Вы находитесь на странице: 1из 11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

Deze site gebruikt cookies om services te leveren. Door deze site te gebruiken, ga je akkoord met het gebruik van cookies.

Meer informatie

Ik snap het

My Life, My Adventure...
"Life is too short... So live it to the fullest, do what you want to do, no matter the consequences and just enjoy the
time while it last!!"

Monday, October 21, 2013

More Steps to... Netherlands!


Selama 365 hari alias satu tahun sudah saya tinggal di Negeri Kincir Angin Belanda, yang kemudian
belakangan sering saya plesetkan sebagai Negara Angin Gede atau kadang Negara Kipas Angin.
Lantaran tingkat kecepatan angin nya yang luar biasa hingga mampu mempensiunkan kamera
digital saya yang bertengger manis diatas tripod! Tak hanya kamera yang RIP, juga 3 buah payung
saya pun semuanya 'njepat' tak berdaya ditiup angin Belanda. Well, tak heran memang negara ini
famous dengan kincir-kincir anginnya.
Selain Negara Angin Gede, saya juga iseng-iseng menyebutnya Negara Super Rata, lantaran kontur
daratan Belanda yang memang sangat rata dan nyaman banget untuk bersepeda. Seperti kita tahu,
sebagian besar dataran Belanda berada di bawah permukaan laut. Negara artificial ini terkenal
dengan teknologi dam/bendungan nya yang super canggih, sehingga mampu membendung air laut di
sekeliling negaranya, dan menjaga datarannya tetap kering. Saya suka sekali naik kereta di Belanda
dan melalui beberapa kota, karena pemandangan sepanjang perjalanan sangat cantik dan
memanjakan mata. Mulai dari hamparan padang rumput dengan sekelompok sapi atau kuda dan
domba, hamparan kebun gandum dan jagung, hutan dengan pepohonan empat musim, serta jejeran
rumah-rumah kecil beratap runcing khas Belanda. Saya bisa menghabiskan waktu seharian hanya
dengan duduk di kereta menuju kota-kota kecil di pinggiran Belanda.
Tak terbayangkan bahwa negara ini, monarki ini, dulunya pernah punya sejarah pahit dengan
Indonesia. Penjajahan kolonialisme selama 3,5 abad di negara Indonesia tercinta telah menorehkan
sejarah yang kurang enak dikenang, baik oleh kita warga negara Indonesia sendiri maupun oleh
warga Belanda. Mereka mengklaim bahwa mereka tidak bangga dan bahkan sedih jika mengingat
sejarah tersebut. Namun karena sejarah itu pula lah kini di Belanda banyak kita temukan orangorang Indonesia, baik yang tulen maupun keturunan, tinggal dan beranak pinak di negara bekas
penjajah tersebut. Tak hanya orang-orangnya, namun juga pengaruh budaya dan kuliner kental
mewarnai Belanda masa kini. Makanan Indonesia terkenal enak di kalangan warga Belanda. Sering
mereka selalu menyebut "Indonesia, hmmm lekker eten!" yang artinya makanan enak!. Begitu pula
dengan menjamurnya resto masakan Indonesia di berbagai kota, yang biasanya dimiliki dan dikelola
oleh orang Indonesia, juga banyak supermarket yang menjual bahan-bahan makanan Indonesia. Jadi
jangan khawatir jika kangen masakan Indonesia, kita bisa dengan mudah datang ke resto Indonesia
atau bisa juga masak sendiri, seperti yang selalu saya lakukan selama tinggal disini. Berhubung
makan di resto tergolong mahal, jadi saya prefer masak sendiri. Dan disini pulalah akhirnya saya
belajar masak rendang, soto, gado-gado, rica-rica, dll. Bahan-bahan bisa didapatkan di toko China
atau toko Indonesia. Toko China lengkap adalah Toko Wah Nam Hong, ada di Den Haag, Rotterdam,
dan Utrecht. Indomie, Teh Botol Sosro, Sambal ABC, Kecap Bango, bahkan Tolak Angin pun bisa
dengan mudah didapat di toko ini.
Pengaruh budaya Indonesia di Belanda bisa dilihat dari event-event kebudayaan yang sering digelar
di Belanda. Contohnya event Pasar Malam Indonesia dan Tong-Tong Fair, yang keduanya secara rutin
diselenggarakan tiap tahun di Den Haag sekitar bulan Maret-Mei. Event ini layaknya sebuah pasar
malam atau pameran, yang isinya tentu kuliner nusantara, pertunjukan kesenian dan kebudayaan,
serta stand-stand kerajianan khas nusantara. Selain itu, beberapa museum di Belanda juga dengan
gamblang memaparkan kebudayaan Indonesia. Salah satu contohnya adalah ketika saya berkunjung
ke Museum Volkenkunde di Leiden pada bulan Mei lalu. Di museum ini ada section atau ruangan
yang isinya berbagai benda-benda seni Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua. Bangga
rasanya menyaksikan kekayaan nusantara dipajang dan dipamerkan disini, di negara bekas penjajah
nusantara. Namun di saat yang sama, saya pun sedikit merasa malu, karena bahkan saya sendiri
yang seorang Warga Negara Indonesia, tidak memiliki pengetahuan yang luas akan kebudayaan
bangsa saya sendiri. Di museum ini, saya mencoba bermain gamelan bersama para pengunjung
lainnya, yang notabene kebanyakan warga lokal. Ironis memang, malah di negara lain saya belajar
tentang kebudayaan bangsa saya sendiri!
Jika ditanya, mana kota favorit saya di Belanda.... well, saya bingung jawabnya! Mari kita bahas
satu persatu.

