Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh:
Silvani Hamsyah (17120070047)
Wulan Suwardi (17120080087)
Pembimbing:
dr. Shirley I. Moningkey, M.Kes
dr. Reka Indrayani
DAFTAR ISI
1
PENDAHULUAN..............................................................................................................ii
IDENTITAS KELUARGA..........................................................................................1
2.2
2.3
GENOGRAM..............................................................................................................5
2.4
2.5
2.6
DASAR TEORI................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................26
ii
PENDAHULUAN
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan berkatnya kami dapat menyelesaikan laporan keluarga binaan ini. Program
keluarga binaan ini merupakan salah satu persyaratan dalam program Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Pelita Harapan periode 5 November 29Desember
2012.
Laporan keluarga binaan ini berisi tentang kegiatan kami dalam membina keluarga
binaan dalam bidang kesehatan dan merupakan program keluarga binaan lanjutan dari
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat sebelum kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dr. Shirley I. Moningkey, M.Kes selaku
pembimbing, dr. Reka selaku Kepala Puskesmas Curug, Ibu Diah selaku penanggung jawab
kegiatan TBC, dan keluarga Tn. U sebagai keluarga binaan kami.
Kami mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kami dan semoga penyusunan
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tim Penulis
iii
2.1
IDENTITAS KELUARGA
Keluarga binaan kami terdiri dari 7 orang, terdiri dari :
1. Kepala keluarga
2. Istri
3. Anak pertama
4. Anak kedua
5. Anak ketiga
6. Anak keempat
7. Anak kelima
Kepala Keluarga
Nama
: Tn. A.S
Jenis kelamin
: Laki-laki
TTL
Usia
: 42 tahun
Asal daerah
: Curug, Tangerang
Status
: Menikah
Tempat tinggal
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
: Ny. A.S
Jenis kelamin
: Perempuan
TTL
Usia
: 35 tahun
Halaman1
Asal daerah
: Curug, Tangerang
Status
: Menikah
Tempat tinggal
Pendidikan
: SLTP
Pekerjaan
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Anak Pertama
Nama
: An. M
Jenis kelamin
: Laki-laki
TTL
Usia
: 14 tahun
Asal daerah
: Curug, Tangerang
Status
: Belum menikah
Tempat tinggal
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pelajar
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Anak kedua
Nama
: An. A.M
Jenis kelamin
: Perempuan
TTL
Usia
: 11 tahun
Asal daerah
: Curug, Tangerang
Status
: Belum menikah
Tempat tinggal
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pelajar
Kewarganegaraan
: Indonesia
Halaman2
Agama
: Islam
Anak ketiga
Nama
: An. A.R
Jenis kelamin
: Perempuan
TTL
Usia
: 9 tahun
Asal daerah
: Curug, Tangerang
Status
: Belum menikah
Tempat tinggal
Pendidikan
:-
Pekerjaan
: Pelajar
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Anak keempat
Nama
: An. A.I
Jenis kelamin
: Perempuan
TTL
Usia
: 6 tahun
Asal daerah
: Curug, Tangerang
Status
: Belum menikah
Tempat tinggal
Pendidikan
:-
Pekerjaan
: Pelajar
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Anak kelima
Nama
: An. A.S
Halaman3
2.2
Jenis kelamin
: Perempuan
TTL
Usia
: 3 tahun
Asal daerah
: Curug, Tangerang
Status
: Belum menikah
Tempat tinggal
Pendidikan
:-
Pekerjaan
:-
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
2.3
GENOGRAM
Keterangan:
Laki-Laki
Perempuan
G6P5A0 + KEK
Hipertensi
2.4
Halaman4
memiliki pekerjaan tetap, Tn. U adalah seorang guru mengaji dengan upah dari murid
seadanya, disamping itu Tn. U juga beternak ayam dan hasil telurnya dijual ke pasar.
