Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRAK
ABSTRACT
PENGANTAR
Sirosis hepatis adalah penyakit hati kronis
yang dicirikan dengan perubahan struktur
anatomi jaringan ikat hati yang mengalami
regenerasi
nodul.
Sirosis
dapat
mengganggu sirkulasi darah intra hepatik,
dimana pada kasus yang lanjut,
menyebabkan kegagalan fungsi hati secara
bertahap.1
Data World Health Organization
(WHO) tahun 2010 sirosis hepatis
menempati urutan ketujuh
penyebab
kematian penduduk di dunia, sekitar 170
juta manusia terinfeksi sirosis hepatis dan
sekitar 25.000 orang meninggal setiap
tahun akibat penyakit sirosis hepatis dan
setiap tahunnya infeksi baru sirosis hepatis
bertambah 3-4 juta orang. Penyakit sirosis
hepatis bertanggung jawab terhadap
kematian penduduk pertahunnya di
Amerika Serikat sebesar 360 per 300.000
penduduk atau sekitar 1,2% dari seluruh
kematian di AS.2
Penyebabnya sebagian besar
akibat penyakit hati alkoholik maupun
infeksi virus kronik. Hasil penelitian lain
menyebutkan perlemakan hati akan
mengakibatkan
steatohepatitis
nonalkoholik (NASH, prevalensi 4%) dan
berakhir dengan sirosis hati dengan
prevalensi 0,3%. Prevalensi sirosis hati
akibat steatohepatitis alkoholik dilaporkan
0,3% juga.2
Berdasarkan
data
Dirjen
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
(P2PL)
Kementrian
Kesehatan RI tahun 2010 prevalensi sirosis
hepatis di Indonesia sekitar 5-7 juta orang,
laporan rumah sakit umum pemerintah di
Indonesia secara keseluruhan prevalensi
sirosis adalah 3,5% dari seluruh pasien
yang dirawat di bangsal penyakit dalam
atau rata-rata 47,4% dari seluruh penyakit
2
Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi operasional
NO
Variabel
Definisi
Alat
Ukur
Cara Ukur
Hasil Ukur
Skala
Rasio
kadar total
protein
Kelompok
albumin, dan
globulin
Kimia
analizer
Rekam
medik
Konsentrasi total
protein dalam plasma
manusia (7,0 7,5
g/dL)
rasio
Rasio
kadar
albumin
serum
Albumin adalah
protein utama
dalam plasma
manusia (3,4-4,7
g/dL) dan
membentuk
sekitar 60%
protein plasma
total.
Kimia
analizer
Rekam
medik
Konsentrasi total
albumin yang
merupakan protein
utama dalam plasma
manusia (3,4 4,7
g/dL)
rasio
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
a. Karakteristik Subjek
Berdasarkan Umur
Penelitian
Tabel 4.1
Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Sebaran Umur
No.
1.
Umur (tahun)
20 - 35 Tahun
Frekuensi
13
Presentasi (%)
17,6%
2.
3.
4.
36 - 50 Tahun
51 - 65 Tahun
66 - 80 Tahun
Jumlah
29
27
5
74
39,2%
36,5%
6,7%
100%
Umur
6,7%
17,6%
20-35 tahun
36-50 tahun
51-65 tahun
36,5%
66-80 tahun
39,2%
Jenis Kelamin
Laki- Laki
Frekuensi
59
Presentasi (%)
79,7%
2.
Perempuan
Jumlah
15
74
20,3%
100%
Berdasarkan
tabel
4.2
didapatkan hasil subjek penelitian
berdasarkan indikator jenis kelamin,
responden yang mempunyai jenis
Jenis Kelamin
20,3%
79,7%
Laki-laki
Perempuan
Tabel 4.3
Kadar Total Protein
pada Pasien Sirosis Hepatis di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek
Variabel
Min
Max
Mean
Std. Dev
Total Protein
74
3,7
8,9
6,015
1,0838
b. Kadar Albumin
Berdasarkan
penelitian
yang
dilakukan di RSUD. Dr. H. Abdul
Moeloek. Perbandingan kadar albumin
pada pasien sirosis hepatis dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Kadar Albumin
pada Pasien Sirosis Hepatis di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek
N
Min
Max
Mean
Std. Dev
74
1,1
4,5
2,654
0,7081
Variabel
Kadar Albumin
Tabel 4.5
Perbandingan Kadar Total Protein
dengan Kadar Albumi Serum pada Pasien Sirosis Hepatis
di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Lampung
Variabel
Mean
Std. Dev
SE
Total Protein
74
6,015
1,0838
0,1260
Albumin
74
2,654
0,7081
0,823
p-value
0,001
Berdasarkan
penelitian
Santi
Indriasari di RSUD Dr. Pirngadi Medan
tentang karakteristik penderita sirosis
hepatis di ruang rawat inap RSUD.Dr.
Pirngadi Medan tahun 2010-2011, dimana
didapatkan hasil penelitian bahwa dari 24
subyek diperiksa kadar total protein.
Didapatkan 17 (70,8%) pasien memiliki
kadar total protein rendah dalam nilai
(<7,0 g/dL), 4 (16,7%) pasien dengan
kadar normal (7,0 7,4 g/dL) dan 3
(12,5%) pasien memiliki kadar total
protein tinggi (>7,4 g/dL).20
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian terdapat
perbedaan yang signifikan antara jumlah
kadar total protein dan kadar albumin,
dengan hasil penelitian bahwa kadar total
rotein pada pasien sirosis hepatis
mempunyai nilai mean (rata-rata) = 6,015
dan kadar albumin mempunyai nilai mean
(rata-rata) = 2,654, yang berarti terdapat
perbedaan 6 : 2,6 ( 3 : 1,3). Nilai standard
deviasi kadar total protein = 1,0838
sedangkan pada kadar albumin mempunyai
nilai standard deviasi = 0,708.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
Kementrian
Kesehatan
RI,
Pengendalian
Penyakit
dan
Penyehatan
Lingkungan (P2PL). Jakarta: 2010.
6.
7.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan,
maka
dapat
diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a. Rata-rata kadar total protein pada
pasien sirosis hepatis di RSUD. Dr.
H. Abdul Moeloek adalah 6,015
g/dL .
b. Rata-rata kadar albumin pada
pasien sirosis hepatis di RSUD. Dr.
H. Abdul Moeloek adalah 2,654
g/dL .
8.
14. Williams
E.
Disseminated
Intravascular Coagulation. J Biol
Chem. 2008. Edisi 10: 197.
9.