Вы находитесь на странице: 1из 12

METABOLISME GLIKOGEN

Glukosa disimpan sebagai polisakarida intraseluler yaitu pati dan glikogen. Glikogen
merupakan polisakarida yang penting pada bakteri , protista , jamur dan hewan . Partikel
glikogen besar dapat dengan mudah dilihat di dalam sitoplasma organisme ini . Sebagian
besar

glikogen

dalam

vertebrata

ditemukan

di

otot

dan

sel-sel

hati.

(Robert.H.Horton.2004:368)

Sintesi
s
glikog
en
B
ila
jumlah
glukosa
yang
diperol
eh dari
makana
n
terlalu
berlebi
h, maka
glukosa
Lintasan glikogenesis dan glikogenolisis (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)

akan
disimpa

n dengan jalan diubah menjadi glikogen dalam hati dan jaringan otot. Proses sintesis glikogen
dari glukosa ini disebut glikogenesis. Glikogen dalam hati dapat pula dibentuk dari asam
laktat yang dihasilkan pada proses glikolisis. (Anna Poedjiadi.2007:259)

Glikogenesis memerlukan kerja dari dua enzim yaitu glikogen sintase dan enzim
pembuat cabang glikogen. Glikogen sintase bereaksi dengan UDP-glukosa untuk
menghasilkan hanya satu ikatan -1,4 homopolisakarida, yang serupa dengan amilosa.
Pencabangan dari rantai polisakarida disebabkan oleh kerjanya enzim penyebab pencabangan
glikogen, yang bekerja sama dengan glikogen sintetase. ( David S. Page.1997:381)
Sintesis glikogen terjadi setelah makan, ketika kadar gula darah tinggi.

(sintesis Glikogen)

Reaksi yang terjadi pada proses glikogenesis :


1. Sintesis glukosa 1-fosfat. Glukosa-6-fosfat secara langsung diubah menjadi glukosa-1
fosfat oleh enzim fosfoglukomutase. Fosfoglukomutase adalah sebuah enzim yang
mengandung gugus fosforil yang melekat pada residu serin reaktif :

Gugus fosoforil pada enzim berpindah ke glukosa-6-fosfat, menghasilkan glukosa-1,6bifosfat. Pembentukan glukosa-1-fosfat menyebabkan gugus fosforil terikat pada residu
serin.
2. Sintesis UDP-glukosa. Pembentukan ikatan glikosidik merupakan proses endergonik.
Sintesis gula nukleotida adalah reaksi umum yang diawali dengan perpindahan gula dan
proses polimerisasi. Uridin difosfat glukosa (UDP-glukosa) lebih reaktif daripada glukosa

dan lebih cocok pada sisi aktif enzim yang mengkatalisis reaksi perpindahan (disebut
sebagai perpindahan gugus glycosyl). Karena UDP-glukosa mengandung dua ikatan
fosforil, molekulnya memiliki energy yang tinggi. Pembentukan UDP-glukosa
terjadi pada kondisi AG mendekati nol, dan juga merupakan reaksi reversible
yang dikatalisis oleh UDP- glukosa pyrophosphorylase:

Akan tetapi reaksi ini tidak terjadi secara sempurna, karena pirofosfat (PPj) dapat
terhidrolisis oleh pirofosfatase disertai pelepasan energy bebas

Glukosa 6 - fosfat mengikat fosfoenzim , dan menghasilkan glukosa 1,6- bifosfat sebagai
enzim. Perubahan C - 6 fosfat menjadi enzim menghasilkan glukosa 1 fosfat. Kemudian
Glukosa 1 - fosfat diaktifkan oleh pembentukan UDP - glukosa pada langkah kedua
sintesis glikogen . Dalam reaksi ini kelompok UMP dari UTP ditransfer ke fosfat pada C 1 dengan pelepasan pirofosfat. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini disebut
pyrophosphorylase glukosa UDP yang terdapat pada sebagian besar spesies eukariotik.
Aktivasi glukosa membutuhkan energi dalam bentuk UTP, energi yang disimpan dalam
UDP

glukosa

dapat

digunakan

dalam

berbagai

reaksi

biosintesis.