Gaji Tn. U per bulannya tidak tetap, hal ini kurang cukup untuk pembiayaan kebutuhan
keluarga sehari-hari. Tn. U kesehariannya hanya berada dirumah. Sore hari mengurusi
ayam-ayam ternakannya, oleh karena itu waktu berkumpul dengan keluarganya cukup.
Tn. U memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, tetapi Tn. A jarang
memeriksakan diri ke puskesmas dan tidak meminum obat secara teratur. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pada tanda-tanda vital; tekanan darah 150/90 mmHg.
Diagnosis: Biologis : Hipertensi grade I ; Psikologis : baik; Sosial : menengah
kebawah.
Ny. J (Istri Tn. U)
Ny. J seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan sampingan.
Kegiatan Ny. J sehari-hari adalah memasak dan mengurusi anak-anaknya yang memang
masih kecil. Anak-anak Ny. J yang bersekolah tidak diantar jemput, mereka berjalan
kaki sendiri karena dekat dengan rumah. Ny. J sedih dengan penghasilan suaminya
yang kurang dan berharap suaminya mendapatkan pekerjaan tetap, seperti menjadi
sopir pribadi ataupun buruh pabrik. Ny. Atidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Saat ini Ny. A sedang hamil anak keenam, dengan usia kehamilan 37 minggu, dan
tanggal perkiraan kelahiran pada tanggal 28 Desember 2012. Selama kehamilan Ny. A
mengaku tidak memiliki keluhan apapun, hanya saja memang berat badannya sangat
kurang. Pada pemeriksaan fisik, tekanan darahnya 110/70 mmHg dengan berat badan
45 kg dan tinggi 161 cm. Dimana BMI Ny. A 17,36 kg/m 2 Dan masuk dalam kategori
underweight. Lingkar lengan atasnya 20 cm. Dalam sehari-harinya Ny.Amakan
seadanya saja sesuai dengan penghasilan suami yang tidak tetap. Ny.A tidak pernah
bekerja sebelumnya dan tidak ada pemikiran untuk buka usaha seperti berjualan
minuman ringan atau berjualan nasi.
Diagnosis: Biologis : G6P5A0 dengan KEK; Psikologis : baik; Sosialekonomi :
menengah kebawah.
Anak Pertama (An. M)
Halaman5
An. M saat ini sedang bersekolah kelas 1 tingkat SLTP. An. M merupakan anak pertama
dari 5 bersaudara (ibunya sedang hamil anak keenam) dalam keluarga. Ia merupakan
anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga. An. M seorang anak pendiam dan jarang
ada dirumah. Ia lebih sering bermain diluar bersama teman-teman sekolahnya, terutama
bermain bola dilapangan terbuka dekat rumahnya. Tidak ada masalah dalam
perkembangannya. Keadaan gizi, BB An. M 45 kg TB 155 cm dan BMI 18,73 kg/m 2.
Masuk dalam kategori gizi cukup.
Diagnosis : Psikologi : baik; Biologis : Baik
Anak Kedua (An. A.M)
An. A.M saat ini sedang bersekolah kelas 6 tingkat SD. An. A.M merupakan anak
kedua dari 5 bersaudara (ibunya sedang hamil anak keenam) dalam keluarga. Ia
merupakan anak perempuan tertua dalam keluarga. An. A.M seorang anak yang periang
dan sangat menyayangi adik-adiknya, ia sering membantu ibunya mengurusi kebutuhan
adik-adiknya saat berada dirumah. Ia lebih sering berada dirumah setelah pulang
sekolah. Tidak ada masalah dalam perkembangannya. Keadaan gizi, BB An. A.M 42 kg
TB 150 cm dan BMI 18,66 kg/m2. Masuk dalam kategori gizi cukup.
Diagnosis : Psikologi : baik; Biologis : Baik
Halaman6
tanda vital dalam batas normal, BB An. A.I 25 kg, dengan tinggi 110 cm, gizi baik.
Untuk status generalis dalam batas normal.
