Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Istilah malpraltek tidak dijumpai dalam KUHP, karena memang bukan istilah
yuridis, istilah malpraktek hanya digunakan untuk menyatakan adanya tindakan yang salah
dalam rangka pelaksanaan sutu profesi, baik dibidang kedokteran maupun dibidang hukum.
Tindakan yang salah secara yuridis diartikan setelah melalui putusan pengadilan. Tindakan
yang salah dimaksud sebagai tindakan yang dapat menumbuhkan kerugian baik nyawa,
maupun harta benda.1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam bahasa Inggris malapraktik disebut malpractice yang berarti wrong doing
atau neglect of duty dan bila istilah tersebut diterapkan dalam bidang kedokteran berarti
seorang dokter melakukan malpraktik jika ia melakukan suatu tindakan medik yang salah
(wrong doing) atau ia tidak atau tidak cukup mengurus pengobatan/perawatan pasien.3
Ninik Mengemukakan bahwa malpraktik dapat terjadi tidak saja selama waktu
menjalankan operasi, tetapi dapat terjadi sejak dimulainya pemberian diagnosis sampai
dengan sesudah dilakukannya perawatan sampai sembuhnya pasien. Dengan demikian,
malpraktik kedokteran dapat diartikan sebagai bencana yang timbul akibat dari suatu praktek
kedokteran, bencana timbul tidak karena disengaja diduga sebelumnya melainkan ada unsur
lalai yang seharusnya tidak layak untuk dilakukan oleh seorang dokter sehingga berakibat
cacat atau matinya pasien.4
2.2 Jenis-jenis malpraktik
Malpraktek dibedakan menjadi dua bentuk yaitu malpraktek etika (Ethical
malpractice) dan malpraktek yuridis (yuridical malpractice) ditinjau dari segi etika profesi
dan segi hukum, sebagai berikut:5
a. Malpraktik Etik
Yang dimaksud dengan malpraktik etik adalah dokter melakukan tindakan
yang bertentangan dengan etika kedokteran. Sedangkan etika kedokteran yang
dituangkan dalam kode etik kedokteran indonesia merupakan seperangkat standar etis,
prinsip, aturan atau norma yang berlaku untuk dokter.
b. Malpraktik Yuridik
Soedjatmiko membedakan malpraktik yuridik terbagi 3 bentuk yaitu
malpraktik perdata, malpraktik pidana dan malpraktik administratif.
Malpraktik perdata adalah terjadi apabila terdapat hal-hal yang menyebabkan
tidak dipenuhinya isi perjanjian/wanprestasi didalam transaksi terapeautik oleh
dokter atau tenaga kesehatan lain atau terjadinya perbuatan melanggar hukum
sehingga menimbulkan kerugian bagi pasiennya.
Malpraktik pidana (criminal malpraktk) terjadinya apabila pasien meninggal
dunia atau mengalami cacat akibat dokter atau tenaga kesehatan lainnya
kurang hati-hati, atau kurang cermat dalam melakukan upaya penyembuhan
terhadap pasien yang meninggal dunia atau cacat tersebut.
Malpraktik administrasi adalah terjadi apabila dokter atau tenaga kesehatan
yang lain melakukan pelanggaran hukum administrasi negara yang berlaku,
misalnya menjalankan praktek dokter tanpa izin praktik, menjalankan praktik
dengan kadaluarsa dan menjalankan praktik tanpa membuat catatan medik.
Untuk malpraktek hukum atau yuridical malpractice dibagi dalam 3 kategori sesuai
bidang hukum yang dilanggar, yakni Criminal malpractice, Civil malpractice dan
Administrative malpractice.6
1. Criminal malpractice
Perbuatan seseorang dapat dimasukkan dalam kategori criminal malpractice
manakala perbuatan tersebut memenuhi rumusan delik pidana yakni :