Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tabel 01: Peran dan Tanggung-jawab dalam Tata Kelola Kurikulum 2013
Tahap
Pemerintah Pusat
(kemendikbud)
Uraian Kegiatan
Menyusun SKL, Standar Proses, Standar Penilaian
, Standar Isi
Pemerintah Daerah
Memfasilitasi pendampingan
Memfasilitasi dan melaksanakan monev
Satuan Pendidikan
Guru
Beberapa istilah yang perlu dipahami bersama dalam penyusunan dokumen 1 Kurikulum
madrasah 2013 adalah sebagai berikut:
1. Visi madrasah merupakan cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga madrasah ,
yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga madrasah .
2. Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi
yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan
program pokok madrasah , baik jangka pendek dan menengah maupun jangka panjang,
dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. 3. Tujuan pendidikan
madrasah merupakan gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai oleh setiap madrasah
dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
4. Pengembangan diri merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkandan mengekspresikan diri
melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
5. Dokumen 1 Kurikulum Madrasah 2013 adalah pedoman umum tentang pokok-pokok
kegiatan kependidikan di madrasah yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan berdasarkan peraturan dalam Kurikulum
2013. Pada Permendikbud 81 A dokumen 1 Kurikulum masih disebut KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan). Dokumen 1 Kurikulum Madrasah 2013 terdiri atas 4 bagian
pokok berikut
Bagian 1: visi, misi, tujuan satuan pendidikan
Bagian 2: muatan kurikulum (nasional, daerah, dan kekhasan satuan
pendidikan)
Bagian 3: pengaturan beban belajar
Bagian 4: kalender pendidikan
Lampiran dokumen 1 ada dua bagian pokok yaitu silabus muatan lokal,
RPP, dan panduan penyelenggaraan ekstrakurikuler.
Komponen Dokumen 1 pada Kurikulum Madrasah
Dokumen 1 pada Kurikulum Madrasah 2013 berisi empat bagian, yaitu;
A. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Pada bagian pertama Dokumen 1 berisi tiga hal yaitu (a) visi yang mendeskripsikan
cita-cita yang hendak dicapai oleh satuan pendidikan, (b) misi mendeskripsikan indikatorindikator yang harus dilakukan melalui rencana tindakan dalam mewujudkan visi satuan
pendidikan, dan (c) tujuan pendidikan mendeskripsikan hal-hal yang perlu diwujudkan sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan tertentu. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
dari muatan kurikulum.
Muatan kurikulum pada Dokumen 1 Kurikulum terdiri atas muatan kurikulum pada
tingkat nasional, muatan kurikulum pada tingkat daerah, dan muatan kekhasan satuan
pendidikan. Muatan kurikulum pada jenjang MI dipaparkan berikut.
Mata Pelajaran dalam Struktur Kurikulum 2013 pada jenjang MI
Kompetensi dasar matapelajaran dirumuskan untuk mencapai kompetensi
inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER-MINGGU
MATA PELAJARAN
I
II
III
IV
VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a.
Al-Quran Hadis
b.
Akidah Akhlak
c.
Fikih
d.
3. Bahasa Indonesia
10
4. Bahasa Arab
5. Matematika
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya
34
36
40
43
43
43
Keterangan:
o Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.Selain
kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di atas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka
(Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan lain
sebagainya.
o Kegiatan ekstra kurikuler yaitu, Pramuka (utama), Unit Kesehatan Madrasah, Palang
Merah Remaja, Kegiatan Rohani Islam (Rohis),Olahraga,Kesenian,Karya Ilmiah
Remaja, Olimpiade dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung
pembentukan kepribadian, kepemimpinan
dan sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai
wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian
kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
o Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah.
o Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah
merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam
pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
o Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu
untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
o Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal
yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu
untuk Madrasah Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut.
Tabel : Mata Pelajaran Madrasah Tsanawiyah
ALOKASI WAKTU BELAJAR
PER MINGGU
VII
VIII
IX
MATA PELAJARAN
Kelompok A
1.
Pendidikan Agama Islam
a. Al-Quran Hadis
b. Akidah Akhlak
c. Fiqih
d. Sejarah Kebudayaan Islam
2.
Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
3.
Bahasa Indonesia
4.
Bahasa Arab
5.
Matematika
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
5
2
2
2
2
3
6
3
5
5
2
2
2
2
3
6
3
5
5
2
2
2
2
3
6
3
5
5
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
8.
