Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Gigi manusia tumbuh di dalam suatu lengkung rahang, satu sama lain saling
berdampingan dengan rapat, namun tidak berdesakan. Gigi manusia bukan tulang yang
tumbuh melekat menjadi satu dengan rahang. Gigi tumbuh dan menempel pada tulang rahang
dengan perantaraan jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal. Karena struktur itu,
gigi normal dapat bergerak, bergoyang ke kiri dan ke kanan dengan kemiringan tidak lebih
dari satu derajat. Walaupun dapat bergerak, gigi-geligi dapat saling mengunci sehingga
secara bersama-sama dapat menahan beban kunyah yang berat sekalipun (Linden 1984).
Gigi mengalami pertumbuhan ke arah vertikal. Misalnya pada gigi bawah tumbuh ke
atas, gigi atas tumbuh ke bawah, sampai kedua gigi atas dan bawah saling berkontak.
Demikian pula dengan pergerakan ke samping, jika gigi tidak mempunyai sandaran atau gigi
di samping kiri-kanannya yang merapat erat dengan gigi tersebut, pada saat gigi menerima
beban, gigi akan condong ke arah menjauhi beban (Linden 1984).
Hal ini menyebabkan gigi akan miring atau lama-kelamaan bergeser dari tempatnya.
Sebagai contoh, jika gigi nomor lima dicabut dan tempatnya kosong, maka saat menerima
beban kunyah, gigi nomor enam akan cenderung condong secara permanen ke ruang kosong
gigi nomor lima. Akibatnya, gigi yang akan tumbuh menggantikan gigi nomor lima tertutup
gigi nomor enam yang miring (Linden 1984).
Berikutnya, gigi pengganti akan tumbuh tidak normal. Misalnya miring, berputar, atau
gingsul. Kondisi gigi nomor enam yang miring atau berpindah tempat inilah yang dicegah
dengan pemasangan space maintainer yaitu alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat
kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang dipasang diantara dua gigi.1
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa gigi sulung tidak hanya berfungsi untuk
mengunyah makanan, tetapi juga sebagai penunjuk jalan bagi pertumbuhan gigi permanen
yang akan menggantikannya. Jika gigi sulung tercabut terlalu cepat, gigi permanen akan
kehilangan arahnya sehingga erupsinya dapat terganggu (Linden, 1984).
2.1.1 Sebab Tanggalnya Gigi Sulung
Tercabutnya gigi sulung yang terlalu cepat dapat disebabkan karena beberapa hal,
antara lain (Linden, 1984).
tercabutnya gigi sulung karena terjatuh atau kecelakaan
adanya penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab premature ekstraksi
karies besar pada gigi yang tidak bisa dirawat lagi
resorpsi terlalu dini dari akar-akarnya
kurang percaya diri dan merasamalu karena giginya ompong. Tanggalnya gigi sulung yang
terlampau cepat dianggap oleh orang tua sebagai kegagalan, terutama bila sudah dilakukan
upaya untuk mempertahankan gigi geligi tersebut (Foster, 2000).