(Robert.H.Horton.2004:369)
3. Pembentukan glikogen dari UDP-glukosa membutuhkan dua enzim :

a. Glikogen sintase, yang mengkatalisis perpindahan gugus glukosil dari UDP-glukosa ke


ujung nonpereduksi glikogen

(GAMBAR: glikogen sintase memutus rantai ester pada UDP-glukosa membentuk ikatan (1,4)
glikosidik antara glukosa dengan rantai gliogen)

b. amilo-(1,41,6)-glukosil transferase (enzim bercabang), yang membentuk rantai (1,6)


pada cabang molekul (seperti gambar dibawah )

( GAMBAR : enzim branching mengatur sintesis rantai (1,6) pada glikogen )

Degradasi Glikogen
Residu glukosa dari pati dan glikogen dikeluarkan dari polimer penyimpanan dengan
bantuan enzim yaitu polisakarida fosoforilase : pati fosforilase ( pada tanaman ) dan glikogen
fosforilase ( dalam organisme lain ). Enzim ini mengkatalisasi pembuangan residu glukosa
dari ujung nonreducing pati atau glikogen. Seperti namanya , enzim mengkatalisis

fosforolisis - pembelahan ikatan melalui transfer gugus ke atom oksigen fosfat . Berbeda
dengan hidrolisis (transfer air ), fosforolisis menghasilkan ester fosfat.
Reaksi fosforolisis dikatalisis oleh glikogen fosforilase ditunjukkan pada Gambar.
Fosfat piridoksal ( PLP ) adalah kelompok prostetik pada sisi aktif enzim . Kelompok fosfat
PLP menyampaikan proton ke substrat fosfat untuk membantu membelah ikatan scissile C-O
pada glikogen. Glikogen fosforilase mengkatalisis reaksi yang luar biasa karena hanya
menggunakan glikogen dan fosfat anorganik sebagai substrat dalam reaksi yang
menghasilkan

senyawa

dengan

relative

energi

tinggi

glukosa

fosfat.

(Robert.H.Horton.2012:370)

Degradasi glikogen membutuhkan dua reaksi berikut:


1. Penghapusan glukosa dari ujung glikogen nonreducing . Menggunakan fosfat anorganik
(Pj), glikogen fosforilase memutus rantai ( 1,4) untuk menghasilkan glukosa-1-fosfat.
Glikogen fosforilase berhenti bekerja ketika telah memutus empat resiud glukosa dari titik
cabang (Seperti gambar di bawah). (Sebuah molekul glikogen yang telah terdegradasi ke
titik cabang disebut dekstrin batas.)

GAMBAR: Glikogen fosforilase mengkatalisis pemutusan residu glukosa dari ujung


nonpereduksi pada rantia glikogen)
2. Hidrolisis (l, 6) glikosidik pada ti cabang glikogen. Amylo-(l, 6)-glucosidase, yang
juga disebut debranching enzim, memutus cabang (l, 6) dengan memindahkan tiga atau
empat residu glukosa terluar yang melekat pada cabang ke ujung nonpereduksi terdekat,

dan kemudiaan memutus residu glukosa tunggal sehingga menghasilkan glukosa bebas. (
seperti gambar di bawah)

(GAMBAR :cabang pada glikogen diputus oleh debranching enzim (amylo-(l,6)glucosidase)