Bahasa Inggris
Kelompok B
1.
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2.
Kesehatan
3.
Prakarya
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
4
4
4
4
4
4
3
2
46
3
2
46
3
2
46
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan
intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat
pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib),
Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan lain sebagainya.
Kegiatan ekstra kurikule, yaitu; Pramuka (utama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang
Merah Remaja, Badan Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan yang lainnya adalah
dalam rangka mendukung pembentukan sikap kepribadian, kepemimpinan dan sikap
sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat
dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan
maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah
konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai
pendukung kegiatan kurikuler.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah
Daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila
daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah
jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu
untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal
yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-konsep
terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk
integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin
Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari Sejarah, Ekonomi,
Geografi, dan Sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program
pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,
kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat
kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang
atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam
sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam
perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam mata
pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batasbatas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsepkonsep
6
Satu sks pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 menit tatap muka dan
25 menit penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.
2.
KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Minggu
efektif Minimum
34
belajar
minggu
dan
maksimum
38
minggu
Jeda
semester
Jeda
tengah Maksimum
minggu
KETERANGAN
Digunakan untuk
kegiatan
pembelajaran
efektif pada setiap
satuan
pendidikan
2 Satu
minggu
setiap semester
antar Maksimum
2 Antara semester I
3.
semester
minggu
4.
5.
Hari
keagamaan
6.
Hari
libur Maksimum
umum/nasional
minggu
libur 2 4 minggu
Maksimum
minggu
8.
Kegiatan
khusus Maksimum
madrasah
minggu
dan II
3 Digunakan untuk
penyiapan
kegiatan
dan
administrasi
akhir dan awal
tahun pelajaran
Daerah
khusus
yang memerlukan
libur keagamaan
lebih
panjang
dapat
mengaturnya
sendiri
tanpa
mengurangi
jumlah
minggu
efektif belajar dan
waktu
2 Disesuaikan
dengan Peraturan
Pemerintah
1 Untuk
satuan
pendidikan
sesuai dengan ciri
kekhususan
masing-masing
3 Digunakan untuk
kegiatan
yang
diprogramkan
secara
khusus
oleh
madrasah
tanpa
mengurangi
jumlah
minggu
efektif belajar dan
waktu
pembelajaran
efektif
DAFTAR ISI
Hal
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Landasan
D. Prinsip Pengembangan
i
ii
1
1
4
MUATAN KURIKULUM
Mata Pelajaran
Muatan Lokal
Ekstrakurikuler
IV.BEBAN BELAJAR
V. KALENDER PENDIDIKAN
V. PENUTUP
LAMPIRAN
1. Panduan Program Ekstrakurikuler
2. Silabus mulok dan BTQ (menyatu dengan tubuh dokumen 1)
3. KI/ KD dan RPP Fikih
4. KI/ KDSKI dan RPP SKI
5. KI/ KD Quran Hadist dan RPP
6. KI/ KD dan RPP Akidah Ahlak
7. KI/ KDdan RPP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
8. KI/ KDdan RPP Bahasa Indonesia
9. KI/ KDdan RPP Bahasa Inggris
10. KI/ KDdan RPP Matematika
11. KI/ KDdan RPP Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
12. KI/ KDdan RPP Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
13. KI/ KDdan RPP Seni Budaya
14. KI/ KDdan RPP Pend. Jasmani (Penjas)
15KI/ KD dan RPP Prakarya
16. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok (Bahasa Jawa dan BTQ)
Catatan
lampiran 3 -15 bisa dibendel terpisah supaya bisa dimaksimalkan oleh guru mata pelajaran
10
11
7. Permenag Nomor tahun 2013 tentang KI-KD Mata Pelajaran Agama Islam dan
Bahsa Arab
C.Mekanisme Penyusunan dan Prinsip Penyusunan
Penyusunan Dokumen 1 kurikulum madrasah merupakan bagian dari kegiatan perencanaan
madrasah . Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya madrasah dan/atau
kelompok madrasah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan Dokumen 1 kurikulum madrasah secara garis besar meliputi:
penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian.
Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim
penyusun.
Berdasarkan uraian di atas, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel menyusun dokumen 1
Kurikulum madrasah yang mencakup (a) visi, misi, dan tujuan, (b) muatan kurikulum
madrasah, (c) beban belajar, dan (d) kalender pendidikan. Selain itu, disusun juga pada
lampiran dokumen 1 Kurikulum MIN Tempel sebuah panduan ekstrakurikuler.
