Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kebanyakan alkaloid yang telah diisolasi berupa padatan kristal dengan titik
lebur tertentu atau mempunyai kisaran dekomosisi. Sedikit alkaloid berbentuk
amorf dan beberapa seperti nikotin dan koiinin berupa cairan. Kebanyakan
alkaloid tidak berwarna, tetapi beberapa senyawa yang kompleks, spesies aromatis
berwarna contoh berberin berwarna kuning dan betanin merah. Pada umumnya,
basa bebas alkaloid hanya larut dalam pelarut organik, meskipun pseudo dan
protoalkaloid larut dalam air (Pranata, 1997).
Kebanyakan alkaloid bersifat basa. Sifat tersebut tergantung pada adanya
pasangan elektron pada nitrogen. Jika gugus fungsional yang berdekatan dengan
nitrogen bersifat melepaskan elektron, contoh gugus alkil, maka ketersediaan
elektron pada nitrogen naik dan senyawa lebih bersifat basa. Sebaliknya bila
gugus fungsional yang berdekatan bersifat menarik elektron (contoh gugus
karbonil), maka ketersediaan elektron berpasangan berkurang dan pengaruh yang
ditimbulkan alkaloid dapat bersifat netral atau bahkan sedikit asam (Pranata,
1997).
Sifat Fisika dan Kimia Kafein di Dalam Daun Teh :
Sifat Fisika Kafein
Rumus molekul
: C8H10N4O2
:1,3,5-trimethylxanthine trimethylxanthine,
theine,methyltheobromine
Wujud
Berat molekul
Titik leleh
Titik didih
: 178 C subl
Momen dipole
: 3.64 D
(Mumin et al., 2006)
DAFTAR PUSTAKA
Mumin A, Kazi F A, Zainal A, Zakir H. 2006. Determination and
Characterization of Caffeine in Tea, Coffee, and Soft Drink by Solid Phase
Extraction and High Performance Luquid Chromatography (SPE HPLC).
Malaysian Journal of Chemistry, 8: 45-51.
Pranata, F Sinung. 1997. Isolasi Alkaloid dari Bahan Alam. Fakultas Biologi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Yogyakarta.