Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MEMPRAKTIKKAN PELAJARAN
"Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya
pendengar saja." (Yakobus 1:22-25)
Dua gadis kecil sedang bermain di lantai ketika ibu mereka
kedatangan tamu. Kemudian, ibu dan tamu-tamunya menuju meja makan
untuk menyantap makanan malam. Ibu berkata kepada kedua anaknya,
"Ayo kemari anak-anak!" Tapi mereka mengabaikannya, bahkan ketika
ibu mengulanginya lebih dari dua kali.
Salah satu tamu itu adalah guru sekolah minggu dua gadis kecil itu.
Dia mencoba menolong ibu mereka. Dia berkata kepada gadis-gadis itu,
"Saya penasaran siapa dari kalian yang mengetahui ayat Alkitab yang
diawali dengan: `Hai anak-anak, taatilah...`" Kedua gadis itu
berpaling kepadanya dan mengatakan dengan cepat "Hai anak-anak,
taatilah orang tuamu dalam segala hal karena itulah yang indah di
dalam Tuhan."
Ayat itu mengajarkan mereka untuk menaati ibu mereka, tetapi tetap
saja mereka tidak menaatinya. Apa yang salah? Anak-anak itu adalah
"pendengar" firman Allah, tetapi bukanlah "pelaku". Mereka
mengetahui firman, tetapi mereka tidak melakukan apa yang dikatakan
firman. Mengetahui firman saja tidak menolong mereka, bukan? Mereka
tidak melakukan apa yang mereka pelajari.
Untuk menjadi anak Allah dan orang Kristen sejati, seseorang perlu
melakukan firman dari Alkitab. Firman tidak akan mengubah kita dan
membantu kita sampai kita melakukan apa yang dikatakan firman. Allah
berkata, "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan
hanya pendengar saja."
Hal pertama yang diinginkan Allah untuk kita lakukan adalah percaya
kepada Yesus sang Penyelamat. Jika kita benar-benar melakukannya,
kita juga akan mau menaati-Nya dalam segala hal.
Mari kita diskusikan:
Apa yang dikatakan ibu kepada dua gadis kecil itu? Apa yang
dilakukan gadis-gadis itu? Bagaimana guru sekolah minggu itu
berusaha membantu? Firman apa yang gadis-gadis itu ketahui? Mengapa
firman tersebut tidak menolong mereka? Apa yang pertama-tama Allah
inginkan agar kita semua lakukan?
Bacaan Alkitab untuk anak-anak yang lebih besar atau dewasa:
Yakobus 1:22-25.
Mari kita berdoa bersama-sama:
"Allah Bapa yang terkasih, kami bersyukur atas firman-Mu yang suci
dalam Alkitab. Kami ingin mendengar dan belajar dari firman-Mu.
Oleh karena itu, bantulah kami agar bisa menunjukkan kasih kami
kepada Yesus yang telah mati bagi kami. Dalam nama Yesus kami
berdoa. Amin." (t/Uly)
Ayat Alkitab
Judul
Pendahuluan
:Daniel 1:1-21
: Rumus Alkitab untuk Kecerdasan tingkat tinggi
Jika kita mencari hikmat dunia ini, bisa saja kita mendapatkan segalanya. Tetapi apakah
semua yang kita dapatkan otomatis juga dapat menyenangkan hati kita? Belum tentu
demikian. Pada umumnya mereka yang mendapatkan semua isi dunia ini, menderita
kerugian yang cukup besar, atau bahkan sangat besar. Apa saja kerugian itu? Yang paling
umum didapatkan adalah ketidaktenangan dalam hidup. Apakah benar bahwa orang-orang
kaya di dunia secara fisik aman aman saja? Saya bisa pastikan, bahwa mereka sangat stress.
Stress karena selalu mengingat harta mereka. Stress karena takut kalau ada orang-orang yang
berniat jahat kepada mereka. Boleh jadi raut wajah mereka ditutupi dengan senyum dan tawa
yang dibuat-buat untuk menunjukkan bahwa mereka aman-aman saja. Tetapi kenyataannya,
mereka setiap detik boleh dikatakan berfokus hanya kepada harta mereka dan untuk
menambah kekayaan dan reputasi dan lain sebagainya. Apakah kita semua rindu untuk
memiliki Seluruh dunia tetapi dengan cara yang benar dan tentunya tidak membuat stress?
