Вы находитесь на странице: 1из 5

JARINGAN PENGIKAT

Posted on July 18, 2010 by histologi


Jaringan pengikat dapat disebut juga connective tissue, jaringan penyokong atau anyaman
penyokong.
Jaringan Pengikat dapat dibagi ke dalam 3 kategori :
1. Jaringan Pengikat Sebenarnya
2. Jaringan Pengikat Penyokong : Kartilago dan Tulang
3. Jaringan Pengikat dengan Fungsi Khusus : Darah
Sedangkan fungsinya yaitu :
1. mengikat, menghubungkan dan mengisi celah antara jaringan lain
2. sebagai penyokong atau penopang
3. berfungsi khusus
Komponen-komponen yang menyusun jaringan pengikat terdiri atas :
- sel
- substansi dasar
- komponen fibriler
1. SEL
Jaringan pengikat mempunyai bermacam-macam sel terutama dalam jaringan pengikat
longgar.
2. SUBSTANSI DASAR
Substansi dasar merupakan substansi yang amorf tempat komponen-komponen lain dari
jaringan pengikat terendam. Karl Meyer menyelidiki sifat-sifat kimiawi dari substansi
interseluler yang menuntun kepada penemuan komponen utama dari substansi dasar semacam
mukopolisakharida yang merupakan karbohidrat. Ternyata mukopolisakharid ini terdiri atas
Asam hialuronik yang tidak bergugus sulfat dan Asam Khondroitin sulfurik.
3. KOMPONEN FIBRILER
Dengan mikroskop cahaya komponen fibriler dapat dibedakan dalam :
serabut kolagen
serabut elastis
serabut retikuler.
Serabut Kolagen
Terbentuk dari protein kolagen yang merupakan jenis protein paling banyak terdapat dalam
tubuh. Diameternya antara 1 m 12 m dengan rata-rata sebesar eritrosit (7,7 m).
Serabut kolagen terdiri dari gabungan serabut-serabut yang lebih halus berdiameter 0,3 m
0,5 m yang disebut fibril. Dalam keadaan segar serabut kolagen berwarna putih, oleh karena
itu dinamakan pula sebagai serabut putih. Serabut kolagen tahan terhadap tekanan ataupun
tarikan, tetapi tidak bersifat lentur. Dengan pewarnaan HE akan terwarna merah muda atau
merah.

Serabut Elastis
Bahan yang menyusun serabut elastis adalah protein elastin yang bersifat sangat tahan
terhadap pengaruh kimia. Dalam keadaan segar serabut ini berwarna kuning. Serabut elastis
bersifat kenyal dan elastik.
Dengan pewarnaan HE tampak lebih merah jika dibandingkan dengan serabut kolagen.
Serabutnya tipis dan panjang dengan ketebalan kurang dari 1 m sampai beberapa mikron.
Serabut Retikuler
Dalam jaringan pengikat terdapat serabut-serabut halus yang saling berhubungan membentuk
anyaman atau jala. Serabut ini banyak dijumpai sebagai kerangka dalam jaringan limfoid dan
hemopoietik.
JARINGAN PENGIKAT SEBENARNYA
KLASIFIKASI JARINGAN PENGIKAT
Berdasarkan tingkat diferensiasi jaringan pengikat dapat dibedakan adanya:
1. jaringan pengikat embrional
2. jaringan pengikat dewasa
I. JARINGAN PENGIKAT EMBRIONAL
Dalam embrio terdapat dua jenis jaringan embrional yaitu :
- jaringan mesenkhim dan
- jaringan mukosa.
Jaringan mesenkhim semula terdapat sebagai jaringan pengisi antara lapisan entoderm dan
ektoderm dalam embrio. Jaringan inilah yang banyak berkembang menjadi jaringan dasar
dewasa khususnya menjadi jaringan pengikat.
Gambaran histologisnya sangat khas, karena sebagian besar tersusun secara longgar sel-sel
yang mempunyai tonjolan sitoplasma yang saling berhubungan. Dalam keadaan hidup celahcelah antara sel diisi oleh mukopolisakharid. Kadang-kadang di antara sel-sel tersebut sudah
tampak fibril halus.
Jaringan mukosa juga merupakan jaringan embrional hanya terdapat dalam tali pusat,
humor vitreus dalam bola mata. Bentuk sel yang menyusunnya berbentuk oval stelat dengan
inti berbentuk sesuai dengan bentuk selnya. Di antara sel-selnya tampak serabut-serabut
kolagen dan terdapat bahan yang lebih cair yang menyerupai lendir. Pada tali pusat bahan
tersebut dinamakan Wharton jelly.
II. JARINGAN PENGIKAT DEWASA
5 jenis jaringan pengikat dewasa yaitu :
- jaringan pengikat longgar,
- jaringan pengikat padat,
- jaringan pengikat retikuler,

