Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
3.1.
Metode Penelitian
metode
(2013:13)menyatakan
penelitian
bahwa
yang
kuantitatif.
dimaksud
Menurut
dengan
metode
Sugiyono
penelitian
variabel independen dan variabel dependen, baik satu variabel atau lebih tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lainnya yang
diteliti dan dianalisis sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan.
Menurut Sugiyono (2013:6) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
metode verifikatif adalah sebagai berikut:
Metode penelitian melalui pembuktian untuk menguji hipotesis hasil
penelitian deskriptif dengan perhitungan statistika sehingga didapat hasil
pembuktian yang menunjukan hipotesis ditolak atau diterima.
Sedangkan menurut Mohammad Nazir (2011:91) mendefinisikan bahwa
yang dimaksud dengan metode verifikatif adalah sebagai berikut:
Metode verifikatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan kualitas antar variabel melalui suatu pengujian
hipotesis melalui suatu perhitungan statistik sehingga didapat hasil
pembuktian yang menunjukkan hipotesis ditolak atau diterima.
3.1.2. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan patokan yang menjadi perhatian dalam suatu
penelitian, adapun objek penelitianmenjadi sasaran dalam penelitian yaitu untuk
mendapatkan jawaban atau solusi dari permasalahan yang sedang terjadi. Menurut
Sugiyono (2013:41) mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan objek
penelitian adalah sebagai berikut:
Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan
reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu).
Objek penelitian merupakansasaran yang diteliti dan dianalisis oleh
penulis. Seperti yang telah dijelaskan di atas mengenai objek penelitian, adapun
lingkup objek penelitian yang ditetapkan oleh penulis sesuai dengan permasalahan
yang akan diteliti adalah mengenai perilaku sticky cost dan pengaruhnya terhadap
prediksi laba dengan metode cost variability dan cost stickiness pada perusahaan
yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011 - 2013.
3.1.3. Model Penelitian
Model penelitian merupakan abstraksi dari fenomena-fenomena yang
sedang diteliti. Dalam hal ini sesuai dengan judul skripsi yaitu Analisis perilaku
Sticky Cost dan Pengaruhnya Terhadap Prediksi Laba Menggunakan Metode Cost
Variability dan Cost Stickiness (CVCS) pada Perusahaan yang listing di Bursa
Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011 - 2013., maka model penelitian
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Sticky Cost
(X)
Prediksi Laba
(Y)
Model CVCS
(Z)
Gambar 3.1
Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah kos pemasaran,
administrasi dan umum (PA&U), harga pokok penjualan (HPP) dan penjualan
bersih sebagai dimensi dari Sticky cost. Sedangkan variabel dependen (Y) dalam
penelitian ini adalah prediksi laba dengan mengamati Return on Equity. Dan
Metode Cost Variability dan Cost Stickiness sebagai variabel moderator (Z).
3.2.
2.
3.
Penjualan Bersih
B.
Variabel Moderator
Menurut Sugiyono (2013:59) mendefinisikan bahwa yang dimaksud
(Studi pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode 2011 2013), maka dalam penelitian ini terdapat satu variabel
independen (X), satu variabel dependen (Y) dan satu variabel moderator (Z),
yaitu:
1.
2.
3.
moderator (Z)
Berdasarkan penjelasan di atas, bahwasanya terdapat satu variabel
independen (X) yaitu sticky cost, terdapat satu variabel dependen (Y) yaitu
prediksi laba dan satu variabel moderator (Z) yaitu model cost variability dan cost
stickiness (CVCS). Maka dapat digambarkan operasionalisasi variabel dalam
penelitian ini yaitu pada Tabel 3.1 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Independen (X)
Variabel
Sticky Cost
Konsep
Ketika
Dimensi
saat
(Maher, 2008:160)
empiris
memungkinkan
untuk
mengukur
penjualan
dan
kos
Kos PA&U
aktivitas meningkat.
