Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HIPERMETROPI
DEFINISI
Hipermetropi :cacat mata yang disebabkan
lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan
jatuh dibelakang bintik kuning.
Hipermetropi rabun dekat, karena tidak
dapat melihat dekat.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi hipermetropi dipengaruhi oleh
etnikorang Amerika, Amerika Afrika, dan
Pasifik mempunyai prevalensi hipermetropi
yang tinggi.
Suatu penelitian dari 1880 anak sekolah Cina di
Malaysia menunjukkan prevalensi hipermetropi
yang lebih dari +1,25 D adalah 1,2 %.
ETIOLOGI
Penyebab utama hipermetropia panjang
bola mata yang lebih pendek.
Akibatnya bayangan benda difokuskan di
belakang retina.
PATOFISIOLOGI
GEJALA
Penurunan
visus
Asthenopia
Sensitif
terhadap
cahaya
Strabismus
Ambliopia
Gejalagejala lain
DIAGNOSIS
Riwayat pasien
Pemeriksaan okuler
Visual acuity
Refraksi
Pergerakan okuler,
pandangan binokuler,
dan akomodasi
Assesmen kesehatan
okuler dan Skreening
kesehatan sistemik
PENATALAKSANAAN
Terapi
Pencegahan
Koreksi Optik
Bedah Refraksi
Laser Thermal Keratoplasty (LTK)
Photorefraktive Keratektomi (PRK)
LASIK (Laser In Situ Keratomileusis)
MIOPI
DEFINISI
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi di Eropa dan Amerika 30-40%, Afrika
10-20% dan Asia 70-90%.
Di Jepang diperkirakan lebih dari 1 juta
penduduk menderita gangguan miopi derajat
beratprevalensi miopi meningkat terutama di
Asia.
Survei pada tahun 2001 prevalensi miopi
sebesar 26,1% (23,4-28,8%) di Riau, Indonesia.
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
Gejala subjektif
Gejala objektif
Miopia simpleks
Miopia patologik
Makula
Retina bagian perifer
Seluruh lapisan fundus yang
tersebar luas berupa
penipisan koroid dan retina.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Gambar snellen
chart
Gambar E chart
Gambar cincin
Landolt
PENATALAKSANAAN
Terapi
Pencegahan
Faktor lingkungan
Prosedur photorefractive
keratectomy (PRK)
LASIK
Pengobatan secara
farmakologi
Vision therapy
Faktor gizi