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

Find here :)
Search

Who's follow me?


Join this site
with Google Friend Connect

Members (27) More

Already a member? Sign in

Who Am I?
Fransisca Widi
Follow

76

I'm just an ordinary person


who loves music, book,
movie, eating, travel,
nature, beach, cycling, exploring, writing,
and never stop dreaming.
Started as a Newbie backpacker in South
East Asia, and now spread my wings to
Europe. Then you can called me Rookie
now! Haha :D
Someday... I wanna be a diver, a mountain
trekker, a full time traveler!
But... if you ask me about what I wanna be
the most... I just wanna be a person who
can contribute to improve Indonesia
Tourism!!
View my complete profile

U don't speak Bahasa Indonesia?


Translate here! :)
Select Language
Powered by

Translate

Like it? Feel free to share It ;)


Share this on Facebook
Tweet this
View stats
(NEW) Appointment gadget >>

Blog Archive

Total Pageviews

2014 (5)
2013 (13)
December
(1)

42633

October (1)

1/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

Rotterdam
Saya tinggal di Rotterdam, kota terbesar kedua di Belanda yang penampakannya lain dari yang lain,
sebuah kota metropolitan modern yang sarat dengan denyut bisnis, perkantoran, dan fashionista.
Tinggal di kota modern ini, tidak terasa seperti tinggal di Belanda, melainkan disebuah negara
bagian di dataran Amerika. Hehe... Ya, karena wajah kota ini diwarnai dengan bangunan-bangunan
modern, sistem transportasi, tata kota, dan kebersihan yang patut diacungi jempol. Kota ini
nyaman untuk tinggal, namun kurang eye-catching untuk tujuan wisata. Jadi, kategori untuk 'The
Nicest Area for Living' menurut saya, jatuh pada kota Rotterdam ini.
Namun, bukannya tidak ada yang tidak bisa dilihat dari kota ini. Rotterdam juga punya beberapa
spot menarik seperti The Cube House atau Kijk Kubus. Bangunan apartment modern dengan bentuk
segitiga bergerombol ini merupakan salah satu atraksi paling diminati oleh wisatawan. Rumahrumah kubus berwarna kuning ini bisa ditemukan di depan stasiun Rotterdam Blaak, disebelah
gedung berbentuk pensil atau Het Potlood. Di belakang Cube House ini terdapat sebuah pelabuhan
tua bernama Oude Haven, tempat tertambatnya kapal-kapal tua yang masih beroperasi. Di
pinggiran Oude Haven berjejer cafe-cafe outdoor yang cozy untuk sekedar ngopi atau nge-beer.
Favorit saya adalah cafe Villa Kakelbont, tempat ngumpulnya komunitas Couchsurfing Rotterdam
setiap minggu. Tepat di depan Oude Haven, berdiri sebuah gedung putih bernama Witte Huis yang
dulunya merupakan gedung tertinggi pertama di Eropa. Namun sekarang tentunya sudah kalah oleh
gedung-gedung lainnya. Dari Oude Haven ini, bisa terlihat sebuah jembatan merah tak jauh di