Tentu saja demikian. Siapa manusia yang tidak mau kaya? Siapa yang tidak mau dihormati
orang dengan kedudukan dan kepintaran? Di dalam kitab Daniel pasal pertama, Alkitab
mengajarkan suatu rumus untuk mendapatkan segalanya di dunia ini, tetapi dengan cara Allah.
Allah adalah sumber pengetahuan di dunia ini, sehingga jika setiap manusia mencari petunjuk
dariNYA, maka tidaklah sia-sia yang akan didapatkan. Tetapi sekali lagi , tentu ada persyaratan
yang harus kita lakukan sebelum mendapatkan, setelah mendapatkan dan sesudah
mendapatkan semuanya. ISI Renungan Yang pertama kita perlu mengetahui, apakah saya
sekarang sudah berjalan dengan ALLAh atau Kristus selama ini? Jika sudah berjalan, mengapa
hidup saya tetap begitu saja. Tidak ada bedanya dengan orang-orang yang tidak percaya Allah.
Malahan mereka yang diluar sana kelihatan lebih makmur dan lebih baik daripada saya.
Tentu kita akan lihat, dalam pengalaman salah satu atau beberapa Umat Allah yang benarbenar menjalankan prinsip Allah atau Kristus di dalam hidup mereka. Coba kita membaca dan
menganalisa satu perikop Alkitab di dalam Buku Daniel pasal pertama:
1:1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar,
raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu.
1:2 Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah
Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah
dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya.
1:3 Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang
Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan,
1:4 yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang
memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian
tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka
diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim.
1:5 Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur
yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus
bekerja pada raja.
1:6 Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan
Azarya.
1:7 Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya
Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya
Abednego.
1:9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana
itu;
1:10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: Aku takut, kalau-kalau
tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu
kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga
karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja.
1:11 Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin
pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:
1:14 Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka
selama sepuluh hari. 1:15 Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik
dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari
santapan raja 1:16 Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur
yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka. 1:17 Kepada keempat orang
muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan
hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan
mimpi. 1:18 Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa
menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan
Nebukadnezar. 1:19 Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu
tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah
mereka itu pada raja. 1:20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan
pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali
lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya. 1:21
Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh. Jika kita sudah membaca
dengan pengertian perikop diatas, marilah kita mencoba melihat beberapa kesan dan pesan
yang Allah atau Kristus ungkapkan disini. Karena pembicaraan kita adalah tentang kecerdasan,
maka secara khusus disini akan diuraikan hanya beberapa ayat yang ada hubungannya dengan
kecerdasan.
10 HUKUM/PERINTAH ALLAH (TEN COMMANDMENT) JIKA TIDAK DILAKSANAKAN 1 SAJA
DIANGGAP BERSALAH TERHADAP SEMUA
Yang pertama kita pelajari bahwa Raja Nebukadnezar memerintahkan kepada Aspenas (Ayat
3,4) untuk membawa beberapa orang Israel yang memiliki kelebihan. Mereka adalah keturunan
raja dan bangsawan. Lebih dari itu Alkitab mencatat bahwa mereka adalah orang-orang yang
memiliki kriteria lain seperti: Tidak bercelaartinya melaksanakan Hukum/Perintah Allah
dengan benar. Ini mengandung arti bahwa mereka dalam hidupnya setia kepada Allah. Hidup
mereka kudus atau diasingkan dengan kehidupan duniawi. Dalam buku Yakobus 2:10,11 Firman
Tuhan berkata:
2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari
padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
2:11 Sebab Ia yang mengatakan: Jangan berzinah, Ia mengatakan juga: Jangan
membunuh. Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar
hukum juga. Dalam ayat diatas menyatakan criteria seorang yang tidak bercela. Yaitu mereka
yang benar-benar melaksanakan dengan sempurna 10 Hukum itu. Karena satu saja yang
dilanggar, artinya sudah melanggar semua hukum. Itulah yang dimaksud tidak bercela.
