Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap
pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke
konsumen. Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atau
Goods and Services Tax (GST). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung,
maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan
penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir)
tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.
Indonesia menganut sistem tarif tunggal untuk PPN, yaitu sebesar 10
persen. Dasar hukum utama yang digunakan untuk penerapan PPN di
Indonesia adalah Undang-Undang No. 8/1983 berikut revisinya, yaitu
Undang-Undang No. 11/1994 dan Undang-Undang No. 18/2000. Pengertian
DPP dengan nilai lain, adalah:
1.

untuk pemakaian sendiri dan pemberian cuma-cuma adalah harga


jual/penggantian tidak termasuk laba kotor;

2.

untuk penyerahan media rekaman suara/gambar adalah perkiraan harga


jual rata-rata;

3.

untuk persediaan tersisa (likuidasi) dan aktiva yang tujuan semula tidak
untuk dijual adalah harga pasar wajar;

4.

untuk jasa pengiriman paket adalah 1% (satu persen) dari Tagihan atau
seharusnya dibayar.

Di makalah ini akan dibahas tentang dasar pengenaan pajak pada penyerahan
media rekaman suara dan gambar.
1.2 Rumusan Masalah
1.

Apa pengertian dari penyerahan media rekaman suara dan gambar?

2.

Bagaimana dasar pengenaan pajak pada penyerahan media rekaman


suara dan gambar?

3.

Bagaimana tata cara penghitungan Pajak Pertambahan Nilai dari


penyerahan media rekaman suara dan gambar?

1.3 Tujuan
1.

Untuk mengetahui pengertian dari penyerahan media rekaman suara dan


gambar

2.

Untuk mengetahui dasar pengenaan pajak pada penyerahan media


rekaman suara dan gambar

3.

Untuk mengetahui tata cara penghitungan Pajak Pertambahan Nilai dari


penyerahan media rekaman suara dan gambar

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari Penyerahan Media Rekaman Suara dan Gambar
Dalam Keputusan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan :
1.

Stiker Lunas Pajak Pertambahan Nilai yang selanjutnya disebut Stiker


Lunas PPN adalah pita yang terbuat dari kertas atau bahan lain yang
digunakan sebagai bukti pemungutan dan pelunasan Pajak Pertambahan
Nilai.

2.

Produk Rekaman Suara adalah semua produk rekaman suara yang dibuat
diatas media rekaman, seperti pita kaset, Compact Disc (CD), dan Video
Compact Disc (VCD), Laser Disc (LD), Digital Versatile Disc (DVD),
dan media media rekaman lain, yang berisi rekaman suara atau rekaman
suara beserta tayangan gambar.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 86/KMK.03/2002 tentang Tata

Cara Penggunaan Stiker Dalam Pemungutan dan Pelunasan Pajak


Pertambahan Nilai atas Penyerahan Produk Rekaman Gambar jo. Keputusan
Direktur Jenderal Nomor KEP-153/PJ./2002 tentang Penetapan Bentuk,
Ukuran, Warna, Isi dan Teks Stiker Lunas Pajak Pertambahan Nilai, dan
Dasar Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Produk Rekaman
Gambar dan Penunjukan Asosiasi yang Memberikan Rekomendasi Untuk
Penebusan Stiker Lunas Pajak Pertambahan Nilai Serta Tata Cara Penebusan
dan Pelaporannya, mengatur, antara lain:
a.

Produk rekaman gambar adalah semua produk rekaman gambar yang


dibuat di atas media rekaman
1. Video Compact Disc (VCD),
2. Digital Versatile Disc (DVD),
3. Laser Disc (LD),
4. pita kaset (VHS), atau
5. bahan hasil penemuan teknologi lainnya, yang ditayangkan kepada
khalayak dengan system proyeksi elektronik,
selain produk rekaman gambar yang berisi:

1. Lagu beserta tayangan gambar (karaoke);


2. Tayangan gambar yang berisi materi buku pelajaran umum termasuk
pelajaran bahasa dan pelajaran agama;
3. Software program komputer.
b. Atas penyerahan produk rekaman gambar terutang Pajak Pertambahan
Nilai
c.