Sebuah
Indikator
pemasaran,
administrasi
umum
dan
(PA&U)
terhadap perubahan
dari
pendapatan
penjualan
dan
mendiskirmankan
antara
periode
dan
Herliansyah, 2011)
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Dependen (Y)
Variabel
Prediksi
Laba
(Y)
Konsep
Indikator
Tabel 3.3
Konsep
Indikator
Model
CVCS
berdasarkan
asumsi
accounting earning (
) pada periode t,
Prediksi
Laba
(Y)
diukur
dari
sales Dimana :
revenue ( ) dikurangi
costs
( ):
.
(Banker, 2006
Nama Perusahaan
Sub sektor pertambangan
1.
PT Adaro Energy Tbk
2.
PT Atlas Resources Tbk
3.
PT ATPK Resources Tbk
4.
PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk
5.
PT Berau Coal Energy Tbk
6.
PT Baramulti Suksessarana Tbk
7.
PT Bumi Resources Tbk
8.
PT Bayan Resources Tbk
9.
PT Darma Henwa Tbk
10. PT Delta Dunia Makmur Tbk
11. PT Golden Energy Mines Tbk
12. PT Garda Tujuh Buana Tbk
13. PT Harum Energy Tbk
14. PT Indo Tambangraya Megah Tbk
15. PT Resource Alam Indonesia Tbk
16. PT Mitrabara Adiperdana Tbk
17. PT Samindo Resources Tbk
18. PT Perdana Karya Perkasa Tbk
19. PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
20. PT Petrosea Tbk
21. PT Golden Eagle Energy Tbk
22. PT Toba Bara Sejahtera
.Sub Sektor Minyak & Gas Bumi
23. PT Ratu Prabu Energi Tbk
24. PT Benakat Petroleum Energy Tbk
25. PT Elnusa Tbk
26. PT Energi Mega Persada Tbk
27. PT Surya Esa Perkasa Tbk
28. PT Medco Energi International Tbk
29. PT Radiant Utama Interinsco Tbk
Sub Sektor Pertambangan Logam & Mineral
30. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
31. PT Cita Mineral Investindo Tbk
32. PT Citra Kebun Raya Agri Tbk
33. PT Central Omega Resources Tbk
Kode Perusahaan
ADRO
ARII
ATPK
BORN
BRAU
BSSR
BUMI
BYAN
DEWA
DOID
GEMS
GTBO
HRUM
ITMG
KKGI
MBAP
MYOH
PKPK
PTBA
PTRO
SMMT
TOBA
ARTI
BIPI
ELSA
ENRG
ESSA
MEDC
RUIS
ANTM
CITA
CKRA
DKFT
INCO
PSAB
SMRU
TINS
CTTH
MITI
sampel
yang
2.
3.
Kriteria
Jumlah
1.
2.
3.
39
Desember 2013.
Perusahaan yang menyajikan data secara lengkap sesuai
28
24
5.
Sampel Final
21
21
selama periode 2011 - 2013 yang secara berturut - turut dan memiliki kriteria
tertentu yang mendukung dalam penelitian ini.
Adapun sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik
purposive sampling dengan jumlah data sebanyak 63 laporan keuangan selama
tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Metode purposive sampling adalah
pengambilan sampel berdasarkan subjektif penelitian, di mana terdapat syarat syarat tertentu yang dibuat oleh penulis sebagai kriteria atau pertimbangan yang
harus dipenuhi oleh sampel.
Berdasarkan teknik purposive sampling yang dilakukan peneliti, adapun
sampel perusahaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Sampel Perusahaan
No
Nama Perusahaan
Sub sektor pertambangan
1.
PT ATPK Resources Tbk
2.
PT Adaro Energy Tbk
3.
PT Berau Coal Energy Tbk
4.
PT Bumi Resources Tbk
5.
PT Bayan Resources Tbk
6.
PT Golden Energy Mines Tbk
7.
PT Garda Tujuh Buana Tbk
8.
