Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INDONESIA
SEGI KONSERVASI WARISAN GEOLOGI
oleh:
Oman Abdurahman
Ketua Tim Geopark Jawa Barat 2013/ Kepala Bagian Rencana dan Laporan/
Pemimpin Redaksi GEOMAGZ, Majalah Geologi Populer Badan Geologi
Badan Geologi
1
KESDM
DAFTAR ISI
I.
II.
III.
IV.
V.
11/18/2014
11/18/2014
Its
better to
be born
as cattle
than
as a
woman
11/18/2014
SAMDADO
Pulau Jeju:
Ibu kota : Jeju-si
Status
: Provinsi dgn otonomi khusus
Luas total : 1.825 km2 (1/19 luas Jawa Barat)
Penduduk: 560.000 jiwa
11/18/2014
11/18/2014
11/18/2014
Praktek geowisata
geotrek di
Seongsan
Ilchubong, Geopark
Jeju, selalu ada:
Daya tarik
atraksi alam
Fasilitas untuk
geowisata
Pendidikan
(interpretator,
papan
penjelasan, dll)
9
10
11
33
41
53
138
140
142
GEOPARK NASIONAL
GEOPARK NASIONAL
GEOPARK NASIONAL
GEOPARK NASIONAL
GEOPARK NASIONAL
GEOPARK NASIONAL
GEOPARK NASIONAL
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2000
2001
2004
2005
2011
2013
2014
11
INDONESIA?
Untaian Zamrud di Khatulistiwa? Sudahkah tercermin
dalam geopark? Masihkah sepotong surga di ekuator?
Di beberapa tempat: Leuweung ruksak, Cai beak, Hirup
balangsak (Hutan rusak, Air habis, Hidup sengsara)
Di banyak tempat: Lahan dan sumber daya lainnya rusak
karena pertambangan yang tak terkendali. Contoh di
Jabar: Kerugian akibat penambangan pasir besi (di pantai
selatan
Jabar)
mencapai
8
Trilyun,
(http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/07/09/mpnzv1-
Sementara
itu,
pemasukan Pemerintah dari pertambangan tersebuta
kurang dari 1 milyar. Kalimantan? Sumatera?
kerugian-akibat-kerusakan-pasir-besi-capai-rp-8-triliun).
11/18/2014
12
NEGERI BENCANA
SUPARDIYONO/ DPKLTS/BPLHD/ 2002
Geopark
merupakan
salah
satu
bentuk
pembangunan berkelanjutan yang menerapkan
paradigma baru dalam pembangunan SDA, yaitu
menjadikan SDA sebagai sumber pertumbuhan.
Secara manajemen, konsep geopark merupakan
pengembangan kawasan secara berkelanjutan yang
memadu-serasikan
tiga
keragaman,
yaitu:
keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati
(biodiversity), dan variasi atau keragaman budaya
(cultural diversity).
11/18/2014
14
TIGA PILAR
PENGEMBANGAN GEOPARK
11/18/2014
15
16
17
Kebijakan
Nasional
Mandat Undang Undang:
Panas Bumi,
Migas, Pertambangan
Mineral dan Batubara, Energi,
Sumber Daya Air,
Penataan Ruang,
Kebencanaan,
Pengelolaan Lingkungan
SUMBER DAYA
GEOLOGI
BENCANA
GEOLOGI
SAINS
GEOLOGI
LINGKUNGAN
GEOLOGI
Mitigasi Bencana
Geologi
Informasi geologi
untuk sektor PU,
Penataan Ruang,
LH dan Kebencanaan,
Kesehatan, Pertanian
dan Pariwisata
POTENSI
UMUM
K
a
B
G
GEODIVERSITY
POTENSI
SPESIFIK
E
S
GEOHERITAGE
Seleksi berdasarkan kriteria
Pembangunan
Pemanfaatan dalam
PEMANFAATAN pembangunan berkelanjutan
11/18/2014
M
E
S
D
M
MULTI STAKEHOLDER
PEMDA, PAREKRAF, LH, PU,
KESDM DLL.