Untuk keperluan penebusan stiker PPN, produk rekaman gambar


dikelompokkan berdasarkan harga jual eceran menjadi sebagai berikut :
No Kelompok Batasan harga jual eceran per DPP untuk PPN

terutang

judul film atau per kopi seri judul menghitung PPN terutang
film
1. Jenis I

s.d. Rp 10.000

Rp. 10.000 Rp. 1.000

2. Jenis II

Diatas Rp 10.000s.d. Rp 20.000 Rp. 12.500 Rp. 1.250

3. Jenis III

Diatas Rp 20.000 s.d. Rp 40.000 Rp. 25.000 Rp. 2.500

4. Jenis IV

Diatas Rp 40.000 s.d. Rp 60.000 Rp. 47.500 Rp. 4.750

5. Jenis V

Diatas Rp 60.000 s.d. Rp 80.000 Rp. 65.000 Rp. 6.500

6. Jenis VI

Diatas Rp 80.000 s.d. Rp 100.000 Rp. 85.000 Rp. 8.500

7. Jenis VII Diatas Rp 100.000

Rp 150.000 Rp 15.000

d. Pemungutan dan pelunasan Pajak Pertambahan Nilai dilakukan oleh


Produsen Rekaman Gambar dengan menggunakan stiker lunas PPN.
e.

Atas penyerahan produk rekaman gambar selain produk rekaman gambar


sebagaimana dimaksud pada butir a. (1), a. (2), dan a. (3) di atas, seperti
Video Compact Disc (VCD), Digital Versatile Disc (DVD), Laser Disc
(LD), pita kaset (VHS) yang berisi materi pelajaran umum termasuk
pelajaran bahasa dan pelajaran agama, Laser Disc Karaoke (LD.K) dan
software program komputer, dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sesuai
ketentuan umum Pajak Pertambahan Nilai.

Pengenaan PPN atas Produk Rekaman Suara dan/atau Gambar


1.

PPN terutang atas penyerahan produk rekaman suara dan/atau gambar


hanya dikenakan sekali yaitu di tingkat pabrikan dengan cara
membubuhkan stiker lunas PPN pada setiap produk rekaman suara
dan/atau produk rekaman gambar.

2.

Penyalur/agen/outlet/pengecer yang semata-mata melakukan penyerahan


produk rekaman suara atau produk rekaman gambar yang telah dibubuhi
stiker lunas PPN tidak wajib dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
(PKP) dan tidak wajib memungut serta menyetor pajak yang terhutang
serta tidak dapat mengkreditkan pajak masukannya.

3.

Penyalur/agen/outlet/pengecer yang melakukan penyerahan produk


rekaman suara atau produk rekaman dan penyerahan BKP lain, seperti
kaset, CD kosong dan pembersih kaset atau CD (cleaner) tetap harus
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dan tidak perlu lagi
mengenakan PPN atas penyerahan produk rekaman suara/gambar yang
telah dibubuhi stiker lunas.

4.

Penyalur/agen/outlet/pengecer yang telah dikukuhkan sebagai PKP tidak


perlu lagi memungut PPN atas penyerahan produk rekaman suara dan
atau produk rekaman gambar yang telah dibubuhi stiker lunas PPN.

Pengenaan PPN atas Penyerahan Film Rekaman Video


1.

Dasar Hukum KMK No. 580/KMK.04/1997 Jo No. 581/KMK.04/1997


Jo KEP - 209/PJ./1997 Jo SE - 35/PJ.51/1997 (berlaku sampai dengan
31 Maret 2002)

2.

Film rekaman video dibedakan dalam empat jenis, yaitu:


a. Kode FV.1 untuk Pita Video (Video Kaset)
b. Kode FV.2 untuk Video Compact Disc (VCD)
c. Kode FV.3 untuk Laser Disc (LD)
d. Kode FV.4 untuk Digital Versatile Disc (DV)

3.

Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk menghitung PPN yang terutang


ditetapkan sebagai berikut:

a. Rp 25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah), untuk penyerahan rekaman


video jenis FV .1, sehingga jum1ah PPN yang terutang adalah Rp
2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) per kopi judul film
b. Rp 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah), untuk video jenis FV .2,
sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 3.000,00 (tiga ribu
rupiah) per kopi judul film
c. Rp 75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah), untuk penyerahan
rekaman video jenis FV.3, sehingga jumlah PPN yang terutang adalah
Rp 7.500,00 (tujuh ribu 1ima ratus rupiah) per kopi judul film.
d. Rp 65.000,00 (enam puluh lima ribu rupiah rekaman video jenis FV
.4, sehingga PPN yang terutang adalah Rp 6.500,00 (enam ribu lima
ratus rupiah) per kopi judul film
4.

Dalam penentuan DPP tersebut, telah diperhitungkan nilai tambah


sampai dengan tingkat penyaluran/ penyewaan film rekaman video,
sehingga penyalur/ rental tidak perlu lagi dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak

5.

Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran yang juga memperdagangkan


film rekaman video yang

dalam penghitungan pajaknya menggunakan

Nilai Lain sebagai DPP, wajib memungut PPN dengan tarif 10%
(sepuluh persen) atas penyerahan BKP dan menyetorkannya ke Kas
Negara sebesar 2% (dua persen) dari seluruh penyerahan barang
dagangannya.
6.

Pabrikan media rekaman video yang menyerahkan media rekaman wajib


memungut PPnBM yang terutang, karena media rekaman adalah BKP
yang Tergolong Mewah. Demikian pula apabila produsen rekaman video
melakukan pembelian media rekaman secara terpisah-pisah (pita kosong
sendiri, snappack sendiri), dianggap sebagai pabrikan media rekaman
suara yang siap rekam dan atas penyerahannya terutang PPnBM dengan
tarif 20% (dua puluh persen).

7.

Perlakuan Pajak Masukan yang tercantum dalam Faktur Pajak Standar


atas:
a. pembelian media rekaman video;

b. pembe1ian rekaman video;


c. pembayaran royalty;
d. pembayaran pencetakan label;
e. pembayaran jasa rekaman;
f. pembayaran jasa periklanan baik di media cetak maupun elektronik;
dapat digunakan sebagai bukti pembayaran PPN untuk menebus sticker.
8.

Dalam hal sampai dengan akhir dari suatu Masa Pajak masih terdapat
selisih lebih Pajak Masukan yang belum dipergunakan sebagai bukti
pembayaran PPN untuk penebusan sticker, maka Pajak Masukan tersebut
dapat dipergunakan sebagai bukti pembayaran PPN untuk penebusan
sticker PPN Masa Pajak berikutnya, sepanjang belum dibebankan sebagai
biaya dan belum dilakukan pemeriksaan.

9.

Dalam hal ada pajak Masukan yang dapat dipergunakan sebagai bukti
pembayaran PPN untuk penebusan stiker lunas PPN, belum dikreditkan
(dilaporkan) pada pada masa pajak yang sama, dapat dipergunakan
sebagai bukti pembayaran PPN untuk penebusan stiker lunas PPN atau
dikreditkan pada masa berikutnya paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
berakhirnya masa pajak yang bersangkutan atau dibebankan sebagai
biaya.

10. Pajak Masukan selain tersebut di atas, dapat dikreditkan sepanjang


memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam UU PPN
11. Pengenaan PPN melalui stiker lunas PPN untuk produk rekaman gambar
yang diatur di atas, untuk pengelompokkan jenis produk rekaman
gambarnya tidak berlaku lagi sejak tanggal 1 April 2002, sedangkan
mekanisme pelabelan stiker lunas PPN-nya masih tetap berlaku.

