Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dosen Pembimbing:
Desi Yustari M, M. Psi
Oleh :
Semester V Kelas B
FAKULTAS PSIKOLOGI
JAKARTA
2009
1
BAB I
PENDAHULUAN
Wawancara Persuasif
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Jujurlah
Kebanyakan dari kita berasumsi bahwa kita pada dasarnya jujur dalam
urusan dengan orang lain tapi mengakui juga bahwa kita memberitahu
“sedikit kebohongan demi kebaikan” dari waktu ke waktu, terutama
ketika kita tidak berinisiatif untuk melakukan proses persuasi. Kita
memberitahu seorang telemarketer bahwa pasangan kita tidak ada di
rumah padahal ia duduk di samping kita, memberitahu sales bahwa kita
hanya melihat-lihat saja ketika sedang berbelanja, dan memberitahu
seorang penelepon dari sebuah kegiatan amal bahwa kita “telah
memberikan amal di kantor”. Apakah benar adalah suatu kebohongan
untuk berpura-pura menjadi pelanggan atau klien untuk mendapatkan
informasi bagi proyek tertentu, mendapatkan kesempatan berkendara
secara gratis dalam mobil sport mewah, atau mendapatkan sampel gratis
dari sebuah produk? Hal tersebut memang biasa dilakukan dan
persuader juga sudah menduga akan kemungkinan-kemungkinan ini,
namun wawancra persuasif bisa menjadi produktif hanya jika kamu mau
untuk saling bertukar informasi akurat, menjawab pertanyaan-
3
pertanyaan dengan penuh kejujuran, dan mengakui motif, kelemahan,
kekurangan informasi, dan kekurangan pelatihannya.
b. Adillah
c. Berhati-Hatilah
4
bagus untuk jadi kenyataan mungkin saja hal itu memang begitu
adanya”. Penipu ulung akan musnah jika kita semua menjadi consumer
kritis. penipuan dapat berjalan karena kita pasrah, dan seringkali karena
ketamakan semata. Kita merasa mendapatkan kesempatan sekali
seumur hidup dengan mendapatkan pekerjaan yan bagus di luar negeri,
atau berinvestasi dalam sebuah perusahaan elektronik yang baru
berkembang. Ingatlah gagasan etis “berhati-hatilah dalam membeli”
karena anda lah pembelinya.
e. Bukalah Pikiran
5
yang kamu tentang, atau kamu jangan secara otomatis menolak saran-
saran yang membuatmu ragu. Terbukalah pada penolakan dan
pendapat-pendapat orang lain” dan cobalah untuk membatasi
pembelaan diri dan keterlibatan ego.
f. Ikut Sertalah
Berikan umpan balik verbal dan nonverbal yang teliti kepada persuader
sehingga mereka mengerti kebutuhan-kebutuhan, batasan-batasan, dan
persepsimu tentang apa perihalnya yang disetujui. Biarkan mereka
mengetahui apa yang kamu pikirkan dan bagaimana reaksimu. Tidak ada
untuk menjadi aktif terlibat dalam wawancara dari pembukaan
pembukaan hingga penutupan.
B. JADILAH PARTISIPAN YANG BERWAWASAN LUAS
STRATEGI-STRATEGI PSIKOLOGIS
6
dulu, kemudian baru memperlihatkan yang sepertinya lebih baik
daripada yang pertama. Anda pasti langsung memutuskan untuk
menyewakan yang kedua.
STRATEGI-STRATEGI BAHASA
7
• Framing and Reframing
Persuader menggunakan bahasa untuk membingkai atau
mengonsep cara kita melihat berbagai manusia, tempat, hal, dan
objek.
○ Jargon menggantikan kata-kata yang ganjil untuk kata-kata
8
mirip asli terdengar lebih baik daripada pohon natal palsu. Orang
yang kurang tinggi terdengar lebih baik daripada orang yang
pendek. Persuader tahu bahwa kita tertarik dengan kata-
kata,nama, dan label yang terdengar baik.
○ Diferensiasi bukan hanya usaha untuk menemukan kata-kata
9
kebutuhan atau keinginan dari tiap-tiap mayoritas untuk
bantuan, rekognisi, atau membutuhkan kebijakan baru.
○ Persuader menggunakan taktik gabungan dengan yang
10
pada domino, menghasilkan sesuatu yang dapat menyebabkan
kekacauan, atau tergelincir dari lereng yang terjal.
○ Slogan atau pemikiran tabloid secara umum ada dalam
11
tertentu atau mempertanyakan keyakinan. Sumbernya,
walaupun dengan catatan yang ketepatan atau kewenangannya
naik-turun bisa jadi dijadikan targetnya kali ini. Mintalah dengan
tegas pada persuader untuk menyantumkan masalah, poin, atau
intinya, tidak hanya sumbernya saja.
○ Kita pasti pernah menggunakan taktik tu quoque semenjak
Seperti yang telah kita tekankan sepanjang bab ini, Anda harus menjadi
peserta penting dalam setiap wawancara persuasif, jangan pasif dan
menerima sebuah ajakan. Anda tidak dapat memenuhi tanggung jawab
etis atau mendapatkan pengetahuan apabila hanya mendengarkan. Anda
harus mempertanyakan dan menantang tidak hanya pada aspek
12
psikologis dan strategi bahasa tetapi substansi dari sebuah pesan, yaitu
penalaran dan bukti persuasif dalam wawancara.
