Вы находитесь на странице: 1из 2

http://ganto.web.id/index.php?

option=com_content&task=view&id=297&Itemid=42

Banyak Jatah untuk yang Aktif

Selain kenaikan dana program sebesar seratus persen, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga
mendapatkan sumber dana baru dari Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Namun, tak semua aktivis UKM mengapresiasi kebanjiran dana
ini. Padahal, diharapkan, tunjangan dana yang besar mampu memotivasi UK agar memberikan
kontribusi bagi mahasiswa UNP sendiri.
Kurangnya apresiasi aktivis UKM diakui Ketua Unit Kegiatan Olahraga, Masrudisuryanto.
“Tidak seluruh anggota UKO aktif, sehingga terjadi miss informasi,” ungkapnya, Jumat (6/3).
Akibatnya, saat itu tak semua anggota UKO mengetahui adanya dana tersebut sehingga
persyaratan untuk mendapatkan dana – seperti pembuatan proposal – hanya dikerjakan beberapa
orang saja.

Namun, sedikit perubahan dirasakan oleh Unit Kegiatan Kesenian (UKKes). Dana DIPA dari
Dikti memberikan perubahan dalam kegiatan-kegiatan yang diangkatkan UK-Kes. “Jika dahulu
lebih banyak mengangkatkan acara untuk masyarakat umum, sekarang mereka lebih
berkesempatan mewadahi kreatifitas mahasiswa UNP,” ujar ketua UKKes, Bayu Agustari Ahda,
Jumat (6/3).

Karena, kata Bayu dana DIPA dari Dikti dialokasikan untuk mengangkatkan acara selingkungan
UNP, dan ditujukan bagi mahasiswa UNP. Namun, Bayu sedikit kecewa dengan sistem yang
dilakukan pihak rektorat dalam menjatah jumlah acara yang diberikan kepada setiap UKM.
Contohnya, UKKes mendapatkan kesempatan mengangkatkan tiga acara, UKO enam acara, dan
UK Wadah Pengembangan Pengetahuan Sosial dan Politik hanya mendapat jatah satu acara.

Pihak rektorat, sewaktu sosialisasi kenaikan dana rutin dan diturunkannya dana DIPA dari DIKTI
mengatakan, pembagian dilakukan berdasarkan track record (keaktifan organisasi_red) yang
dilihat pada laporan kegiatan setiap UKM. Sedangkan selama ini, UKKes lebih sering
mengangkatkan acara konser dengan sumber dana dari sponsor luar.

Di kesempatan berbeda, Pembantu Rektor III (PR III), Drs. Alizamar, M.Pd., Kons.,
menerangkan, jatah acara untuk tiap UKM ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan pihak
rektorat. Rata-rata tiap UKM mendapat jatah mengangkatkan tiga acara dan dibiayai Rp 10 juta
masing-masingnya. ”Penilaian dilakukan berdasarkan laporan kegiatan dari setiap UKM pada
tahun sebelumnya,” imbuh Ali, Senin (4/5) di ruangannya.

Ali menambahkan, dana DIPA kali ini akan dipertanggungjawabkan langsung pada Dikti.
Berbeda dengan dana rutin yang dipertanggungjawabkan kepada rektorat karena berasal dari
Pendapatan Negara Bukan Pajak
“Secara resmi, UNP mendapatkan persetujuan dana dari DIKTI Desember 2008. Dana ini
dialokasikan untuk 47 acara,” terang Ali. Lanjutnya, pelaksana setiap acara acara adalah UKM
dan Fakultas.

Jika UKM dijatah berdasarkan keaktifan organisasi, tiap fakultas mendapatkan jatah sama
rata_dua acara. Ali berharap, kenaikan dana rutin maupun tambahan dana DIPA dari Dikti akan
mendorong mahasiswa agar lebih banyak beraktivitas positif melalui lembaga kemahasiswaan di
UNP.Mita

Вам также может понравиться