- jaringan pengikat berpigmen, dan


- jaringan lemak.
a. Jaringan pengikat longgar
Strukturnya longgar karena komponen sel-selnya dipisahkan oleh substansi interseluler yang
nyata. Jaringan pengikat longgar dengan pembuluh kapilernya trsebar luas di seluruh tubuh
biasanya memberikan tempat kedudukan bagi sel-sel epitel di atasnya untuk bertumpu atau di
sekitar sel-sel kelenjar, serabut saraf. Jaringan pengikat longgar berfungsi untuk menyokong
dan memberikan nutrisi kepada sel-sel otot.
Gambaran histologisnya yaitu adanya bermacam-macam sel yang tersebar berjauhan di antara
serabut-serabut kolagen dan elastis yang tersusun tidak teratur. Biasanya serabut kolagen
berada sebagai berkas-berkas bercabang dan serabut elastis yang lebih tipis tampak lebih
kemerah-merahan.
Jenis sel yang terdapat di dalam jaringan pengikat longgar yaitu : fibroblas, sel lemak,
plasmasit, makrofag, mastosit, sel-sel mesenkhimbelum berdiferensiasi, sel imigran dan sel
pigmen.
Fibroblas
Sel ini berbentuk sebagai kumparan dengan bagian yang membesar mengandung inti yang
berbentuk ovoid dengan butir-butir khromatin halus dan sebuah nukleolus. Sitoplasma
fibroblas mempunyai tonjolan-tonjolan dan tampak pucat.
Sel yang masih muda lebih banyak tonjolan-tonjolannya. Sitoplasma sekeliling inti lebih
basofil karena sel tersebut sedang aktif mensintesis protein. Fibroblas muda mampu
mengadakan pembelahan sel. Fibroblas dewasa sedikit kemampuan untuk membelah.
Sel lemak
Apabila kelompok sel-sel lemak menjadi sangat besar maka terbentuk jaringan lemak. Sel
lemak sangat mudah dibedakan terhadap jenis sel lain. Sel lemak telah dapat dibedakan sejak
mulai terjadi penimbunan tetes-tetes lemak dalam sitoplasma sampai terjadinya penyatuan
yang semakin membesar sehingga inti bersama sitoplasma terdorong ke tepi.
Plasmasit
Sel ini sangat erat hubungannya dengan sistem imunitas karena berasal dari perkembangan
limfosit B yang akan menghasilkan antibody. Plasmasit mudah dikenal karena
penampilannya yang khas yaitu : berbentuk bulat panjang, inti bulat yang terletak eksentrik.
Susunan khromatin dalam inti menyerupai gambaran jari-jari roda, sitoplasma bersifat basofil
karena aktif mensintesis antibody yang merupakan protein.
Sel Makrofag
Mempunyai kemampuan memangsa (fagositosis) oleh karena itu berperan dalam pertahanan
tubuh. Sitoplasmanya mengandung lisosom yang mengandung enzim guna untuk melisiskan
bakteri.
Bentuk sel biasanya oval tetapi tidak tetap. Inti terletak eksentrik. Makrofag berasal dari
monosit dalam darah. Apabila benda yang akan difagositosis cukup besar maka beberapa sel
makrofag berfusi membentuk sel raksasa atau sel benda asing.
Mastosit (Mast Cell)
Dinamakan mast cell karena terlihat sebagai sebuah sel yang besar yang terisi penuh dengan
butir-butir.
Bentuk sel biasanya ovoid dengan inti bulat di tengah. Biasanya inti sulit terlihat karena

