Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hudiarto, Ir.,MM
School Of Information Systems
2014
PENDAHULUAN
Green Computing (berkomputer yang ramah lingkungan)
sudah digagas sejak tahun 90an. Namun pada waktu itu
belum banyak disinggung dalam praktek maupun regulasi
Juga belum disentuh secara tegas dalam mata kuliah di
banyak fakultas komputer dan informasi
ancaman yang serius adalah borosnya energi listrik dan
ancaman perusakan lingkungan
Bina Nusantara
PENDAHULUAN
Dengan melakukan green computing adalah cara yang
resiko bisnisnya rendah dalam menekan biaya operasi,
mengingat ICT adalah trend yang tumbuh pesat, selain
membantu menurunkan pencemaran lingkungan
Usaha Green Peace (awal 90) meminta Microsoft untuk
membuat OAS (office systems) agar mengurangi
penggunaan kertas dan limbah kantor
Bina Nusantara
PENGERTIAN
Apa saja lingkup Green Computing/ICT itu?
Konsep yang mengacu pada upaya menyelamatkan bumi
dari berbagai ancaman perusakan lingkungan dan
pemanasan global melalui penggunaan teknologi yang
ramah lingkungan dan hemat energi;
LIMBAH KOMPUTER
Pembuatan, penggunaan dan pembuangan peralatan ICT
memberikan kontribusi 2% dari emisi global CO2.
(Gartner, 2009)
Komponen limbah bisa dari BTS, telepon selular,
perangkat PSTN, televisi, radio, dll
Sedangkan sekitar 50% konsumsi energi ICT berasal dari
peralatan komputer seperti PC, notebook, printer dan
telepon
Diperkirakan, di indonesia ada sekitar 70 juta PC,
notebook, netbook.
Bina Nusantara
LIMBAH KOMPUTER
Cartridges printer toner, ink jet, baterai, dan barang keras
(rangka komputer) lainnya bisa di daur ulang sehingga
mengurangi penggunaan sumber daya alam sekaligus
mengurangi polusi dan barang bekas
Di beberapa negara sudah ada peraturan bahwa
membuang sembarangan limbah komputer dan elektronika
adalah perbuatan melanggar hukum
Bina Nusantara
LIMBAH KOMPUTER
Di Indonesia, setiap tahun 1 juta PC dibuang dan
merupakan e-waste dan peningkatannya 25% per tahun.
Perlu melakukan daur ulang PC, circuit board, ponsel,
voucher isi ulang, dsb
Penghematan energi listrik yang ada di BTS, stasiun
pemancar tv, pemancar radio, dsb.
Bina Nusantara
Bina Nusantara
STASIUN PEMANCAR TV
850
TV
80 JUTA
RADIO
50 JUTA
90.000
PELANGGAN PSTN
9 JUTA
35 JUTA
PELANGGAN PONSEL
160 JUTA
PELANGGAN/PENGGUNA
INTERNET
45 JUTA
VOUCHER PULSA
50 JUTA
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menargetkan
dalam menurunkan emisi karbon sebesar 26% pada
tahun 2020 sesuai pernyataan di G20 Summit di
Copenhagen 2009.
Bina Nusantara
OPERASI
IDLE
CPU
200
20
70 - 150
PRINTER LASER
60
12
35
ROUTER
30
30
AC
400
70
Bina Nusantara
30
70
2007
130
190
2011
--
300
Catatan:
5 tahun ke depan pusat data butuh lebih banyak energi
Tidak termasuk energi untuk membuang panas (bila ikut
diperhitungkan kebutuhan naik 80 120%)
Bina Nusantara
17 CRT
17 LCD
19 CRT
19 LCD
70
35
100
45
$ 0.157
$ 0.157
$ 0.157
$ 0.157
HOURS/DAY
DAYS/WEEK
$ 22.80
$11.43
$32.66
$14.70
YEARS OF OPERATION
$91.20
$45.72
$130.64
$58.80
Bina Nusantara
PENGHEMATAN ENERGI
Mengurangi penggunaan energi berarti juga mengurangi
emisi karbon
Organisasi harus melakukan usaha mengurangi
penggunaan energi dengan mematikan komputer dan
mengaktifkan fungsi sleep saat tidak digunakan
Sudah ada perangkat lunak (misalnya: Neoware) untuk
mengurangi TCO.
Bina Nusantara
PENERAPAN
Yang dilakukan PT. XL Axiata Tbk.
1. Sudah mulai melakukan sejak tahun 2009
2. Menerapkan BTS inovatif, yaitu menggunakan AC yang
non CFC (R410) sehingga mengurangi penipisan lapisan
ozon
3. Menggunakan charge discharge battery (CDC) yaitu
kombinasi penggunaan baterai dan genset
4. BTS dengan intelligent ventilation systems (IVS), yaitu
sistem pendinginan kombinasi DC fan dengan AC.
Pengoperasian AC turun 30%
Bina Nusantara
PENERAPAN
5. Green BTS, yaitu BTS yang mampu menghemat energi
listrik hingga 50%
6. Memodernisasi jaringan dengan perangkat yang lebih
baru sehingga menghemat ruang, konsumsi daya dan
teknologinya mampu berdaptasi dengan evolusi pada
gadget di masa mendatang.
7. Merekondisi baterai yang rusak, sehingga dapat dipakai
ulang
8. Meniadakan penggunaan kertas untuk tagihan pelanggan,
yaitu sistem e-billing
Bina Nusantara
PENERAPAN
9. Menggunakan voucher reload pulsa dalam kertas secara
minimal
10. Merekayasa daur ulang air limbah dari area perkantoran
Bina Nusantara
PENERAPAN
Perusahaan lain yang telah menerapkan:
Bina Nusantara
PENERAPAN
Usaha lain untuk Green ICT:
PENUTUP
Kebutuhan menggunakan perangkat ICT dari tahun ke
tahun meningkat dengan tajam mengingat hal itu menjadi
prasarana dan sarana utama dalam kegiatan organisasi
maupun pribadi
Seiring dengan itu, penggunaan energi dan limbahnya (ewaste) juga meningkat
Melakukan Green Computing adalah cara yang resiko
bisnisnya rendah dalam menekan biaya operasi, selain
membantu menurunkan pencemaran lingkungan
Bina Nusantara
PENUTUP
Dimulai dari kita sendiri, untuk meningkatkan kesadaran
ber- green computing
Bisa dimulai dengan mengatur modus keaktifan komputer
sampai dengan cara menangani e-waste dengan benar
Menyampaikan kepada teman, keluarga dan masyarakat
luas.
Bina Nusantara
RUJUKAN
Bina Nusantara
Bina Nusantara