Diagnosis : Psikologis : baik; Biologis : baik; Sosioekonomi : baik
Anak Kelima (An. A.S)
An. F merupakan anak kelima dalam keluarga. Ia seorang anak pendiam dan masih
belum bersekolah. Ia mempunyai nafsu makan yang cukup. Tidak ada masalah dalam
perkembangannya. Keadaan gizi, BB An. A.S 15 kg TB 85 cm dan BMI 20,7 kg/m 2.
Masuk dalam kategori gizi cukup.
Diagnosis : Psikologi : baik; Biologis : Baik
2.5
Halaman7
2.6
UPAYA
1. Memakan makanan sehat dengan
DAMPAK
1. Tn.A telah berusaha utuk makan
sehari)
2. Berolahraga jalan atau
peregangan otot kaki seminggu
dua kali
3. Memberi dukungan untuk Tn. A
untuk menjaga tekanan darah
dengan menjaga pola makan
(Seminggu hanya 1x makan ikan
Halaman8
minum teh.
4. Tn.Ajarang memeriksakan diri ke
kesehatan
5. Ada komitmen untuk semangat
bekerja keras sehingga dapat
mencukupi kebutuhan istri dan
anak
Ny.A
mengayam rotan.
1. Ny.A sangat suka dengan makanan
yang digoreng dan bersantan.
Ny.A telah mengupayakan agar
jalan
atau
An. M
teman-temannya
2. An. M sering bermain bola dan
Halaman9
Ny.A.M
pasan.
1. An. A.M sangat suka memakan
indomie, dalam sehari dapat
memakan hingga 3 bungkus.
An. A.R
keluar rumah.
1. An. A.M sangat suka memakan
indomie, dalam sehari dapat
memakan hingga 3 bungkus sama
seperti kakak perempuannya
2. An. A.M telah berusaha untuk
menjaga kebersihan diri dengan
cara mandi secara teratur (2x
sehari), berganti pakaian 2x sehari,
mencuci sprei min 2x seminggu,
dan menggunakan alas kaki bila
keluar rumah. dan menggunakan
An. A. I
An. A.S
Halaman10
Halaman11
DASAR TEORI
energi
dan
zat
gizi
lainnya
meningkat
selama
kehamilan.
energi
pada
trimester
meningkat
secara
minimal.
Energi
tambahan
selama
trimester
II
diperlukan
untuk
Halaman12
Kebutuhan
akan
zat-zat
gizi
akan
terpenuhi
apabila
ibu
Halaman13
Halaman14
dalam
jangka
pendek.
Pengukuran
LILA
digunakan
karena
status
gizi
dapat
dilakukan
secara
langsung
dan
tidak
langsung.Penilaian secara tidak langsung ada dua yaitu survei konsumsi makanan
danstatistik vital. Penilaian status gizi secara langsung ada empat penilaian
yaituantropometri, klinis, biokimia dan biofisik.Untuk mengetahui status gizi ibu
Laporan Keluarga Binaan
Halaman15
lagi.
Tinggi
badan
pada
wanita
hamil
dapat
digunakan
sebagaipengukur status gizi sebelum terjadi kehamilan. Tinggi badan ibu hamil
minimal145 cm yang dapat dijadikan sebagai salah satu syarat status gizi ibu hamil
yangbaik.
3.2.2. Berat Badan
Metode
pemantauan
mencatatpertambahan
danmembandingkannya
berat
dengan
status
gizi
badan
secara
berat
yang
badan
umum
teratur
saat
dipakai
selama
sebelum
ialah
kehamilan
hamil,
bila
informasitersebut tersedia.Status gizi ibu hamil yang baik selama proses kehamilan,
harus mengalamikenaikan berat badan sebanyak 10-12 kg. Yaitu pada trimester
pertamakenaikanya kurang dari 1 kg, sedangkan pada trimester kedua kurang lebih 3
kg,dan pada trimester ketiga kurang lebih mencapai 6 kg.
