Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Maha Kuasa atas segala berkat dan anugrah
yang dilimpahkan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Eksperimen Frank-Hertz dan
Spektrum Atom ini dengan baik.Dan kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen yng
telah memberikan kami kesempatan untuk menyusun makalah ini.Adapun tujuan makalah ini
disusun adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Kuantum.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan untuk itu kami
mengaharapkan saran dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu dosen untuk penyempurnaannya.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
ii
BAB I
1.1. Latar belakang
1.2. Perumusan masalah
1.3 Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi
2.2 Eksperimen Frank-Hertz
2.3 Spektrum atom
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
2.
3.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi
Sebuah atom dapat mengeksitasi ke tingkat energi di atas tingkat energi dasar yang
menyebabkan atom tersebut memancarkan radiasi melalui dua cara. Salah satunya adalah
tumbukan dengan partikel lain. Pada saat tumbukan, sebagian dari energi kinetik pada partikel akan
diserap oleh atom. Atom yang tereksitasi dengan cara ini akan kembali ke tingkat dasar dalam waktu
rata-rata 10-8 detik dengan memancarkan satu foton atau lebih. Cara lainnya adalah dengan lecutan
listrik dalam gas bertekanan rendah, sehingga timbul medan listrik yang mempercepat elektron dan
ion atomic sampai energi kinetiknya cukup untuk mengeksitasi atom ketika terjadi tumbukan.
Misalnya pada lampu neon dan uap air raksa, medan listrik kuat yang terpasang antara elektroda
dalam tabung berisi gas menimbulkan emisi radiasi spektral karakteristik dari gas itu yang ternyata
merupakan cahaya berwarna kemerah-merahan (dalam kasus neon) dan cahaya kebiru-biruan
(dalam kasus uap air raksa) dalam percobaan ini menggunakan uap air raksa sebagai media.
Mekanisme eksitasi yang berbeda terpaut jika sebuh atom menyerap sebuah atom cahaya
yang energinya cukup untuk menaikkan atom tersebut ke tingkat energi yang lebih tinggi. Jika
cahaya putih yang mengandung semua panjang gelombang dilewatkan melalui gas hydrogen, foton
dengan panjang gelombang yang bersesuaian dengan transisi antara tingkat energi yang
bersangkutan akan diserap. Atom hidrogen yang tereksitasi yang ditimbulkannya akan memancarkan
kembali energi yang eksitasinya hampir saat itu juga, tetapi foton keluar dalam arah yang rambang
dengan hanya beberapa daya yang berarah sama dengan berkas semula dari cahaya putih tersebut.
Jadi garis gelap dalam spektrum absorbsi tidak 100% hitam dan hanya terlihat hitam karena terjadi
kontras dengan latar belakang yang terang. Garis yang seharusnya dalam spektrum absorbsi setiap
unsur bersesuaian dengan garis pada spektrum emisi yang menyatakan transisi ke tingkat dasar yang
cocok dengan hasil eksperimen (Beisser, 1992).
Pada percobaan ini menggunakan atom mercury atau raksa atau Hidrargium (80Hg200,6)
mempunyai sifat-sifat fisis sebagai berikut :
1. Bersifat cair dan berwarna putih keperakan
2. Nonkunduktor
3. Logam yang tidak dapat ditempa
4. Tidak mengkilap
5. Titik didih pada 630 oK
6. Titik lebur pada 234 oK
Hydragyrum atau raksa mempunyai konfigurasi sebagai berikut :
1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f 5s 5p 5d 5f 6
Diagram tingkat-tingkat energi untuk air raksa. Dalam masing-masing tingkat eksitasi satu
elektron terluar berada dalam keadaan dasar, dan pelambangan tingkat energi dalam diagram
bersesuaian dengan elektron terluar (Beiser,1987).
Frank dan Hertz menembaki uap berbagai unsur dengan elektron yang energinya diketahui
dengan memakai alat seperti yang terlihat pada gambar 2.1. perbedaan potensial kecil Vo dipasang
diantara kisi dan keping pengumpul, sehingga setiap elektron yang mempunyai energi lebih besar
dari harga minimum tertentu memberi kontribusi (sumbangan) pada arus i yang melalui ammeter.
Ketika potensial pemercepat V bertambah, elektron yang datang pada keping bertambah banyak
dan arus i naik (Gambar 2.2). Sehingga atom-atom dalam tabung saling bertumbukan akan tetapi
tidak ada energi yang dilepaskan dalam tumbukan ini. Jadi tumbukannya secara elastis sempurna.
Percobaan akan siap jika rangkaian terlebih dahulu sudah di set dan pipa lampu akan
semakin panas dan temperatur oven juga akan sampai kira-kira 175 C dan memulai tegangan pada
anoda untuk 0 V serta membuat Elektrometer Keithleuy yang skalanya harus diperhitungkan, lalu
tegangan diturunkan sedikit demi sedikit sampai kita mendapatkan sinyal yang pasti pada
elektrometer lalu catat tegangannya setelah itu tegangan anoda itu juga dinaikkan perlahan-lahan (
kenaikkan anoda maksimum 30 V ) maka elektrometer itu akan menangkap perubahannya secara
lambat karena untuk memberikan waktu kepada reaksinya dan arus yang dipakai dari minimum
sampai maksimum lalu catat tegangan yang disesuaikan dengan arusnya.
