Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ENDOMETRIOSIS
Pembimbing:
dr. Baharuddin Hafied, Sp. OG.
Disusun oleh:
Anggi Harvia Kusumawardani
2010730012
ENDOMETRIOSIS
Gambaran klinik
25% kasus pasien endometriosis tidak menunjukkan gejala
Gejala:
- Nyeri perut bawah yang progresif terutama selama haid.
- Dismenorea
- Perdarahan yang abnormal
- Dispareunia
- Disuria
- Infertilitas
Penyebab
- Teori Implantasi dan Regurgitasi
Teori ini menerangkan adanya darah haid yang dapat
menjalar dari kavum uteri melalui tuba Falopi, tetapi
teori ini tidak dapat menerangkan kasus endometriosis
di luar pelvis.
- Teori Metaplasia
Teori ini menerangkan terjadinya metaplasia pada sel-sel
coelom yang berubah menjadi endometrium. Perubahan
ini dikatakan sebagai akibat dari iritasi dan infeksi atau
hormonal pada epitel coelom. Secara endokrinologis hal
ini benar karena epitel germinativum dari ovarium,
endometrium dan peritoneum berasal dari epitel coelom
yang sama.
Nuliparitas
Infertilitas
Usia 25-40 tahun
(Rayburn, F. William.2001)
PATOLOGI
Gambaran
mikroskopik
dari
endometrium sangat variabel, lokasi yang
sering terdapat pada kedua ovarium, tampak
kista biru kecil sampai kista besar berisi darah
tua menyerupai coklat (endometrioma).
Darah tua keluar sedikit- sedikit karena
luka pada dinding kista dan dapat
menyebabkan perlekatan antara permukaan
ovarium dengan uterus, sigmoid dan dinding
pelvis.
PATOLOGI
Kista coklat dapat mengalir ke dalam rongga peritoneum
karena robekan dinding kista dan dapat menyebabkan akut
abdomen.
Tuba pada endometriosis biasanya normal, pada permukaan
sigmoid atau rektum seringkali di temukan benjolan yang
berwarna kebiru-biruan sebagai akibat dari timbulnya
perdarahan pada saat haid dari jaringan endometriosis,
mudah sekali timbul perlekatan antara alat- alat di sekitar
kavum douglasi.
DIAGNOSIS
-
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laparoskopi
Foto rontgen
TERAPI
Analgetika
Hormonal
Pembedahan dengan mengangkat sarang-sarang
endometriosis
Radiasi bertujuan untuk menghentikan fungsi ovarium. Tidak
dilakukan lagi, kecuali jika ada kontra indikasi terhadap
pembedahan.