Вы находитесь на странице: 1из 15

PRESUS

PRAKTIK LAPANGAN
PUSKESMAS TAMBAK 2
Irma Nuraeni Hidayat
G1A011005

A.

IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Jenis Kelamin
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
Status
Tanggal Periksa

: Nindi
: 3 tahun setengah
:: Purwodadi
: Perempuan
: Jawa
: Islam
: Belum sekolah
: Anak
: 24 November 2014

ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pruritus, Merah merah seluruh tubuh semnjak 1 hari yang lalu
Keluhan Tambahan
Demam
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit yang sama
: (-)
Riwayat penyakit asma
: Ya
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit asma (IBU)

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital :
TD
: 90/80
N
: 64 x/menit
RR
: 24 x/menit
S
: 37 C
Tinggi badan
: 80 cm
Berat badan
: 12 kg
IMT
: 19

Diagnosis:
Dermatitis Kontak Alergi

DEFINISI
Dermatitis kontak alergi adalah dermatitis yang terjadi akibat
panjanan ulang dengan bahan dari luar yang bersifat haptenik
atau antigenik yang sama, atau mempunyai struktur kimia
serupa pada kulit seseorang yang sebelumnya telah
tersensitisasi.
Reaksi alergik yang terjadi adalah reaksi hipersensitivitas tipe
lambat atau tipe IV menurut klasifikasi Coombs dan Gell
dengan perantaraan sel limfosit T

EPIDEMIOLOGI
Prevalensi kontak alegi pada populasi umum
adalah 26-40% pada orang dewasa dan 21-36%
anak-anak.
Di Eropa dan sebagian besar didunia yang paling
sering mengakibatkan kontak alegi adalah nikel,
thiomersal (Merthiolate) dan wewangian.
Sensitisasi terhadap nikel ditemukan pada orang
dewasa 13-17%, remaja 10% dan 7-9% anak-anak.
Perempuan > laki-laki.

ETIOLOGI

Bahan logam berat


Perhiasan, pakaian, jam tangan, gunting, peralatan masak
Selimut,sprei
Semen, kulit
pewarna rambut, celana ketat, sepatu
Sarung tangan karet dan sepatu bot
Krim, salep, kosmetik
Nikel
Paraphenylenediamine-digunakan dalam pewarna rambut
bahan kimia pengawet karet
Pengawet (parabenz, quarternium), balsam Peru,
wewangian, lanolin, neomisin, benzokain dalam obat salep.

PATOGENESIS
Mekanisme terjadinya kelainan kulit pada DKA
adalah mengikuti respon imun yang di perantarai
oleh sel (cell-mediated immune response) atau
reaksi imunologi tipe IV, suatu hipersensitivitias tipe
lambat. Reaksi ini terjadi melalui dua fase, yaitu fase
sensitisasi dan fase elisitasi

Respon imun pada dermatitis kontak alergi

GEJALA KLINIS
DKA akut : eritema, edema, papul, papulovesikel, krusta dan apabila
keadaan akut yang terus berlangsung maka dapat terbentuk bula dan
keluhan tersering adalah gatal.
DKA kronik : penderita tersebut terpapar alergen yang berulang. Tanda
yang khas pada kulit pasien yaitu kulit menjadi kering, berisisik dan
menebal sebagai hasil dari ankanthosis, hiperkeratosis, edema,
hiperpigmentasi, infiltrasi sel hingga ke dermis, Iikenifikasi dan pecahpecah.

DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak iritan dapat diderita oleh semua orna gdari berbagai
golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Penyebab munculnya dermatitis ini,
misalnya bahan pelarut, deterjen, minyak pelumas, asam, alkali, dan serbuk
kayu.Gejala klinis dapat berupa eritema, vesikel, bula, nekrosis, kulit kering,
skuama, hiperkeratosis, likenifikasi, kulit kering, fisur.

Dermatitis Atopi
Keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya
sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, berhubungan dengan
peningkatan kadar Imunoglobulin-E dalam serum dan riwayat atopi pada
keluarga atau penderita. Kelainan kulit penderita umumnya kering, kehilangan
air lewat epidermis meningkat, pruritus, papul, likenifikasi, eritema erosi,
eksoriasi, eksudasi, dan krusta.

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Sistemik :
Antihistamin : CTM 4 mg
Kortikosteroid : metilprednison, metilprednisolon, atau triamsinolon.
Topikal
jika lesi basah diberi kompres KMnO4 1/5000. Jika sudah mengering
diberi kortikosteroid topikal seperti hidrokortison 1-2%, triamsinolon
0,1%, fluosinolon 0,025%, desoksimetason 2-2,5 dan betametasondipropionat 0,05%.

Non Medikamentosa
Menghindari alergen
Menjaga higienitas
Makan makanan bergizi
Memberikan edukasi kepada ibu mengenai kegiatan yang
berisiko untuk terkena dermatitis kontak alergi
Alas tidur / baju anak tersebut harus selalu dicuci terlebih
dahulu sbelum dipakai

PROGNOSIS
Dubia ad Bonam
Membaik bila menghindari alergen

Вам также может понравиться