Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bawah sadar
Pra sadar
Sadar
Meliputi segala
masalah yang
mengalami represi
Isi dan proses mental
dari bawah sadar
dijauhkan dari
kesadaran
TEORI LIBIDO
Libido sebagai tenaga yang mana insting
(naluri) seksual ditampilkan dalam
pikiran.
Naluri Kehidupan
Menurut Freud,
2 naluri utama
manusia:
Naluri Kematian
Thanatos
Tujuannya untuk menceraikan dan
menghancurkan apa yang sudah bersatu
PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
Fase oral (0-1 tahun)
Fase anal (1-3 tahun)
SUPER
EGO
EGO
ID
Impulsif dan
primitif
Suatu realitis
psikis, sunia batin,
atau subyektif
manusia
Pleasure
Principle
Menuntut agar
apa yang
diinginkannya
dapat diperoleh
dengan segera.
Aspek
psikologis
karena
adanya
kebutuhan
sinkronisasi
antara id
dengan
realitas dunia
eksternal
Ego sebagai
eksekutor
Mengatur
interaksi dan
transaksi
antara dunia
internal dan
realitas
eksternal
Reality
Testing
(mempersepsi
realitas)
Identify
Defense
Mechanism
Fungsi Ego
Reality
Principle
Berfungsi
mengadakan
sintesa dan
selalu
menyesuaikan
diri dengan
realitas hidup
Aspek
sosiologis yang
dibentuk
melalui
internalisasi
dalam upaya
menekan
dorongan Id
Larangan
atau norma
yang berasal
dari luar
Dari orang
tua, guru,
pengasuh
Diolah
sehingga
terpancar dan
seolah-olah
dihayati dari
dalam
Idealistic
Principle
Mewakili
nilai-nilai
realitas
eksternal
Dasar hati
nurani
Kekuatan moral
dan etik dari
kepribadian
Mengejar
hal-hal yang
bersifat
moralitas
Mendorong
individu
untuk
mematuhi
nilai realita
eksternal
Untuk
menghindari
konflik
Energi Id
Menguasai Ego
Super Ego
Untuk bertindak
secara konkrit untuk
bertindak sesegera
mungkin memenuhi
rangsangan tersebut
Berusaha menentang
dan menguasai ego
agar tidak memenuhi
hasrat Id karena
tidak sesuai konsep
ideal
EGO berada di
tengah-tengah
kebutuhan
biologis dan
norma
Perasaan ini
disebut kecemasan
Tanda ego dalam
bahaya dan
sedang bertahan
Kecemasan
realistic
Kecemasan moral
Kecemasan
neurotic
3 jenis kecemasan
MEKANISME
PERTAHANAN EGO
Berusaha sekuat
mungkin menjaga
hubungannya
dengan Id dan Super
Ego
Secara tidak
sadar, seseorang
akan memblokir
seluruh dorongan
Menjadi wujud
yang lebih dapat
diterima dan
tidak terlalu
mengancam.
Ketika kecemasan
menguasai, Ego
mempertahankan
diri
PENGERTIAN
Menurut Sigmund Freud
DEFENSE
MECHANISM
Bersumber dari
alam bawah sadar
Digunakan ego
untuk
mengurangi
konflik antara
dunia internal
seseorang dengan
realitas eksternal
DEFENSE MECHANISM
Mekanisme pertahanan TIDAK mengubah
kondisi objektif bahaya.
Ia mengubah cara individu MEMPERSEPSI
masalah itu.
TIDAK
MATUR
MATUR
PRIMITIF
KLASIFIKASI
Humor
Supresi
Kompensasi
Sublimasi
SUBLIMASI
KOMPENSASI
SUPRESI
Upaya peredaman kembali
suatu dorongan Id yang
berpotensi konflik dengan
realitas eksternal.
Peredaman dorongan ini
dianggap telah melalui suatu
pertimbangan rasional.
Satu - satunya
mekanisme
pertahanan
ego yang
dilakukan
secara sadar.
HUMOR
Seseorang dapat mengubah
penghayatan akan suatu peristiwa
yang tidak menyenangkan menjadi
menyenangkan.
Berfungsi menyalurkan agresivitas
tanpa bersifat destruktif.
ISOLASI
RASIONALISASI
UNDOING
PROYEKSI
INTROYEKSI
REAKSI
FORMASI
Upaya meredam
suatu dorongan
Id yang
berpotensi
konflik dengan
realitas
eksternal.
REPRESI
Dapat
menyebabkan
kepribadian
melemah.
