Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH:
MUTHIA FADHILA
1111012024
Kehidupan
Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan
Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, dimana Basko sempat merasakan
hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu
harus meminjam beras ke tetangga. Ayahnya hanyalah bekerja sebagai
buruh tani yang mengolah gabah. Karena susahnya hidup, ia ditinggal
ayahnya yang pergi merantau ke Riau. Ketabahan sang ibu yang
dipanggilnya amak dalam menghadapi kehidupan selalu membekas
dihatinya.
Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya
berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas
seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding
melanjutkan sekolah. Sebelum berangkat, ibunya berpesan agar
menerapkan 3 K dalam hidup, yaitu pandai-pandai berkomunikasi,
manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan komitmen
tinggi. 3 K itulah yang dia terapkan dalam berbisnis. Hal pertama yang
dilakukannya di perantauan adalah datang ke terminal setelah subuh untuk
mencari pekerjaan menjadi kernet. Berkat kemampuannya berkomunikasi,
maka hari pertama dia sudah bisa membantu sopir oplet. Saat pertama jadi
kernet, siang-malam dia bekerja hingga memungkinkan untuk menyewa
rumah kontrakan guna menampung keluarga.
Perjalanan Bisnis
Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan
berjualan pete. Meski tidak punya uang tetapi dengan modal
kepercayaan, pete yang belum dibayar dibawanya ke restoran
Padang dan dijual dengan selisih harga yang lebih tinggi. Perjalanan
hidupnya penuh warna dan keinginan untuk terus mengubah nasib
mengantarnya menjajal berbagai macam profesi mulai dari kernet,
sopir, pemborong, tukang jahit hingga akhirnya menjadi dealer mobil.
Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji,
dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan
kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan
kerja. Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15
perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan
batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.
Perusahaan
Organisasi
Ketua Forum Silaturahmi Saudagar Minang (FSSM) (20082013)
Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) (20002015)
Ketua Yayasan Pendidikan Bunda Riau
Ketua Pembina ESQ Provinsi Riau
TERIMAKASIH