Strategi logis
13
Waspadalah terhadap sebuah ' generalisasi yang terburu-buru ' di mana
persuader mengeneralisasikan ke seluruh kelompok orang, tempat, atau
hal dari satu atau beberapa contoh. misalnya, kita pernah mendengar
orang mengatakan bahwa wanita-wanita asal bandung itu cantik-cantik.
14
menit kemudian hujan atau kita mendapatkan goal beberapa kali setiap
kali kita mengenakan pakaian keberuntungan keberuntungan.
Penalaran dari tanda adalah pernyataan bahwa dua atau lebih variabel
yang terkait sedemikian rupa sehingga keberadaan atau ketiadaan yang
satu akan dianggap sebagai indikasi kehadiran atau ketidakhadiran yang
lain. Contoh, kita bisa menyimpulkan bahwa krtika bendera di kantor pos
setengah tiang berarti alasannya karena ada seseorang yang penting
telah meninggal dunia. Kita dapat mengamati tidak adanya sebuah cincin
di sekeliling bulan dan menyimpulkan bahwa besok tidak akan hujan.
Berhati-hati terhadap kesimpulan terlalu banyak dari tanda-tanda yang
diberikan. Misalnya, beberapa tahun yang lalu salah satu penulis
15
mencatat sejumlah besar orang-orang berdiri di luar arena selama
pertandingan bola basket dan berpikir pasti ada suatu kekacauan.
jawabannya sederhana. universitas baru-baru ini menerapkan kebijakan
tidak-merokok di arena lapangan basket, maka banyak orang merokok di
luar arena. Tanyakan pertanyaan ini ketika mendengar argumen dari
sebuah tanda. apa hubungan antara variabel-variabel? apakah kehadiran
atau ketidakhadiran diverifikasi? apa kepastian atau keandalan dari
tanda tersebut?
16
melibatkan tiga pernyataan tersirat. Misalnya, seorang dokter mungkin
berpendapat bahwa orang dengan kolesterol tinggi dalam kisaran 280,
Anda cenderung memiliki serangan jantung atau stroke. Obat
rekomendasi mungkin baru dikembangkan. Kekuatan penalaran ini
bersandar pada kekuatan atau penerimaan pernyataan sebagaimana
tercantum atau tersirat? apakah harus mengikuti kesimpulan dari
pernyataan?
(Dua argumen pilihan bekerja hanya ketika kita menerima dua pilihan ini)
Penalaran dari dua pilihan ini didasarkan pada pernyataan bahwa hanya
ada dua kemungkinan dalam suatu situasi. Seorang persuader biasanya
17
menghapus satu kemungkinan, dan membuat satu kemungkinan
tersebut masuk akal dan hanya ada satu yang dapat diterima atau hanya
satu kemungkinan yang tersisa. Misalnya, seorang perekrut perguruan
tinggi mungkin berpendapat bahwa anda hanya punya dua pilihan untuk
belajar teknik, Universitas negri atau institut teknologi. Karena kuliah di
institut biaya yang dikeluarkan lebih dari 50 juta per tahun, pilihan yang
logis adalah universitas negeri. Ketika disajikan dalam dua pilihan, ajukan
pertanyaan. Apakah ini hanya ada dua pilihan? Apakah ini pilihan utama
di antara beberapa pilihan? Apakah anda sendiri setuju dengan
penghapusan pilihan A atau B?
Bukti
18
• Apakah bukti-bukti ini bukti yang masih baru? Apakah ada data statistik
atau penemuan terbarunya tersedia? Pernahkah pihak berwenang
tersebut mengubah fikirannya?
• Apakah bukti cukup dalam hal jumlah? Apakah cukup kutipan dari pihak
yang berwenang? Apakah cukup contoh yang diberikan? Apakah cukup
poin perbandingan yang telah anda buat? Apakah memadai fakta yang
diungkapkan?
19
adalah kepala bagian bedah di rumah sakit ini, ia percaya untuk
mengikuti hirarki dengan ahli bedah yang paling top, dan ini semua
urusan bisnis.
20
merusak kesabaran, menyindir, atau menyetengahkan tujuan dalam
persaingan, apa yang sering disebut menjual yang negative atau fitnah.
Menetapkan Kriteria
Seperti yang kita diskusikan dalam chapter 10, menetapkan criteria pada
interviewee adalah solusi lain yang akan menemui kritikan di bagian
proses persuasive. Menegaskan persuader untuk memperkuat kriterianya
terhadap kamu. Ini bagus sekali, tapi pastikan bahwa ini pekenalan yang
jelas dan mereka memasukan semua criteria yang kamu anggap penting.
Jangan ragu mengatakan criteria lain, tambahkan criteria, atau
mempertegas pemikiran keduanya.
Mempresentasikan solusi
Penutupan
21
jumlah buku, uang logam, mobil-mobil, atau posisi untuk memiliki
permintaan untuk mebuat lebih. Kamu harus beraksi cepat sebelum
terlalu terlambat atau langkah-langkah peragenan untuk mencegahmu
dari tindakan. Jangan mengambil waktu yang terburu-buru untuk berfikir
tentang keputusan, anda harus bertindak secara cepat sebelum
terlambat atau sebuah agen akan menghalangmu untuk bertindak.
pastikan bahwa semua pertanyaan dan keberatanmu telah terjawab
dengan memuaskan. Ketahui dengan pasti kemungkinan percabangan
dari keputusanmu.
BAB III
KESIMPULAN
22
DAFTAR PUSTAKA
Stewart, C.J., & Cash, W.B. Interviewing: principles and practices (11th Ed.). New
23