19
20
21
23
1. Batur
(2012)
Lokasi (admin)
Kec. Kintamani,
Kab. Bali.
Keterangan
11/18/2014
Lokasi (admin)
Keterangan
-
Jambi
-
11/18/2014
3. Gunung
Sewu
(2013)
Lokasi (admin)
Kab. Gunung
Kidul (DIY),
Wonogiri (Jawa
Tengah), Kab.
Pacitan (Jawa
Timur)
Keterangan
-
11/18/2014
4. Rinjani
(2014)
Lokasi (admin)
Pulau Lombok,
Prov. NTB
Keterangan
-
11/18/2014
5. Toba
(2014)
Lokasi (admin)
Keterangan
7 kabupaten di Provinsi
Sumatera Utara
-
11/18/2014
11/18/2014
30
32
33
35
11/18/2014
36
38
Geo-area 2: Tangkubanparahu-Citatah-Saguling
Geo-area 1: Palabuhanratu-Ciletuh-Cikaso
Pembagian Fisiografi
Van Bemmelen, 1949
42
11/18/2014
43
11/18/2014
44
11/18/2014
45
11/18/2014
46
11/18/2014
47
11/18/2014
48
Batas Zona:
- Utara: Kec. Tanjungkerta, Kec. Cijambe, Kec. Subang, Kec. Kalijati, dan Kec.
Cipeundeuy (Kab. Subang), Kec. Sumedang Utara (Kab. Sumedang)
- Timur: Kec. Cimanggung, Kec. Sumedang Selatan (Kab. Sumedang); Kec.
Cibiru, Kec. Cicadas, Kec. Arcamanik, Kec. Rancaekek (Kab. Bdg), &
Kec.Cileunyi (Kota Bdg). Selatan: Kota Bandung .
- Barat: Kec. Manis, Kec. Jatiluhur, Kec. Plered, Kec. Purwakarta, Kec. Campaka
(Kab. Purwakarta), Kec. Cibeber, Kec. Ciranjang, Kec. Sukaluyu, Kec. Mande,
Kec. Cikalongkulon (Kab. Cianjur); Kec. Gunung Halu, Kec. Cipongkor, Kec.
Batujajar, Kec. Cimahi Selatan, Ke. Cimahi Tengah, Kec. Cimahi Utara (KBB)
Cakupan wilayah administratif: Kec. Tanjungsiang, Kec. Cisalak, Kec. Jalan
Cagak, Kec. Kasomalang, Kec. Ciater, Kec. Sagalaherang, Kec. Serangpanjang
(Kab. Subang); Kec. Lembang, Kec. Parongpong, Kec. Cisarua, Kota Cimahi, Kec.
Ngamprah, Kec. Padalarang, Kec. Cipatat, Kec. Cipeundeuy, Kec. Cikalongwetan
(KBB); Kec. Cimenyan, Kec. Cilengkrang (Kab. Bandung); Kec. Cikeruh, Kec.
Tanjungsari, Kec. Rancakalong (Kab. Sumedang); Kec. Sukatani, Kec.
Darangdan, Kec. Bojong, Kec. Wanayasa, Kec. Pasawahan (Kab. Purwakarta),
dan Kec. Bojongpicung (Kab. Cianjur).
11/18/2014
49
50
51
52
11/18/2014
53
11/18/2014
55
11/18/2014
56
11/18/2014
57
TangkubanparahuCitatahSaguling
Sangiangheuleut, Saguling
(Budi Brahmantyo)
11/18/2014
11/18/2014
59
GUNUNG TAMPOMAS SUMEDANG, GUNUNG CANGGAK, SUBANg, DAN GUNUNG CIREME, CIREBON,
TAMPAK DARI TEPI KAWAH GN. TANGKUBANPARAHU
11/18/2014
60
Batas Zona:
- Utara: Kec. Sukaraja, Kec. Kawalu, Kec. Cibeureum, Kec. Manonjaya (Kab.