PT Resource Alam Indonesia Tbk
9.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
10. PT Harum Energy Tbk
11. PT Samindo Resources Tbk
12. PT Petrosea Tbk
13 PT Toba Bara Sejahtera
Sub Sektor Minyak & Gas Bumi
14. PT Benakat Petroleum Energy Tbk
15. PT Surya Esa Perkasa Tbk
16. PT Radiant Utama Interinsco Tbk
Sub Sektor Pertambangan Logam & Mineral
17. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
18. PT J Resources Asia Pasific Tbk
Kode Perusahaan
ADRO
ATPK
BRAU
BUMI
BYAN
GEMS
GTBO
HRUM
KKGI
ITMG
MYOH
PTRO
TOBA
BIPI
ESSA
RUIS
ANTM
PSAB
19.
TINS
CTTH
MITI
3.5.
Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.5.1. Metode Analisis Data
Setelah data tersebut dikumpulkan, kemudian data tersebut dianalisis
dengan menggunakan teknik pengolahan data. Maka analisis data yang digunakan
oleh penulis dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang
tercantum dalam identifikasi masalah penelitian.
Analisis data merupakan salah satu kegiatan penelitian berupa proses
penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh.
Menurut Sugiyono (2013:206) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan analisis
data adalah sebagai berikut:
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, menstabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan
cross section mampumenyediakan data yang lebih banyak sehingga
akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar
Menggabungkan data dari time series dan cross section dapat
mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan
variabel (omitted-variabel).
Setelah kita mengetahui apa yang dimaksud dengan pooled data dan
mengetahui fungsi dari pooled datas, untuk mengetahui pengaruh sticky cost
terhadap prediksi laba, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap
asumsiasumsinya atau dilakukan uji asumsi klasik, seperti uji normalitas, uji
autokorelasi, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Di mana
perhitungan analisis data tersebut seluruhnya dibantu dengan menggunakan
software IBM SPSS Statistics 20.0. Adapun langkahlangkah analisis data yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
3.5.2. Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi variabel
dependen untuk setiap nilai variabel independen tertentu berdistribusi normal atau
tidak. Asumsi ini ditunjukkan oleh nilai error () yang berdistribusi normal.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal
atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik.
Karena akan menggunakan statistik parametris, maka data pada setiap variabel
harus dilakukan pengujian normalitas. Pengujian normalitas data yaitu dengan
menggunakan test of normality kolmogorov - smirnov dalam program SPSS.
Jika probabilitas > 0,05, maka dapat diartikan bahwa distribusi dari
B.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan kesalahan pada
periode t - 1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Tentu saja model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas
dari autokorelasi (Singgih Santoso, 2012:241).
Pada prosedur pendeteksian pada uji autokorelasi, masalah autokorelasi
dapat dilakukan dengan cara uji besaran Durbin - Watson (D-W test). Untuk
menguji ada atau tidaknya autokorelasi pada suatu data residual, terlebih dahulu
menghitung berapa nilai statistik dari Durbin - Watson (D-W test) adalah sebagai
berikut:
C.
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada sebuah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi,
maka terdapat problem multikolinieritas. Pada model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi di antara variabelvariabel independen. Jika terbukti ada
multikolinieritas, sebaiknya salah satu dari variabelvariabel independen yang ada
tersebut, dikeluarkan dari model lalu pembuatan model regresi diulang kembali
(Singgih Santoso, 2012:234).
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada
besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman suatu model
regresi yang bebas multikolinieritas adalah mempunyai angka tolerance yang
mendekati 1. Batas VIF adalah 10, jika nilai VIF di bawah 10, maka tidak terjadi
gejala multikolinieritas (Damodaran N. Gujarati, 2012:432).
Adapun rumus yang digunakan untuk mencari atau menghitung Variance
Inflation Factor (VIF) dan Tolerance menurut Singgih Santoso (2012:236) adalah
sebagai berikut:
D.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, terjadi ketidaksamaan varian pada residual (error) dari satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Menurut Damodaran N. Gujarati (2012:406)
heteroskedastisitas.
3.5.3. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan analisis yang meneliti objek dalam keadaan
apa adanya, sesuai dengan data yang diperoleh kemudian disusun dan
rata dari kelompok tersebut. Rata-rata hitung (mean) dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Keterangan:
X
Standar Deviasi
Standar deviasi atau simpangan baku dari data yang telah disusun dalam
Keterangan:
S
Simpangan Baku
Me
Xi
Nilai X ke i sampai ke n