Kenaikan
berat
badan
ibu
hamil
tergantung
pada
keadaan
sosial
ekonomikeluarga, dalam hal ini tingkat kecukupan makanan pada ibu hamil
(SolihinPudjiadi, 2001). Karena makanan merupakan sumber gizi yang utama
yangdibutuhkan oleh tubuh (Ibu Hamil).
Tabel 3
Kenaikan kumulatif (kg) pada akhir tiap trimester
Halaman16
Halaman17
Jarak kelahiran yang terlalu dekat (kurang dari 2 tahun) pada ibu
hamilmenyebabkan status gizi ibu hamil kurang karena tubuh ibu tidak
diberikesempatan untuk pemulihan keadaan gizi. Dengan demikian sebaiknya ibu
hamilmempunyai jarak kehamilan lebih dari 2 tahun.
3.2.7. Riwayat Kehamilan dan Persalinan sebelumnya
Bila ibu hamil pernah mengalami kehamilan dan persalinan yangbermasalah
sebelumnya, maka ibu perlu diperhatikan. Karena staus gizi ibu hamilakan
terpengaruh oleh hal tersebut.
3.3. Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan keadaan KEK pada Ibu Hamil
Makanan pada ibu hamil sangat penting, karena makanan merupakansumber
gizi yang dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan tubuhnyasendiri.
Namun makanan yang dimakan oleh seorang ibu bukan satu-satunyafaktor yang
mempengaruhi status gizi ibu hamil.
Adapun
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi
status
gizi
ibu
Halaman18
1) Ketersediaan makanan
Upaya mencapai status gizi masyarakat yang baik atau optimal dimulaidengan
penyediaan pangan yang cukup. Penyediaan pangan yang cukup diperolehmelalui
produksi pangan dalam negeri yaitu upaya pertanian dalam menghasilkanbahan
makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan (SunitaAlmatsier, 2003:
13).
2) Pendidikan
Pemilihan makanan dan kebiasaan diet dipengaruhi oleh pengetahuan,sikap
terhadap makanan dan praktek-praktek pengetahuan tentang nutrisimelandasi
pemilihan makanan. Pendidikan formal dari ibu rumah tangga seringkali mempunyai
asosiasi yang positif dengan pengembangan pola-pola konsumsimakanan dalam
keluarga. Beberapa studi menunjukkan bahwa jika tingkatpendidikan dari ibu
meningkat maka pengetahuan nutrisi dan praktik nutrisibertambah baik. Usaha-usaha
untuk memilih makanan yang bernilai nutrisi makinmeningkat, ibu-ibu rumah tangga
yang mempunyai pengetahuan nutrisi akanmemilih makanan yang lebih bergizi dari
pada yang kurang bergizi. (MulyonoJoyomartono, 2004: 98)
3) Status wanita
Pada
masyarakat
tradisional,
wanita
mempunyai
status
yang
lebih
Halaman19
Dalam
hal
pangan
ada
sementara
budaya
yang
memprioritasakan
adalah
zat
kimia
yang
berasal
dari
tanaman
yang
dapat
menstimulasiotak dan system syaraf. Kafein bukan merupakan salah satu zat gizi
yangdibutuhkan oleh tubuh, karena efek yang ditimbulakan kafein lebih banyak
yangnegative dari pada positifnya salah satunya adalah gangguan pencernaan
(kafeindan wanita, 2004). Dengan adanya gangguan pencernaan makanan maka
akanmenghambat penyerapan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dan janin.
3.3.3. Paritas
Paritas adalah berapa kali seorang ibu telah melahirkan. Dalam hal ini
ibudikatakan terlalu banyak melahirkan adalah lebih dari 3 kali. Manfaat
riwayatobstetrik ialah membantu menentukan besaran kebutuhan akan zat gizi
karenaterlalu sering hamil dapat menguras cadangan zat gizi tubuh (Arisman, 2004:
8).