sebelah kiri, bernama Willemsburg, yang berwarna kontras dengan jembatan putih terkenal, icon
kota Rotterdam, Erasmusburg. Dua jembatan besar ini menghubungkan Rotterdam Selatan dan
Utara yang dibelah oleh sungai Nieuwe Mass. Trus, apa lagi yang bisa dilihat dari Rotterdam? Well,
anda suka belanja? Di kota ini terdapat sebuah jalan bernama Lijnbaan yang merupakan pedestrian
shopping walk terpanjang pertama di dunia! (They claimed it). Juga ada Primark Dept. Store,
surganya belanja murah meriah di Rotterdam Alexandrium. Mau wisata hutan dan danau? Bisa ke
Kralingen, salah satu area high class tempat tinggal 'horang kayah' dimana terdapat danau Kralingse
Plaas lengkap dengan hutannya. Mau lihat kincir angin alias Mollen? Tinggal naik kapal ke
Kinderdijk, desa kincir angin yang ditetapkan sebagai UNESCO Herritage, dengan jarak 1 jam
perjalanan menggunakan kapal.

More Steps
to...
Netherland
s!
August (4)
July (2)
May (1)
April (2)
March (1)
January (1)
2012 (18)
2011 (5)
2010 (1)

Visitors

free counters

The Cube House

Kinderdijk

Delft
Kota kecil cantik, yang merupakan tetangga Rotterdam dengan jarak 11 menit berkereta. Kota ini
masuk kedalam kategori favorit saya, karena suasananya yang tenang dan nyaman untuk dudukduduk nyore sambil ngopi di pinggir kanal. Wajah kota ini tua dan klasik, dengan sebuah gereja tua
bermenara sedikit miring di tepi kanal, juga lapangan berlantai cobblestones di depan gereja
Nieuwe Kerk yang bermenara tinggi dengan jejeran cafe-cafe outdoor dan toko souvenir di
sekitarnya, kanal-kanal kecil nan cantik dengan pagar besi putih yang selalu disenderi sepeda-

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

2/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

sepeda, serta angsa dan bebek yang dengan damai bercengkrama di air. Well, kota kecil ini
membuat saya jatuh cinta saat pertama kali mengunjunginya di minggu pertama saya tinggal di
Belanda. Di kota ini pula terdapat sebuah cafe bernama Kobus Kuch yang terkenal dengan Apple Pie
nya, di klaim sebagai 'The Finest Apple Pie in The World'. Potongannya yang besar disajikan hangat
dengan whipcream dingin di atasnya. Menulis ini membuat saya membayangkan betapa crunchy nya
apple pie tersebut lumer di mulut! Hyaaaa..... *ngiler*
Selain Apple Pie, coba juga es krim Otelli, yang terletak di sisi kiri lapangan Marktplein (depan
Nieuwe Kerk). Kedai es krim atau gelato ini merupakan salah satu yang terbaik di Belanda (menurut
survey lidah saya ya). Harganya pun tidak mahal, hanya 1.25 per scoop, dengan berbagai pilihan
rasa. Cocok buat nyore-nyore sambil melihat burung-burung merpati liar yang asyik mematuk-matuk
pelataran Marktplein.
Mau melihat pemandangan kota Delft dari ketinggian? Bisa naik ke menara gereja Nieuwe Kerk
setinggi 108m, dengan tiket masuk menara seharga 3.50 untuk dewasa.