Dalam menyusun Dokumen 1 kurikulum MIN Tempel dengan memperhatikan prinsipprinsip berikut.
1)Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara
utuh. Kurikulum di tingkat madrasah disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2) Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan berkomunikasi,
berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu
hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
3) Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara
optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat
perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik
peserta didik.
4) Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan.
Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut
untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
5) Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
6) Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik
yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum
perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal
12
ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
7)Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8)Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak mulia
dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan
kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak
mulia.
9) Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10) Memperkokoh Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum
harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11) Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada
budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah
dan bangsa lain.
12) Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan
memperhatikan kesetaraan jender.
13) Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
13
BAB II
VISI, MISI,DAN TUJUAN
Untuk mencapai tujuan pendidikan MIN Tempel merumuskan visi misinya sebagai berikut :
1. Visi
Terwujudnya pendidikan dasar yang berkualitas, Islami, berakhlak mulia, menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, mencintai lingkungan dan tanah airnya
2. Misi
a. Mewujudkan proses belajar mengajar dan bimbingan secara aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan dengan pendekatan saintifik untuk mencapai KI spiritual, KI sikap
sosial, KI pengetahuan, dan KI keterampilan.
b. Mewujudkan penghayatan, keterampilan dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam
menuju terbentuknya insan yang beriman dan bertakwa.
c. Mewujudkan pendidikan yang demokratis, berahlakul karimah, cerdas, sehat,
distplin dan bertanggung jawab.
d. Mewujudkan pendidikan yang berkepribadian dinamis, terampil, menguasai
pengetahuan, teknologi, dan seni serta berkarakter.
e. Membimbing siswa untuk dapat mengenal lingkungan sehingga memiliki jiwa sosial
yang tinggi.
3. Tujuan
Dengan berpedoman pada visi dan misi yang telah dirumuskan serta kondisi di madrasah
tujuan madrasah yang ingin dicapai pada tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut
.
1. Terwujudnya peserta didik yang meningkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap
sesuai dengan kompetensi inti
2. Terlaksananya proses belajar mengajar dan bimbingan secara aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan dengan pendekatan saintifik untuk mencapai KI spiritual, KI sikap
sosial, KI pengetahuan, dan KI keterampilan pada kelas I dan IV.
3. Terlaksananya kegiatan pengembangan diri dalam bidang seni sehingga memiliki tim
kesenian yang siap pakai, baik tingkat Madrasah, Kecamatan maupun Kabupaten
4. Meningkatnya milikipetugas upacara yang siap pakai.
5. Meningkatnya kegiatan keagamaan di lingkungan madrasah ; sholat dhuha,jamaah
sholat zhuhur, tadarus Al quran, kaligrafi dan tartil Al quran.
6. Meningkatnya kegiatan kepedulian sosial di lingkungan madrasah, bhakti sosial dan
Jumat peduli.
14
BAB III
MUATAN KURIKULUM MIN TEMPEL
Muatan kurikulum terdiri atas muatan kurikulum nasional, muatan kurikulum pada
tingkat daerah/ muatan lokal, dan muatan kekhasan satuan pendidikan. Muatan Kurikulum di
MIN Tempel disusun berdasarkan peraturan tentang muatan nasional, muatan daerah, dan
muatan kekhasan madrasah.
A. Muatan Nasional
Pada Kurikulum 2013 kompetensi dasar mata pelajaran berfungsi untuk membentuk
Kompetensi Inti. Kedudukan SKL, KI, dan KD mata pelajaran pada Kurikulum MIN Tempel
mengikuti Permendikbud 54 Tahun 2013, 67 Tahun 2013 serta Permenag No. Tahun 2013.
Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi Inti juga
memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap
dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional
membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan
tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab.
Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran
berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dalam hal ini mata
pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran
tertentu pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti yang harus
dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus mengacu pada
Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan dan
dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat
dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan
mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata
pelajaran.
Muatan nasional dalam Kurikulum Madrasah Tempel mengikuti Permendikbud nomor
67 Tahun 2013 dan Permenag Tahun 2013. Muatan nasional, muatan lokal, muatan kekhasan
madrasah, dan ekstrakurikuler dirancang untuk mencapai SKL pada Permendikbud nomor 54
Tahun 2013. Kompetensi Inti yang akan dicapai dipaparkan berikut.
