Вы находитесь на странице: 1из 47

DISAMPAIKAN PADA IN HOUSE TRAINING

RS Medika Cikarang
26 28 Juli 2011

Healthcare Associated Infections ( HAIs)

merupakan masalah serius di seluruh dunia, baik


di negara yang sudah maju maupun yang sedang
berkembang
Menyebabkan penyakit serius, lama hari rawat
meningkat, biaya tinggi,kematian, pendapatan
RS/PS menurun, citra RS menurun, bahkan
tuntutan hukum

Faktor penyebab HAIs dari

pasien maupun luar tubuh


pasien, walaupun tidak
semua dapat dicegah,
namun dengan beberapa
strategi HAIs dapat dicegah
seperti melakukan
kebersihan tangan yang
baik dan benar

Latar Belakang
Keuntungan melakukan Hand Hygiene :
Studies show that improved Hand Hygiene :
Hospital-Acquired Infections: 20-40%
Hospital costs in 1600-bed hospital : $8 million /year
Alkohol base handrubs merupakan standar HandHygiene
diseluruh dunia
Most common mode of transmission of pathogens
is via hands !!!!
Transmisi kontak antara pasien melalui
tangan petugas

Dr. V. Roth, The Ottawa Hospital Ontario

Media transmisi kuman patogen


tersering di Rumah Sakit

Semmelweis (1861),
Penularan penyakit dari pasien ke
pasien melalui tangan petugas
Boyce dan Larson 1995
Kebersihan tangan baik dan benar
menurunkan insiden HAIs
Boyke dan Pittet 2002

Kegalalan kebersihan tangan


menyebabkan multi resisten,
wabah

Hal utama dalam PPI


Pilar dalam PPI
Komponen sentral dari Patient Safety
Sederhana dan efektif mencegah HAIs
Menciptakan lingkungan yang aman
Pelayanan kesehatan aman
Bagian dari standar precaution

Flora transien
Mikroorganisme yang berada dalam lapisan kulit,

diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas


kesehatan lain atau permukaan yang terkontaminasi
(mis; meja periksa, tempat tidur, dll) selama bekerja.
Flora transien tinggal dilapisan luar kulit dan terangkat
sebagian dengan mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir

Flora residen
Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit yang
lebih dalam serta didalam folikel rambut, dan
tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, bahkan
dengan pencucian dan pembilasan dengan
sabun dan air bersih

4-9

PENGERTIAN
Kebersihan tangan suatu prosedur
tindakan membersihkan tangan
dengan menggunakan
sabun/antiseptik dibawah air
mengalir atau dengan
menggunakan handrub berbasis
alkohol

Tujuan kebersihan tangan


Untuk menghilangkan kotoran dari kulit secara
mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme
sementara

Teknik kebersihan tangan


Sebelum melakukan kebersihan tangan pastikan

semua asesoris( perhiasan cincin, termasuk cincin


kawin, gelang, arloji )tidak dipakai.
Penelitian: kulit dibawah perhiasan kolonisasi

yang berat, sulit dibersihkan/dekontaminasi


Memakai perhiasan akan sulit saat memakai
sarung tangan.

Pengeringan setelah mencuci tangan


Mengeringkan tangan setelah mencuci tangan

sangat penting
Keringkan tangan dengan handuk kertas
Jika tidak tersedia gunakan handuk tangan sekali
pakai
Handuk kertas harus tetap dalam kondisi bersih,
tidak terkontaminasi

4-18

Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety

Segera setelah tiba di rumah sakit

Sebelum masuk & tinggalkan ruangan pasien


Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien

atau benda yang terkontaminasi cairan


tubuh pasien
Diantara kontak pasien satu dengan yang lain
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
pada pasien
Sesudah ke kamar kecil

Sesudah kontak dengan darah atau cairan

tubuh lainnya
Bila tangan kotor
Sebelum meninggalkan rumah sakit
Segera setelah melepaskan sarung tangan
Segera setelah membersihkan sekresi hidung
Sebelum dan setelah menyiapkan dan
mengkonsumsi makanan

Hand Hygiene/Kebersihan tangan


Cuci tangan dengan air dan sabun
jika tangan terlihat kotor
Gosok tangan dengan hand rub
berbasis alkohol jika tangan tidak
terlihat kotor
Jangan menyentuh kembali area
permukaan lingkungan sebelum
melakukan tindakan

Tabel Perbandingan Antiseptik

I
II
III
IV
V
VI

Initial Antimicrobial
Activity Against Bacteria
Group
Gram (+) Gram(-) M tuberculosis Viruses
Action
Alcohol
good good
good
good
fast
Chlorhexidine good good
fair
good
fair
Gluconate
Hexachlorophene good poor
none
poor
slow
Iodine
good good
good
good
fast
PCMX
good fair
fair
fair
good
(chloroxylenol)
Triclosan
good good
fair
poor
slow

Residual
Effect
poor
good
good
poor
good
good

Bila tangan tidak tampak kotor, lakukan menggosok

tangan dengan handrub berbasisi alkohol, jika


tangan tampak kotor lakukan cuci tangan dalam air
mengalir menggunakan sabun atau antiseptik
Jaga kuku selalu pendek dan bersih
Jangan memakai perhiasan,kuku palsu,cuteks
Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan
diantara pasien
Tidak dianjurkan pakai handuk pakai ulang & tisu rol
Bila pakai sabun batang: kecil & wadah berlubang
dibawah,dianjurkan sabun cair