Menara Nieuwe Kerk dan Otelli ice cream :) yummyyy...

Den Haag
Kota pemerintahan Belanda, yang dulunya saat saya masih SD sering sekali saya baca di buku
pelajaran sejarah. Namun tak menyangka akhirnya beberapa belas tahun kemudian saya benarbenar berada di kota ini, bahkan setiap minggunya! Wajah kota Den Haag atau The Hague ini
merupakan perpaduan klasik dan modern, yang terlihat dari tak hanya rumah-rumah kuno
melainkan juga gedung-gedung tinggi perkantoran di seputaran pusat kota. Di kota inilah pusat
pemerintahan kerajaan Belanda berada. Kantor-kantor kementrian, duta-duta besar, kantor
pemerintahan, semua berlokasi di kota Den Haag. Tepat di sebelah stasiun Den Haag Centraal,
berdiri dua buah gedung kembar berwarna merah dan putih yang merupakan kantor kementrian,
salah satunya adalah kantor Het Nederlandse Ministerie van Binnenlandse Zaken en
Koninkrijksrelaties (Kementrian Dalam Negeri dan Perhubungan Kerajaan). Hehe... hafal banget
sama tempat ini karena sesuatu! eh, seseorang. eh? koq jadi curcol! :p
Jika keluar stasiun ambil exit yang di sebelah kiri, kemudian jalan lurus, akan bertemu dengan
bangunan putih modern dengan banyak jendela kaca, itulah Stadhuis atau kantor walikota, lengkap
dengan Bibliotheek (perpustakaan). Tak jauh dari seberang jalan, ada sebuah gereja yang tidak
begitu besar namun lumayan klasik namanya Nieuwe Kerk, tempat saya biasa beribadah setiap
minggunya. Kemudian, jalan ke kanan akan terlihat Pathe, bioskop nya Belanda, dengan sebuah
jalan kecil di sebelahnya, yang merupakan jalanan menuju ke China Town Den Haag. Ditandai
dengan deretan lampion merah yang menggantung sepanjang jalan, kawasan China Town ini
dipadati dengan berbagai toko, salon, dan resto China di kedua sisinya, lengkap dengan dua buah
gapura naga khas Tionghoa berwarna merah. Di kawasan China Town inilah saya biasa belanja
bahan-bahan makanan Asia bahkan Indonesia. Mulai dari tahu tempe, sambal, indomie, dll pun ada.
Harga juga lebih murah jika belanja di salah satu toko yang bernama Toko Wah Nam Hong. Selain
itu juga ada resto-resto China, mulai dari yang harganya ramah di kantong pelajar, hingga yang
bersuasana luxury. Saya pernah mencoba makan di beberapa resto di kawasan itu. Mulai dari yang
super low budget 'American Food' stall (tempat saya biasa beli nasi kuning + ayam seharga EUR3 per
porsi, atau Pizza EUR1/potong), low budget 'Ming Kee' (seporsi nasi + lauk pauk cuma EUR5), yang
medium budget 'Fat Kee' (sekitar EUR5-7/orang), hingga yang luxy 'Kee Lun'. Kalo yang terakhir itu
sih jujur aja saya gak bayar alias di traktir temen pas ultah, hehehe :D
Lanjuuut... Kalau dari Bibliotheek jalan lurus ke kanan, setelah melewati Burger King nanti akan
ketemu bangunan besar yang terkenal, namanya Het Binnenhof. Bangunan mirip kastil tua cantik ini
merupakan kantor pemerintahan parlemen sejak tahun 1446. Di pelataran Binnenhof, ada stand
penjual seafood dengan menu andalannya ikan fresh Haring. Disinilah pertama kalinya saya
mencoba makanan khas Belanda tersebut. Ikan Haring mentah yang telah diasinkan, dan dimakan
bersama potongan bawang bombay itu terasa nikmat dan juicy saat dikunyah. Awal mencoba,
rasanya aneh karena tersugesti oleh pikiran sendiri yang mengatakan bahwa ini ikan mentah!
Namun 2-3 kali berikutnya, Haring mentah pun terasa nikmat dan menjadi makanan favorit saya,

