Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DI SUSUN OLEH:
Nama:
NIM:
Rafit Arjeni
061330401045
Triadi Hutomo
06133040108
KELAS : 3 KE
DOSEN PEMBIMBING : Ir.H.Muhamad Yerizam,M.T
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas karunia-Nya
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini .Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita yaitu nabi besar Muhammad Saw ,dan insyaalah melimpah kepada kita
selaku umatnya.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Termodinamika ,sekaligus
membahas materi mengenai sistem aliran tidak tetap (unsteady flow systems). penyusun
berharap dengan adanya makalah ini dapat membantu pemahaman pembaca mengenai
termodinamika terutama bagian sistem aliran terbuka bagian sistem aliran tidak tetap. Dan
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam
pembuatan makalah ini.Tak ada gading yang tak retak,tak ada sesuatu didunia yang
sempurna. Untuk itu penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam pembuatan laporan
makalah ini,oleh sebab itu krtik dan saran yang membangun sangat di harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya.
Penyusun
Daftar ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
II
A. Definisi Thermodinamika
4
4
5
5
6
6
7
8
10
10
11
Kesimpulan
12
Daftar Pustaka
13
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
A. Definisi Thermodinamika
sehari-hari.
Bumi
setiap
hari
menerima
energy
gelombang
elektromagnetik dari matahari, dan dibumi energi tersebut berubah menjadi energi
panas, energi angin, gelombang laut, proses pertumbuhan berbagai tumbuhtumbuhan dan banyak proses alam lainnya. Proses didalam diri manusia juga
merupakan proses konversi energi yang kompleks, dari input energi kimia dalam
maka nan menjadi energi gerak berupa segala kegiatan fisik manusia, dan energi
yang sangat bernilai yaitu energi pikiran kita. Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka prinsip alamiah dalam berbagai proses
thermodinamika direkayasa menjadi berbagai bentuk mekanisme untuk membantu
manusia dalam menjalankan kegiatannya. Mesin-mesin transportasi darat, laut,
maupun
udara merupakan contoh yang sangat kita kenal dari mesin konversi energi, yang
merubah energi kimia dalam bahan bakar atau sumber
energi lain menjadi energi mekanis dalam bentuk gerak atau perpindahan
diatas permukaan bumi, bahkan sampai di luar angkasa.Pabrik-pabrik dapat
memproduksi berbagai jenis barang, digerakkan oleh mesin pembangkit energi
listrik yang menggunakan prinsip konversi energy panas dan kerja. Untuk
kenyamanan hidup, kita memanfaatkan mesin air conditioning, mesin pemanas,
dan refrigerators yang menggunakan prinsip dasar thermodinamila.
Aplikasi
thermodinamika
yang
begitu
luas
dimungkinkan
karena
SISTEM
TERMODINAMIKA
Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud dengan sistem aliran terbuka ?
2. sebutkan bagian-bagian sistem airan terbuka
3. apa yang dimaksud dengan sistem unsteady?
4. bagaimana menentukan total energi pada laju alliran unsteady ?
5. bagaiman pola airan unsteady ?
Tujuan
1. mengetahui pengertia simtem aliran terbuka dan bagiannya.
2. mengetahui rumus untuk menentukan total energy dalam laju aliran unsteady
3.mengetahui pola aliran unsteady.
BAB II ISI
A. Analisa Thermodinamika Volume Atur(Aliran Terbuka)
Pada sebagian besar persoalan keteknikan pada umumnya akan melibatkan
aliran massa masuk dan keluar sistem, oleh karena itu halkondisi yang demikian sering
dimodelkan sebagai kontrol volume,Pemanas air, radiator mobil, turbin dan kompresor,
semuanya melibatkanaliran massa dan harus dianalisa sebagai volume atur (sistem
terbuka)sebagai pengganti massa atur pada sistem tertutup.
Batas dari sebuah volume atur disebut dengan permukaan atur (control surface),
dan hal tersebut dapat berupa batas riil maupunimajiner. Kasus pada nosel
misalnya,bagian dalam nosel merupakan batas riil sedangkan bagian masuk dan keluar
nosel merupakan batasimajiner, karena pada bagian ini tidak ada batas secara fisik.