2.2 Dasar Pengenaan Pajak pada Penyerahan Media Rekaman Suara dan
Gambar
Dasar Pengenaan Pajak untuk menghitung Pajak Pertambahan Nilai yang
terutang atas penyerahan produk rekaman suara adalah Harga Jual rata-rata.
Harga Jual Rata-rata adalah :

a.

Rp. 8.000,- (delapan ribu rupiah) per buah untuk kaset isi jenis A;
Yang termasuk dalam pengertian kaset isi jenis A adalah :
Kaset lagu yang seluruh pencipta dan penyanyinya warga negara
Indonesia, dan masternya dibuat di dalam negeri;
Kaset lagu instrumentalia yang seluruh penciptanya warga negara
Indonesia, dan masternya dibuat di dalam negeri;
Kaset rekaman cerita, lawak, wayang dan rekaman lainnya dalam
bahasa Indonesia/Daerah, dan masternya dibuat di dalam negeri;
Kaset suara burung dan suara hewan lainnya yang masternya dibuat di
dalam negeri.

b.

Rp. 16.000,- (enam belas ribu rupiah) per buah untuk kaset isi jenis B;
Yang termasuk dalam pengertian kaset isi jenis B adalah :
Kaset lagu yang salah satu atau lebih penciptanya atau penyanyinya
warga negara asing;
Kaset lagu yang masternya dibuat di luar negeri;
Kaset lagu instrumentalia yang salah satu atau lebih penciptanya
warga negara asing;
Kaset pelajaran bahasa asing.

c.

Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah) per buah untuk kaset isi jenis C;
Kaset isi jenis C adalah produk rekaman suara di atas pita kaset yang
berisi :
lagu yang seluruhnya berbahasa daerah yang seluruh pencipta dan
penyanyinya warga negara Indonesia; atau
rekaman cerita, lawak, wayang, dan rekaman yang sejenis lainnya
dalam bahasa Indonesia/Daerah; atau
suara burung dan suara hewan lainnya; atau
lagu keagamaan.

d.

Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per buah untuk Compact disc jenis
CD.1;
Yang termasuk dalam pengertian compact disc jenis CD.1 adalah :

Compact disc lagu yang seluruh pencipta dan penyanyinya warga


negara Indonesia, dan stampel/masternya dibuat di dalam negeri;
Compact disc lagu instrumentalia yang seluruh penciptanya warga
negara Indonesia, dan stampel/masternya dibuat di dalam negeri
e.

Rp. 48.000,- (empat puluh delapan ribu rupiah) per buah untuk Compact
disc jenis CD.2;
Yang termasuk dalam pengertian compact disc jenis CD.2 adalah :
Compact disc lagu yang salah satu atau lebih penciptanya atau
penyanyinya warga negara asing;
Compact disc lagu yang stampel/masternya dibuat di luar negeri;
Compact disc instrumentalia yang salah satu atau lebih penciptanya
warga negara asing;
Compact disc pelajaran bahasa asing

f.

Video Compact Disc jenis VCDK.1 adalah produk rekaman suara di atas
video compact disc dengan harga jual eceran di atas Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) yang berisi :
lagu berbahasa Indonesia dan yang berisi lagu campuran yang
berbahasa Indonesia dan berbahasa daerah beserta tayangan gambar
(Video Compact Disc Karaoke), yang seluruh pencipta dan
penyanyinya warga negara Indonesia; atau
lagu instrumentalia beserta tayangan gambar (Video Compact Disc
Karaoke) yang seluruh penciptanya warga negara Indonesia; atau
lagu keagamaan beserta tayangan gambar (Video Compact Disc
Karaoke).

g.

Video Compact Disc jenis VCDK.2 adalah produk rekaman suara di atas
video compact disc yang berisi :
lagu berbahasa asing dan yang berisi lagu campuran yang berbahasa
asing dan berbahasa Indonesia/daerah beserta tayangan gambar
(Video Compact Disc Karaoke), selain lagu keagamaan; atau
lagu beserta tayangan gambar (Video Compact Disc Karaoke) yang
satu atau lebih penciptanya atau penyanyinya warga negara asing; atau

lagu instrumentalia beserta tayangan gambar (Video Compact Disc


Karaoke) yang satu atau lebih penciptanya warga negara asing.
h.

Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per buah untuk Video compact disc
jenis VCDK. Ekonomis.
Video Compact Disk jenis VCDK. Ekonomis adalah produk rekaman
suara di atas video compact disc dengan harga jual eceran sampai dengan
Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) yang berisi :
lagu berbahasa Indonesia dan yang berisi lagu campuran yang
berbahasa Indonesia dan berbahasa daerah beserta tayangan gambar
(Video Compact Disc Karaoke), yang seluruh pencipta dan
penyanyinya warga negara Indonesia; atau
lagu intrumentalia beserta tayangan gambar (Video Compact Disc
Karaoke) yang seluruh penciptanya warga negara Indonesia; atau
lagu keagamaan beserta tayangan gambar (Video Compact Disc
Karaoke).

Dalam setiap Harga Jual Rata-rata tersebut telah termasuk nilai tambah atas
penyaluran/keagenan/pengecer produk rekaman suara
2.3 Tata Cara Penghitungan Pajak Pertambahan Nilai dari Penyerahan
Media Rekaman Suara dan Gambar
Tata Cara Penghitungan PPN yang Terutang
1. Penebusan stiker lunas PPN dilakukan dengan pembayaran dan atau
dengan memperhitungkan Pajak Masukan.
2. Pembayaran untuk penebusan stiker lunas PPN dilakukan dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak.
3. Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan untuk penebusan stiker lunas
PPN adalah Pajak Masukan atas :
a. pembayaran royalty;
b. pembayaran pencetakan label;
c. pembayaran biaya perekaman;
d. pembelian kaset kosong;
e. pembelian atau pembuatan master rekaman suara; dan

10

f. pembayaran jasa periklanan pada televisi, radio, majalah, dan surat


kabar.
4. Pembayaran atas pencetakan label meliputi pembayaran untuk :
a. pencetakan cover rekaman suara;
b. pembelian kotak pembungkus rekaman suara;
c. pembelian sampul pembungkus rekaman suara.
5. Pajak Masukan yang belum diperhitungkan untuk penebusan stiker lunas
PPN dapat diperhitungkan untuk penebusan stiker lunas PPN pada Masa
Pajak berikutnya paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya Masa
Pajak yang bersangkutan sepanjang belum dikreditkan atau dibebankan
sebagai biaya.
6. Pajak Masukan yang telah dikreditkan dalam Surat Pemberitahuan Masa
PPN tidak dapat diperhitungkan untuk menebus stiker lunas PPN,
walaupun melalui mekanisme pembetulan Surat Pemberitahuan Masa
PPN yang bersangkutan.
7. Dalam hal jumlah nilai stiker lunas PPN yang diminta lebih besar dari
jumlah Pajak Masukan yang diperhitungkan maka jumlah Pajak
Pertambahan Nilai yang kurang dibayar tersebut harus disetor tunai ke
kas Negara.
8. Pajak Masukan lainnya selain yang telah disebutkan dalam ketentuan
dapat dikreditkan sepanjang memenuhi
Pertambahan Nilai.

11

ketentuan umum Pajak

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stiker Lunas Pajak Pertambahan Nilai yang selanjutnya disebut Stiker
Lunas PPN adalah pita yang terbuat dari kertas atau bahan lain yang
digunakan sebagai bukti pemungutan dan pelunasan Pajak Pertambahan
Nilai.
Produk Rekaman Suara adalah semua produk rekaman suara yang dibuat
diatas media rekaman, seperti pita kaset, Compact Disc (CD), dan Video
Compact Disc (VCD), Laser Disc (LD), Digital Versatile Disc (DVD),
dan media media rekaman lain, yang berisi rekaman suara atau rekaman
suara beserta tayangan gambar.
Dasar Pengenaan Pajak untuk menghitung Pajak Pertambahan Nilai yang
terutang atas penyerahan produk rekaman suara adalah Harga Jual ratarata

12

Вам также может понравиться