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

3/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

apalagi saat summer tiba, hmmmm.... juicy fresh Haring is always tempting! :)

Het Binnenhof

Disebelah Binnenhof ada danau cantik tempat bebek dan angsa biasa bercengkrama. Sepanjang sisi
danau terdapat bangku-bangku dibawah naungan pepohonan. Tak jauh di sebelah kanan danau,
ada kanopi pepohonan yang memanjang, dengan jejeran lampu-lampu cantik dan bangku taman
yang nyaman untuk duduk-duduk menikmati sore. Tempat ini bernama Lange Voorhout, tempat
favorit saya menghabiskan waktu membaca buku sore-sore. Di Lange Voorhout ini juga biasanya
pawai atau arak-arakan kereta kencana kerajaan dilaksanakan. Jika musim gugur tiba, tempat ini
semakin cantik dengan kuningnya daun-daun yang berguguran.

Lange Voorhout

Dari Binnenhof bisa jalan kaki ke arah selatan menuju Paleis Noordeinde, yang merupakan kantor
Sang Ratu (sekarang Raja). Di Paleis Noordeinde inilah kuda-kuda dan kereta kencana kerajaan
disimpan. Ada taman di bagian belakang Paleis yang terbuka untuk umum dan sangat cantik saat
musim semi tiba. Melewati Paleis Noordeinde, kalau jalan terus ke selatan akan sampai di
Vredespaleis atau Peace Palace. Bangunan tua cantik dengan taman asri yang besar ini tak lain
adalah kantor International Court of Justice. Masuk Vredespaleis harus ditemani oleh guide yang
telah dibooking dulu beberapa hari sebelumnya. Saya sih nggak pernah masuk, hanya foto-foto dari
luar saja. Hehe...
Apa lagi yang menarik dari Den Haag? Ada Madurodam tentunya! Miniatur park yang berisi
bangunan-bangunan kecil yang mewakili seluruh kota di Belanda ini cocok dijadikan tujuan wisata
keluarga dan anak-anak. Naik tram no.9 jurusan Scheveningen dari Stasiun Den Haag Centraal,
turun di Madurodam. Kalau mau terus, bisa sampai di pantai Scheveningen, turun di Kurhaus. Di
Scheveningen bisa nongkrong di cafe-cafe sepanjang garis pantai. Tak ada yang menarik di pantai
kelabu ini kecuali saat summer, isinya manusia berjejer ala ikan asin, mandi sinar matahari yang

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

4/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

tergolong langka bersinar di negara mendung tersebut! Hehe...

Amsterdam
Ibu kota negara Belanda, tujuan utama pertama bagi wisatawan, kota dengan tingkat pencurian
sepeda terparah di Belanda, kota seribu kanal, kota yang selalu sibuk dengan hilir mudik manusia
penggeret koper maupun penggendong ransel, kota tempat segala aktifitas melenceng dilegalkan.
Ya, itulah deskripsi saya mengenai Amsterdam, yang jujur bukan merupakan kota favorit saya. Satu
kata saja: Semrawut! Entah kenapa seluruh wisatawan dari segala penjuru dunia selalu menjadikan
Amsterdam sebagai kota pertama tujuan wisata di Belanda. Memang sih kota ini cantik, klasik, dan
tua. Namun hiruk pikuknya denyut pariwisata disini membuat saya sedikit jengah tiap kali berada
disana. Belum lagi ditambah semerbak bau ganja dimana-mana. Aih.... kalo nggak penting-penting
amat saya malas main di Amsterdam. Well, namun saya tetap akan menjabarkan apa saja yang bisa
dilihat dari kota tua berkanal ini.