Berperawakan baik
Berhikmat
Berilmu
Cakap bekerja
MAKANAN PERTAMA MANUSIA DAN TAMBAHANNYA
Ketika Daniel dan teman-temannya diperintahkan untuk mengkonsumsi makanan sebagaimana
makanan yang dihidangkan kepada raja, mereka menolak dengan tegas (ayat 8).
1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan
anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia
tak usah menajiskan dirinya. Daniel sangat mengetahui bahwa makanan yang dihidangkan
untuk kalangan raja adalah makanan yang tidak sesuai untuk kesehatan dan tentunya haram.
Oleh karena itu Daniel berinisiatif agar disajikan makanan yang khusus yang sesuai dengan
perintah Allah. Di dalam Alkitab Allah telah menunjukkan makanan yang benar-benar sesuai
dengan kebutuhan tubuh dan pikiran, juga untuk kesehatan yang tinggi. Allah pada waktu
penciptaan dunia ini telah menunjukkan manakah makanan yang sebenarnya untuk tubuh
manusia dan tentunya untuk kesehatan yang sempurna.
11:9 Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air: segala yang bersirip
dan bersisik di dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh
kamu makan.
11:10 Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai,
dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air,
semuanya itu kejijikan bagimu.
11:11 Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu
makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
11:12 Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu.
11:13 Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena
semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;
11:14 elang merah dan elang hitam menurut jenisnya;
11:15 setiap burung gagak menurut jenisnya;
11:16 burung unta, burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya;
11:17 burung pungguk, burung dendang air dan burung hantu besar; 11:18 burung hantu
putih, burung undan, burung ering; 11:19 burung ranggung, bangau menurut jenisnya,
meragai dan kelelawar. 11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan
dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
11:21 Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap dan bersayap
dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu yang mempunyai paha di sebelah atas
kakinya untuk melompat di atas tanah.
11:22 Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya,
yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya,
dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.
11:23 Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah
kejijikan bagimu.
11:24 Semua yang berikut akan menajiskan kamu setiap orang yang kena kepada
bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam,
11:25 dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya,
dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam ,
11:26 yakni segala binatang yang berkuku belah, tetapi tidak bersela panjang, dan yang tidak
memamah biak; haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi
najis.
11:27 Demikian juga segala yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang
yang berjalan dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena
kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:28 Dan siapa yang membawa bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi
najis sampai matahari terbenam. Haram semuanya itu bagimu.
11:29 Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di
atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak menurut jenisnya
11:30 dan landak, biawak, dan bengkarung, siput dan bunglon.
11:31 Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap
orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi
najis sampai matahari terbenam.
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang itu
jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang
yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis
sampai matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
11:33 Kalau seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke dalam sesuatu belanga tanah, maka
segala yang ada di dalamnya menjadi najis dan belanga itu harus kamu pecahkan.
11:34 Dalam hal itu segala makanan yang boleh dimakan, kalau kena air dari belanga itu,
menjadi najis, dan segala minuman yang boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi
najis.
11:35 Kalau bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas sesuatu benda, itu
menjadi najis; pembakaran roti dan anglo haruslah diremukkan, karena semuanya itu najis dan
haruslah najis juga bagimu;
11:36 tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena
kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apa pun yang
akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari
binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
11:39 Apabila mati salah seekor binatang yang menjadi makanan bagimu, maka siapa yang
kena kepada bangkainya menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:40 Dan siapa yang makan dari bangkainya itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia
menjadi najis sampai matahari terbenam; demikian juga siapa yang membawa bangkainya
haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:41 Segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, adalah kejijikan,
janganlah dimakan.
11:42 Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat
kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan
berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan.
11:43 Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan
berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu
menjadi najis karenanya.
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah
kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap
binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya
menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk
hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang
boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan. Jadi sangat jelas bahwa makanan
yang hewani, diizinkan Allah pada saat keadaan darurat karena bumi tidak lagi menghasilkan
tanaman dan tumbuh-tumbuhan . Dengan demikian makanan pertama adalah tetap yang
terbaik dan sehat untuk tubuh dan pikiran kita.