Tasimlaya); Kec. Cijeungjing, Kec. Ciamis (Kab. Ciamis); seluruh Kota Banjar
- Timur: Batas dengan Kab. Purwokerto dan Kab. Cilacap (Prov. Jawa Tengah).
- Selatan: Samudera Indonesia.
- Barat:
Kec. Cibalong, Kec. Bantarkalong, Kec. Bojonggambir (Kab.
Tasikmalaya); Kec. Cibalong (Kab. Garut).
Cakupan wilayah administratif: Seluruh Kab. Pangandaran; Kec. Cineam, Kec.
Karangnunggal, Kec. Cipatujah, Kec. Cikatomas, Kec. Pancatengah, Kec. Salopa,
Kec. Gunungtanjung, Kec. Bojong Asih, Kec. Jatiwaras, Kec. Cikalong (Kab.
Tasikmalaya); Kec. Banjarsari, Kec. Pamarican, & Kec. Cimaragas (Kab. Ciamis)
Zona Inti (geosite): Kec. Pangandaran (Pananjung-Karang Nini), Kec. Cijulang
(Cukangtaneuh Batu Karas), Kec. Parigi (Pantai Batuhiu); Kab. Pangandaran;
Kec. Pancatengah (Kawasan Taman Jasper Merah), Kec. Cikatomas Kec.
Salopa Kec. Jatiwaras Kec. Karangnunggal Kec. Bantarkalong (Kompleks
gua-gua dan kawasan karst); Kec. Cikalong (kekar kolom Karangtawulan), Kec.
Cipatujah (morfologi pantai dan endapan pasir besi), Kabupaten Tasikmalaya.
11/18/2014
61
11/18/2014
62
11/18/2014
63
11/18/2014
64
11/18/2014
65
11/18/2014
67
Taman Jasper
Pancatengah ,
Tasikmalaya
Selatan
(Budi Brahmantyo)
11/18/2014
Cukangtaneuh, Cijulang,
Pangandaran
(Budi Brahmantyo)
68
69
70
CATATAN:
Indikator Kinerja dan Sasaran Pengembangan Geopark di Jawa Barat ini telah
diusulkan ke Bappeda Jawa Barat pada tahun 2013;
ndikator kinerja dan sasaran serta roadmap dan rencana tindak lanjut
pengembangn geopark ini usulan dari tim kajian 3G Jawa Barat di Badan Geologi,
dan belum tentu seluruhnya diadopsi oleh Pemerintah Pem Provinsi Jawa Barat:
Mengingat perkembangan yang terjadi kemudian, roadmap dan rencana tindak
lanjut pengembangan geopark Jawa Barat tersebut perlu dikaji-ulang.
76
2017
Terwujudnya
inovasi
kegiatan
lanjutan
untuk
pembudayaan
kegiatan
penelitian
dan
kebudayaan
di kawasan
Geopark Jawa
Barat
2018
Terpeliharanya
kegiatan
penelitian
dan kegiatan
kebudayaan
yang telah
ada di
kawasan
Geopark Jawa
Barat
79
2013
2014
1) Terbentuknya
Tercapainya
organisasi
sosialisai
masyarakat yang
geopark kepada
melakukan
masyarakat yang
pengelolaan
berada di
geopark di
geoarea/zona
Zona/Geoarea
Geopark Jawa
Geopark Jabar
2)
Terlaksananya
Barat
pelatihan
pengelolaan
geopark kepada
masyarakat di
Zona/Geoarea
Geopark Jaba
2017
2018
Terlaksananya
Terpaliharanya
Kegiatankeberlangsunga
kegiatan yang
n kegiatan
dilakukan oleh masing- masing
komunitas untuk komunitas di
mengembangka Zona/geoarea
n kegiatan di
Geopark Jawa
Geopark jawa
Barat
Barat
Menuju Geopark Jawa Barat, Buku Kecil Sari Hasil Kegiatan Koordinasi dan Pengembangan Geopark
80
81
82
83
1.
2.
3.
4.
5.
4. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
PENGEMBANGAN GEOPARK
11/18/2014
86
2)
3)
(lanjutan) Ciamis. Beberapa ruas jalan penghubung di kawasan ini juga mengalami
kerusakan berat akibat adanya lalu lintas pengangkutan hasil tambang seperti di
Tasikmalaya Selatan Pangandaran tersebut.
4)
5)
89
6)
7)
8)
(lanjutan) berupa fossil langka mamalia dan bahkan manusia purba (gigi); (2)
Gunung Careme (Ciremei) dan sekitarnya, sebagian Kab. Cirebon, Kuningan dan
Majalengka (gunungapi, mataair dan danau/telaga maar, dll); (3) Kawasan Gunung
GunturKamojangWayang Windu - Papandayan, Garut dan Bandung (proses
gunungapi Kuarter, dll).
Sebagian besar lokasi masih memerlukan survei/verifikasi data lebih lanjut/
lebih rinci dan penataan lebih lanjut untuk pengembangan 3G dan geopark
Beberapa segmen infrastruktur jalan ada yang rusak atau belum memadai sebagai
akses ke lokasi pengembangan 3G;.
Ada beberapa lokasi pengembangan 3G yang pencapaian lokasi/site-nya tidak
dapat dilakukan di sepanjang waktu, seperti ke Kawah Gn. Gede, dll.
9) Kemacetan lalu lintas masih banyak terjadi di jalur jalan menuju lokasi
pengembangan 3G
10) Banyak lokasi, seperti di Cigugur, yang bertalian dengan adat istiadat dan
2)
[Zona
Tangkubanparahu-Citatah-Sagulinglanjutan
2]
(2.3)
Pesatnya
pembangunan sumber daya buatan dan aktivitas wisata umum (mass tourism)
menyebabkan masalah kebersihan (sampah, dll) dan penggunaan ruang
yang kurang tertata rapih di sekitar area kawasan yang dapat mengurangi
daya tarik kawasan tersebut konteks geopark; (2.4) Kegiatan penambangan
3)
1.
2.
3.
4.
5.
95
5.
11/18/2014
11/18/2014
97
94
8
98
106
102
110
122
118
114
130
126
134
138
142
8
Kalimantan
Sulawesi
Maluku-Papua
P. WE
LAUT MINDANAO
3
3
2
100
_
P. NATUNA
KEP. TALAUD
4
MEDAN
KEP. SANGIR
KEP. ANAMBAS
P. SIMEULEU
50
100
200
300
400 km
P. MOROTAI
LAUT NATUNA
LAUT SULAWESI
MANADO
P. NIAS
P. BINTAN
PAKANBARU
P. HALMAHERA
TERNATE
KEP. RIAU
GORONTALO
KEP. BATU
21
PONTIANAK
P. WAIGEO
KEP. TOGIAN
LAUT MALUKU
SAMARINDA
P. BACAN
PADANG
MANOKWARI
PALU
18
P. SIBERUT
JAMBI
P. BANGKA
P. SIPORA
KEP. PAGAI
LAUT CAROLINE
P. OBI
KEP. SULA
KEP. BANGAI
P. MISOOL
P. YAPEN
PALANGKARAYA
PANGKALPINANG
P. BIAK
LAUT SERAM
JAYAPURA
P. BELITUNG
22
PALEMBANG
P. SERAM
P A P U A
(IRIANJAYA)
P. BURU
BANJARMASIN
17
P. LAUT
BENGKULU
AMBON
KENDARI
TIMIKA
LAUT JAWA
P. ENGGANO
P. BUTON
MAKASSAR
BANDARLAMPUNG
KEP. ARU
16
12
94
SEMARANG
BANDUNG
Sumatera
13
11
Jawa
9
Bali-Nusa Tenggara 6
98
102
KEP. TUKANGBESI
P. KABAENA
SERANG
LAUT BANDA
KEP. KAI
P. BAWEAN
JAKARTA
P. SELAYAR
LAUT FLORES
LAUT ARU
KEP. KANGEAN
P. MADURA
SURABAYA
KEP. BABAR
P. BALI
20
P. YAMDENA
P. WETAR
YOGYAKARTA
13
P. ALOR
P. SUMBAWA
P. LOMBOK
P. KOLEPOM
P. FLORES
MATARAM
DENPASAR
LAUT ARAFURA
LAUT TIMOR
P. SUMBA
+ _ + _ + _
P. TIMOR
LAUT SAWU
KUPANG
P. SAWU
P. CHRISMAST
106
P. ROTE
110
114
118
122
126
130
134
138
12
142
11/18/2014
KRITERIA
LOKASI
Global
Bali
Geopark
Nasional
Merangin, Jambi
Geopark
Nasional
Gunungsewu,
DI
Yogyakarta-Jawa TengahJawa Timu
Geopark Nasional Rinjani,
Lombok,
Nusatenggara
Barat
Geopark Nasional Kaldera
Toba, Sumatera Utara
2.
