Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Waktu telah merubah segalanya, begitupun juga bagaimana orang mencari pekerjaan. Pada
zaman ini, mencari pekerjaan itu susah. Contohnya seperti keluarga Pak Mboy yang sangat kekurangan.
Pak Mboy yang kesehariannya hanya mencari pekerjaan. Suatu hari, Pak Mboy sedang bertengkar
dengan istrinya, karena pekerjaan Pak Mboy yang hanya menjadi seorang pencari pekerjaan.
Istri
Pak Mboy
Istri
: Kalau seperti ini terus, mau makan apa keluarga kita, Yah?
Pak Mboy
Istri
Pak Mboy
Istri
: Bunda itu bukanya cerewet, tapi Bunda memikirkan kebutuhan keluarga kita. Apa lagi
anak kita sekarang gila fashion!
Sang anak pulang dari jalan-jalan dan masuk ke rumah.
Anak
: Ayah, Bunda, aku pengen sepatu, baju, dan tas. Tadi aku lihat barang-barang bagus di
mall waktu aku jalan sama teman-temanku.
Istri
: Tuh kan, Yah! Baru saja kita omongin anak kita udah nongol minta macem-macem.
Anak
: Bunda, aku nggak minta macem-macem tahu! Ini kebutuhanku. Teman-temanku juga
punya barang-barang baru. Aku juga pengen!
Pak Mboy
: Nak, kamu harus bersabar. Kamu harus memahami keadaan Ayah yang belum
mendapat pekerjaan ini, Nak.
Anak
: Apakah dengan sabar Ayah akan memberikan semua kebutuhanku? Benakah begitu, ,
Bun?
Istri
Anak
: Dengarkan Yah kata Bunda? Jadi, aku tidak mau sabar aku mau uang agar semua
kebutuhanku terpenuhi.
Pak Mboy
: Bunda!!! Kamu jangan bicara begitu dengan anak kita! Kamu jangan semakin
menyudutkan Ayah! Kamu harusnya mendoakan Ayah agar Ayah cepat mendapat
pekerjaan!
Istri
Pak Mboy
: Iya Bunda. Bunda, Ayah pamit ya, hari ini Ayah akan kembali berusaha mencari
pekerjaan. Dita dan Bunda jangan lupa doakan Ayah.
Anak
: Iya, Yah.
Istri
: Tunggu sebentar, Yah! Bunda ingin memberikan sesuatu untuk Ayah sebelum Ayah
berangkat.
Pak Mboy
Istri
Pak Mboy
Anak
Pak Mboy
Anak
: Bukan juga. Bunda itu memberi Ayah bunga, karena Bunda ingin diberikan bunga oleh
Ayah. Benar kan Bunda?
Istri
Pak Mboy
: Tenang saja Bunda, Ayah akan memberikan bunga jenis apapun untuk Bunda nanti.
Bunda ingin bunga apa?
Istri
Pak Mboy
: (Setengah pingsan)
Beberapa saat kemudian, Pak Mboy pun berangkat mencari pekerjaan. Saat di jalan.
Pak Mboy
: Hhhhhhhhh. Zaman sekarang apakah di negara ini ada pekerjaan yang tanpa
pelicin??
Tiba-tiba saat Pak Mboy menggerutu di tengah perjalanan, ada sesuatu yang tertiup angin dan
mendarat tepat di mukanya.
Pak Mboy
: Apa ini?? Ha??? Brosur lowongan pekerjaan?? Hhhhhmmm rupanya ini petunjuk
dari Tuhan. Baiklah aku akan ke alamat kantor ini.
Setibanya di tempat tujuan, Pak Mboy kaget karena banyak sekali orang yang mau melamar.
Pak Mboy
: Wah! Banyak sekali orang yang mau melamar pekerjaan di sini. Kalau saya nunggu
bisa lama. Coba aku tanya ke ibu itu sajalah. (berjalan menghampiri seorang wanita)
Bu Santika
Pak Mboy
Bu Santika
Pak Mboy
Bu Santika
Pak Mboy
Bu Santika
Pak Mboy
Bu Santika
: (memperhat ikan Bu Santika yang terus menggaruk-garuk badan) Kenapa ibu terus
menggaruk badan ibu?
Bu Santika
Pak Mboy
Bu Santika
Pak Mboy
Bu Santika
: Apanya yang dibanggakan? Produk Indonesia banyak yang palsu alias KW!
Pak Mboy
: (mengangguk-anggukan kepala)
: Permisi.
Direktur
Pak Mboy
: Ini, Pak.
Direktur
: (membolak-balik berkas milik Pak Mboy) Jika diterima di perusahaan ini, Bapak ingin
digaji berapa per bulan?
Pak Mboy
: Kurang lebih 10 juta rupiah. Ditambah uang makan, uang transportasi, dan tunjangan
kesehatan.