PEMBENTUKKAN KARAKTER MANUSIA SELAMA 10 HARI
Daniel dan teman-temannya sudah mengetahui khasiat dari makan sayuran saja atau
vegetarian. Oleh karena itu mereka meminta waktu selama 10 hari untuk mencoba makanan
sederhana mereka itu.
1:12 Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah
kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
1:13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang
makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan
pendapatmu.
Kalau kita menyimak seluruh Firman Allah, tidak ada hal yang kebetulan ditulis disini.
Semuanya adalah sangat penting dan harus disimak maksud-maksudnya. Salah satunya adalah
bahwa Allah memberikan kepada manusia untuk bisa membentuk karakter dalam 10 hari tanpa
terputus. Daniel tidak sekedar mengucapkan kepada pegawai Nebukadnezar agar memberikan
waktu 10 hari untuk menguji kebenaran dalam hal makanan yang dimakan, tetapi itu semua
adalah ilham dari Allah untuk menyampaikan pekabaran yang lebih besar lagi kepada umat
manusia dalam pembentukan karakter. Jika kita ingin memiliki karakter yang baru dan benar,
kita harus dengan sungguh-sungguh dan tidak terputus, selama 10 hari mencobanya. Walaupun
pada awalnya kita tidak sempurna, tapi harus dicoba terus menerus. Jika telah sempurna
selam 10 hari kita menjalankannya dengan tidak ada yang gagal, maka apa yang kita lakukan
akan menjadi karakter kita. Sebagai contoh, jika kita suka marah-marah, lalu kita ingin
menjadi suka senyum atau ramah; berlakulah ramah dan tidak marah-marah selama 10 hari
tanpa henti dan tidak ada kegagalan, maka itu akan menjadi karakter kita yang tidak akan
gagal lagi. Inilah cara yang telah ditunjukkan oleh Alkitab atau Allah dalam merubah karakter
yang tidak sesuai dengan kehendak Allah menjadi sesuai dengan kehendak Allah.
MENGAPA DANIEL DAPAT MELAKUKAN PERTARAKAN ATAU BERANI BERSIKAP DIHADAPAN
NEBUKADNEZAR? Pena Inspirasi mengatakan bahwa apa yang dilakukan Daniel dan juga temantemannya bukanlah sekedar saja atau spontan dilakukan. Daniel dan teman-temannya telah
dididik oleh orang tua mereka kepada kebiasaan-kebiasaan bertarak dengan ketat (PNR,2, 570)
Tak ada kuasa, tak ada pengaruh, yang dapat menggoyahkan mereka dari prinsip-prinsip yang
dipelajari mereka sejak dari kecil dengan mempelajari firman dan pekerjaan Allah. (PNR,2,
571)
1 Samuel 2:30 berkata bahwa : 2:30 Sebab itu demikianlah firman TUHAN, Allah Israel
sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku
selamanya, tetapi sekarang demikianlah firman TUHAN : Jauhlah hal itu dari pada-Ku!
Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan
dipandang rendah Demikianlah Firman Tuhan, kiranya menjadi berkat bagi kita semua.
Amin.
1.
Ciri-ciri
Kepintaran yang Alkitabiah
(1) Permulaan dari kepandaian kita adalah takut akan TUHAN (Amsal
1:7).
(2) Penggunaan kepandaian itu harus sesuai dengan
kehendak-Nya, yaitu dalam kebenaran dan kekudusan (Kol. 3:17).
(3) Tujuan penggunaan kepandaian itu adalah untuk kemuliaan
Tuhan dan kesejahteraan umat manusia (Kej. 12:3).
(4) Argumentasi dengan kebenaran Allah harus berakhir
dengan penundukan akan budi kepada ketaatan total kepada kehendak-Nya (2
Kor. 10:5).
(5) Prestasi yang berhasil dicapai oleh kepandaian kita
adalah semata-mata karena anugerah Tuhan, sehingga kita memiliki kerendahan
hati dengan tetap mengakui kedahsayatan Tuhan (2 Kor. 3:5b; Roma 11:33-36).
pdt. drs. petrus f. setiadarma, mdiv.