Вы находитесь на странице: 1из 25

HUBUNGAN OBESITAS

DENGAN HIPERTENSI PADA


ANAK USIA 8 13 TAHUN

BERNADINA YUNIKA DWI MAHARANI


030.10.055

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Hipertensi suatu keadaan dimana
tekanan darah meningkat melebihi
batas normal (120/80).(1)

Obesitas merupakan salah satu


faktor resiko yang memicu terjadinya
penyakit kardio-vaskuler.(6)

Prekursor penyakit kardiovaskuler


pada dewasa ternyata berawal sejak
masa kanak-kanak.(12)

Hasil penelitian

Di Indonesia

National Center
For Health
Statistic Amarica

Penelitian
obesitas dengan
hipertensi pada
anak tidak banyak

Prevalensi
hipertensi
dengan obesitas
pada anak-anak
sebesar
38,3%.14

Masalah yang
dikemukakan
perlu diteliti.

Perumusan masalah
Berapakah prevalensi obesitas
dengan hipertensi?
Apakah ada korelasi obesitas dengan
hipertensi pada anak umur 8 13
tahun?

Tujuan

Tujuan Umum:
mengetahui prevalensi hipertensi pada anak
usia 8 13 tahun yang obesitas serta
korelasi antara hipertensi pada anak usia 8
13 tahun

Tujuan khusus:
mengetahui prevalensi

hipertensi pada anak

yang obesitas
Mengetahui korelasi antara hipertensi
dengan obesitas pada anak dengan usia 8
13 tahun

Hipotesis

Hipotesis umum:
Prevalensi hipertensi pada anak obesitas yang
hipertensi lebih tinggi diantara yang tidak
hipertensi dengan obesitas sehingga terdapat
korelasi anatara hipertensi pada anak usia 8
13 tahun

Hipotesis khusus
Terdapat prevalensi hipertensi pada anak yang
obesitas lebih besar dari pada anak yang tidak
obesitas
Terdapat korelasi obesitas pada anak hipertensi
dengan obesitas pada anak yang bukan

Manfaat penelitian

Bagi profesi
Apabila hipotesis dapat dibuktikan, maka dokter
dapat menggunakannya untuk melakukan
edukasi pada keluarga pasien mencegah
meningkatnya angka kejadian obesitas dan
hipertensi pada anak

Bagi masyarakat
Memberikan informasi pada masyarakat
mengenai bahaya obesitas pada anak

TINJAUAN DAN RINGKASAN


PUSTAKA

Definisir
rerata tekanan darah sistol dan/atau tekanan
darah diastol lebih persentil 95 sesuai
dengan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan
pada 3 kali pengukuran.(16)
Hipertensi pada anak dibagi menjadi
hipertensi primer dan hipetensi sekunder.

Hipertesi primer (essensial) tidak dapat


dijelaskan penyakit yang mendasarinya
Hipertensi sekunder terjadi oleh karena
penyebab yang jelas

Epidemiologi hipertensi:
Menurut RISKESDAS tahun 2007,
prevalensi hipertensi di Indonesa sebanyak
29,8%.(7)
Manifestasi klinis hipertensi
Pada sebagian besar hipertensi tidak
menimbulkan gejala.
Gejala yang mungkin terjadi
rasa tegang, sakit di leher atau ditengkuk,
sakit kepala dari ringan sampai berat.

Rangsanga
n pusat
vasomotor
dihantarkan
dalam
bentuk
inpuls
melalui
sistem saraf
simpatis

Neuron
melepaskan
asetilkolin
merangsang
pelepasan
noeprinefrin

patofisiologi

Vasokonstriksi
Merangsang
PD sebagai
respon
rangsang
emosi, kelenjar
adrenal juga
terangsang
kortex adrenal
mensekresi
kortisol,
medulla
adrenal
mengsekresi
epineprin

volume &
tekanan
darah(23,24)

Aliran ke
ginjalpelepas
a Renin
Angiotensin I
Angiotensin II
merangsang
sekresi
aldosteron

Aldosteron akan
mengurangi
ekskresi NaCL
(garam)
konsentrasi NaCL
akan diencerkan
kembali dengan
cara volume
cairan ekstraseluer