Percobaan Frank-Hertz adalah suatu eksperimen untuk menguji hipotesis Bohr. Neils
Bohr telah mengembangkan kekurangan dari teori yang dikemukakan oleh Rutherford pada tahun
1913 melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck yang diungkapkan dalam 4 postulat, yaitu:
a. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen.
Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan
melingkar disekeliling inti.
b. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi
dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
c. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke satu lintasan stasioner lain. Pada
peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat yang besarnya sesuai dengan persamaan E=h
d. Lintasan elektron yang dibolehkan memiliki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang
disebut momentum sudut.
Dengan demikian, stuktur atom berdasarkan model atom Bohr adalah elektron dapat berada di
dalam lintasan-lintasan stasioner dengan energi tertentu. Dimana lintasan elektron dapat juga
dianggap sebagai tingkat energi elektron. Meskipun model atom Bohr dapat menjelaskan kestabilan
atom dan spektrum garis atom hidrogen, model atom Bohr tidak dapat digunakan untuk
menentukan spektrum atom berelektron banyak. Jadi model atom Bohr tersebut memiliki kelebihan
dapat menjelaskan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Sedangkan
kelemahannya
adalah
tidak
dapat
menjelaskan
efek
zeeman
dan
efek
strack.
2.3 Spektrum Atom
2.3.1 Perkembangan Teori Atom
Menurut Demokritis (460 370 SM) mengemukakan bahwa atom adalah bagian yang terkecil
dari suatu zat/ partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Atom berasal dari kata atomos yang berarti
tidak dapat dibagi bagi. Konsep atom ini tidak didasari oleh eksperimen melainkan dengan
pemikiran.
1. Teori Atom Dalton ( 1766 1844 )
Pernyataan Teori atom Dalton adalah :
a. Atom merupakan partikel-pertikel yang tidak dapat dibagi lagi
b. Atom dari suatu unsur bersifat tetap dan tidak dapat berubah menjadi unsur lain.
c. Dua atom atai lebih yang berasal dari atom- atom yang berlainan dapat bergabung
membentuk molekul dengan reaksi kimia.
d. Dalam reaksi kimia banyaknya atom yang bergabung mempunyai perbandingan
tertentu dan sederhana.
e. Dalam reaksi kimia berbagai atom unsur yang terlibat hanya sekedar memisahkan dan
bergabung sedangkan massa keseluruhannya tetap.
e2
: Fc k
Gaya sentripetal
: Fs me
r2
v2
r
F5
Energi kinetik elektron : E k
k e2
r
1
9.10 9 Nm 2 / C 2
Keterangan : k =
4 o
k e2
2r
ke 2
2r
1
1
1
R 2 2
n
a nB
n
1
n
2
n
3
n
4
(a)
1
1
1
R 2 2
n
5
; n = 6, 7,
1
1
2
2
n
B nA
2 2 k 2 me 4
c
=
h2
dengan R =
2 2 k 2 me 4
h
1
1
1
R 2 2
nB n A
Keterangan : L
Lmvr
h
2
= massa elektron
= kecepatan elektron
= jejari elektron
untuk kulit
L; n = 2, dst)
h
b. Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke orbit lain dengan menyerap atau
memancarkan energi foton sebesar hf. bila transisi terjadi dari lintasan luar ke dalam
maka elektron memancarkan energi dan bila sebaliknya menyerap energi.
E = energi foton ( joule )
E = h. f
h = konstanta Planck
f = frekuansi foton
Kelemahan model atom Bohr :
Lintasan elektron yang mengelilingi inti ternyata sangat rumit, lintasannya bukan
berupa lingkaran saja.
Model atom Bohr hanya menerangkan model atom hidrogen saja, sedang untuk atom
elektron banyak mempunyai perhitungan sangat sukar.
Tidak dapat menerangkan pengaruh medan magnet terhadap spektrum atom, hal ini
dapat diterangkan oleh Zeeman.
Tidak dapat menerangkan kejadian- kejadian dalam ikatan kimia dengan baik.
ke 2
h
dan Ek
. Maka jari- jari lintasan elektron dapat diperoleh :
2 m r
2r
n = lintasan ke n
4 2 . k m e 2
k =
1
9.10 9 Nm 2 / C 2
4 o
Atau
= 3,14
rn = n2 r1
k 2 2 2 m e 4
k = 9.109 Nm2/C2
m = massa elektron ( c )
h2 . n2
C = muatan elektron
Jika harga- harga k, m, e, h dimasukkan maka :
h =kostanta Planck
n = nomor lintasan/ orbit
En
2,17.10 18
n
Joule
13,6
n2
ev
ev elektron volt
Jika elektron menyerap energi dari luar dan lepas dari orbitnya menuju ke tak terhingga,
maka elektron di katakan mengalami ionisasi. Besarnya energi ionisasi sama dengan energi
pada lintasan elektron tersebut.