Amsterdam Canal

First, Stasiun Amsterdam Centraal. Merupakan salah satu stasiun kereta tua nan cantik di Belanda.
Letaknya di tepi perairan yang memisahkan AMS selatan dan utara. Kalau mau explore bagian utara,
bisa naik boat untuk menyeberang, dan gratis. Boat berwarna putih biru ini beroperasi setiap saat
dengan jeda waktu per 15 menit. Di bagian utara, ada museum film terkenal, yaitu The Eye. Bagi
penggemar cinematografi dan perfilman, boleh dicoba mengunjungi museum ini.
Di bagian Selatan, lebih banyak yang bisa dilihat. Museum-museum, kanal, dan kota tua menjadi
incaran para wisatawan, termasuk the famous Red Light District. Dari stasiun, jalan menyusuri
boulevard utama bernama Damrak, sampai di lapangan Dam Square. Lapangan ini dikelilingi oleh
Museum Madame Tussaud, Royal Palace, Nieuwe Kerk, dan Centrum. Sekitaran Old Town area ini
bisa ditelusuri dengan berjalan kaki, melintasi bangunan-banguanan tua, kanal-kanal cantik,
deretan sepeda yang terparkir asal-asalan, juga cafe-cafe tepi kanal yang cozy buat ngopi.
Kalau dari Damrak belok ke kiri, bisa tembus ke kawasan Red Light District. Pusatnya kegiatan
prostitusi legal di Amsterdam, dimana terdapat banyak jendela kaca berlampu merah dengan isi
gadis-gadis penjaja sex yang terpajang manis didalamnya. Jangan harap bisa foto-foto di area ini,
karena area RLD ini terlarang untuk difoto. Kalau mau ngumpet-ngumpet sih bisa aja, tapi kalau
ketahuan bisa berabe digiring polisi nanti. hehe....
Di kota ini, sering diadakan event-event nyeleneh seperti Gay Parade dan semacamnya. Seperti kita
ketahui, Belanda merupakan negara yang membebaskan dan melegalkan homoseksual, prostitusi,
dan juga marijuana. Jadi jangan heran jika menginjakkan kaki di Amsterdam, anda akan disambut
dengan aroma ganja ataupun pemandangan adegan homoseksual bercengkrama di tepi jalan.
Pertama kali melihat yang beginian, saya pun mangap plus muka mengernyit. Tapi lama kelamaan
menjadi hal yang biasa melihat pria dengan pria bermesraan didepan umum. haha...
Overall, Amsterdam cantik dan menarik, hanya saja terlalu ramai dan semrawut oleh seliweran
wisatawan. :)

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

5/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

Dam Square Amsterdam

Leiden
Kota yang sering disebut sebagai kota pelajar ini memang tidak terlalu ngetop seperti Amsterdam.
Namun, saat musim semi tiba, auranya mengalahkan kota-kota lainnya di Belanda. Kenapa? Karena
di Leiden lah terdapat berhektar-hektar kebun bunga yang bermekaran dengan cantiknya di musim
semi. Tahu donk ya kalau Belanda terkenal dengan bunga tulip nya? Nah... di kota Leiden ini,
tepatnya di daerah Lisse (antara Leiden dan Harlem) kita bisa menemukan hamparan kebun bunga
warna warni yang menggemaskan untuk difoto. Tak hanya Tulip yang merajai kebun bunga, namun
juga Amarilis, Daffodil, hingga Hyacinth juga tak kalah menawan mewarnai seluruh penjuru Leiden
dan Lisse. Di Lisse pula terdapat sebuah spot wisata bunga yang terkenal di seantero bumi yaitu
Keukenhof. Taman wisata bunga ini selalu dipadati ribuan pengunjung di musim semi nya. Dengan
tiket masuk seharga EUR15, kita bisa masuk ke taman yang berisi berbagai macam jenis bunga.
Namun tak hanya Keukenhof yang menyimpan pesona keindahan taman bunga, saya pribadi lebih
memilih menyewa sepeda dan menyusuri pedesaaan sepanjang jalan dari Leiden ke Lisse. Jarak
16km antara Leiden-Lisse tidaklah menjadi soal jika sepanjang perjalanan mata kita akan
dimanjakan oleh hamparan kebun bunga tak berujung!