Faktor
penyebab
hipertensi

Faktor risiko
hipertensi

Faktor
keturunan(25)

Usia(22)

Ciri
perseorangan(13)

Jenis kelamin(24)

Kebiasaan hidup

Obesitas(28)

KERANGKA KONSEP DAN


DEFINISI OPERASIONAL
OBESITAS
HIPERTENSI

TIDAK
OBESITAS

Variabel bebas
Variabel kontrol

Variabel tergantung

DEFINISI OPERASIONAL
NO

VARIABEL

DEFINISI

ALAT UKUR

HASIL UKUR

SKALA

1.

Obesitas

Kelebihan berat badan


sesuai dengan ketentuan
WHO pada indeks masa
tubuh (IMT) 30-34,9
(km/m2). 34

Catatan
medis

1. Obesitas
2. Bukan
obesitas

Nominal

Hipertensi

Hipertensi didefinisikan
sebagai rerata TDS
dan/atau TTD > presntil
95 sesuai dengan jenis
kelamin, usia dan tinggi
badan.35

Catatan
medis

1. Hipertensi
2. Bukan
hipertensi

Nominal

Usia

Umur responden yang


dihitung sejak tanggal
lahir sampai dengan
waktu penelitian yang
dinyatakan dalam
tahun.36

quesioner

1. < 20 tahun
2. 20-30
tahun
3. > 30 tahun

Analisis
Univariant

NO

VARIABEL

DEFINISI

ALAT UKUR

HASIL UKUR

SKALA

4.

Jenis
kelamin

Perbedan perempuan
dengan laki-laki secara
biologis sejak
seseorang lahir. 37

Quesioner

1. laki-laki
2. perempuan

Analisis
Univariant

5.

Aktivitas
fisik

Menurut WHO aktivitas Quesioner


fisik adalah kegiatan
yang dilakukan paling
sedikit 10 menit tanpa
henti.38

1. Aktivitas
fisik tinggi
2. Aktivitas
fisik rendah

Analisis
Univariant

6.

Pola makan

Pola makan adalah


cara yang ditempuh
seseorang /
sekelompok untuk
memilih makanan dan
mengkonsumsinya
sebagai reaksi
terhadap pengaruh
fisiologis, psikologi,
budaya dan sosial.39

1. Pola makan
sehat
2. Pola makan
tidak sehat

Analisis
Univariant

Quesioner

METODE PENELITIAN

Desain
penelitian ini menggunakan desain crosssectional
Lokasi dan waktu penelitian
dilakukan pada RS Kepolisian POLRI
Keramat Jati Jakarta Timur. Pengambilan
data dilakukan pada bulan Maret-Juli
Populasi dan sampel
populasi yang dipelajari adalah anak yang
berusia 8-13 tahun

Sampel penelitian
Penentuan sampel pada penelitian ini
menggunakan perhitungan cross sectional
dengan rumus populasi infinit.
N : Z2 x p x q
d2

Dengan
N
Z
p
q
d

: Jumlah sampel
: Deviasi standar normal 1,96
: Proporsi kejadian
: Proporsi yang tidak menderita penyakit (1-p)
: Penyimpangan atau tungkat kesalahan (0,05)

= (1,96)2 x 0,12 x (1-0,12)


( 0,05 )2
= 3,841 x 0,12 x 0,88
0,0025
= 162,2 163

Jumlah sampel yang dibutuhkan pada penelitian


ini adalah 163 sampel, namun untuk menghindari
adanya kesalahan teknis dalam pengambilan
sampel maka jumlah sampel ditambahkan dengan
drop out sebesar 15% sehingga jumlah sampel
menjadi 188 sampel.

Bahan dan instrumen penelitian


o Catatan medis
o Quesioner
o Alat tulis

Analisis data
menggunakan program Statistical Product
for Social Sains (SPSS) versi 17.0 for
windows
untuk Uji hipotesis menggunakan uji
nonparametrik Chi square.