Istilah steady dan seragam (uniform) akan digunakan secara luaspada bab ini,
oleh karena itu adalah sangat penting untuk mengetahuipengertiannya. Steady berarti
tidak berubah terhadap waktu
Untuk sistem tertutup, prinsip konservasi massa adalah telah jelas karena tidak
ada perubahan massa dalam kasus tersebut. Tetapi untuk volume atur, karena dalam
kasus ini massa dapat melintasi bata s sistem, jumlah massa yang masuk dan keluar
sistem harus diperhitungkan.
m i m e m CV
dimana subskrip i, e dan CV menunjukkan inlet, exit dan control volume. Persamaan diatas
dapat juga dituliskan dalam bentuk rate, dengan membagi dengan satuan waktu.
dm r Vn dA
dimana Vn adalah komponen kecepatan normal terhadap dA. Massa yang melalui
pipa atau saluran dapat diperoleh dengan mengintegrasikan :
m A p r Vn dA (kg/s)
Sedangkan volume flow rates :
V = A Vn dA = VavA (m3/s)
Sehingga :
m= v p = v
V
Prinsip Konservasi Energi
Persamaan konservasi energi untuk sebuah volume atur ketika
menjalani suatu proses dapat diungkapkan seperti :
Q W E In E Out E CV
Jika tidak ada massa yang masuk dan keluar volume atur, maka suku kedua dan
ketiga akan hilang, sehingga persamaan menjadi persamaan untuk sistem
tertutup.Dalam volume atur seperti juga dalam sistem tertutup, dalam interaksinya
dimungkinkan bekerja lebih dari satu bentuk kerja pada waktu yang bersamaan.
Misalnya : kerja listrik, kerja poros untuk sebuah sistem compressibel dan lain -lain. Dan
untuk sebuah volume atur yang diisolasi maka heat transfer adalah nol.
Kerja Aliran (Flow Work)
Energi yang diperlukan untuk mendorong fluida memasuki volumeatur disebut
kerja aliran (flow work atau flow energi).
(kJ)
10
dimana V adalah kecepatan dan z adalah ketinggian sistem relative terhadap titik
acuan.Fluida yang memasuki dan keluar volume atur memiliki bentuk energi tambahan
(energi aliran Pv). Sehingga total energi perunit massa dari fluida yang mengalir adalah:
q Pv e Pv (u kepe)
Dan
kombinasi
Pv
+
u
telah
didefinisikan
enthalpi,sehinggapersamaan total energinya menjadi :
sebelumnya
sebagai
11
SISTEM
TERMODINAMIKA
Pepindahan energy
perubahan energy
Apabila persamaan ini dinyatakan berdasarkan laju :
12
Pada proses aliran transien, baik massa maupun keadaan fluida dalam volume atur
berubah terhadap waktu. Ada 2 metoda penyelesaiannya, yaitu analisis sistem dan
analisis volume atur.
Metode analisis sistem
*
merupakan
volume spesifik fluida yang ada dalam jaringan pipa. Dengan menyubstitusikan
persamaan ini pada
dan
dalam hukum pertama akan dihasilkan :
Karena
, maka :
Dalam hal ini tidak ada interaksi kerja, sehingga hukum pertama menjadi :
13
Contoh Soal
14
mi me (m1 m2 ) bathtub
50 kg - 30 kg = m2 15kg
m = 170 kg
sehingga prinsip konservasi massa adalah
mi me mCV
mi me (m2 m1 ) CV (kg/s)
dimana subskrip i dan e menunjukkan inlet dan exit dan subskrip 1 dan 2
menunjukkan kondisi awal dan akhir volume atur. Dalam bentuk umum persatuan waktu
:
m e m e dm CV (kg / s)
dt
Konservasi Energi
Perhatikan contoh sebuah bathtub, dimana energi dalam volumeatur (bathtub)
awalnya adalah 1 E = 500 kJ, kemudian ada panas yangkeluar ke tanah sebesar Q = 150 kJ. Jika ketinggian air dalam bathtubnaik, berarti sistem melakukan kerja, katakan
sebesar W kJ b 10 danenergi yang masuk sistem akibat pertambahan massa katakan
sebesar i 300 kJ dan energi yang keluar akibat massa yang terbuang melalui saluran
drainase katakan sebesar kJ e 100 , maka persamaan energy sistem :
Q W i e (E2 E 1 ) bathtub
Sehingga persamaan konservasi energi untuk sebuah volume atur selama proses tidak
stedi selama interval waktu t adalah :
Atau
Q W i eECV
dimana menunjukkan total energi ditransfer bersama massa yang masuk dan keluar
volume atur. Jika persamaan diatas dituliskan dalam bentuk persatuan waktu :
Q Wie ECV(kW)
dt
15
Energi total dari suatu fluida yang mengalir untu massa d m adalah q dm , dimana q
hkepe adalah energi total fluida persatuan massa. Kemudian energi total yang
ditransfer oleh massa melalui inlet dan exit (i ataue ) dapat diperoleh melalui integrasi :
Untuk inlet misalnya :
i m i qi d i mi hiV i gzi dm i
2
Khusus :
Proses Aliran
Proses aliran tidak stedi pada umumnya sulit untuk dianalisa karenaintegrasi persamaan
sebelumnya sulit untuk dilakukan. Sehingga untukproses aliran tidak stedi akan lebih
mudah jika disederhanakan denganmemodelkan sebagai suatu proses aliran seragam.
