PEMBAHASAN

Kolesterol merupakan lemak yang terdapat didalam aliran darah atau berada dalam sel
tubuh, yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membentuk dinding sel dan sebagai bahan
baku beberapa hormone, apabila kadar kolesterol darah berlebih maka akan mengakibatkan suatu
penyakit seperti jantung koroner dan stroke. Kolesterol secara alami dibentuk didalam tubuh,
selain itu kolesterol didapat pada makanan dari hewanidan seperti daging sapi, daging ayam,
ikan, keju, susu, dan margarin. Makanan berlemak yang sering dimakan terdiri dari trigliserida
dan kolesterol. Kolesterol dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu kolesterol HDL, kolesterol LDL,
dan trigliserida.
Kolesterol HDL ini merupakan lemak baik didalam tubuh dikarenakan lemak ini dapat
membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolesterol
LDL ini merupakan lemak jahat karena dapat membawa lipoprotein dengan kerapatan rendah,
hal ini akan menimbun lemak dalam pembuluh darah kecil yang mensuplai makanan ke otak,
timbunan lemak ini makin lama akan menebal dan mengakibatkan penyumbatan pada aliran
darah yang sering disebut dengan arteriosclerosis. Trigliserida merupakan bentuk lemak lain
yang berasal dari makanan atau dibentuk sendiri oleh tubuh, biasanya kadar trigliserida tinggi
dibarengi dengan kadar LDL yang tinggi sedangkan HDL rendah, trigliserida didalam darah
harus dibawah 150 mg/dl.
Pada pratikum ini dilakukan pemeriksaan kolesterol total, diamana dalam pratikum ini
menggunakan metode CHOD PAP yaitu dengan cara enzimatis yang diukur pada reaksi warna
yang terjadi antara serum dengan reagen lalu diukur menggunakan spektrofotometer. Pada
pemeriksaan ini menggunakan blanko dan standar, blanko digunakan untuk mengenolkan
sedangkan standar sebagai acuan untuk tes. Pmebuatan balanko ini sama dengan standar yaitu
dengan diisi masing-masing tabung dengan reagen sebanyak 500 ul, pada blanko diisi 5 ul
aquades sedangkan standar diisi dengan serum standar sebanyak 5 ul. Sampel yang digunakan
adalah sampel yang berkode 1, 2, A, dan B, diperlukan 4 tabung lalu dilabeli sesuai dengan kode
sampel lalu diambil sampel sebanyak 5 ul dan dimasukkan kedalam tabung dan disesuaikan pada
kode sampel setelah itu diambil 500 ul reagen ke masing- masing tabung. Setelah pencampuran
dikocok hal ini dilakukan untuk menghomogenkan sampel dengan reagen, lalu diinkubasi selama
10 menit pada suhu 37oC. pemeriksaan ini menggunakan alat spektrofotometer untuk

pemeriksaan kimia klinik dimana untuk membaca absorbansi pada sampel kolesterol yang
diperiksa digunakan panjang gelombang 546 nm, selain itu dalam alat ini kita dapat mengetahui
konsentrasi kolesterol pada sampel hal ini dapat dicocokkan dengan cara hitung manual.
Pada pemeriksaan kolesterol ini didapat absorbansi dan konsentrasi
Sampel 1: Abs= 0,2478 konsentrasi = 236,0
Sampel 2: Abs= 0,2074 konsentrasi = 194,3
Sampel A; Abs=0,2276 konnsentrasi = 215,2
Sampel B : Abs = 0,3243 konsentrasi 315,0
Dari absorbansi yang telah didapat ini dapat dihitung secara manual untuk mencocokan
hasil kadar kolesterol yang didapat pada alat spektrofotometer. Hasil didapat kadar kolesterol
pada sampel 1= 236, 016 mg/dl, sampel 2 = 194,324 mg/dl, sampel A= 215,17 mg/dl, dan
sampel B = 314,96 mg/dl. Hasil yang didapat secara manual mendekati dengan kadar kolesterol
yang terdapat pada alat. Pada hasil yang didapat ini sampel yang berkode 1, A, dan B berada
pada resiko tinggi sedangkan untuk sampel 2 pada rentang resiko sedang.
Hal hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan kolesterol ini adalah:
1. Alat yang diguakan dipastikan bersih dan steril.
2. Dipastikan tip yang digunakan tidak berkerak, karena dapat mempengaruhi volume
sampel atau reagen.
3. Waktu dan suhu inkubasi harus tepat, karena lamanya dan suhu inkubasi yang dipakai
dapat mempengaruhi hsil yang didapatkan.
4. Sampel dan reagen dipastikan tercampur rata atau homogen.
5. Sampel tidak boleh dalam kondisi lisis, lipemik, dan ikterik.
6. Dipastikan pasien melakukan puasa 12 jam.

KESIMPULAN
1. Kolesterol adalah lemak yang terdapat didalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh,
yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membentuk dinding sel dan sebagai bahan
baku beberapa hormone, apabila kadar kolesterol darah berlebih maka akan
mengakibatkan suatu penyakit seperti jantung koroner dan stroke.
2. Pada pemeriksaan kolesterol ini menggunakan meto CHOD PAP, dimana bereaksi secara
enzimatis.
3. Pada pemeriksaan ini menggunakan sampe 1, 2, A, dan B, didapat hasil kadar kolesterol
pada sampel 1= 236, 016 mg/dl, sampel 2 = 194,324 mg/dl, sampel A= 215,17 mg/dl, dan
sampel B = 314,96 mg/dl.
4. Hasil yang didapat secara manual mendekati dengan kadar kolesterol yang terdapat pada
alat. Pada hasil yang didapat ini sampel yang berkode 1, A, dan B berada pada resiko
tinggi sedangkan untuk sampel 2 pada rentang resiko sedang.