Perbedaan
represi dan
supresi
Represi dilakukan
tanpa
membiarkannya
sadar terlebih
dahulu.
Tidak dilakukan
secara rasional.
Dibutuhkan
energi psikis
yang lebih
besar untuk
melakukan
represi
Represi yang
dilakukan
semakin
tidak efektif.
Dorongan
yang hendak
diredam
seringkali
lolos dengan
berbagai
cara.
PROYEKSI
Orang yang
melakukan
proyeksi tidak
dapat mengenali
tampilan yang
dilihatnya pada
orang lain sebagai
bagian dari
dirinya.
Mekanisme ini
dilakukan dengan
cara mengambil
alih suatu ciri
kepribadian yang
ditemukannya
pada orang lain.
INTROYEKSI
Menyingkirkan
ketakutan
terhadap seseorang
dan impuls
permusuhan
terhadapnya
dengan
menginternalisasi
sifat-sifat orang
tersebut
Hal ini
menyebabkan
terjadinya
perubahan struktur
kepribadian pada
orang yang
bersangkutan.
REAKSI FORMASI
Seorang yang
memiliki hasrat
seksual yang tinggi
berlaku seolaholah dia sangat
membenci segala
sesuatu yang
berbau seks.
Contoh
Upaya simbolik
untuk membatalkan
suatu impuls yang
telah terwujud
menjadi tingkah
laku.
UNDOING
Upaya
mendistorsikan
persepsinya
akan suatu
realitas.
RASIONALISASI
Pikiran akan
memberikan
alasan-alasan yang
kelihatannya
masuk akal.
Dilakukan agar
suatu kenyataan
yang semula
berbahaya dan
dapat
mengguncang
kepribadiannya,
menjadi lebih
mudah diterima.
ISOLASI
Akibatnya, kepribadian
menghayati pengalaman tersebut
secara parsial tidak utuh.
Tujuan
Mekanisme ini
terlalu
menonjolkan
aspek inteleknya
secara berlebihan.
INTELEKTUALISASI
Mengkompensasi
bagian
kepribadian lain
yang kurang.
Seorang yang
kurang terampil
menjalin relasi
sosial yang
hangat dengan
orang lain,
memperlihatkan
upaya yang
terlalu besar
untuk
menonjolkan
kepintarannya.
Contoh
DISPLACEMENT
Seseorang sangat
marah terhadap
atasannya.
Namun, karena
tidak mungkin
melampiaskan ke
marahannya, dia
mengalihkan
dorongan tersebut
kepada orang
lain.
Contoh
DENIAL
REGRESI
PRIMITIVE
IDEALIZATION
OMNIPOTENCE
PROJECTIVE
IDENTIFICATION
SPLITTING
SPLITTING
Mekanisme yang
dilakukan bayi untuk
memudahkannya
menangani berbagai
pengalaman yang
dialaminya.
Secara primitif,
hal yang
menyenangkan
akan dihayati
baik sedangkan
yang tidak
menyenangkan
akan dihayati
tidak baik.
Melibatkan
2 proses
PRIMITIVE
IDEALIZATION
Mekanisme ini
dilakukan untuk
mempertahankan
harga diri mendasarnya
(basic self-esteem)
ketika mengalami
ancaman.
Orang yang
diidealisasikan akan
dipandang
sepenuhnya
memiliki nilai - nilai
positif dan tidak
memiliki nilai - nilai
negatif sama sekali.
Fantasi kesatuan
dengan orang tersebut
akan membantu
menambal harga diri
yang terluka.
OMNIPOTENCE
MAHA KUASA
Orang yang
menggunakan
mekanisme ini
menganggap dirinya
maha kuasa dan
mampu melakukan
apapun juga, tidak
takut atau kuatir
pada apapun juga.
Mekanisme
pertahanan ego
ini dikembangkan
oleh Melanie
Klein.
Setiap orang
memiliki dua
posisi mental.
Pertama adalah
paranoidschizoid position
Kedua adalah
depressive
position
Paranoidschizoid position
Depressive
Position
Seseorang
merasa terpisah
dari orang lain.
Dia tidak
menghargai
sepenuhnya
keberadaan
orang lain.
Orang lain
dipandang
sebagai objek,
ancaman, dan
sarana pemuas
kebutuhan
semata
Yaitu ketika
seorang
sepenuhnya
menyadari
keberadaan
orang lain dan
memiliki
ketergantungan
terhadap
mereka.
Memandang
orang lain
sebagai subjek