Вы находитесь на странице: 1из 4

KOMPONEN ELEKTRONIKA

( RESISTOR )
Resistor atau tahanan adalah komponen dasar elektronika yang berfungsi menahan arus
listrik. Resistor termasuk komponen pasif dengan satuan Ohm (simbol: ) diambil dari
nama George Simon Ohm, biasanya digunakan prefix Kilo Ohm dan Mega Ohm.
A. Cara Menghitung Resistor Berdasarkan Warna

WARNA
HITAM
COKLAT
MERAH
ORANGE
KUNING
HIJAU
BIRU
UNGU
ABU - ABU
PUTIH
EMAS
PERAK
TANPA WARNA

GELANG 1
(G1)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90

GELANG 2
(G2)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

GELANG 3 (G3)

GELANG 4
(G4)

X 1 atau ( 100 )
X 10 atau ( 101 )
X 100 atau ( 102 )
X 1000 atau ( 103 )
X 10000 atau ( 104 )
X 100000 atau ( 105 )
X 1000000 atau ( 106 )
X 10000000 atau ( 107 )
X 100000000 atau ( 108 )
X 1000000000 atau ( 109 )
5%
10%
15%

Contoh :
1. Ada sebuah resistor seperti dibawah ini. Tentukan berapa nilai resistansi resistor
tersebut!
(G1)
(G2)
(G3)
(G4)
MERAH COKLAT MERAH EMAS
Jawab :
a. Langkah pertama, kita harus mengetahui nilai dari warna warna tersebut sesuai dengan
gelangnya
b. Setelah diketahui nilai nya, lakukan perhitungan sebagai berikut :
Kita jumlahkan G1 + G2 Merah (20) + Coklat (1) = 20
Setelah itu kita kalikan dengan G3 20 x Merah (102) = 20 x 100 = 2000
Kita masukan nilai G4 atau nilai toleransinya Emas (5%) 2000 5%
c. Jadi nilai dari resistor tersebut adalah R = 2000 5% atau 2M 5%

1|Chepy Perdana, S.Kom


Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar

d. Sekarang kita akan menghitung nilai interval / toleransi dari resistor R = 2000 5%
dengan cara :
Kita cari nilai interval / toleransi 5% tersebut 2000 x 5% = 100
Setelah itu kita cari nya untuk nilai R = 2000 tersebut
+ = 2000 + 100 = 2100
- = 2000 100 = 1900
e. Jadi Nilai Resistor dengan warna Merah,Coklat,Merah,Emas adalah 2000 5%
dengan Interval Resistor 1900 2100
Dari contoh tersebut kita bisa simpulkan perhitungan untuk menghitung nilai resistor
berdasarkan warna, langkah langkah nya adalah
R = (G1 + G2) x G3 G4
T = R x G4
+=R+T
-=RT
Interval Resistor +

B. Cara Menghitung Resistor Berdasarkan Rangkaian


1. Rangkaian Seri
Pada rangkaian seri, resistor dihubungkan secara berderet (seri) dan untuk menghitung
resistansi total dari gambar di atas adalah dengan menjumlahkan semua resistor yang
ada yakni R1, R2, dan Rn

Contoh :
a. Jika terdapat R1 = 10 , R1 = 20 , dan R3 = 100 kemudian dipasang
secara berderet (seri) maka resistansi totalnya adalah:
RTotal = R1 + R2 + R3
RTotal = 10 + 20 + 100
RTotal = 130

2. Rangkaian Paralel
Pada rangkaian paralel, semua resitor dihubungkan sejajar (paralel). Nilai resistansi
total pada rangkaian paralel tidak akan melebihi resistansi dari resistor terkecil pada
rangkaian tersebut.

2|Chepy Perdana, S.Kom


Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar

Contoh :
a. Jika terdapat tiga buah resistor dengan masing-masing nilai R1 = 4 , R2 = 3 , R3
= 8 kemudian dipasang paralel, maka resistansi totalnya adalah sebagai berikut:
1/RTotal = 1/R1 + 1/R2 +1/R3
1/RTotal = 1/4 + 1/3 + 1/6
1/RTotal = 3/12 + 4/12 + 2/12
1/RTotal =9/12 karena yang kita cari Rtotal maka kita balik perhitungannya jadi
RTotal =12/9 atau 4/3
RTotal =1.333
3. Rangkaian Seri Paralel
Rangkaian resistor seri-paralel adalah gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian
paralel. Oleh karena itu untuk menghitung resistor pada rangkaian seri-paralel harus
dipahami dulu bagaimana resistor-resistor tersebut dihubung. Hal ini dimaksudkan
untuk mempermudah penghitungan mana yang akan didahulukan. Pada gambar di
bawah yang didahulukan adalah menghitung bagian paralel yakni R1 dan Rn (R1//Rn)
sedang pada gambar di bawahnya yang didahulukan adalah menghitung bagian seri
yakni R1 dan R2 (R1+R2).

Rangkaian Resistor Seri Paralel


Contoh 1:
Jika R1 = 200 , R2 = 50 , dan Rn =50 , maka cara menghitung resistor totalnya
adalah sebagai berukut:
RTotal = R1 + (R2//Rn) baca: Resistansi total sama dengan R1 diserikan dengan R2 yang
dipalalel dengan Rn. Artinya penghitungan paralel antara R2 dan Rn didahulukan.
3|Chepy Perdana, S.Kom
Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar

RP = R1//Rn (tanda // artinya paralel, jadi gunakan rumus perhitungan resistor paralel)
1/RP = 1/R1 + 1/Rn
1/RP = 1/50 + 1/50
1/RP = 2/50
RP = 50/2 = 25
Setelah hasil sementara RP diketahui, selanjutnya jumlahkan (diserikan) dengan R1.
RTotal = R1 + (R2//Rn)
RTotal = R1 + RP
RTotal = 200 + 25
RTotal = 225

Rangkaian Resistor Seri Paralel


Contoh 2:
Untuk menghitung resistansi total dari rangkaian seri-paralel di atas, lakukan penghitungan pada
rangkaian seri terlebih dahulu yaitu R1 dan R2, selanjutnya diparalelkan dengan Rn. Jika pada
gambar di atas R1=50 , R2 = 150 , dan Rn =200 , maka cara menghitung resistor totalnya
adalah sebagi berikut:
RTotal = (R1 + R2) // Rn) baca: R1 diserikan dengan R2 kemudian diparalel dengan Rn
RS = R1 + R2
RS = 50 + 150
RS = 200
Setelah hasil sementara Rs diketahui, selanjutnya paralelkan dengan Rn.
RTotal = (R1 + R2) // Rn
RTotal = RS // Rn
1/RTotal = 1/R1 + 1/Rn
1/RTotal = 1/200 + 1/200
1/RTotal = 2/200
RTotal = 200/2
1/RTotal = 100
Catatan:
Agar lebih simpel, pada perhitungan sengaja saya tidak mencantumkan satuan resistor Ohm
(), satuan hanya saya tulis dihasil akhir perhitungan saja.
Untuk menghitung resistansi total, maka satuan setiap resistor yang terhubung harus sama.
Tanda + adalah diseri dan tanda // adalah diparalel.

4|Chepy Perdana, S.Kom


Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar

Вам также может понравиться