Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Fitri Ayuning Ulansari
NIM. 105070200111039
II.
Identitas Klien
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Alamat
No. Registrasi
Diagnosa Medis
Tanggal MRS
Jam MRS
Tanggal Pengkajian
Jam Pengkajian
Nama ibu
Sumber informasi
Data Subyektif
Keluhan Utama
Pada jam 17.00, An. Y sesak nafas, sudah diberi obat spray tapi tidak berkurang
III.
: An. Y
: 14 tahun
: Perempuan
: Malang
: 342-68-54
: Asma attack
: 10 Des 2013
: 21.00
: 10 Des 2013
: 21.30
: Ny. L
: Ny. L
Provocative
Kehujanan sehingga batuk pilek 3 hari ini
Quality
Sesak seperti diikat
Radiasi
-
Skala
An. Y berbicara terbata-bata-
Time
Sesak terus menerus
Data Obyektif
Airway
Jalan nafas paten
Terdengar suara mengi saat ekspirasi
Breathing
Circulation
Nada: 110 x/menit kuat dan regular
TD: 130/90 mmHg
S: 37,50C
CRT 2 detik
Akral dingin
Disability
Kesadaran Kualitatif : 456
Kesadaran Kwalitatif : composmentis
Head to Toe
Keadaan Umum
Gelisah, terlihat sangat sesak, duduk tegak di kursi asma
Kepala dan Wajah
- Kepala
Ekspresi wajah gelisah
Bentuk kepala simetris dan normal
Luka, nyeri, massa (-)
Wajah simetris
Pertumbuhan rambut merata dan hitam
-
Mata
Konjungtiva anemis (-)
Reflek terhadap cahaya (+)
Isokor
Fungsi penglihatan normal
Pergerakan bola mata normal
Sclera tidak ikterik
Telinga
Sianosis (+)
Bentuk telinga simetris
Fungsi pendengaran normal
Cairan, nyeri tekan, massa (-)
Hidung
Sekret (+) kental kekuningan
Bentuk hidung simetris
Nyeri (-), nyeri tekan pada sinus (-)
Warna hidung normal
Mulut
Sianosis mukosa bibir (+) dan lembab
Bentuk bibir simetris
Perdarahan gusi (-)
Leher
JVD (-), deviasi trakea (-)
Nyeri tekan, massa, dan kaku kuduk (-)
Kelenjar tiroid normal
Dada
Wheezing (+) tanpa auskultasi dengan stetoskop
Terjadi retraksi dinding dada pada saat inspirasi
Bentuk dada dan pergerakan dinding dada simetris
Nyeri tekan, deformitas tulang (-)
Ictus cordis tidak terlihat
Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal
Perut dan Pinggang
BU: 13x/menit
Kontur abdomen supel
Distensi, nyeri tekan, massa asites, kembung (-)
Pelvis dan Perineum
Pelvis stabil
Deformitas, nyeri (-)
Kemerahan (-)
Ekstremitas
CRT 2 detik
Akral dingin
Turgor kulit normal
Sianosis (+)
Bentuk kuku normal
IV.
Pemeriksaan Penunjang
ECG
Sinus takikardi
Ro. Toraks
Hiperlusen dengan pelebaran antar iga
Diagfragma letak rendah
Ada penumpukan udara di daerah retrospinal
Jantung tamplak dalam batas normal
BGA
o Pa CO2
: 52 mmHg
V.
VI.
Pa O2
: 78 mmHg
Sa O2
: 79%
pH
: 7,25
HCO3
: 20 meq/l
Therapi
Metilpredisolon 200 mg IV bolus
Tindakan Resusitasi
No
Tgl/Jam
Tindakan Resusitasi
1 10-12-13/
Pemberian NRBM
Keterangan
10 l/menit
21.35
2
10-12-13/
21.35
oksimetri
10-12-13/
21.40
= 1:2
10-12-13/
22.00
Dengan nebulizer
10-12-13/
22.00
= 1:2
10-12-13/
22.30
Dengan nebulizer
Metilpredisolon 200 mg IV
bolus
VII.