Direktur
Pak Mboy
: Ooohhh tentu saja, Pak Direktur! Ini ada yang seratus perak, dua ratus perak, lima
ratus pun ada, Pak. Lengkap, kan. Bagaimana, Pak, saya diterima di sini?
Direktur
: Tidak.
Pak Mboy
Direktur
Pak Mboy
: Justru itu, Pak! Makanya saya mencari uang itu di perusahaan ini, Pak.
Direktur
: Anda kira hal itu mudah? Pak, di negara ini untuk bisa bekerja tidak semudah yang
bapak pikirkan. Tidak hanya di perusahaan ini, di perusahaan mana pun, masuk kerja itu
harus ada, modalnya.
Pak Mboy
Kemudian, Pak Mboy terpaksa pulang ke rumah dengan tidak membawa kabar gembira kepada
istri dan anaknya. Sesampainya di rumah.
Istri
Pak Mboy
: Maaf, Bun. Ayah sudah berjuang keras. Tapi, zaman sekarang ini uang mengalahkan
segalanya. Jadi, apalah daya orang susah seperti kita ini.
Istri
: Bunda sudah tak tahan dengan semua ini! Pokoknya mulai sekarang Ayah tidur di luar
rumah!
Pak Mboy
: Bunda tega???
Istri
: Semua terserah pada Ayah. Kalau Ayah sudah dapat pekerjaan ya Ayah boleh tidur di
dalam rumah lagi.
Malam harinya, Pak Mboy benar-benar tidur di luar rumah. Namun, sebenarnya dia tidak tidur.
Dia, merenungkan masalah yang dihadapinya.
Pak Mboy
: Ya! Ternyata hanya ada satu solusi untuk masalah ini! Aku bodoh sekali, kenapa tidak
terpikirkan sejak kemarin-kemarin.
: Lho dimana Ayah??? Tadi malam, kan di sini Ditaaaaaaa!!! Kemari, Nak!!!
Anak
: Apa sih, Bun pagi-pagi kok heboh banget? Aku masih mau lanjutin mimpi shopping di
Paris, nih.
Istri
Anak
Istri
: Ngawur kamu!
Anak
Istri
Liana
: Assalamuaalaikum.
Pak Mboy
: Waalaikumsalam. Liana?
Liana
Pak Mboy
: Benar.
Liana
: Wah, dari jaman sekolah sampai sekarang kamu tidak berubah ya. Hahaha.
Pak Mboy
Liana
: Ada masalah apa, Mboy kamu minta bertemu denganku? Ada masalah dengan istrimu
lagi ya?
Pak Mboy
Liana
: lalu masalah apa lagi mboy? Sepertinya hidup kamu penuh banget dengan masalah
Pak Mboy
: Begini Li, aku susah sekali mandapat pekerjaan. Aku sudah melamar kesana-kemari,
tapi hasilnya nihil. Semua perusahaan yang aku lamar harus pakai uang pelicin.
Sekarang, sogokan dimana-mana!
Liana
: Aku mengerti apa yang kamu alami, Mboy. Memang saat ini hampir semua
perusahaan harus menggunakan uang pelicin. Seperti juga kantor tempat aku bekerja,
untung saja dulu ada saudaraku yang bekerja di kantorku. Jadi aku lebih mudah untuk
masuk diperusahaan ku sekarang
Pak Mboy
: beruntung sekali kamu liana. Andai saja sejak dulu aku sudah mendapat pekerjaan,
pasti tidak seburuk sekarang ini keadaanku
Liana
: iya mboy, tapi untuk saat ini aku minta maaf sekali karena tidak bisa membantumu
untuk mencarikan pekerjaan. Sekarang saja dikantorku sedang tidak membuka
lowongan kerja
Pak Mboy
: Oh begitu, ya li. Apa kamu tidak bisa membantu mencarikan lowongan kerja di kantor
lain?
Liana
: iya mboy serius aku sedang tidak bisa membantu kamu, mungkin ada teman kamu
yang lain yang bisa membantu kamu mencari pekerjaan
Pak Mboy
: tapi li, apa kamu tidak kasihan melihatku denga keadaan yang seperti ini? Anakku
sudah tumbuh dewasa, aku harus bisa menafkahinya li
Liana
: tapi bagaimana mboy? Di kantorku juga sedang tidak membuka lowongan pekerjaan.
Pak Mboy
Liana
: Baiklah, melihat mukamu seperti itu aku jadi tidak tega.Nanti aku akan berusaha
mencarikan lowongan pekerjaan untukmu.
Pak Mboy
Pak Mboy
: assalamualaikum
Anak
Pak Mboy
Bunda
Anak
: Iya ayah maafkan aku, aku selalu minta ini itu sama ayah. Tanpa mengerti keadaan
perekonomian keluarga.
Pak Mboy
: Iyaaa ayah juga minta maaf, doakan ayah cepat dapat pekerjaan. Ayah sayang kalian