Вы находитесь на странице: 1из 7

BOLA

A. Pengertian Bola
Bidang bola adalah bidang lengkung yang terjadi jika sebuah setengah linkaran diputar
sekeliling garis tengahnya.
Bidang bola juga didefinisikan sebagai himpunan semua titik yang mempunyai jarak tetap
terhadap sebuah titik. Titik ini disebut titik pusat. Jarak antara titik pusat dan sebuah titik
pada bidang bola disebut jari-jari.
Bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang bola.
Ruas garis penhubung antara dua titik pada bidang bola disebut talibusur. Tali busur yang
melalui titik pusat disebut garis tengah atau diameter. Dua titik pada sebuah bidang bola yang
merupakan ujung-ujung sebuah diameter disebut titik-titik diametral.
Pada sebuah bola terdapat banyak sekali lingkaran besar dan setiap dua lingkaran besar
berpotongan sepanjang garis tengah bola. Lingkaran besar itu sendiri adalah bidang datar
yang melalui pusat bola memotong bola menurut sebuah lingkaran yang titik pusatnya
berimpit dengan titik pusat bola dan jari-jarinya sama dengan jari-jari bola.
UNSUR BOLA
Bola hanya dibatasi oleh satu bidang lengkung dan jarak bidang lengkung terhadap suatu titik tertentu
selalu sama. Titik tertentu pada bola disebut pusat bola. Jarak antara pusat bola dengan bidang
lengkung disebut jari-jari. Tali busur yang melalui pusat bola disebut diameter.

B. Letak Sebuah Bidang Terhadap Bola

Jika jarak (d) antara pusat bola dan bidang H sama dengan jari-jari bola, maka bidang H dan
bola (M, r) bersekutu tepat sebuah titik. Dalam keadaan demikian dikatakan bahwa bidang H
dan bola (M, r) bersinggungan, misalnya dititik P, dan dikatakan juga bahwa bidang P
menyinggung bola (M, r) dititik P.
Jika jarak dari pusat bola kebidang H lebih besar dari jari-jari bola, maka dikatakan bahwa
bidang H tidak memotong bola dan bidang itu tidak berpotongan.
C. Letak Garis Terhadap Bola
Untuk menentukan letak sebuah garis g terhadap sebuah bola (M, r), melalui g dan titik pusat
bola, dibuat sebuah bidang yang akan memotong bola itu menurut sebuah lingkaran besar.
Karena dengan demikian garis g dan lingkaran besar itu bersama-sama terletak pada sebuah
bidang, sehingga dapat diterangkan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut :

1. Garis g memotong didua titik yang berlainan, yang berarti bahwa garis g menembus bola
didua buah titik.
2. Garis g menyinggung lingkaran, yang berarti garis g dengan bola mempunyai tepat sebuah
titik persekutuan. Dalam kedudukan seperti ini g disebut garis singgung pada bola itu.
3. Garis g tidak memotong lingkaran, yang berarti garis g tidak memotong bola dan dikatakan
garis g ada diluar bola.
D. Letak Dua Buah Bola Satu Sama Lain
Jika diketahui dua buah bola (M, r) dan (M, r2) maka garis penghubung antara kedua pusat
bola disebut garis perpusatan atau central. Jika MN = d dan r1 < r2, maka kita dapatkan
beberapa kemungkinan tentang letak kedua bola itu :

a) d > r1 + r2 : kedua bola tidak slaing memotong, bola yang satu berada diluar bola yang
lain.
b) d = r1 + r2 : kedua bola saling bersinggungan diluar, dan mempunyai sebuah titik
persekutuan.
c) r1 r2 < d < r2 + r1 : kedua bola saling memotong menurut sebuah lingkaran.
d) d = r2 r1 : kedua bola saling bersinggungan didalam.
e) d < r2 r1 : bola yang satu terletak didalam bola yang lain.
f) d = 0 : kedua bola sepusat (concentris).
E. Luas Bola dan Bagian-bagiannya.
Tembereng bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebagian bidang bola dan sebuah
daerah lingkaran. Daerah lingkaran itu disebut alas, bagian bolanya disebut bidang lengkung,
dan anak panahnya disebut tinggi tembereng. Keratan bola adalah bagian dari bola yang
dibatasi oleh dua bidang sejajar. Bidang-bidang sejajar tadi disebut bidang alas dan bidang
atas, sedang jarak antara kedua bidang itu disebut tinggi dari keratan bola. Juring bola adalah
benda yang dibatasi oleh sebuah tembereng bola dan kerucut yang mempunyai bidan alas
sama dengan tembereng bola dan yang berpuncak pada pusat bola. Tinggi dari juring bola
adalah tinggi dari bagian dari temberengnya. Kulit bola atau cincin bola adalah benda yang
dibatasi oleh sebagaian bidang bola dan selimut tabung atau selimut kerucut terpancung yang
dibuat oleh bola (lingkaran alas dan atas dari tabung atau kerucut terpancung itu merupakan
lingkaran yang merupakan bagian dari bidang lengkung bolanya. Jarak antara bidang alas dan
bidang atas tabung atau kerucut terpancungnya disebut tinggi dari bola tersebut. Dalil : Jika

sebuah ruas garis AB diputar dengan sumbu putaran garis s yang terletak pada sebuah bidang
dengan AB tetapi tidak memotong AB, maka luas bidang lengkung yang terjadi sama dengan
hasil kali panjang proyeksi AB pada garis s dengan keliling lingkaran yang jari-jarinya adalah
bagian dari sumbu ruas garis AB, diukur dari pertengahan AB sampai perpotongan sumbu itu
dengan garis s. Pada gambar, perputaran ruas garis AB menghasilkan sebuah bidang
lengkung kerucut terpancung yang luasnya :

