Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
A. Anamnesis
Identitas Pasien
Nama
:-
Usia
: 27 tahun
:-
Keluhan utama: Gatal dikedua lipat paha dan dibawah payudaranya sejak 3 bulan yang
lalu
Pasien mengeluh gatal dikedua lipat paha dan dibawah payudaranya sejak 3 bulan
yang lalu, sebulan yang lalu melahirkan dan saat ini sedang menyusui bayinya
Gatal disertai bercak-bercak kemerahan, tampak papul-papul dan pustul dibagian tepi juga
tampak skuama
Pasien memberikan krem yang dibeli dari apotik, tetapi kelainan bertambah luas
Berikut table mengenai daftar masalah pada pasien dan hipotesis yang mendukung :
Daftar Masalah
interpretasi
paha
dan
dibawah
Gatal
terjadi
karena
Hipotesis
suatu
lalu,
sebulan
yang
lalu
yang
menyusui bayinya
mengeluarkan histamine.
- Gatal
disertai
mengaktifkan
sel
mast
bercak-bercak
tampak skuama
intertriginosa
dari
apotik,
tetapi
sehingga
mengurangi
B. Pemeriksaan fisik
Status Generalis
Status Pasien
Keterangan
KU
Baik
Normal
Kesadaran
Compos mentis
Normal
Keadaan gizi
Baik
Normal
Vital Sign
Tekanan Darah
110/80mmHg
<120/<80mmHg, Normal
Nadi
80x/menit
60-100/menit,Normal
RR
18x/menit
16-20x/menit, Normal
Suhu
Afebris
Normal
Kepala
Normochepal
Normal
Rambut
Status Dermatologi
Status Pasien
Lokasi
Keterangan
payudara
dermatologi pasien,
Efloresensi
sirkumskrip
Ukuran
Candidiasis.
Pada keluhan pasien terdapat kemerahan, maka dari itu diperiksa Hb nya untuk
mengetahui apakah ada anemia atau penyakit sistemik lain yang mendasari bercak
kemerahan tersebut.
Ht : 36 %
-
Trombosit : 150.000/ul
-
Normal : 150.000-450.000/ul
Diperiksa untuk mengetahui bagaimana system pembekuan darahnya, baik atau tidak.
Karena penderita menderita gatal dan dikhawatirkan ia akan menggaruk gatal tersebut
dan dapat menimbulkan luka yang dapa mengeluarkan darah. Bila pembekuannya tidak
baik dapat menyebabkan kurangnya Hb.
Leukosit : 11.000/ul
-
Normal : 5000-11.000/ul
Untuk mengetahui apakah ada infeksi atau tidak. Biasanya juga pada peradangan, jumlah
leukosit meningkat.
Untuk mengetaui apakah ada reaksi alergi atau tidak pada tubuh
Eosinofil : 2%
-
Untuk mengetahui apakah ada alergi atau infeksi yang disebabkan oleh parasit cacing.
Hal-hal yang menyebabkan peningkatan eosinofil adalah penyakit alergi (asma, hay
fever, reaksi obat, vaskulitis alergika, serum sickness), infeksi parasit, penyakit kulit
(beberapa psoriasis, beberapa eczema, pemfigus, dermatitis herpetiformis)
Batang : 4%
-
Untuk mengetahui apakah ada infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau tidak
Segmen : 59%
-
Untuk mengetahui apakah ada infeksi bakteri atau tidak (biasanya akut)
Hal-hal yang menyebabkan neutrofil (batang dan segmen) meningkat adalah respon
fisiologik terhadap stress, penyakit infeksi (infeksi bakteri local), beberapa virus (herpes
zoster, polio, cacar, cacar air), penyakit riketsia, beberapa fungus/jamur (terutama apabila
terjadi nekrosis jaringan akut)
Hal yang menyababkan netrofil menurun adalah bahan kimia dan fisik, tifoid, bruselosis,
malaria, hepatitis, influenza, campak, rubella.
Limfosit : 28%
-
Normal : 20-40%
Untuk mengetahui apakah ada infeksi yang disebabkan oleh virus atau tidak
Hal yang menyebabkan limfosit meningkat adalah bruselosis, sifilis sekunder, virus,
gangguan metabolic, penyakit peradangan kronis, penyakit imun.
Monosit : 7%
-
Untuk mengetahui apakah ada infeksi yang disebabkan oleh virus atau tidak (biasanya
infeksi kronis)
Hal yang dapat meningkatkan monosit adalah tuberculosis, hepatitis, sifilis, penyakit
granulomatosa, kanker.
Diperiksa untuk mengetahui apakah gejala yang dirasakan penderita itu disebabkan oleh
jamur atau tidak. Hasilnya (-), berarti hipotesis infeksi jamur dapat dicoret. Tetapi bisa saja
false negative dikarenakan: penggunaan KOH dengan konsentrasi tinggi atau didiamkan lebih
dari 20 menit sehingga menyababkan jamur lisis, pemakaian cream yang tidak sesuai.
D. Diagnosis
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik maka kelompok kami menetapkan candidiasis
intertriginosa sebagai diagnosis, dimana pada pasien ini didapatkan lesi berupa bercak
eritematosa, dan tampak papul-papul dan pustul dibagian tepi juga tampak skuama, serta terletak
pada lipatan paha dan lipatan payudara.
E. Diagnosis Banding
1. Dermatitis seboroik
Gambaran klinis yang khas pada dermatitis seboroik adalah skuama yang berminyak dan
kekuningan dan berlokasi di tempat-tempat seboroik terdapat juga eritema. Dengan
predileksi yang hampir sama dengan diagnosis yang telah ditetapkan.
2. Eritrasma
Eritrasma adalah salah satu penyakit bakteri kronik pada stratum korneum dengan lesi
berula eritrema dan skuama halus terutama didaerah ketiak dan lipat paha. Dengan
perluasan lesi terlihat pada pinggir eritrematosa dan serpiginosa.
3. Tinea corporis
Kelainan kulit dengan klinis lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas terdiri atas eritema,
skuama, kadang-kadang juga terlihat erosi dan krusta akibat garukan.
4. Pruritus gravidarum
Penyakit ini diinduksi oleh hormon estrogen. Klinis yang didapat adalah pruritus terutama
pada trimester terakhir kehamilan
F. Penatalaksanaan
Medikamentosa
1. Topical
-
Larutan ungu gelantin 1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari
Nistatin
Ampoterisin B
Grup Azol :
o
Non-medikamentosa
1. edukasi : tidak memakai cream sembarangan
jangan menggaruk
perhatikan kebersihan diri sendiri dan lingkungan
G. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ini antara lain:
-
Kekambuhan
Karena jika pasien tidak menjalankan dengan baik penatalaksanaan seperti mengunakan alat
pelindung diri ketika sedang bekerja maka sangat mungkin terjadinya kekambuhan.
Infeksi
Bisa timbul infeksi sekunder jika pasien terus menggaruk kulitnya yang gatal dan menimbulkan
luka pada kulitnya.
H. Prognosis
Ad vitam
: ad bonam
Ad fungsionam
: ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
Ad cosmeticum
: ad bonam