Tabel Kompetensi Inti Madrasah Ibtidaiyah (MI)
KOMPETENSI INTI
KELAS I
1. Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru.
3. Memahami
pengetahuan faktual
dengan cara
mengamati
(mendengar, melihat,
KOMPETENSI INTI
KELAS II
1. Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
KOMPETENSI INTI
KELAS III
1. Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa
membaca) dan
menanya berdasarkan
ingin tahu tentang dirinya,
menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang
makhluk ciptaan Tuhan
rasa ingin tahu
dirinya, makhluk
dan kegiatannya, dan
tentang dirinya,
ciptaan Tuhan dan
benda-benda yang
makhluk ciptaan
kegiatannya, dan
dijumpainya di rumah dan
Tuhan dan
benda-benda yang
di sekolah.
kegiatannya, dan
dijumpainya di rumah
benda-benda yang
dan di sekolah.
dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan
4. Menyajikan
4. Menyajikan pengetahuan
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
faktual dalam bahasa
dalam bahasa yang
dalam bahasa yang
yang jelas, sistematis dan
jelas dan logis, dalam
jelas dan logis, dalam
logis, dalam karya yang
karya yang estetis,
karya yang estetis,
estetis, dalam gerakan
dalam gerakan yang
dalam gerakan yang
yang mencerminkan anak
mencerminkan anak
mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan
sehat, dan dalam
sehat, dan dalam
yang mencerminkan
tindakan yang
tindakan yang
perilaku anak beriman
mencerminkan
mencerminkan perilaku
dan berakhlak mulia.
perilaku anak beriman
anak beriman dan
dan berakhlak mulia.
berakhlak mulia.
Kompetensi Inti pada Kelas Tinggi
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
KELAS IV
KELAS V
1. Menerima,
1. Menerima,
menjalankan, dan
menjalankan, dan
menghargai ajaran
menghargai ajaran
agama yang dianutnya
agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan
2. Menunjukkan perilaku
perilaku jujur,
jujur, disiplin, tanggung
disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
dan percaya diri
berinteraksi dengan
dalam berinteraksi
keluarga, teman, guru,
dengan keluarga,
dan tetangganya serta
teman, guru, dan
cinta tanah air.
tetangganya.
3. Memahami
3. Memahami
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
dengan cara
dan konseptual dengan
mengamati dan
cara mengamati dan
menanya berdasarkan
mencoba berdasarkan
rasa ingin tahu
rasa ingin tahu tentang
tentang dirinya,
dirinya, makhluk
makhluk ciptaan
ciptaan Tuhan dan
Tuhan dan
kegiatannya, dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
benda-benda yang
dijumpainya di rumah,
dijumpainya di
di sekolah dan tempat
rumah, di sekolah dan
bermain.
tempat bermain.
16
KOMPETENSI INTI
KELAS VI
1. Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta
tanah air.
3. Memahami pengetahuan
faktual dan konseptual
dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat
bermain.
MATA PELAJARAN
I
II
III
IV
VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a.
Al-Quran Hadis
b.
Akidah Akhlak
c.
Fikih
d.
3. Bahasa Indonesia
10
4. Bahasa Arab
5. Matematika
3. Bahasa Jawa
4. BTQ
36
38
42
45
45
45
Kelompok B
Keterangan:
o Pembelajaran mata pelajaran umum (selain agama) dilakukan dengan tematik
terpadu
o Di MIN Tempel Bahasa Daerah sebagai muatan lokal diajarkan terpisah dengan
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dengan menambah jam.
o Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu
untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
o Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di
atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler yang diatur pada lampiran dokumen 1
berupa panduan kegiatan ekstra kurikuler pada lampiran
satuan pendidikan dapat melaksanakan muatan lokal baik terintegrasi dengan Seni Budaya dan
Prakarya atau dilaksanakan terpisah. Di MIN Tempel muatan lokal dilaksanakan secara terpisah
dengan menambahkan jam pelajaran. Pada Permendikbud 67 2013 jam pelajaran Prakarya 3
dan Seni budaya 3 jam. Pada Kurikulum Tempel ditambahkan muatan lokal bahasa Jawa 2 jam
sehingga pada struktur kurikulum dialokasikan jam Prakarya 3 jam dan Seni Budaya 3 jam.
Selain itu, sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan diajarkan kitab kuning. Dengan
demikian, MI Tempel menambah 2 jam pelajaran.