Sebuah proses aliranseragam adalah sebuah proses idealisasi untuk memudahkan
dalam
sebuah analisa :
1. Pada waktu tertentu selama proses, state dari volume atur adalah seragam. State
dari VA bisa merubah terhadap waktu, tetapiharus seragam. Konsekuensinya, state dari
massa yang keluar VA pada setiap saat adalah sama dengan massa yang masuk
VA.(Asumsi ini bertentangan dengan asumsi aliran stedi yang state dari VA berubah
terhadap lokasi tetapi tidak berubah terhadap waktu.
16
2. Properti fluida mungkin berbeda dari satu inlet yang satu ke exit yang lain. Tetapi
aliran fluida pada inlet dan exit seragam dan stedi.Untuk idealisasi tersebut, integrasi
dari persamaan sebelumnya dapat lebih mudah dilakukan, sehingga persamaan
konservasi energi :
Diasumsikan kalor mengalir pada arah radial, luas bidang aliran kalor dalam sistim silinder ini
adalah :
17
Untuk analisa silinder yang mempunyai lebih dari satu dinding, dapat digunakan
konsep tahanan termal. Sekarang diandaikan suatu dinding silinder dilapisi oleh dua
lapisan isolasi untuk mencegah kalor keluar ataupun masuk seperti pada gambar di
bawah ini.
Dari persamaan diatas dapat kita lihat bahwa tahanan termal ( R ) untuk ketiga lapisan
dinding masing masing adalah :
18
A
B
C
t0
t1
t2
t3
L
r0
r1
= Transfer kalor secara konveksi dari fluida dalam pipa ke permukaan bagian dalam pipa
= Transfer kalor secara konduksi dari permukaan bagian dalam ke permukaan bagian luar
pipa
= Transfer kalor secara konveksi dari permukaan bagian luar pipa ke udara fluida yang
berada di sekitar pipa.
= Temperatur fluida dalam pipa
= Temperatur permukaan bagian dalam pipa
= Temperatur permukaan bagian luar pipa
= Temperatur fluida di luar pipa
= Panjang pipa
= Jari jari bagian dalam pipa
= Jari jari bagian luar pipa
Aliran kalor yang terjadi dari fluida ke permukaan bagian dalam pipa adalah
Aliran kalor dari permukaan bagian dalam ke permukaan bagian luar adalah
19
Aliran kalor dari permukaan bagian luar ke fluida di sekeliling pipa adalah
Jika ketiga persamaan diatas dijumlahkan pada arah temperatur maka akan menjadi :
Karena qA = qB = qC = q , maka :
Dimana A0 adalah luas permukaan penerima kalor bagian dalam pipa dan A1 adalah luas
permukaan penerima kalor permukaan luar, sehingga koefisien perpindahan kalor
menyeluruh untuk pipa dapat ditulis
Karena luas permukaan penerima kalor berbeda pada bagian dalam dan luar pipa maka
koefisien perpindahan kalor menyeluruh dapat didasarkan pada permukaan luar
ataupun permukaan dalam dari pipa.
20
Q W E In E Out E CV
3. Pola pada aliran unsteady adalah pola aliran yang sama seperti dengan pola
aliran steady akan tetapi pada aliran unsteady menagalami perubahan
terhadap waktu,interaksi panas dan kerja.
4. Pola aliran unsteady yang terjadi karena adanya perbedaan suhu pada sebuah
pipa atau silinder
21
B. DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :
1.www.google.com
2.www.scribd.com
3. http://hendriksumarauw.blogspot.com/p/perpindahan-kalor-1.html
22