Analisa Data
No
Tanda
1 DS:
Etiologi
Alergen
Ny. L mengatakan
anaknya sesak
Problem
Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas
An. Y kehujanan
inflamasi
sehingga batuk
pilek 3 hari ini
Ny. L mengatakan
An. Y merasakan
sesak seperti diikat
Ny. L mengatakan
An. Y berbicara
terbata-bata
Ny. L mengatakan
anaknya pernah
opname dengan
nafas
serbuk sari
DO:
RR 32x/menit
Suara nafas
wheezing (+)
Retraksi dinding
dada (+)
Sekret kental
kekuningan
2
DS:
Allergen
Ny. L mengatakan
anaknya sesak
pertukaran gas
Masuk ke dalam saluran bronkus
nafas, seperti
diikat, dan
berbicara terbata-
bata
Ny. L mengatakan
Gangguan
anaknya pernah
opname dengan
diagnosa asma dan
mempunyai alergi
Bronkospasme
Ventilasi terganggu
DO:
TD: 130/90 mmHg
Pa CO2 : 52 mmHg
Pa O2
: 72 mmHg
Sa O2 :70%
pH
: 7,25
HCO3
: 20 meq/l
CRT 2 detik
Sianosis mukosa
bibir, telinga, dan
ekstremitas (+)
Akral dingin
Hasil X-ray:
hiperlusen dengan
pelebaran antar
iga, diafragma letak
rendah, ada
penumpukan udara
di daerah
retrospinal
VIII.
IX.
Dx.
Kep
1
Intervensi Keperawatan
Tgl/Jam
Tujuan
10-12-13/
21.30
Intervensi Keperawatan
a. Posisikan pasien minimal
Rasional
a. Peningkatan ekspansi dada untuk
semifowler
Wheezing (-)
nafas
10 l/mnt
d. Kolaborasi pemberian
dengan nebulizer
dibutuhkan bronkodilator
e. Kolaborasi pemberian
f.
metilpredisolon 200 mg IV
bolus
dibutuhkan kortikosteroid
f.
Ttd
10-12-13/
21.30
kebutuhan tubuh
Kriteria hasil:
memanjang
Pa O2
: 80-100 mmHg
Sa O2 : >95%
pH
: 7,35-7,45
HCO3
: 22-26 meq/l
d. Kolaborasi pemeriksaan
ulang BGA
X.
Dx.
Kep
Implementasi
Tgl
Jam
10-12-13/
21.30
Implementasi
Memposisikan pasien semifowler di kursi asma
Respon Pasien
S: O: Pasien bersedia duduk di kursi asma
21.35
21.35
21.40
S: -
nebulizer
21.55
TTD
21.55
S: O: TD 120/80 mmHg
21.56
S: O: HR 104 x/mnt
21.57
S: O: RR 26 x/mnt
21.57
S: -
21.57
S: O: SaO2 85%
22.00
S: -
dengan nebulizer
22.15
22.15
S: O: TD 120/80 mmHg
22.16
S: O: HR 100 x/mnt
22.17
S: O: RR 20 x/mnt
22.17
S: -
22.57
S: O: SaO2 93%
22.18
22.19
Setiap
jam
berikutnya
Setiap
1 jam
Observasi TD dan HR
berikutnya
01.30
Pengambilan sampel darah arteri untuk pemeriksaan S: Pasien menjawab iya bersedia
ulang BGA
02.00
: 88 mmHg
Sa O2
: 95%
pH
: 7,35
HCO3
: 22 meq/l
XI.
Evaluasi
Dx. Tgl/Jam
Kep
Evaluasi
S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak
O: RR 20 x/mnt
Wheezing tidak ada
Pola nafas masih regular
Retraksi dinding dada (-)
TD 120/80 mmHg
HR 100 x/mnt
Pasien terlihat dapat batuk dan mengelarkan sekret/
Sputum dan tidak terlihat sesak
A: Masalah sudah teratasi
P: Intervensi dimodifikasi untuk rawat jalan
S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak
: 88 mmHg
Sa O2
: 95%
pH
: 7,35
HCO3
: 22 meq/l
XII.
Discharge Palning
Format Discharge Planning (Pulang/Pindah Ruangan)
S
Klien mengatakan sudah tidak sesak
O
RR 20 x/mnt
Wheezing tidak ada
Pola nafas masih regular
Retraksi dinding dada (-)
TTD
TD 120/80 mmHg
HR 100 x/mnt
Pasien terlihat dapat batuk dan mengelarkan sekret/sputum dan tidak terlihat
sesak
Sianosis (-) dan akral hangat
Pa CO2 : 45 mmHg
Pa O2
: 88 mmHg
Sa O2 : 95%
pH
: 7,35
HCO3
: 22 meq/l
Jelaskan penggunaan obat (tujuan, 6 benar aturan minum obat, dan efek
samping)
Nama pasien: Tn/Ny/Nn/An. Y (P/L) masuk rumah sakit pada tanggal10 Desember
jam 21.00 WIB dengan diagnosa medis asma attack telah diberikan tindakan diatas.
Untuk itu perlu perawatan lanjutan di rumah dan kunjungan rutin ke poli paru mulai
tanggal 16 Desember 2012
Terapi obat yang diberikan
- Ventolin spray
Anjuran
- Hindari allergen
- Check up ulang ke poli paru secara rutin
Malang, 16 Desember 2013
Ttd
(____________________)