Muatan Lokal di MIN Tempel ada dua jenis yaitu Bahasa Jawa dan BTQ (baca tulis Quran) .
Tujuan Mulok diuraikan berikut.
Tujuan mulok Bahasa Jawa adalah :
1) mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi siswa dengan
menggunakan Bahasa Jawa.
2) meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya satra Jawa.
3) memupuk tanggungjawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya Jawa sebagai salah
satu unsur kebudayaan nasional.
Pelaksanaan
1) Paskibra
Tujuan
Pelaksanaan
Sistem Penilaian
Pelaksanaan
: hari Kamis
5) Pencak Silat
Tujuan
Pelaksanaan
19
13
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
24
25
APRIL
MEI
5
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
24
20
JUNI
16
PEBR
MARET
II
JULI
JML
1.KTSP
2. 20 Jan : Th Baru Hijriah
19 Hari raya Nyepi
31 Maulid Nabi
6 Wafat Isa Al-Masih
7-12 USEK SD
17 Kenailkan Yesus
1 Hari raya waisak
7,8,9 USD SD
19-23 THB Smester II
30 Pembagian raport Smt II
2-14 Libur Smester II
16-18
MOS
Tahun
2014/2015
122
Ditetapkan di Sleman,17 Juli 2013
Kepala Madrasah
21
BAB VI
PENUTUP
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan. Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, MIN Tempel
menyusun dokumen 1 Kurikulum madrasah sebagai pedoman operasional pelaksanaan
pendidikan. Dokumen 1 Kurikulum MIN Tempel disusun sesuai dengan landasan filosofis dan
peraturan dalam Kurikulum 2013. Kurikulum MIN Tempel juga disesuaikan dengan kondisi
peserta didik dan lingkungan MIN Tempel pada khususnya dan Kecamatan Wedung pada
umumnya dan kekhasan madrasah.
Dengan adanya kurikulum yang dibuat oleh Madrasah ini, maka diharapkan terdapat
pedoman operasional yang jelas bagi seluruh warga madrasah dan pihak terkait sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Pada kesempatan yang indah ini kami ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim
pengembang kurikulum MI Negeri Tempel yang telah bekerja keras mereview Dokumen 1
Kurikulum MIN Tempel edisi 2014/2015 ini dan semua pihak yang telah membantu. Semoga
amal bhaktinya diterima oleh Allah SWT sebagai amalan shalihan maqbulan. Amin.
Kami menyadari dalam penyusunan dokumen 1Kurikulum MIN Tempel ini masih
sangat jauh dari harapan, oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan dan kesempurnaannya. Akhirnya kami berharap semoga dokumen 1 Kurikulum MIN
Tempel ini dapat bermakna dan dapat memberikan manfaat bagi pelaksanaan dan peningkatan
mutu pembelajaran di madrsah kami, amin, yaa Rabbal Alamiin.
22
Lampiran 1
Lampiran 1 Panduan Kegiatan Ekskul
Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler MIN Tempel
Pengantar
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di
atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka (Wajib),
Usaha Kesehatan Sekolah, Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan lain sebagainya.Kegiatan ekstra
kurikuler yaitu, Pramuka (utama), Unit Kesehatan Madrasah, Palang Merah Remaja, Kegiatan
Rohani Islam (Rohis),Olahraga,Kesenian,Karya Ilmiah Remaja, Olimpiade dan yang lainnya
adalah dalam rangka mendukung pembentukan kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial
peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai
wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler
ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
A. Visi dan Misi
1. Visi
Visi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah berkembangnya potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, dan kemandirian peserta didik secara optimal melalui
kegiatan-kegiatan di luar kegiatan intrakurikuler
Misi
Misi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat peserta didik.
b. Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara optimal melalui kegiatan
mandiri dan atau berkelompok.
engembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir.
24
C. Prinsip
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut.
1. Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan
potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing.
2. Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat
dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3. Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik
secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.
4. Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang
menggembirakan bagi peserta didik.
5. Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja
dengan baik dan giat.
6. Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan
dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.