(KETERANGAN GAMBAR : glikogen fosforilase mengkatalisasi fosforolisis pada
rantai glikogen, demgam cara memutus

empat residu dari cabang -(16) dan

menghasilakn satu molekul glukosa 1-fosfat untuk setiap residu glukosa yang bergerak.
Degradasi melibatkan dua aktifitas dari enzim glikogen debranching. Aktifitas 4-glukanotransferase mengkatalisis perpindahan trimer dari cabang batas dektrin ke ujung
molekul glikogen bebas. Amilo-1,6-glukosidase mengkatalisis pelepasan hidrolitik dan
menghasilkan -(16)residu glucose yang berhubungan.
Kesimpulan terdapat 3 energi dalam bentuk UTP yang dibutuhkan untuk mengubah
Glikogen menjadi Glukosa:
a. Karena UDP-glukosa mengandung dua ikatan fosforil, molekulnya memiliki energy
yang tinggi = UTP
b. Aktivasi glukosa membutuhkan energi dalam bentuk UTP, energi yang disimpan
dalam UDP - glukosa dapat digunakan dalam berbagai reaksi biosintesis

c. Glikogen fosforilase mengkatalisis reaksi yang luar biasa karena hanya menggunakan
glikogen

dan

fosfat

anorganik

sebagai

substrat

dalam

reaksi

yang

menghasilkan senyawa dengan relative energi tinggi , glukosa 1 fosfat = UTP


d. Untuk smpai pada tahap transfer elekron akan dihasilkan 39 ATP untuk 1 molekul
glikogen.
Proses

Produk Energi

Metabolik

Tinggi

ATP dari
Fosforilasi

Subtotal ATP

Oksidatif

Glikogen

3 ATP

3 Anaerobik

Glikolisis

2 NADH

9 aerobik

2 NADH

15

2 GTP

17

6 NADH

18

35

2 FADH

Asam

piruvat

menjadi asetil
CoA
Siklus KerbsTransfer
Elektron

39 (1 molekul
glikogen)

BIBLIOGRAPHY

Horton, Robert H , and et all.2012. Principle of Biochemistry Fifth Edition.United Stated of


America : Pearson.
Page,David,S.1997.Prinsip-Prinsip Biokimia.Jakarta:Erlangga.
Poedjiadi,Anna.2007.Dasar-dasar Biokimia.Jakarta: UI Press.

Glikolisis
Glikolisis adalah katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam sitosol semua sel, menjadi:
1. asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia oksigen)
2. asam laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia oksigen)
3. oksigen)

Lintasan detail glikolisis (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)

Secara rinci, tahap-tahap dalam lintasan glikolisis adalah sebagai berikut (pada setiap tahap, lihat dan
hubungkan dengan Gambar Lintasan detail metabolisme karbohidrat):
1.

Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa-6 fosfat dengan dikatalisir oleh enzim
heksokinase atau glukokinase pada sel parenkim hati dan sel Pulau Langerhans pancreas. ATP
diperlukan sebagai donor fosfat dan bereaksi sebagai kompleks Mg-ATP. Satu fosfat berenergi
tinggi digunakan, sehingga hasilnya adalah ADP. (-1P)
Mg2+
Glukosa + ATP glukosa 6-fosfat + ADP

2.

Glukosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 6-fosfat dengan bantuan enzim fosfoheksosa
isomerase. Enzim ini hanya bekerja pada anomer -glukosa 6-fosfat.
-D-glukosa 6-fosfat -D-fruktosa 6-fosfat

3.

Fruktosa

6-fosfat

diubah

menjadi

Fruktosa

1,6-bifosfat

dengan

bantuan

enzim

fosfofruktokinase. ATP menjadi donor fosfat, sehingga hasilnya adalah ADP.(-1P)


-D-fruktosa 6-fosfat + ATP D-fruktosa 1,6-bifosfat
4.

Fruktosa 1,6-bifosfat dipecah menjadi gliserahdehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat.
Reaksi ini dikatalisir oleh enzim aldolase (fruktosa 1,6-bifosfat aldolase).
D-fruktosa 1,6-bifosfat D-gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat

5.

Gliseraldehid 3-fosfat dapat berubah menjadi dihidroksi aseton fosfat dan sebaliknya (reaksi
interkonversi). Reaksi bolak-balik ini mendapatkan katalisator enzim fosfotriosa isomerase.
D-gliseraldehid 3-fosfat dihidroksiaseton fosfat

6.