Hamparan Tulip di Leiden

Zaandam
Kota tradisional kecil ini terkenal dengan rumah-rumah hijau tua nya, juga tempat wisata kincir
angin Zaanse Schans.Terletak di sebelah utara kota amsterdam, bisa dicapai dengan kereta maupun
bus. Di dekat stasiun Zaandam, terdapat sebuah hotel unik bernama Inntel Hotel. Mengapa unik?
Karena bentuk arsitekturnya yang tidak biasa, yang terlihat seperti tumpukan beberapa rumah hijau
Zaandam yang digabung menjadi satu. Tak jauh dari hotel ini, terdapat sebuah pusat perbelanjaan
yang lumayan happening. Salah satunya ada Primark, departement store ternama yang famous
dengan harga murahnya. Dari Zaandam bisa naik bus atau kereta ke Zaanse Schans. Pada musim
panas, area Zaanse Schans ini ramai dikunjungi wisatawan yang penasaran dengan penampakan
kincir-kincir angin (molen) khas Belanda. Jejeran molen terlihat anggun berbaris di sepanjang tepi
sungai, plus deretan rumah-rumah tradisional Belanda yang berwarna hijau tua terlihat manis
menyembul di sela-selanya. Letaknya yang tak jauh dari Amsterdam membuat Zaanse Schans
menjadi tujuan wisata wajib bagi para wisatawan.

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

6/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

Zaanse Schans

Inntel Hotel Zaandam

Volendam
Merupakan kota nelayan kecil terletak di utara Amsterdam, yang bisa dicapai dengan bus selama
kurang lebih satu jam perjalanan. Di Volendam ini, para wisatawan pasti akan berfoto di studio
foto dengan mengenakan pakaian tradisional Belanda lengkap dengan klompen kayu dan Tulip.
Well, seems like mostly tourist came here for that kind of photo shoot! Haha... Selain terkenal
dengan foto baju tradisionalnya, Volendam juga terkenal cantik saat winter tiba. Dimana saat salju
turun dengan lebat dan menutupi pelabuhan serta laut dan kapal-kapalnya, maka akan terlihat
sangat cantik bak hamparan salju di negeri dongeng.

Giethoorn
Sebuah desa kecil berkanal-kanal yang dijuluki sebagai "Venice nya Belanda". Deretan rumah-rumah
khas Belanda berjejer rapi dengan diapit oleh puluhan kanal-kanal kecil yang berkelok-kelok di
semua penjuru. Lengkapnya ada di postingan yang ini :)

Salah satu sudut Giethoorn

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

7/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

Nijmegen
Nijmegen adalah salah satu kota di bagian timur negara Belanda, yang merupakan kota tertua di
negara tersebut. Pada tahun 2005, kota ini merayakan ulang tahun yang ke 2000! Kota tua ini
banyak berisi bangunan-bangunan tua peninggalan abad pertengahan seperti, reruntuhan Valkhof
Castle berikut bentengnya. Tak hanya melulu berisi bangunan tua, kota ini juga memiliki area
downtown/pusat kota yang cukup modern. Sehingga perpaduan harmoni arsitektur antara Old and
New membuat kota ini bisa menjadi salah satu alternatif saat anda bosan dengan hiruk-pikuk
turisme kota Amsterdam. Kota kecil yang jauh dari keramaian turis ini bisa masuk dalam list
kunjungan anda ke Belanda. :)