Pelaksanaan
Ekstrakurikuler Pilihan
b) Membaca dan Menulis AlQuran
Tujuan
Pelaksanaan
25
6) Paskibra
Tujuan
kepemimpinan
Pelaksanaan
: setiap hari Minggu
Sistem Penilaian : 1. Bentuk Tagihan
a. Melakukan gerakan dasar baris berbaris
b. Menampilkan gerakan variasi terbaru
c. Mempraktikan kepemimpinan dalam baris berbaris
7) Palang Merah Remaja (PMR)
Tujuan
: 1. Mengenal ke-Palang Merah-an
2. Mampu membuat tandu
3. Memiliki kemampuan dasar keperawatan
Pelaksanaan
: setiap hari Minggu
Sistem Penilaian : 1. Bentuk Tagihan
d. Menjawab soal tertulis
e. Praktek membuat tandu
f. Praktek menangani peserta didik yang sakit di madrasah
2. Teknik Penilaian
d. Akhir semester anggota PMR diuji dengan tes tertulis
e. Setiap bulan anggota diuji dalam pembuatan tandu
f. Setiap hari dipantau kemampuan anggota dalam menangani
peserta didik yang sakit.
Pelaksanaan
Sistem Penilaian
Pelaksanaan
: hari Kamis
Tujuan
Pelaksanaan
27
Dalam hal penilaian, pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan, pelaksanaan, dan
penilaian kegiatan ekstrakurikuler adalah satuan pendidikan dan komite sekolah.
Di satuan pendidikan kepala sekolah, dewan guru, guru pembina ekstrakurikuler, dan
tenaga kependidikan bersama-sama mengembangkan ragam kegiatan ekstrakurikuler; sesuai
dengan penugasannya melaksanakan supervisi dan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler, serta melaksanakan penilaian terhadap program ekstrakurikuler.
A. Model Rapor SD
LAPORAN
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR
(SD)
28
LAPORAN
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR
(SD)
Nama Sekolah
: ................................................................
NSS
: ................................................................
Alamat Sekolah
: ................................................................
................................................................
Kode Pos ................... Telp. ...................
Desa/Kelurahan
: ................................................................
Kecamatan
: ................................................................
Kabupaten/Kota
: ................................................................
Provinsi
: ................................................................
29
PETUNJUK
1. Buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik ini merupakan ringkasan hasil penilaian
terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan peserta didik dalam kurun waktu
tertentu. Laporan perkembangan dan hasil belajar peserta didik secara rinci, disajikan
dalam portofolio yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Buku Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik ini;
2. BukuLaporanHasilBelajarPesertaDidikinidipergunakanselamaPesertaDidik
yang
bukuLaporanHasilBelajarPesertaDidikinidibawaolehPesertaDidik
yang
disahkanolehKepalaSekolahasal;
5. BukuLaporanHasilBelajarPesertaDidikiniharusdilengkapidengan pas foto(3 cm x 4 cm)
danpengisiannyadilakukanoleh Guru Kelas;
6. Laporanpenilaianmemuathasil belajar yangdisajikan secara kuantitatif dan diskriptifuntuk
masing-masing kompetensi.
a) Nilai Kuantitatif dengan Skala 1 4 (berlaku kelipatan 0,33) digunakan untuk Nilai
Pengetahuan (KI 3) dan Nilai Keterampilan (KI 4).Indeks Nilai Kuantitatif dengan
Skala 1 - 4 dan 0 100.
Kolom capaian diisi dengan konversi nilai akhir skala 1 4.
Diskripsi dengan: keberhasilan, kompetensi yang perlu ditingkatkan, bantuan
orangtua, dan lain-lain.
Konversi nilai akhir
Skala 0 - 100
86 -100
81- 85
76 80
71-75
66-70
61-65
56-60
51-55
46-50
0-45
Predikat
(Pengetahuan dan
Keterampilan)
A
AB+
B
BC+
C
CD+
D
Skala 1 - 4
4
3.66
3.33
3.00
2.66
2.33
2
1.66
1.33
1
C
K
b) Nilai kualitatif yang digunakan untuk nilai sikap spiritual (KI 1), dan sikap sosial (KI
2), serta kegiatan ekstrakurikuler, ditulis pada kolom capaian dengan klasifikasi
sebagai berikut:
SB
=
Sangat Baik
B
=
Baik
30
C
K
=
=
Cukup
Kurang
31
i.
j.
k.
3 X 4 CM
:
:
:
:
:
:
:
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
:
:
.....................................................................................
.....................................................................................
:
:
.....................................................................................
.....................................................................................
:
:
:
:
:
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
:
:
:
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
..
Kepala Sekolah,
.
NIP
32
:
Kelas
:
.
:
Semester
: 1 (satu)
.
:
Tahun Pelajaran : 20.... / 20.......
.