Gliseraldehid 3-fosfat dioksidasi menjadi 1,3-bifosfogliserat dengan bantuan enzim


gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase. Dihidroksi aseton fosfat bisa diubah menjadi
gliseraldehid 3-fosfat maka juga dioksidasi menjadi 1,3-bifosfogliserat.
D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD+ + Pi 1,3-bifosfogliserat + NADH + H+
Atom-atom hidrogen yang dikeluarkan dari proses oksidasi ini dipindahkan kepada NAD+ yang
terikat pada enzim. Pada rantai respirasi mitokondria akan dihasilkan tiga fosfat berenergi
tinggi. (+3P)
Catatan:
Karena fruktosa 1,6-bifosfat yang memiliki 6 atom C dipecah menjadi Gliseraldehid 3-fosfat
dan dihidroksi aseton fosfat yang masing-masing memiliki 3 atom C, dengan demikian
terbentuk 2 molekul gula yang masing-masing beratom C tiga (triosa). Jika molekul
dihidroksiaseton fosfat juga berubah menjadi 1,3-bifosfogliserat, maka dari 1 molekul glukosa
pada bagian awal, sampai dengan tahap ini akan menghasilkan 2 x 3P = 6P. (+6P)

7.

Pada 1,3 bifosfogliserat, fosfat posisi 1 bereaksi dengan ADP menjadi ATP dibantu enzim
fosfogliserat kinase. Senyawa sisa yang dihasilkan adalah 3-fosfogliserat.
1,3-bifosfogliserat + ADP 3-fosfogliserat + ATP
Catatan:
Karena ada dua molekul 1,3-bifosfogliserat, maka energi yang dihasilkan adalah 2 x 1P = 2P.
(+2P)

8.

3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat dengan bantuan enzim fosfogliserat mutase.


3-fosfogliserat 2-fosfogliserat

9.

2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenol piruvat (PEP) dengan bantuan enzim enolase.
Enolase dihambat oleh fluoride. Enzim ini bergantung pada Mg2+ atau Mn2+.
2-fosfogliserat fosfoenol piruvat + H2O

10.

Fosfat pada PEP bereaksi dengan ADP menjadi ATP dengan bantuan enzim piruvat kinase.
Enol piruvat yang terbentuk dikonversi spontan menjadi keto piruvat.
Fosfoenol piruvat + ADP piruvat + ATP
Catatan:
Karena ada 2 molekul PEP maka terbentuk 2 molekul enol piruvat sehingga total hasil energi
pada tahap ini adalah 2 x 1P = 2P. (+2P)

11.

Jika tak tersedia oksigen (anaerob), tak terjadi reoksidasi NADH melalui pemindahan unsur
ekuivalen pereduksi. Piruvat akan direduksi oleh NADH menjadi laktat dengan bantuan enzim
laktat dehidrogenase.
Piruvat + NADH + H+ L(+)-Laktat + NAD+
Dalam keadaan aerob, piruvat masuk mitokondria, lalu dikonversi menjadi asetil-KoA,
selanjutnya dioksidasi dalam siklus asam sitrat menjadi CO2.

Kesimpulan:
Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:
-

hasil tingkat substrat

:+ 4P

hasil oksidasi respirasi

:+ 6P

jumlah

:+10P

dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P : - 2P


+ 8P

Pada glikolisis anaerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:


-

hasil tingkat substrat

:+ 4P

hasil oksidasi respirasi

:+ 0P

jumlah

:+ 4P

dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P : - 2P


+ 2P

Horton, Robert H , and et all.2012. Principle of Biochemistry Fifth Edition.United


Stated of America : Pearson.
Page,David,S.1997.Prinsip-Prinsip Biokimia.Jakarta:Erlangga.
Poedjiadi,Anna.2007.Dasar-dasar Biokimia.Jakarta: UI Press.

Вам также может понравиться