tertutup oleh butir-butir yang memenuhi sel. Butir-butir tersebut mengandung bahan-bahan
seperti heparin, histamin dan berbagai enzim yang diketahui berhubungan dengan gejala
alergi anafilaksis.
Terlepasnya buti-butir yang mengandung berbagai zat aktif tersebut disebabkan oleh adanya
alergen dan antibody dari kelas IgE yang menempel pada permukaan sel. Gejala yang timbul
akibat terlepasnya butir-butir ini antara lain gatal-gatal, udem, sesak nafas.
Sel mesenkhim muda
Dalam jaringan pengikat longgar biasanya dapat diketemukan sel-sel mesenkhim yang belum
mengalami diferensiasi.
Sel imigran
Yang dimaksud dengan sel imigran yaitu berbagai jenis sel yang biasanya tidak dijumpai
dalam jaringan pengikat longgar tetapi merupakan pendatang dari luar misalnya leukosit,
limfosit, monosit.
b. Jaringan Pengikat Padat
Tergantung pada keteraturan komponen serabut penyusunnya, jaringan pengikat padat
dibedakan dalam : jaringan pengikat padat ireguler dan jaringan pengikat padat reguler.
Jaringan Pengikat Padat Ireguler
Berfungsi sebagai pembungkus berbagai organ, tendo, serabut saraf, otot dan sebagai dermis
pada kulit. Gambaran jaringan ini menunjukkan lalu lalangnya serabut kolagen dari berbagai
ukuran dengan sel-sel yang tidak begitu banyak jumlahnya.
Jaringan Pengikat Padat Reguler
Gambarannya sangat berbeda karena komponen fibriler berjalan dalam arah yang sama sesuai
dengan kebutuhan mekanik yang diperlukan. Tergantung pada serabut yang paling menonjol
dibedakan menjadi : jaringan pengikat padat kolagen reguler dan jaringan pengikat padat
elastis.
1. Jaringan Pengikat Padat Kolagen Reguler
Sebagian besar serabut-serabutnya dari jenis kolagen misalnya terdapat sebagai tendo,
ligamentum, fascia, aponeurosis dan cornea. Pada tendo terlihat jelas kolagen tersusun
memanjang padat. Di antara berkas-berkas serabut kolagen terdapat fibroblas yang seakanakan terhimpit. Badan sel menjadi lebih panjang dengan tonjolan-tonjolan yang melebar di
antara berkas kolagen. Karena tonjolan-tonjolannya seperti sayap maka disebut Flugel Zell
(sel sayap).
2. Jaringan Pengikat Padat Elastis
Jaringan pengikat ini misalnya terdapat sebagai : ligamentum flavum, ligamentum vocale,
ligamentum nuchae dan ligamentum stylohyoideum. Pada potongan memanjang tampak
berkas-berkas serabut elastis tersusun sangat rapat dengan sel-sel fibroblas tersebar di
antaranya. Pada potongan melintang jelas sekali adanya sel-sel fibroblas yang terhimpit di
antara berkas-berkas serabut elastis yang berbentuk bulat atau bersudut-sudut. Jaringan padat

elastis dapat juga berbentuk sebagai lembaran misalnya fascia scarpae pada dinding perut
atau sebagai membrana fenestra pada dinding aorta.
c. Jaringan Retikuler
Sebagian besar jaringan ini tersusun oleh serabut retikuler. Biasanya terdapat sel retikuler
primitif atau sel makrofag. Serabut bersama sel-selnya membentuk kerangka atau stroma
dalam jaringan limfoid dan jaringan mieloid (sumsum tulang).
d. Jaringan Pengikat Pigmen
Termasuk jaringan pengikat khusus yang tidak banyak terdapat dalam tubuh, di antaranya
terdapat sebagai Tunica suprachoroidea dan Lamina fusca pada sclera bola mata.
e. Jaringan Lemak
Fungsinya sebagai pelindung terhadap gangguan suhu dan mekanik, serta mempunyai arti
penting dalam metabolisme.
1. jaringan lemak putih
Merupakan jaringan lemak yang biasa terdapat. Biasanya berbentuk bulat dan tersusun sangat
rapat. Jaringan lemak jenis ini banyak terdapat sebagai jaringan di bawah kulit. Kelompok
sel-sel lemak tersebut biasanya membentuk lobulus yang dipisahkan oleh jaringan pengikat
padat. Sel-sel lemak yang menyusun biasanya mempunyai sebuah rongga yang besar yang
diisi oleh lemak sehingga disebut sel lemak unilokuler, inti sel terdesak ke tepi.
2. jaringan lemak cokelat
Warna jaringan lemak ini mulai cokelat sampai kemerah-merahan. Warna cokelat disebabkan
oleh kepadatan sitokhrom dan juga karena banyak mengandung pembuluh darah. Jaringannya
tersusun oleh sel-sel lemak yang lebih kecil ukurannya dari sel lemak pada jaringan lemak
putih. Sel lemak berbentuk poligonal. Sitoplasmanya lebih jelas terlihat dengan sejumlah
tetes-tetes lemak yang menempati dalam rongga yang jumlahnya lebih dari sebuah sehingga
disebut sel lemak multilokuler, inti yang bulat terletak eksentrik.
Kalau jaringan lemak putih atau kuning dapat berasal dari jaringan pengikat longgar yang
tersebar di seluruh tubuh sepanjang hidupnya, maka jaringan lemak cokelat terbatas pada
tempat-tempat tertentu dan terbentuk pada waktu embrio saja. Sehingga jaringan lemak
cokelat tidak akan bertambah setelah lahir.

