Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Menengah
Kelompok 1
Pendahuluan
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Selain memberikan manfaat, tenaga listrik mempunyai potensi
membahayakan bagi manusia dan berpotensi merusak lingkungan.
Beberapa permasalahan di bidang ketenaga listrikan bila dilihat dari
sisi pemanfaatan tenaga listrik banyak ditemukan instalasi tenaga listrik
yang digunakan masih banyak yang belum memenuhi standar dan
peralatan listrik yang beredar di masyarakat banyak yang belum
memenuhi standar.
Disamping itu, untuk menjamin keselamatan manusia di sekitar
instalasi,keselamatan pekerja, keamanan instalansi dan kelestarian
fungsi lingkungan, usaha penyediaan tenaga listrik dan pemanfaatan
tenaga listrik harus memenuhi ketentuan mengenai keselamatan
ketenaga-listrikan.
Persyaratan Umum Instalasi Listrik harus mengacu pada PUIL2000,sebagai acuan dalam perancangan, pemasangan, pengamanan
dan pemeliharaan instalasi di dalam bangunan. Peraturan Instalasi
Ketenaga listrikan untuk perancangan instalasi mengacu SNI, IEC,
PUIL atau Standar lain berdasarkan the best engineering practies dan
dilakukan oleh Perusahaan Jasa Perancangan Teknik yang telah
disertifikasi.
Peraturan Instalasi ketenaga listrikan untuk bidang konstruksi,
dilaksanakan oleh perusahaan jasa konstruksi bidang ketenaga
listrikan yang telah disertifikasi.Hasil konstruksi/pemasangan perlu
diinspeksi oleh inspektur (perorangan) atau perusahaan jasa inspeksi
teknik.Testing atau pengujian dilakukan untuk memastikan dan
menjamin instalasi tenaga listrik telah memenuhi standar keselamatan
dan standar unjuk kerja.Testing ini dilakukan oleh lembaga/perusahaan
jasa inspeksi teknik yang telah diakreditasi.
Pembahasan
Sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik
kekonsumen (beban), merupakan hal penting untuk dipelajari.
Mengingat penyaluran tenaga listrik ini, prosesnya melalui beberapa
tahap, yaitu dari pembangkit tenaga listrik penghasil energi listrik,
disalurankan ke jaringan transmisi (SUTET) langsung ke gardu induk.
Dari gardu induk tenaga listrik disalurkan ke jaringan distribusi primer
(SUTM), dan melalui gardu distribusi langsung ke jaringan distribusi
sekunder (SUTR), tenaga listrik dialirkan kekonsumen.
Dengan demikian sistem distribusi tenaga listrik berfungsi
membagikan tenaga listrik kepada pihak pemakai melalui jaringan
tegangan rendah (SUTR), sedangkan suatu saluran transmisi berfungsi
untuk menyalurkan tenaga listrik bertegangan ekstra tinggi ke pusatpusat beban dalam daya yang besar (melalui jaringan distribusi).
Sistem pembangkit (generation plant) terdiri dari satu atau lebih unit
pembangkit yang akan mengkonversikan energi mekanik menjadi
energi listrik dan harus mampu menghasilkan daya listrik yang cukup
sesuai kebutuhan konsumen. Sistem transmisi berfungsi mentransfer
energi listrikdari unit-unit pembangkitan di berbagai lokasi dengan jarak
yang jauh ke sistem distribusi, sedangkan sistem distribusi berfungsi
untuk menghantarkan energi listrik ke konsumen, seperti ditunjukkan
pada gambar dibawah ini.
Gardu distribusi
Gardu beton dengan dilengkapi:
Load breakswitch pada kabel keluar
Isolating switch pada kabel masuk(Kadang-kadang dipakai juga load
breakswitch pada kabelmasuk)
Pengaman transformator dengan HRC fused.
Pembatas beban dengan relai pembatas dan trafo tegangan pada
pelanggan tegangan menengah.
Gardu kiosk/metal (lad).
Perlengkapan sama dengan gardu beton.
Kapasitas 1 transformator maksimum 630 kVA.
Tingkat kontinuitas pelayanan.
Orde menit untuk pemulihan gangguan.
Orde detik (short break) pada gardu dengan memakai, network protector
(automatic change over).
Sifat Pelayanan
Jangkauan luas
Tingkat keandalan penyaluran relatif rendah
Tingkat perawatan tinggi.