ALUR KERJA PENELITIAN


Anak-anak berumur 8-13
tahun sebanyak 188 sampel

Obesitas

hipertensi

Dikelompokkan

Tidak
hipertensi

Tidak obesitas

hipertensi

Analisis data

Tidak
hipertensi

Etika penelitian
Jaminan kerahasiaan data subjek
penelitian, penjelasan tentang
bagaimana penelitian ini, dan tujuan
penelitian ini. Semua informasi ditulis
dengan bentuk informed consent.

walan penelitian
Waktu

Kegiatan
Maret
1-15

Persiapan dan
pengumpulan data
Penyusunan dan
penyelesaian BAB 1

Penyusunan dan
penyelesaian BAB2
Penyusunan dan
penyelesaian BAB 3
Penyusunan dan
penyelesaian BAB 4
Penyusunan dan
penyelesaian BAB 5
Penyusunan dan
penyelesaian BAB 6

Persiapan ujian skripsi


Penyusunan manuskrip
publikasi e jurnal

April
1630

1-15

Mei
1631

115

Juni
1630

1-15

Juli
1631

115

Agustus
1631

115

1628

Daftar Pustaka

Verma M, Chhatwal J, George SM. Obesity And


Hypertension In Children. Paediatr Perinat Epidemiol
2006;11:1170-82.
Sugiharto A. Faktor-Faktor Resiko Hipertensi Grade II Pada
Masyarakat.Semarang.2007.p.17
McNiece KL, Portman RJ, 2007. Hypertension:
Epidemiology and evaluation. In: Kher KK, Schnaper HW,
Makker SP, eds. Clinical Pediatric Nephrology. London:
Informa Healthcare;461-80.
Urrutia RX, Egbuchunam CU, Bae S, Menchaca J, Bayona
M, Riveres PA, et al. High Blood Pressure In School
Children: Prevalence and Risk Factors. Am J Orthod
Dentofacial Orthop 2006;6:32-9
Luma GB, Spiotta RT. Hypertension in Children and
Adolescents. Am Fam Physician 2006; 73:1158-68.
Azwar A. Tubuh Sehat Ideal Dari Segi Kesehatan. Journal of

Chen X, Wang Y. Tracking of blood pressure from childhood to


adulthood: a systematic review and meta-regression analysis.
Circulation, 2008, 117:3171-80.
Kotchen TA. Obesity-Related Hupertension: Epidemiology,
Pathophysiologi, and Clinical Management. Am J Hypertens 2010;
11:1170-8.
Tampubolon, F 2009, Pengaruh media visual poster dan leaflet
makanan sehat terhadap perilaku konsumsi makanan jajanan pelajar
kelas khusus SMAN 1 Panyabungan Mandailing Natal. Available at:
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/25162?mode=full&subm
it_simple=Show+full+item+record January 14, 2014.
Syahrini EN, Susanto HS, Udiyono A. Faktor-Faktor Resiko
Hipertensi Primer Di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang.
Jurnal Kesehatan Masyarakat 2012; 315-25.
Kotchen TA. Obesity-Related Hupertension: Epidemiology,
Pathophysiologi, and Clinical Management. Am J Hypertens 2010;
11:1170-8.
Sastroasmoro S, Ismael S. Desain penelitian. In: Alatas H, Musa DA,
Boediarso A, Oesman IN. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis.
4th ed. Jakarta: sagung seto;2002.p.85.

Vikrant S, Tiwari SC. Essential HypertensionPathogenesis And Pathophysiology. J Indian Academy of


Clinical Med 2004;2:140-61
Ross C. Brownson, Patrick L. Remington, James R.
Davis. 2007. High Blood Pressure in Chronic Disease
Epidemiology and Control. Second Edition, American
Public Health Assosiation: 2008.Hypertension, Current
Perspective. Medya Crea. Jakarta. Hal. 26-8
Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Remaja dan
Permasalahannya. Maj Kedokt Indon 2004;p.77-86
National High Blood Pressure Education Program
Working Group on High Blood Pressure in Children and
Adolescents. The Fourth Report on the Diagnosis,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure in
Children and Adolescents. Pediatrics 2004;114:555-76.
Arvianti K. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan
Gaya Hidup Sehat Mahasiswa S1. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia 2009.

Вам также может понравиться