3.3.4. Jarak Kelahiran
Jarak kelahiran adalah tiap berapa tahun seorang ibu melahirkan. Ibudikatakan
terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari 2 tahun. Penelitianmenunjukkan
bahwa apabila keluarga dapat mengatur jarak antara kelahiran anaknya lebih dari 2
tahun maka anak akan memiliki probabilitas hidup lebihtinggi dan kondisi anaknya
lebih sehat dibanding anak dengan jarak kelahirandibawah dua tahun. (Siswanto
Aguswilopo, 2004: 5)Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan kualitas
janin/anakyang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak
memperolehkesempatan untuk memperbaiki tubuhnya sendiri (ibu memerlukan energi
yangcukup
untuk
memulihkan
keadaan
setelah
melahirkan
anaknya).
Halaman20
anak
pada
usia
ibu
yang
muda
atau
terlalu
tua
Halaman21
Pada orang dewasa zat-zat gizi digunakan untuk aktifitas / kerja (LeaneSuniar,
2002: 14). Kebutuhan energi untuk kegiatan ringan, sedang, berat dansangat berat
berbeda, makin berat kegiatan/pekerjaan yang dilakukan makinbanyak juga energi
yang dibutuhkan. Perhitungan rata-rata orang bekerja sehariadalah 8 jam (Depkes RI,
1991: 159). Untuk kegiatan ringan misalnya ibu rumahtangga yang melakukan
pekerjaannya dengan bantuan alat mekanik, untukkegiatan sedang misalnya
kebanyakan pekerjaan pada industri ringan (meperbaikijam, menggambar, dan
melukis), untuk kegiatan berat misalnya menyikat lantai, memukul karpet, kerja
dipertanian dan untuk kegiatan sangat berat misalnyapekerja bangunan (Arisman,
2004: 164).Namun pada seorang ibu hamil kebutuhan zat gizi berbeda karena zatzatgizi yang dikonsumsi selain untuk aktivitas / kerja zat-zat gizi juga digunakanuntuk
perkembangan janin yang ada dikandungan ibu hamil tersebut. Kebutuhanenergi ratarata pada saat hamil dapat ditentukan sebesar 203 sampai 263 kkal / hari, yang
mengasumsikan pertambahan berat badan 10-12 kg dan tidak adaperubahan tingkat
kegiatan (Arisman, 2004: 168).
3.3.8. Pelayanan Kesehatan (Perawatan Ante Natal)
Untuk
memantau
status
gizi
ibu
hamil,
seorang
ibu
harus
Halaman22
bagaimana
menggunakan
daya
beli
yang
ada.
Menurut
pengetahuan
ibu
merupakan
faktor
penting,
karena
Halaman23
asosiasi
yang
positif
dengan
pengembangan
pola-pola
Halaman24
Halaman25
Halaman26
Keluarga Tn. A.S adalah sebuah keluarga besar yang terdiri dari 7 anggota dalam
satu rumah dengan 1 calon bayi. Karena hanya ada Tn. A.S sebagai kepala keluarga
dan satu-satunya sumber penghasilan dikeluarga itu, keluarga Tn. A.S memiliki
perekonomian yang pas-pasan bahkan cenderung kurang. Penghasilan Tn. A.Stidak
tetap tiap bulannya dan harus mencukupi kebutuhan 7 orang. Tn. A.S telah berusaha
mencari pekerjaan yang layak dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga tetapi
sampai sekarang belum ada pekerjaan lain yang ditarwarkan dan memiliki
penghasilan lebih yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, yaitu mengayam
rotan. Tn. A.Skesehariannya hanya berada dirumah mengurusi ayam-ayam hasil
ternakannya. Waktu berkumpul Tn. A.S dengan keluarganya sangat cukup
dikarenakan
ia
selalu
berada
dirumah
sehari-harinya.
