Вы находитесь на странице: 1из 9

sampai saat ini dipastikan bahwa semua negara melakukan berbagai cara untuk mempercepat

tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi yang lambat menimbulkan


implikasi ekonomi dan sosial yang sangat merugikan masyarakat. Ahli-ahli ekonomi yang
tergolong dalam mazhab merkantilis berpendapat kekayaan emas dan perak merupakan
sumber kekayaan dan kemakmuran suatu negara. Keyakinan ini merupan salah satu faktor
yang mendorong pedagang-pedagang di negara Eropa menjelajahi dunia baru (Amerika dan
Australia) dan menjajah Asia dan Afrika. Para ekonom dan politisi dari semua negara
mengutamakan pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pada setiap akhir tahun, masingmasing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan dengan tingkat
pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya
angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati. Seperti kita telah ketahui, berhasiltidaknya program-program pembangunan di negara-negara dunia ketiga sering dinilai
berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional.
Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.
Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula
kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan peTeori Ekonomi
Klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah pemikiran
ekonomi. Teori ekonomi klasik mulai berkembang sekitar pada abad ke-18. Adam Smith
merupakan pemikir utama dari ekonomi klasik. Sebuah karya milik Adam Smith yaitu The
Wealth of Nations pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda dimulainya era ekonomi
klasik. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika
tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Ekonomi klasik menekankan pada penerapan
harga yang fleksibel baik dari segi upah maupun barang. Postulat lainnya yang ditekankan
oleh ekonomi klasik adalah keseimbangan antara tabungan dan investasi dengan asumsi
bahwa suku bunga fleksibel akan selalu menjaga ekuilibrium. Aliran ekonomi klasik
mengemuka hingga pertengahan abad ke-19 dan kemudian digantikan oleh aliran ekonomi
neoklasik (1870)

Teori ekonomi klasik mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:

Perekonomian yang didasarkaan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) artinya
mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Terjadi
tangan bebas atau pasar bebas dalam mencapai keseimbangan sehingga terjadi full
employment atau kesempatan kerja penuh (tidak ada pengangguran).

Pemerintah tidak ikut campur tangan. Peran pemerintah hanya pada masalah
penegakan hukum, menjaga keamanan serta pembangunan infrastruktur.

Harga barang ditentukan oleh produsen dann konsumen.

Tingkat upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja. Apabila
kelebihan tenaga kerja maka akan menurunkan upah, tetapi apabila kekurangan tenaga kerja
maka akan meningkatkan upah.

Ada beberapa tokoh yang mengemukakan pendapatnya tentang teori ekonomi klasik,
diantaranya:
1.

Adam Smith (1723-1790)

Adam Smith berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi bertumpu pada adanya pertumbuhan
penduduk. Dengan adanya pertumbuhan penduduk maka akan terdapat pertambahan output
dan pertambahan hasil. Teori ini terdapat dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations.

2.

Thomas Robert Malthus (1766-1834)

Menurut Thomas Robert Malthus, perkembangan perekonomian suatu negara ditentukan oleh
pertambahan jumlah penduduk. Karena dengan bertambahnya jumlah penduduk secara
otomatis jumlah permintaan terhadap barang dan jasa akan bertambah. Selain itu,
perkembangan ekonomi suatu negara juga memerlukan kenaikan jumlah kapital untuk
investasi yang terus menerus.

3.

David Ricardo (1772-1823)

David Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga
dua kali lipat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan
mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai
taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (statonary state).
Teori ini dituangkannya dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and
Taxation.

4.

John Stuart Mill (1806-1873)

John Stuart Mill merupakan salah satu tokoh yang menganut sistem kebebasan. Beliau
berpendapat bahwa masalah perekonomian merupakan masalah sosial. Selain itu beliau juga
mengemukakan tentang bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya dan ikut serta dalam
kemakmuran negaranya dengan berbagai cara seperti meningkatkan produksi, mencintai
produk negeri sendiri serta masalah distribusi barang dan jasa.

5.

Karl Max (1818-1883)

Teori yang dikemukakan oleh Karl Max menitikberatkan pada kekurangan konsumsi yang
akan melumpuhkan kemampuan produksi. Produksi yang berlebihan secara umum akan
menimbulkan runtuhnya teori kapitalisme.
Semua pendapat dari para tokoh memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana cara untuk
mengembangkan perekonomian suatu negara dan bisa mencukupi kebutuhan masyarakatnya.
Jika kebutuhan masyarakat terpenuhi maka negara tersebut dapat dikatakan sebagai negara
yang maju dan sejahtera.

Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat digolongkan
menjadi tiga permasalahan penting, yaitu:
1.

Masalah Produksi

Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia diantara


masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen maka barang-barang yang tersediapun juga
beragam jenisnya sehingga akan muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja
yang harus diproduksi. Selain itu akan muncul kekhawatiran bagi produsen apabila
memproduksi suatu barang tertentu tetapi tidak dikonsumsi masyarakat.
2.

Masalah Distribusi

Agar barang dan jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat maka
dibutuhkan sarana serta prasarana distribusi yang baik.
3.

Masalah Konsumsi

Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat yang idealnya dapat
dikonsumsi dan digunakan oleh masyarakat yang tepat pasti digunakan untuk memenuhi
kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul apakah barang tersebut akan dikonsumsi
dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya atau menjadi sia-sia karena
tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsumsi tidak berjalan sebagai subjek
ekonomi.r kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil
melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan
ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan
ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

== Cara Mengukur Pertumbuhan EPertumbuhan ekonomi

Pengertina pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu


negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.konomi ==
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya
untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan
tahun sebelumnya.

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi[sunting | sunting sumber]


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:

Faktor Sumber Daya Manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh
SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat
lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya
selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.

Faktor Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan
proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya
dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud
dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan
laut.

Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya
percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas
dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang


dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat
mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan
sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap
anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas
IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan
dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat
meningkatkan produktivitas

Kurva Pertumbuhan Ekonomi


Merupakan gambaran sederhana tentang batas maksimum & kemampuantenaga kerja serta
faktor produksi lain di suatu negara untuk menghasilkan barang pertanian & industri.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan, cetakan ke-2, Yogyakarta: Bagian
Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Kamaluddin, Rustian, 1998. Pengantar
Ekonomi Pembangunan, Jakarta: LPFE UI. Kuncoro, Mudrajad. 2010. Dasar

Dasar Ekonomika Pembangunan, Yogyakarta: UPP STIM YKPN Kuncoro, Mudrajad. 2003.
Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: LPP AMP YPKN. Mustofa, Chabib. 2007. Diktat
Perkuliahan Studi Pembangunan. Surabaya: IAIN Sunnan Ampel Surabaya.
Prastiwi, Wahyu Dyah. 2013. Pdf Indikator Kmakmuran. Semarang.
http://mikoandika.wordpress.com/2013/03/07/teori-pertumbuhan-ekonomi/ diunduh pada
hari Minggu, 17 November 2013 pukul 17.55

Kurva PQ merupakan kurva kemungkinan produksi, yaitu batasmaksimum produksi yang


dapat diciptakan sesuatu negara pada perodetertentu.

Titik A: kombinasi barang pertanian & industri yang diproduksiProduksi:OY: barang


pertanian & OX: barang industri

Titik A berada di bawah kurva MN

negara tersebut belum sepenuhnyamenggunakan faktor

faktor produksi yang tersedia (TK menganggur & penggunaan peralatan modal blm
mencapai kapasitas maks)

Sebagai akibat dari pertambahan TK, barang

barang modal akibatinvestasi & perkembangan teknologi pada masa berikutnya,


negaratersebut secara potensial akan mampu memproduksi lebih banyak barang pertanian &
industri

Pertambahan kemampuan potensial produksi 2 komoditi tersebutditunjukkan oleh


perpindahan kurva kemungkinan produksi dari MN
PQ

Jadi negara tersebut dapat memproduksi kombinasi barang pertanian &industri pada tiap titik
pada kurva PQ (titik A
B)

Terjadi kenaikan produksi: OX + OY


OX1 + OY1

Tetapi PDU, kenaikan produksi TIDAK sepesat potensinya

sehingga: Titik A
Titik C atau D

A
D: pertumbuhan ekonomi yang lambat, akan menyebabkan tingkat pengangguran makin
besar & tingkat penggunaan kapasitas produksi yangtersedia di bawah kapasitas maksimum.
5.
Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi
Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomiadalah pertama
sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tak boleh ada sumbersumber menganggur dan alokasi penggunaannyakurang efisien. Yang kedua, penawaran atau
jumlah sumber-sumber atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan
pertambahannya.

Вам также может понравиться