3.
4.
5.
Geopark
Batur,
99
KRITERIA
Saat ini sedang dalam proses
diusulkan,/ditargetkan untuk
menjadi geopark nasional, atau
Termasuk warisan geologi
penting
Wisata
umum
dan/atau
geowisata sudah berlangsung
di beberapa tempat
Sudah ada yang mengusulkan
ke Badan Geologi dari pihak
pemerintah
atau
mitra
setempat, baik melalui surat
resmi atau datang langsung
berkonsultasi
Proses
menjadi
geopark
diperkirakan relatif cepat
11/18/2014
LOKASI
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
11/18/2014
KRITERIA
LOKASI
101
BADAN GEOLOGI
5
12
11
13
7
10
6
8 1 414
17
15 16
18
RANGKUMAN - 1
1. GEOPARK adalah sebuah pilihan pembangunan untuk
membangun wilayah secara berkelanjutan dengan cara
menjadikan sumber daya alam sebagai sumber
pertumbuhan dan bukannya sebagai sumber daya untuk
dieksploitasi/ dihabiskan
2. Unsur atau syarat sebuah kawasan dapat menjadi geopark
adalah pada kawasan itu terdapat : Keragaman Geologi,
Keragaman Hayati dan Keragaman Budaya dengan kriteria
pengembangan
tertentu
(minimal
lima
kriteria)
sebagaimana disarankan oleh UNESCO. Adapun kegiatan
yang harus ada pada sebuah kawasan geopark adalah: 1)
Konservasi, 2) Pendidikan, dan 3) Pengembangan ekonomi
masyarakat yang bertumpu pada geowisata;
11/18/2014
103
RANGKUMAN - 2
3. Pengembangan Geopark diharapkan mampu mengintegrasikan
komponen sumber daya alam (geodiversity dan biodiversity)
serta budaya dalam suatu kawasan untuk mendukung
program konservasi, edukasi dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat secara regional;
4. Penyelenggaraan geopark medatangkan keuntungan yang
besar dengan lingkungan tetap terpelihara (pembangunan
berkelanjutan), contoh: Cina dan Korea (Pulau Jeju) ;
5. Melihat pelaksanaan geopark di negara lain, tampak bahwa
tidak perlu / tidak ada berbenturan pelaksanaan diantara
instasi Pemerintah/ Pemerintah Daerah, misal: antara Dinas
Kehutanan dengan Dinas Pertambangan dan Energi, dan
lainnya. Yang terjadi bahkan saling mendukung karena
semuanya berpijak pada azas keuntungan bersama, baik sosial
budaya, ekonimo, maupun lingkungan;
11/18/2014
104
REKOMENDASI - 1
1. Aspek yang paling utama adalah menumbuhkan BUDAYA
BERSIH (kebersihan diri dan lingkungan/ higienis dan sanitasi
lingkungan yang baik), hidup aman dan tertib, dan lingkungan
tertata. Sebab, faktor-faktor itulah yang merupakan prasyarat
masyarakat maju dan berbudaya. Untuk itu, sosialisasi , selain
diarahkan untuk mengenal geopark dan komponennya serta
keterampilan menjalankan usaha wisata (dengan berbagai
pendukungnya) berbasis geologi (geowisata), juga perlu
dibiasakan hidup bersih, tertib, aman, dan lingkungan tertata;
2. PERAN SERTA dan KETERLIBATAN MASYARAKAT harus
