Вы находитесь на странице: 1из 5

INFLAMASI PADA AURIKULER

A. Pendahuluan
Otitis eksterna merupakan suatu peradangan atau infeksi pada kanalis
auditorius eksternal dan atau daun telinga. Kondisi ini merupakan salah satu
kondisi medis yang paling umum yang biasanya mempengaruhi atlet air.
Individu dengan kondisi alergi, seperti eczema, rhinitis alergi, atau asma,
memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena otitis eksterna. Otitis eksterna
diperkirakan mengenai 10% orang pada tahap tertentu dan dapat terjadi akut,
kronik atau bentuk nekrosis (Garry, 2010) (Hajioff dan Mackeith, 2007).
Peradangan pada otitis eksterna umumnya di seluruh saluran telinga.
Otitis eksterna akut (<6 minggu), kronis (> 3 bulan), dan nekrosis merupakan
bentuk ganas. Otitis eksterna akut dapat muncul sekali atau mungkin terjadi
kekambuhan, hal ini menyebabkan nyeri dengan aural discharge dan
berkaitan dengan gangguan pendengaran (Hajioff dan Mackeith, 2007).
Otitis eksterna akut adalah peradangan pada kanalis auditorius
eksternal yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur dan virus. Kondisi ini
ditandai dengan nyeri, nyeri tekan, kemerahan, dan pembengkakan pada
saluran telinga eksternal dan terkadang ada eksudat purulen. Otitis eksterna
akut dikaitkan dengan paparan air (kegiatan rekreasi air, mandi, dan
berkeringat berlebihan), trauma lokal, keadaan yang hangat dan lingkungan
lembab (Piercefield., et al, 2007) (Rosenfeld., et al, 2006).
Hasil analisis menunjukkan pada tahun 2007, diperkirakan 2,4 juta
pelayanan kesehatan di AS (8,1 kunjungan per 1.000 penduduk) didiagnosis
otitis eksterna akut. Data tahunan rawat jalan untuk pasien otitis eksterna akut
selama tahun 2003-2007 adalah anak usia 5-9 tahun (18,6) dan 10-14 tahun
(15,8), namun 53% terjadi pada orang dewasa berusia 20 tahun (5,3).
Insiden memuncak selama musim panas dan pada terbanyak di daerah
selatan.3 Di Amerika Serikat sekitar 98% disebabkan oleh bakteri, pathogen

yang paling umum Pseudomonas aeruginosa (20%-60%) andStaphylococcus


aureus (10%-70%) (Piercefield., et al, 2007) (Rosenfeld., et al, 2006).
B. Definisi
Inflamasi aurikula merupakan suatu reaksi tubuh terhadap invasi bahan
infeksi, antigen atau karena cedera fisik yang terdapat pada kulit, kartilago
serta lapisan jaringan ikat sekitarnya atau perikondrium aurikula (Nurcahyo,
2007).
C. Etiologi
1. Impetigo
Impetigo merupakan infeksi kontagiosa yang mengenai lapisan epidermis
superfisial. Sering disebabkan oleh infeksi Staphylococcus aureus, atau
yang lebih jarang Streptococcus pyogenes. Impetigo canalis aurikularis
umumnya ditemukan pada anak-anak, dan sering juga pada bagian lain
seperti sudut mulut. Walaupun infeksi ini sering terjadi pada anak-anak
terlantar tetapi dapat juga terjadi pada setiap orang (Lewis, 2005).
2. Erysipelas
Erysipelas merupakan selulitis akut yang terlokalisasi namun meluas
secara

superfisial

pada

aurikula,

erysipelas

disebabkan

oleh

Streptococcus hemolitikus grup A, ini dapat diakibatkan karena


menggaruk atau self-inoculation oleh pasien yang mencoba untuk
membersihkan telinganya. Tidak seperti pada swimmers ear dan
impetigo yang merupakan infeksi epidermal, erysipelas menginfeksi
dermis dan dengan bertambahnya waktu akan mengenai jaringan yang
lebih dalam (Boies, 1997).
3. Herves zooster otikus
Herpes zoster otikus merupakan infeksi virus pada telinga yang
disebabkan oleh virus varicella zoster. Virus tersebut menyebabkan
infeksi sepanjang dermatome satu atau lebih nervus cranialis (Boies,
1997).
4. Eczema
Eczema atau dermatitis pada telinga merupakan suatu peradangan kulit
(epidermis dan dermis) yang melibatkan liang telinga, meatus dan concha