:
.
Contoh 1
Catatan
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang
menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan
pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan
untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas
yang diikutinya.
2. Keterampilan
Aspek
Catatan
Menyajikan kemampuan
mengamati,menanya, dan
mencoba dalam:
- bahasa yang jelas, logis dan
sistematis
- karya yang estetis
- gerakan anak sehat
- tindakan anak beriman dan
berakhlak mulia
3. Sikap
Aspek
Catatan
33
Contoh 2
1. SIKAP SPIRITUAL (KI-1)
ASPEK YANG
Capaian
DINILAI
Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
DESKRIPSI
Capaian
DESKRIPSI
3. PENGETAHUAN (KI-3)
No
Capaian
34
Deskripsi
35
4. KETERAMPILAN (KI-4)
No
1
Capaian
36
Deskripsi
Capaian
Deskripsi
Capaian
Deskripsi
37
7. EKSTRAKURIKULER
No.
Kegiatan Ekstrakurikuler
1
Capaian
Keterangan
8. CATATAN
.
.
.
.
.
Ketidakhadiran
Sakit
: _____ hari
Izin
: _____ hari
Tanpa Keterangan : _____ hari
....................., ...............20......
Guru Kelas,
Orang Tua/Wali,
__________________
NIP ..............................
38
:
Kelas
:
.
:
Semester
: 2 (dua)
.
:
Tahun Pelajaran : 20.... / 20.......
.
:
.
DESKRIPSI
DESKRIPSI
C. PENGETAHUAN (KI-3)
No
Capaian
39
Deskripsi
konsepMatematika
Mengingat dan memahami
pengetahuan faktual dan
konsep llmu Pengetahuan
Alam
Mengingat dan memahami
pengetahuan faktual dan
konsepIlmu Pengetahuan
Sosial
Mengingat dan memahami
pengetahuan faktual dan
konsep Seni Budaya dan
Prakarya
Mengingat dan memahami
pengetahuan faktual dan
konsepPendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
40
D. KETERAMPILAN (KI-4)
No
1
Capaian
41
Deskripsi
Capaian
Deskripsi
Capaian
Deskripsi
42
G. EKSTRAKURIKULER
No.
Kegiatan Ekstrakurikuler
1
Capaian
43
Keterangan
H. CATATAN
.
.
.
.
.
Ketidakhadiran
Sakit
: _____ hari
Izin
: _____ hari
Tanpa Keterangan : _____ hari
....................., ...............20......
Guru Kelas,
Orang Tua/Wali,
__________________
NIP ..............................
Keputusan:
Berdasarkan hasil yang dicapai pada
semester 1 dan 2, peserta didik ditetapkan
naik ke kelas
( _______________)
-------------------------------------------
_____________________________
NIP
44
Perkembangan Fisik/Kesehatan
A. Perkembangan Fisik
No
Semester
Tinggi
1
cm
2
cm
Berat Badan
.kg
.kg
No
Aspek Fisik
1.
Pendengaran
2.
Penglihatan
3.
Gigi
4.
Lainnya
B.
Kondisi Kesehatan
Keterangan
Semester 1
Semester 2
C. Catatan Prestasi
No
Jenis Prestasi
Keterangan
Semester 1
Semester 2
1.
2.
3.
4.
....................., ...............20......
Guru Kelas,
Orang Tua/Wali,
________________________
NIP ......................................
45
Tanggal
Kelas yang
Ditinggalkan
KELUAR
Sebab-sebab Keluar
atau atas permintaan
(Tertulis)
__________, ___________
Kepala Sekolah,
NIP
Orang Tua/Wali,
__________, ___________
Kepala Sekolah,
NIP
Orang Tua/Wali,
46
MASUK
Nama Peserta Didik
Nomor Induk
Nama Sekolah
Masuk di Sekolah ini:
a. Tanggal
b. Di Kelas
2.
.
NIP
.
Tahun Pelajaran
. _______, ________
Kepala Sekolah,
.
.
Nomor Induk
Nama Sekolah
Masuk di Sekolah ini:
c. Tanggal
d. Di Kelas
3.
. _______, ________
Kepala Sekolah,
.
.
.
NIP
.
Tahun Pelajaran
. _______, ________
Kepala Sekolah,
.
.
Nomor Induk
Nama Sekolah
Masuk di Sekolah ini:
e. Tanggal
f. Di Kelas
Tahun Pelajaran
.
NIP
.
.
47