secepatnya ditumbuhkan. Lebih banyak anggota masyarakat
yang mengenal geopark dan berusaha ke arah
penyelenggaraannya itu lebih baik. Setiap anggota masyarakat
di lokasi zona inti geopark harus mengenal konsep tersebut
dan aktif mendukungnya. Untuk itu, pembinaan, sosialisasi dan
pelatihan aktif perlu dilakukan di lokasi target;
11/18/2014
105
REKOMENDASI - 2
3. Siapa saja, baik dari Masyarakat, LSM, Swasta, dan Pemerintah
dapat (bahkan harus) berperan serta jika ingin geopark di Jawa
Barat segera terwujud. Peran serta tersebut dapat dibagi
menjadi dua bagian: 1) peran serta yang bersifat umum,
seperti menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan dan
kenyamanan lingkungan; dan 2) peran serta bersifat
khusus, seperti: menyelenggarakan geowisata / geotrek
106
REKOMENDASI - 3
5. Harus segera di-DELINIASI dan diketahui STATUS LAHAN yang
akan diusulkan menjadi geopark. Sebaiknya Pemerintah/
Pemerintah Daerah menguasai lahan tersebut. Atau, menjalin
kerjasama dan kesepahaman untuk mengembangkan georpak
dengan para pihak pemilik lahan. Kemungkinan tumpan tindih
penggunaan lahan harus dihindari sejak awal;
6. INFRASTRUKTUR dan SARANA lainnya pendukung geopark
harus segera dilengkapi dengan dimotori oleh Pemerintah dan
masyarakat melalui pemerintah desa-nya masing-masing
didorong untuk swadaya melakukan perbaikan/ pelengkapan
infrastruktur dengan pendanaan dari berbagai sumber yang
dimungkinkan (CSR, dll);
7. Perlu sosialisasi dan pelatihan yang menghasilkan kemandirian
masyarakat di zona geopark dalam menjalankan usaha-usaha
yang merupakan bagian dari manajemen geopark.
11/18/2014
107
***
11/18/2014
108
LAMPIRAN FOTO-FOTO
STATUS DAN RENCANA PENGEMBANGAN GEOPARK
INDONESIA
SEGI KONSERVASI WARISAN GEOLOGI
oleh:
Oman Abdurahman
Ketua Tim Geopark Jawa Barat 2013/ Kepala Bagian Rencana dan Laporan/
Pemimpin Redaksi GEOMAGZ, Majalah Geologi Populer Badan Geologi
109
Foto: Oman
RonaldAbdurahman
Agusta
Foto:Ronald
Oman
RonaldAbdurahman
Agusta
Foto:
Foto: OmanAgusta
Abdurahman
Foto:Ronald
Oman
RonaldAbdurahman
Agusta
Foto:
Agusta
Foto:
Oman
Ronald
Agusta
Foto:
Foto:Ronald
RonaldAbdurahman
Agusta
Agusta
Foto:
Ronald
Agusta
Foto: Oman
RonaldAbdurahman
Agusta
Foto:
Agusta
Foto: Ronald
Ronald
Agusta
Foto: Ronald
Oman Abdurahman
Agusta
Foto:
Foto: Ronald
Ronald Agusta
Agusta
Foto:Ronald
Oman
Rezha
RonaldAbdurahman
Agusta
Foto:
Agusta
Sesar Lembang
Sesar Lembang
Pr. Bancana
Gunung Masigit
Pr. Pawon
Pr. Pabeasan
Karang Panganten
Pasir Pawon
Taman Batu,
Puncak Pr. Pawon
Jasper Merah & Kuning, Sungai Cimedang, Tasikmalaya (di saat air bening)
Jasper Merah & Kuning, Sungai Cimedang, Tasikmalaya (di saat air bening)