Tidak boleh menambahkan sabun cair

/antiseptik sebelum habis benar. Sebelum


mengisi bersihkan dispenser hingga bersih dan
kering
Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif
Untuk menghilangkan risiko terbakar (jarang)
tangan harus benar kering dari alkohol hand rub
sebelum menyentuh pasien atau lingkungan
/peralatan pasien
Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis
kontak
Setelah melakukan kebersihan tangan tidak
menyentuh permukaan lingkungan sebelum
melakukan tindakan

Siapa yang wajib melakukan kebersihan


tangan
Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien

seperti: dokter, perawat dan petugas kesehatan


lainnya (fisioterapi, teknisi)
Setiap orang yang ada kontak dengan pasien,
meskipun tidak langsung seperti : ahli gizi, farmasi
dan petugas laboratorium
Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur
yang dilakukan terhadap pasien
Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
4-26

Beban kerja berlebihan

Tidak tersedia sarana / fasilitas kebersihan tangan


Lokasi cuci tangan terlalu jauh
Bila sering cuci tangan tangan rusak

Tidak peduli
Petugas berpikir pasien membawa kuman

dibadannya

Kurang pengetahuan petugas/kurang


informasi
Tidak ada dukungan
Tidak ada kontroling/monitoring
Tidak ada SOP
Peraturan/ poster

Self Reported factors for Poor Adherence with Hand Hygiene


Handhygiene agent cause irritation and dryness
o Sink are inconveniently located / lack of sinks
o Too busy / insufficient time
o Understaffing / overcrowding
o Patient needs take priority
o Low risk of acquiring infection from patients
( Pittet D.Infect control Hosp Epidemiologi 2000,21:381-386 )

Sediakan sarana /fasilitas kebersihan tangan


alkohol handrub dipintu masuk ruang rawat
disisi TT Pasien
Sediakan lotion atau cream
Poster
SOP
Penyuluhan petugas secara teratur tentang pentingnya

kebersihan tangan,kapan dan cara melakukan dengan


benar
Melibatkan atau partisipasi pasien maupun keluarga
Monitoring kepatuhan petugas

Compliance HH mengalami jika alcohol base hand Rubs

terdapat dalam kantung HCWs( pocket)


35,3 % ( 380/1,074) vs 50,6 % ( 42 / 83)
Compliance HH pada pagi hari dari pada sore
41,2 % (266/464) vs 30,5% (156/511)

Penggunaan Alkohol base handrubs dapat meningkatkan kepatuhan

petugas dalam melaksanakan kegiatan HH dan berpengaruh secara


significant. Meskipun perlu disertai fasilitas yang mudah di akses yaitu:
diberikan dalam kantung HCWs ( pocket),sehingga akan
memudahkan tindakan karena aktifitas cukup banyak

Komunikasi, edukasi,informasi
Beri umpan balik kepada petugas
Evaluasi kepatuhan kebersihan tangan
Berikan motivasi
Kesadaran dan akal sehat
Kampanye kebersihan tangan
Audit kepatuhan

Patients will be angry if they notice I


forget to cleanse my hands

PREVENTION IS
PRIMARY!
Protect patientsprotect healthcare workers
promote quality healthcare!

Kesimpulan
Kebersihan tangan merupakan

pilar dan indikator

mutu dalam pencegahan infeksi


Melakukan kebersihan tangan wajib dilakukan oleh
setiap petugas rumah sakit
Kebersihan tangan dapat dilakukan dengan mencuci
tangan di air mengalir jika tangan terlihat kotor dan
menggosok tangan berbasis alkohol jika tangan
tidak tampak kotor

4-44

Refensi :
1.Boyce JM Pittet D : Guideline for Handhygiene in
health-care setting .Recomendations of the Healthcare
Infection Control Practise Advisory Committee and the
HICPAC /SHEA/APIC/IDSA Hand Hygiene Task Force.
2.Jiro Tukuda,Hiroyoshi Kobayashi,Journal Of Healthcareaassociated Infection ( 2009) Vol 2. No 1
Research
Liquid versus gel handrub formulation: a prospective intervention study
Ousmane Traore1,2 , Stphane Hugonnet1 , Jann Lbbe3 , William Griffiths4 and Didier Pittet1
1 Infection Control Programme, University of Geneva Hospitals, 24 Rue Micheli-du-Crest, 1211 Geneva 14, Switzerland
2 Service d'Hygine Hospitalire, Hpital Gabriel Montpied, CHU de Clermont-Ferrand, 56 Rue Montalembert, 63003 Clermont-Ferrand
cedex 1, France
3 Service of Dermatology, University of Geneva Hospitals, 24 Rue Micheli-du-Crest, 1211 Geneva 14, Switzerland
4 Hospital Pharmacy, University of Geneva Hospitals, 24 Rue Micheli-du-Crest, 1211 Geneva 14, Switzerland
author email corresponding author email
Critical Care 2007, 11:R52doi:10.1186/cc5906
See related letter by Maiwald and Widmer, http://ccforum.com/content/11/4/418
The electronic version of this article is the complete one and can be found online at: http://ccforum.com/content/11/3/R52

Received

16 February 2007

Revisions requested :

2 March 2007

Revisions received

22 March 2007

Accepted

3 May 2007

Published

3 May 2007

Вам также может понравиться