LIMFADENOPATI TUBERCULOSIS

DEFINISI
Disebut juga Scrofula, merupakan penyakit limfadenitis pada kelenjar getah bening
servikal. Dapat disebabkan bakteri tuberculosis atau non tuberculosis
EPIDEMIOLOGI
Limfadenitis TB servikal adalah manifestasi paling umum dari TB ekstra paru dan
merupakan penyebab limfadenitis perifer yang paling sering di negara berkembang. Selain itu di
populasi dengan immunocompromised, terutama yang disebabkan oleh HIV 2-3. Paling sering
anak-anak dan dewasa muda (11-30 tahun) dan wanita lebih sering dibandingkan pria.
GEJALA

terdapat satu atau lebih massa nyeri, membesar, atau persisten di bagian leher.
Konsistensi massa bisa keras ataupun fluktuan. Paling sering pada triangle posterior
(51%) atau servikal atas dalam (49%)

demam / menggigil.

penurunan berat badan.

malaise di 43% dari pasien.

PATOLOGI
Mycobacterium tuberculosis adalah aerob obligat, berbentuk non spora dan batang
ramping. Manusia hanya reservoir. Transmisi adalah dari orang ke orang melalui rute pernapasan
jika terhirup. Setelah periode singkat replikasi di paru-paru, penyebaran terjadi melalui sistem
lymphohematogenous ke luar paru, termasuk kelenjar getah bening leher.
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSA
1. Anamnesa
a. Terdapat benjolan di leher, nyeri bila ditekan.
b. Pasien mengalami batuk yang lama.
c. Terdapat penurunan berat badan.

d. Pusing pada bagian kepala belakang.

2. Pemeriksaan Fisik
a. Ditemukan adanya massa di leher dengan ukuran 5 cm.
b. Pada pemeriksaan massa terletak pada bagian leher sebelah kiri saja.
c. Konsistensi massa keras, bergerak dan permukaannya rata.
3. Penunjang
a. USG
USG adalah sangat baik investigasi baris pertama. Kombinasi pencitraan skala
abu-abu dan FNAC memiliki sensitivitas 92% dan spesifisitas 97%. Pemeriksaan
Doppler sangat berguna dalam membantu membedakan infeksi TB dari nekrotik
penyakit metastasis. Node reaktif (termasuk dalam limfadenitis TB) menunjukkan
vaskularisasi menonjol, tetapi sebagian besar terbatas pada hilus, sedangkan node
ganas menunjukkan lebih perifer / kapsul vaskularisasi.
b. X-ray
X-ray pada thorax diperlukan untuk melihat prognosis dan penyebaran penyakit
limfadenopati TB ini.
DIAGNOSA BANDING
Diagnosis banding penyakit scrofula meliputi:

Lymphangioma cervicofacial

Malformasi kongenital leher.

Limfoma kepala dan leher

Tumor ganas nasofaring

Neoplasma kelenjar ludah

Kanker tiroid

TERAPI
1. Antibiotik
Pengobatan antibiotik adalah pengobatan standar untuk penyakit ini. Regimen antibiotik
yang efektif untuk infeksi paru dapat diterapkan pada limfadenitis TB. Ada beberapa

opsi, termasuk harian, dua kali seminggu, dan administrasi tiga kali seminggu. Regimen
yang paling umum terdiri dari perawatan 4-obat empiris, yaitu isoniazid, rifampisin,
pirazinamid, dan etambutol. Setelah sensitivitas kembali, lanjutkan 2 obat dengan total
terapi selama 6 bulan.
2. Operasi Bedah
Tindakan ini bersifat invasive. Tujuannya adalah untuk mengangkat kelenjar yang
membesar pada leher pasien.
KOMPLIKASI

Menyebar ke organ lain, seperti tulang, dll.

Fistula kering yang bersifat kronis.

PROGNOSIS
Pasien dapat sembuh 100% dengan terapi yang teratur dan lama, sehingga dibutuhkan
kesabaran dan perhatian dari seluruh keluarga.