Вам также может понравиться

  • Atd 2
    Atd 2
    Документ1 страница
    Atd 2
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Atd 1
    Atd 1
    Документ1 страница
    Atd 1
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Atd 3
    Atd 3
    Документ1 страница
    Atd 3
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Atd 4
    Atd 4
    Документ1 страница
    Atd 4
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Uroi 5
    Uroi 5
    Документ12 страниц
    Uroi 5
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • GTN 2
    GTN 2
    Документ1 страница
    GTN 2
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • GTN 6
    GTN 6
    Документ1 страница
    GTN 6
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Uroi 2
    Uroi 2
    Документ1 страница
    Uroi 2
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • GTN 1
    GTN 1
    Документ1 страница
    GTN 1
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • REPRODUKSI
    REPRODUKSI
    Документ10 страниц
    REPRODUKSI
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • GTN 3
    GTN 3
    Документ1 страница
    GTN 3
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • GTN 5
    GTN 5
    Документ1 страница
    GTN 5
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Jurding Ke 5
    Jurding Ke 5
    Документ1 страница
    Jurding Ke 5
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Laporan Cob RS Uns
    Laporan Cob RS Uns
    Документ41 страница
    Laporan Cob RS Uns
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Jurding Ke 4
    Jurding Ke 4
    Документ1 страница
    Jurding Ke 4
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Jurnal 1
    Jurnal 1
    Документ2 страницы
    Jurnal 1
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Tabel Gambar Lampiran
    Daftar Isi Tabel Gambar Lampiran
    Документ5 страниц
    Daftar Isi Tabel Gambar Lampiran
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Jurding Ke 4
    Jurding Ke 4
    Документ1 страница
    Jurding Ke 4
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • KLASIFIKASI SPINAL CORD
    KLASIFIKASI SPINAL CORD
    Документ8 страниц
    KLASIFIKASI SPINAL CORD
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • MENGELOLA DM
    MENGELOLA DM
    Документ21 страница
    MENGELOLA DM
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • TUTKLIN IVH DR Diah SPN
    TUTKLIN IVH DR Diah SPN
    Документ95 страниц
    TUTKLIN IVH DR Diah SPN
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Judul Sampul
    Judul Sampul
    Документ1 страница
    Judul Sampul
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Proposal 3 EDIT
    Proposal 3 EDIT
    Документ23 страницы
    Proposal 3 EDIT
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • DM Tatalaksana Komplikasi
    DM Tatalaksana Komplikasi
    Документ17 страниц
    DM Tatalaksana Komplikasi
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Anemia
    Anemia
    Документ29 страниц
    Anemia
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Herbal Kirim Sally
    Herbal Kirim Sally
    Документ1 страница
    Herbal Kirim Sally
    Vidya Ismi Aulia
    Оценок пока нет
  • FOME ARFAN SEJADINYA Sabtu 27
    FOME ARFAN SEJADINYA Sabtu 27
    Документ37 страниц
    FOME ARFAN SEJADINYA Sabtu 27
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • SWOT
    SWOT
    Документ1 страница
    SWOT
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • RENOVASI KANTOR
    RENOVASI KANTOR
    Документ47 страниц
    RENOVASI KANTOR
    Jacob Medina
    Оценок пока нет
  • Surat Ganti Judul
    Surat Ganti Judul
    Документ1 страница
    Surat Ganti Judul
    Jacob Medina
    Оценок пока нет