L (AB) = AB (AA1 + BB1)


Dengan memperhatikan bahwa BAK DCG kemudian dapat dibuktikan bahwa :
L (AB) = AB x 2 CD
L (AB) dibaca = Luas ruas garis AB berputar.
Perhatikan bahwa dalil diatas juga tetap berlaku jika AB dan s mempunyai titik persekutuan
atau jika AB dan s sejajar.
Dengan menggunakan dalil diatas kemudian dapat dibuktikan rumus-rumus luas untuk
bagian-bagian bola.
Jika R jari-jari bola dan t tinggi masing-masing benda yang merupakan bagian bola, maka :
Luas bidang Lengkung tembereng bola =
Luas bidang Lengkung keretan bila =
Luas bidang Lengkung kulit bola =
Luas bidang bola =
F. Volume Bola dan Bidang-Bidang
Untuk menerangkan volume bola dan bagian-bagiannya, kita memperhatikan dalil berikut :
Dalil : Volume benda yang terjadi karena perputaran sebuah segitiga dengan sumbu
perputarab sebauh garis yang melalui sebuah titik sudut dan terletak sebidang dengan segitiga
itu tetapi tidak memotong segitiga ditempat lain, sama dengan hasil kali luas bidang yang
dihasilkan oleh perputaran sisi segitiga yang terletak dihadapan titik sudut yang dilalui oleh
sumbu perputaran dengan sepertiga panjang garis tinggi pada sisi itu.
Volume bola =
Dan jika diameter dari bola disebut d, maka dapat dibuktikan bahwa.
Volume bola =
Jika R jari-jari bidang bola, r jari-jari alas tembereng dan t tinggi tembereng, maka dapat
dibuktikan bahwa.
Volume tembereng bola =
Atau

Volume tembereng bola =


Selanjutnya jika r1 dan r2 adalah jari-jari bidang alas dan bidang atas buatan bola, sedang t
adalah tinggi kuatan bola maka :
Volume kuatan Bola =

Pada sebuah kulit bola atau cincin bola, jika k adalah panjang talibusur pada irisan
meridiannya, dan t tinggi dari kulit bola itu, maka dengan memandang atau
memperhitungkan bahwa volume cincin bola adalah selisih dari volume sebuah kerucut bola
dan sebuah kerucut terpancung maka dapat dibuktikan bahwa kulit bola yang dihasilkan dari
perputaran tembereng lingkaran ABC adalah :
Volume kulit bola (ABC) =
Sifat- Sifat Bola :
1. Memiliki 1 sisi berbentuk bidang lengkung (selimut bola)
2. Tidak memiliki rusuk
3. Tidak memiliki titiksudut

Rumus Matematika :

Rumus Luas Sisi Bola = 4 x 22/7 x r x r


Luas sisi belahan bola padat (4/3 r3)
Volume bola = 4/3 3

Soal 1
Sebuah bola dengan jari-jari sebesar 30 cm seperti pada gambar berikut.

Tentukanlah:
a) volume bola
b) luas permukaan bola
Pembahasan soal 1
a) volume bola
RUmus volum bola # V = 4/3 r3
V = 4/3 x 3,14 x 30 x 30 x 30
V = 113 040 cm3
b) luas permukaan bola
rumus luas permukaan bola L = 4 r2
L = 4 x 3,14 x 30 x 30
L = 11 304 cm2
Soal 2
Dimiliki sebuah bola besi berada di dalam tabung plastik terbuka di bagian atasnya seperti nampak
pada gambar berikut.

Tabung tersebut kemudian di isi dengan air sampai penuh. Jika diameter serta tinggi tabung sama
dengan diameter dari bola yaitu 60 cm, tentukanlah volume air yang sudah tertampung oleh
tabung!
Pembahasan soal 2
Volume air yang dapat diampung tabung sama dengan volume tabung di kurangi dengan volume
bola yang berada di dalamnya.
dengan rtabung = 30 cm, rbola = 30 cm dan ttabung = 60 cm
V tabung = r2 t
V tabung = 3,14 x 30 x 30 x 60
V tabung = 169 560 cm3
V bola = 4/3 r3

V bola = 4/3 x 3,14 x 30 x 30 x 30


V bola = 113 040 cm3
V air = V tabung V bola
V air = 169 560 113 040 = 56 520 cm3
Soal 3
Terdapat dua buah bola dengan jari-jari 10 cm dan 20 cm!
a) Tentukanlah perbandingan volume kedua bola
b) Tentukanlah perbandingan luias permukaan kedua bola
Pembahasan soal 3
a) Perbandingan dari kedua volume bola akan sama dengan perbandingan antara pangkat tiga dari
jari-jari masing-masing bola,
V1 : V2 = r13 : r23
V1 : V2 = 10 x 10 x 10 : 20 x 20 x 20 = 1 : 8
b) Perbandingan dari kedua luas permukaan bola akan sama dengan perbandingan dari kuadrat jarijari masing-masing bola,
L1 : L2 = r12 : r22
L1 : L2 = 10 x 10 : 20 x 20 = 1 : 4
Soal 4
Volume dari sebuah bola adalah 36 cm3. Tentukanlah luas permukaan dari bola tersebut!
Pembahasan soal 4
Cari dulu jari-jari dari bola dengan rumus volume, setelah di dapat baru mencari luas dari permukaan
bola.

Soal 5
Sebuah bangun berupa setengah bola berjari-jari 60 cm seperti nampak gambar berikut.

Tentukanlah volumenya!

Pembahasan soal 5
Rumus volume setengah bola, volume bola penuh dikalikan dengan 1/2

Вам также может понравиться