di dekatnya sebagai respons terhadap pengaruh faktor eksogen seperti


bahan kimia (detergen, asam, basa, oli, semen), fisik (sinar, suhu),
mikroorganisme (bakteri, jamur) dan atau faktor endogen, misalnya
dermatitis atopik. Sebagian lain tidak diketahui etiologinya yang pasti
(Sularsito dan Djuanda, 2007).
5. Ot hematoma
Ot Hematoma merupakan hematoma daun telinga akibat suatu rudapaksa
yang

menyebabkan

tertimbunnya

darah

dalam

ruangan

antara

perikondrium dan kartilago. Keadaan ini biasanya terdapat pada remaja


atau orang dewasa yang mempunyai kegiatan memerlukan kekerasan,
namun bisa saja dijumpai pada usia lanjut dan anak-anak (Soekirman,
1997).
6. Perikondritis
Infeksi bacterial pada perikondrium atau kartilago umumnya disebabkan
oleh trauma dan kecelakaan pada aurikula. Bakteri yang sering
menyebabkan perikondritis adalah Pseudomonas aeruginosa (Lee, 2006).
Selain itu, bakteri mikrokokus jenis virulen seperti Stafilococcus,
Streptococcus juga dilaporkan sebagai penyebab perikondritis. Pada
kasus-kasus dimana perikondritis muncul secara spontan, kecurigaan
paling tinggi harus ditingkatkan pada pasien dengan diabetes melitus
(Boies, 1997).

D. Epidemiologi
Otitis eksterna merupakan suatu peradangan atau infeksi pada kanalis
auditorius eksternal dan atau daun telinga. Hasil analisis menunjukkan pada
tahun 2007, diperkirakan 2,4 juta pelayanan kesehatan di AS (8,1 kunjungan
per 1.000 penduduk) didiagnosis otitis eksterna akut. Secara umum di dunia
frekuensi otitis eksterna tidak diketahui, namun insidennya meningkat di
Negara tropis seperti Indonesia. Data tahunan rawat jalan untuk pasien otitis
eksterna akut selama tahun 2003-2007 adalah anak usia 5-9 tahun (18,6) dan
10-14 tahun (15,8), namun 53% terjadi pada orang dewasa berusia 20 tahun
(5,3). Insiden memuncak selama musim panas dan pada terbanyak di daerah

selatan. Di Amerika Serikat sekitar 98% disebabkan oleh bakteri, pathogen


yang paling umum Pseudomonas aeruginosa (20%-60%) dan Staphylococcus
aureus (10%-70%) (Piercefield., et al, 2007) (Rosenfeld., et al, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
Boies, Lawrence R. 1997. Buku Ajar Penyakit THT: Penyakit Telinga Luar Edisi
6. EGC: Jakarta.
Lee.

2006.

Medical

Encyclopedia

PERICHINDRITIS.

Available

at:

http://.www.nlm.nih.gov Di akses pada tanggal 11 November 2014.


Soekirman.

1997.

Ot

Hematoma

dan

Pengelolaannya.

Available

at:

http://www.kalbe.co.id Di akses pada tanggal 11 November 2014.


Sularsito, Sri Adi dan Djuanda, Suria. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin:
DERMATITIS Edisi 5. FKUI: Jakarta.
Lewis,

Linda.

2005.

Impetigo.

Available

at:

http://www.education.com/reference/article Di akses pada tanggal 11


November 2014.
Nurcahyo.

2007.

Kelainan

Pada

Telinga

Luar.

Available

at:

http://www.medicastore.com Di akses pada tanggal 11 november 2014.

Garry,

Joseph

P.

2010.

Otitis

Externa.

Available

at:

http://emedicine.medscape.com/article/84923-overview Di akses pada


tanggal 11 November 2014.
Hajioff, Daniel. Mackeith, Samuel. 2007. Otitis Externa. BMJ Publishing Group.

Piercefield, Emily W. Collier, Sarah A. Hlavsa, Michele C. Beach, Michael J.


2007. Estimated Burden of Acute Otitis Externa United States, 2003
2007.

Available

at:

http://www.medscape.com/viewarticle/743429

Diakses pada tanggal 11 November 2014.

Rosenfeld, Richard M. Brown, Lance. Cannon, C Ron. 2006. Clinical Practice


Guideline: Acute Otitis Externa. American Academy of Otolaryngology
Head and Neck Surgery Foundation. 134; S4-S23.

Вам также может понравиться