C. Simbol Atom
Partikel-partikel penyusun inti disebut nukleon atau nuklida yang terdiri atas proton dan
neutron. Setiap atom atau unsur yang berbeda mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan
intinya. Bilangan yang menunjukkan banyaknya proton yang dimiliki oleh sebuah atom disebut
nomor atom (diberi Iambang Z). Bilangan yang menunjukkan banyaknya nukleon (proton dan
neutron) disebut nomor massa (diberi Iambang A).
Berbagai Isotop dibedakan dengan menggunakan sumbu atom.
X = simbol atom
A
Z
A = nomor massa
Z = nomor atom (menunjukkan jumlah proton atau elektron dalam suatu atom)
Unsurunsur
A = ndi+atas
p (massa
disebut
atom
isotop.
merupakan
Isotop jumlah
adalahdari
atomatom
massa proton
yang +mempunyai
massa neutron)
nomor atom
sama, tetapi nomor massa berbeda.
Selain isotop, kita mengenal kelompok nuklida Iain yaitu isoton, isobar, dan isotop-isotop.
a. Isoton, yaitu nuklidanuklida yang mempunyai jumlah neutron sama tetapi nomor massa
berbeda.
14
Contoh: 13
6 C; 7 N
b. Isobar, yaitu nuklida-nuklida yang memiliki nomor massa sama tetapi nomor atom berbeda.
14
Contoh: 14
6 C; 7 N
E
akan melewati medan listrik E dan medan magnetik B tanpa
B
membelok. Ionion tersebut kemudian dilewatkan tegak lurus dengan B. Akibatnya, ionion
akan menempuh lintasan melingkar. Lintasan melingkar yang dialami ion disebabkan adanya
gaya sentripetal yang berasal dari gaya Lorentz. Dengan demikian, akan kita peroleh persamaan
sebagai berikut.
Fsentripetal FLorentz ;
mv 2
B' qv ;
r
Keterangan:
m
B' qr B' qr
v
E
B
BB ' qr
................................................ 7.2.
E
m=
E. Gaya Inti
Gaya inti adalah gaya tarikmenarik antarnukleon, yaitu antara proton dengan proton, antara
neutron dengan neutron, dan antara proton dengan neutron. Gaya inti akan sangat kuat pada
jarak kurang dari 1015 m, dan akan berkurang, bahkan menjadi nol pada jarak 2 x 1015 m 3 x
1015 m. Gaya inti pertama kali ditemukan oleh fisikawan Jepang, H. Yukawa.
Gaya ini merupakan sifatsifat berikut:
a.
b.
c.
d.
Merupakan gaya terkuat, jika dibandingkan dengan gaya gravitasi dan gaya elektrostatik.
Gaya inti tarikmenarik pada jarak 1015 m. Hal ini disebut repulsive.
Gaya inti bergantung pada spin nukleon yang berinteraksi.
Gaya inti sering disebut gaya nuklir. Gaya nuklir ini memiliki jangkauan terbatas dan tidak
mematuhi hukum kuadrat kebalikan seperti halnya gaya elektrostatis dan gaya gravitasi.
m = defek massa
= nomor atom
mp = massa proton
mn = massa nautron
A
= nomor massa
atau
E m 931,5 MeV / sma
E = energi ikat
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Percobaan Frank-Hertz adalah suatu eksperimen untuk menguji hipotesis Bohr. Dimana, Neils Bohr
telah mengembangkan kekurangan dari teori yang dikemukakan oleh Rutherford pada tahun 1913
melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
2. Percobaan Frank-Hertz mengggunakan sinar elektron yang dipercepat untuk mengukur besarnya
energi eksitasi pertama pada atom gas mercury (Hg). Elektron yang dihasilkan dari proses termionik
pada katoda akan dipercepat diantara katoda dan anoda, dalam tabung uap-Hg elektron tersebut
akan mengalami tumbukan dengan atom hidrogen. Proses tumbukan yang terjadi meliputi
tumbukan elstik dan non elastik.
B.
Saran
Saya sadar dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
saran dan bimbingan dari para bapak ibu dosen selaku pembina, saya harapkan demi kesempurnaan
karya penulis selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. 1987. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga..
Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta: Universitas Indonesia.
Usuludin.1999. Fisika.Klaten:Intan Pariwara.
Gribbin, John. 2003. Fisika Kuantum. Jakarta : Erlangga
Krane, Kenneth. 1988. Fisika Modern. Jakarta : UI Press
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_Bohr
http://feryardi.blogspot.com/2011/08/percobaan-frank-hertz.htm
http://putriefinda.wordpress.com/2011/12/10/percobaan-franck-hertz/