Kota Tua Nijmegen

Noord Brabant & Zuid Limburg


Dua provinsi bagian bawah (Selatan) Belanda ini berbatasan dengan negara tetangga Belgia dan
juga Jerman. Di Noord Brabant, ada kota Breda, Eindhoven, & Roosendal (perbatasan Belgia) yang
bisa dijadikan alternatif untuk menghabiskan weekend dengan trekking ke hutan maupun camping.
Kawasan ini masih memiliki banyak hutan hijau dan danau alami ditengah hutan. Atau kalau mau
melihat pemandangan padang rumput berbukit yang hijau royo-royo, bisa mengeksplore kawasan
Zuid Limburg (South Limburg) yang mencakup wilayah Maastricht, Valkenburg, hingga Vaals yang
berbatasan dengan Jerman dan Belgia. Jangan heran jika anda melihat perbedaan karakteristik
kota di bagian Zuid Limburg ini dengan kota-kota lain di Belanda. Karena berdiri di perbatasan tiga
negara, maka daerah Zuid Limburg ini berisi perpaduan budaya tiga negara. Cukup unik dan wajib
dicoba, mulai dari dialek bahasanya, kulinernya, hingga arsitektur kotanya. Maastricht, kota unik
dengan dialek unik dan terkenal dengan Christmas market dan Carnival di setiap tahunnya ini
sekarang mulai dilirik para wisatawan yang ingin menemukan sensasi berbeda di Belanda.

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

8/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

Reruntuhan kastil Valkenburg

Valkenburg, kota tua tempat berdirinya benteng dan kastil abad pertengahan, juga lorong-lorong
bawah tanahnya yang menantang untuk ditelusuri. Vaals, kota berbukit hijau yang menawarkan
pemandangan alam yang tiada duanya ini terkenal dengan Drielandenpunt, yang merupakan titik
batas tiga negara. Baca selengkapnya disini dan disini. :)

Hamparan perbukitan nan hijau di Zuid Limburg

Trekking & main di peternakan bisa dilakukan di Zuid Limburg

Roermond
http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

9/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013

Kota kecil di perbatasan jerman ini cukup cantik untuk weekend gateaway. Kontur jalanan yang
fully cobbled stone membuat penampakan kota tua ini terlihat makin klasik. Bicara tentang
Roermond pasti yang ter pop-up di kepala adalah Designer Outlet Roermond! Surganya belanja
barang-barang branded dengan harga yang tidak menguras kantong. Mulai dari yang luxury
semacam Burberry, Dolce Gabbana, atau Aigner. Hingga yang casual dan sporty macam Tommy
Hilfiger, Nike, atau Benetton. Semua harga di outlet ini dipastikan lebih murah dari outlet resmi di
kawasan pertokoan. Terlebih saat Summer Sale dan Winter Sale, jangan ditanya bagaimana
suasananya. Rame banget!!! Wisatawan dan penduduk lokal berbondong-bondong belanja di
Roermond yang heboh menggelar diskon up to 70% all brands! So? Mau belanja tanpa menguras
kantong? Roermond bisa jadi pilihan. ;)

Surga belanja: Roermond!!

Masih banyak lagi tempat-tempat unik di Belanda yang patut untuk dicoba dan dijelajahi.
Menelusuri Belanda dari ujung ke ujung sangatlah menyenangkan. Beberapa tempat yang saya tulis
diatas merupakan tempat-tempat yang sering saya kunjungi dan termasuk favorit saya. Untuk
metode transportasi menuju tempat-tempat tersebut, bisa di cek di situs resmi kereta atau juga di
trip planner.
Jangan lupa juga lihat perkiraan cuaca, karena cuaca di Belanda sering tidak menentu dan lebih
sering hujannya ketimbang terangnya. Hehe...
Semoga tulisan ini bisa membantu bagi siapa saja yang berencana mengeksplorasi Belanda.
Posted by Fransisca Widi at 3:13 AM

16 comments:

+3 Recommend this on Google

Labels: Backpacker Dunia, backpacking, Belanda, netherlands, shopping, travel


Location: Nederland

Newer Posts

Home

Older Posts

Subscribe to: Posts (Atom)

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

10/11

11/23/2014

My Life, My Adventure...: October 2013


Travel template. Template images by Josh Peterson. Powered by Blogger.

http://cescliciouz.blogspot.nl/2013_10_01_archive.html

11/11

Вам также может понравиться