Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
1. Anggit sugiantara
0651 11 353
2. Zaenal muttaqin
0651 11 309
3. Megabakti k.sq
0651 11 356
Asisten/Dosen :
LABORATORIUM FISIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2012
Daftar Isi
Daftar Isi .............................................................................................................................
Bab I : Pendahuluan
1. Tujuan Percobaan ............................................................................................................
2. Dasar Teori .....................................................................................................................
Bab II : Bahan dan Alat
Bahan dan Alat ....................................................................................................................
Bab III : Metode Kerja
Metode Kerja .......................................................................................................................
Bab IV : Hasil Pengukuran
A. Peneraan ..........................................................................................................................
B. Pengukuran Tegangan AC dan DC (dibawah 500v) ......................................................
C. Pengukuran Arus AC dan DC (hingga 1,5 a) .................................................................
D. Pengukuran Tahanan ......................................................................................................
E. Pengukuran Dalam Rangkaian ........................................................................................
Bab V : Kesimpulan
Kesimpulan ..........................................................................................................................
Daftar Pustaka ...................................................................................................................
Bab I : Pendahuluan
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Jika kita memakai perbedaan potensial yang sama di antara ujung-ujung tongkat tembaga dan
tongkat kayu yang mempunyai geometri yang serupa, maka dihasilkan arus-arus yang sangat
berbeda. Karakteristik (sifat) penghantar yang menyebabkan hal ini adalah hambatannya.
Kita mendefinisikan hambatan dari sebuah penghantar (yang sering dinamakan tahanan =
resistor) di antara dua titik dengan menaikan sebuah beda potensial V di antara titik-titik
tersebut, dan dengan mengukur arus i, dan kemudian melakukan pembagian:
Jika V dinyatakan di dalam volts dan i dinyatakan di dalam ampere, maka hambatan akan
dinyatakan di dalam ohms (disingkat ).
Aliran muatan yang melalui sebuah penghantar seringkali dibandingkan dengan aliran air
melalui sebuah pipa, yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan di antara ujung-ujung
pipa tersebut, yang barangkali dihasilkan oleh sebuah pompa. Perbedaan tekanan ini dapat
dibandingkan dengan sebuah perbedaan potensial yang dihasilkan oleh sebuah baterai di
antara ujung-ujung dari sebuah tahanan (resistor) aliran air (misal liter/detik) dibandingkan
dengan arus (coulomb/detik atau ampere). Banyakanya air yang mengalir per satuan waktu
(rate of flow of water) untuk suatu perbedaan tekanan yang diberikan ditentukan oleh sifat
pipa
Hukum Ohm
Berdasarkan dasar teori di atas, maka dapat diberikan gambaran mengenai hambatan.
Hambatan pada sebuah rangkaian erat kaitannya dengan berlakunya Hukum Ohm.
Hambatan pada sebuah penghatar adalah sama, tidak perduli berapapun tegangan yang
digunakan untuk mengukur arus tersebut.
Peneraan diperlukan agar diperoleh harga besaran yang benar. Peneraan dilakukan dengan
mengatur jenis besaran pada posisi jenis ukur dan batas ukur yang diinginkan, lalu menekan
tombol yang digunakan untuk menera alat hingga jarum berada pada angka nol.
2. PENGUKURAN TEGANGAN AC DAN DC (dibawah 500V)
Hubungkan kabel multimeter ke rangkaian yang hendak diukur. Pada pengukuran tegangan
DC, kabel tidak boleh dihubungkan terbalik, karena akan menyebabkan simpangan jarum ke
arah berlawanan.
3. PENGUKURAN ARUS AC DAN DC (hingga 1,5 A)
Multimeter dihubungkan seri dengan beban. Multimeter tidak boleh dihubungkan langsung
ke sumber arus/tegangan secara langsung tanpa di seri dengan beban, karena akan merusak
multimeter.
4. PENGUKURAN TAHANAN
Multimeter dihubungkan dengan tahanan. Pengukuran hanya boleh dilakukan pada tahanan
mati, yaitu tahanan yang tidak dihubungan dengan arus atau tegangan.
5. PENGUKURAN DALAM RANGKAIAN
Untuk mendapatkan hambatan, arus dan beda pontensial yang terjadi didalam rangkaian,
dapat digunakan persamaan
1.
Kedaan ruangan
P ( cm ) hg
T(c)
C(%)
Sebelum percobaan
74,9
28,5
84
Sebelum percobaan
74,9
29
70
Mengukur tegangan AC DC
PLN =
=
x 220
= 220 volt
2.
Min = 0 volt
Max = 20 volt
3.
4.
5.
NO
Warna gelang
R. Teori
R. Praktek
C, H, M, E
950-1050
1000
I, B, O, E
53200-58800
58000
K, U, K, E
446500-493500
490.000
J, J, M, E
1650-4950
3500
Rangkaian seri
V(Volt)
I (A)
R.Teori
R.Praktek
0,02
200
150
Rangkaian Pararel
No
V (volt)
I(A)
R.Teori
R.praktek
3,5
0,08
50
43,75
BAB V : Kesimpulan
1. Sangat banyak sekali aplikasi yang dapat dibuat dengan menggunakan komponen
elektronika
2. Dalam pembuatan alat ini diperlukan ketelitian dalammerangkai komponen, agar tidak
terjadi kesalahan pada saat menguji rangkaian, terutama saat menghubungkan kaki kaki IC
yang jarak antar kaki sangat dekat, dengan komponen lain .
Daftar Pustaka
Halliday, David and Resnick, Robert. 1978. Fisika (Edisi Ke-3, Jilid 2). Bandung : Erlangga,
1996
Douglas, C. Giancoli. 1998. Fisika/Edisi Kelima, Jilid 1. Bandung : Erlangga, 2001