Pemeliharaan lebih sulit
Sistem 3 fasa dan atau 1 fasa.
Kapasitas-kapasitas Transformator
Pada gardu beton, kapasitas besar.
Pada gardu portal/cantol, kapasitas 25 kVA, 50 kVA , 160 kVA, 250kVA,
315 kVA, 400 kVA, sistem 3 fasa atau 25 kVA, 50 kVA satu fasa pada
sistem jaringan netral bersama.
Cut-out fused dan arrester untuk proteksi transformator distribusi.
Gardu distribusi beton, portal, cantol.
Saluran
Udara
Tegangan
Menengah (SUTM) adalah sebagai
konstruksi termurah untuk penyaluran
tenaga listrik pada daya yang sama.
Konstruksi ini terbanyak digunakan
untuk konsumen jaringan Tegangan
Menengah
yang
digunakan
di
Indonesia.
Isolator
Pada jaringan sutm, isolator pengaman penghantar bertegangan dengan
tiang penopang/travers dibedakan untuk jenis konstruksinya adalah :
a. Isolator Tumpu
b. Isolator Tarik
Tiang
a. Tiang kayu
Spln 115 : 1995 berisikan tentang tiang kayu untuk jaringan distribusi,
kekuatan, ketinggian dan pengawetan kayu sehingga pada beberapa
wilayah pengusahaan pt pln persero bila suplai kayu memungkinkan, dapat
digunakan sebagai tiang penopang penghantar penghantar sutm.
b. Tiang besi
Adalah jenis tiang terbuat dari pipa besi yang disambungkan hingga
diperoleh kekuatan beban tertentu sesuai kebutuhan.Walaupun lebih
mahal, pilihan tiang besi untuk area/wilayah tertentu masih diijinkan karena
bobotnya lebih ringan dibandingkan dengan tiang beton. Pilihan utama juga
dimungkinkan bilamana total biaya material dan transportasi lebih murah
dibandingkan dengan tiang beton akibat diwilayah tersebut belum ada
pabrik tiang beton.
c. Tiang beton
Untuk kekuatan sama, pilihan tiang jenis ini dianjurkan digunakan di seluruh
pln karena lebih murah dibandingkan dengan jenis konstruksi tiang lainnya
termasuk terhadap kemungkinan penggunaan konstruksi rangkaian besi
profil.
Jenis isolator
Isolator tumpu dan isolator tarik yang digunakan dapat dengan material dasar
keramik atau gelas ataupun polimer.Dimensi dan kekuatan jenis-jenis isolator
tumpu dan tarik dapat dilihat pada gambar konstruksi.
Jenis konektor
Konektor adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyambung kawat
penghantar.
Jenis konektor yang digunakan ada beberapa macam yaitu :
A. Joint sleeve connector (sambungan lurus)
B. Paralel groove connector (sambungan percabangan)
C. Live line connector (sambungan sementara yang bisa dibuka pasang)
Joint sleeve adalah jenis konektor yang digunakan untuk sambungan
penghantar pada posisi lurus. Tap connector adalah jenis konektor yang
digunakan untuk sambungan penghantar pada titik pencabangan.
Live line connector adalah jenis konektor yang digunakan untuk pekerjaan
dalam keadaan bertegangan (pdkb).
Konstruksi SUTM
kesimpulan
1. Yang dimaksud dengan sistem tenaga listrik adalah sekumpulan pusat
listrik dan gardu induk (pusat beban) yang satu dengan yang lain
dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan
sebuah satu kesatuan yang terinterkoneksi. Suatu sistem tenaga listrik
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: pusat pembangkit listrik, saluran
transmisi, dan sistem distribusi.
2. Sistem pembangkit (generation plant) terdiri dari satu atau lebih unit
pembangkit yang akan mengkonversikan energi mekanik menjadi energi
listrik dan harus mampu menghasilkan daya listrik yang cukup sesuai
kebutuhan konsumen.
3. Sistem jaringan tenaga listrik adalah penyaluran energi listrik
daripembangkit tenaga listrik (power station) hingga sampai kepada
konsumen(pemakai) pada tingkat tegangan yang diperlukan. Sistem tenaga
listrik initerdiri dari unit pembangkit, unit transmisi dan unit distribusi.
4. Pada percabangan atau pengalokasian seksi pada jaringan sutm untuk
maksud kemudahan operasional harus dipasang pemutus beban (load
break switch : lbs), selain lbs dapat juga dipasangkan fused cut-out (fco).