Tn.A.S
kadang
Halaman
sekarang juga tidak baik bagi kesehatan dan perkembangan janinnya. Tetapi selam ini
Ny. A rajin memeriksakan kandungannya puskesmas. Ny. A memiliki kebiasanya
makan yang kurang sehat karena penghasilan suaminya yang tidak tetap sehingga
jenis makanan yang dikonsumsi juga kurang bergizi. Ny. A mengaku sangat jarang
olahraga, kesehariannya hanya melakukan pekerjaan rumah tangga. Ny A juga
terkadang kurang tegas kepada anak-anaknya. Seperti membiarkan An. M bermain
diluar bersama teman-temannya dan tidak membersihkan diri setelah bermain bola,
membiarkan An. A.Sbermain-main dengan kucing dan kurang memperhatikan
kebersihan dan jadwal imunisasi an.A.S. Selebihnya anak-anak Tn. A.S dan Ny. A
sudah cukup baik dalam sekolah maupun perkembangannya.
NAMA
Tn.A.S
SARAN
Makan makanan sehat. Berusaha mengurangi makan gorengan
dan santan, sebaiknya makan makanan yang rendah lemak dan
garam.
Memperbanyak aktivitas fisik seperti berjalan kaki kurang lebih
30 menit perharinya
Melakukan kontrol kesehatan teratur dan meminum obat secara
teratur.
Mencoba
mencari
koneksi
dari
teman-temannya,
agar
secara rutin.
Mengubah pola makan yang tidak sehat, menghindari makanan
yang digoreng dan bersantan, serta indomie. Lebih sering
mengkonsumsi sayur dan makanan yang bergizi demi kesehatan
menit sehari.
Mencari pekerjaan sambilan untuk membantu perekonomian
Halaman
keluarga
Bersikap lebih tegas dan lebih memperhatikan anak-anak dan
cucunya. Tidak membiarkan An. M bermain terlalu lama diluar,
memperhatikan
An. M
Ny.A.M
Nn.A.R
An.A.I
An.A.S
kebersihan
diri
anak-anaknya
dan
Halaman
Curug,
dan
lainnya.
Sebagai
tambahan,
kami
telah
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
Terlupakan.
Jakarta:
yminti@mweb.co.id
Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC
BPS. 2004. Survei sosial Ekonomi Nasional 2004 . Jakarta: BPS Nasional
Dainur. 1995. Kegiatan KIA di Puskesmas. Jakarta: EGC
Depkes RI. 1991. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia.
Jakarta: Depkes R
7. Hardinsyah, 2000. Daftar Kandungan Zat Gizi Bahan Makanan. Bogor:
FakultasPertanian-IPB
8. Heryudarini Harahap. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko
KurangEnergi
Kronis
(KEK)
Pada
Wanita
Usia
Subur
(WUS).
Dukungan
Zat-Zat
Gizi
Untuk
Menunjang
Antropologi
Kesehatan.
Semarang:UNNES Press.
13. Sarwono Waspadji, Hendra Utama. 2003. Pengkajian Status Gizi. Jakarta: UI
14. Sediaoetama. 1995. Ilmu Gizi Untuk Profesi Dan Mahasiswa, Jakarta:
DianRakyat
15. Siswanto Aguswilopo. 2004. Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan
KBdalam Upaya Menurunkan Kematian Maternal. Jakarta: BKKBN
16. Sjahmie Moehji. 2003. Ilmu Gizi 2. Jakarta: Papas Sinar Sinanti
17. Soegeng Santoso. 2004. Kesehatan dan Gizi.Jakarta: Rineka Cipta
18. Soekidjo Notoatmodjo. 2002. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
RinekaCipta
19. Soetjiningsih, IGN Gde Ranuh. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
20. Solihin Pudjiadi. 2001. Ilmu Gizi Klinik pada Anak. Jakarta: Gaya Baru
21. Stanly Lameshow, David W.Hosmer Jr, Janelle Klar. 1997. Besar Sampel
DalamPenelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gajah mada University Press
22. Yayuk Farida Baliwati. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta:
Laporan Keluarga Binaan
Halaman
PenebarSwadaya
23. Zulhaida Lubis. 2003. Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya terhadap
Bayiyang Dilahirkan. Zulhaida@telkom.net
Halaman