Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Islam-iku
Bismillaahirrahmaanirrahim
Contact Us
Privacy Policy
Mungkin sebagian dari kita masih bingung mengenai berbicara saat wudhu.Boleh apa
tidak?Apakah berbicara saat wudhu akan mengurangi keutamaan wudhu atau mungkin
membuat wudhu kita batal.Kali ini kita akan membahas pertanyaan di atas.
Soal :
Mengenai berbicara ketika wudhu, apakah boleh ataukah tidak?
Jawab (Dijawab oleh Syaikh Khalid Al Mushlih hafizhahullah) :
Sebagian fuqaha memakruhkan berbicara ketika wudhu, dasarnya karena hal itu
membuat tidak sempurna isbagh (meratakan air) -nya. Demikian alasan para fuqaha yang
memakruhkan berbicara ketika wudhu, yaitu karena berbicara ketika itu menyibukkan
seseorang dalam ibadahnya dan dapat melalaikannya.
Namun yang rajih adalah tidak mengapa seseorang yang sedang berwudhu itu berbicara,
baik saling berkata-kata maupun menanggapi ucapan orang lain.
http://islam-iku.blogspot.com/2014/01/bolehkah-berbicara-saat-sedang-wudhu.html
1/5
4/11/2014
Adapun saling berkata-kata ketika wudhu, terdapat hadits dalam As Shahih, bahwa Nabi
~Shallallahu'alaihi Wasallam~ sebagaimana dalam hadits 'Aisyah dan Abdullah bin 'Amr
dan Abu Hurairah, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "neraka Wail bagi tumittumit (yang tidak terbasuh air wudhu)"
Di sini beliau mengajak bicara para sahabat yang sedang wudhu, yaitu sedang mencuci
kaki mereka, dan mereka kurang sempurna dalam meratakan air sampai mereka
membiarkan sebagian tumit mereka tidak terbasuh, maka Nabi bersabda: "neraka Wail
bagi tumit-tumit (yang tidak terbasuh air wudhu)"
Dan perkataan beliau ini didengar dan dipahami oleh para sahabat yang berwudhu, dan
berbicara itu hukum asalnya mubah, sedangkan makruh adalah sebuah hukum syar'i,
menetapkan suatu hukum syar'i butuh bersandar kepada dalil. Hukum yang tidak didasari
dalil maka tidak bisa ditetapkan.
Dan tidak mungkin kita menetapkan hukum tanpa ada sandaran yang jelas semisal hanya
berdasar pada akalnya, seleranya atau opininya, namun yang benar kita harus
menetapkan hukum dengan dalil syar'i baik dalam mengharamkan, dalam memakruhkan,
dalam mewajibkan, dan dalam menyunnahkan wajib mendasari semua itu dengan dalil.
Adapun perkara mubah, secara umum mubah adalah hukum asal. "hukum asal segala
sesuatu adalah mubah"
Related articles
http://islam-iku.blogspot.com/2014/01/bolehkah-berbicara-saat-sedang-wudhu.html
2/5
4/11/2014
0 komentar:
Poskan Komentar
Silahkan komentarnya....
Publikasikan
Google Account
Pratinjau
Beranda
Posting Lama
TRANSLATE
Pilih Bahasa
Diberdayakan oleh
Terjemahan
SEARCH HERE
Memuat...
ISLAM-IKU
Tatacara Sholat Dhuha Beserta
Doa Setelahnya
Sholat dhuha adalah sholat yang...
Bolehkah
Berbicara Saat
Sedang Wudhu
Mungkin sebagian
http://islam-iku.blogspot.com/2014/01/bolehkah-berbicara-saat-sedang-wudhu.html
3/5
4/11/2014
Mungkin sebagian
dari kita masih...
Keutamaan
Mengumandangkan Azan
Keutamaan Mengumandangkan
AzanDalam...
Menyempurnakan Wudhu
Menyempurnakan w udhu Wudhu...
Perbedaan
Wadi , Madzi
dan Mani
Mungkin sebagian
http://islam-iku.blogspot.com/2014/01/bolehkah-berbicara-saat-sedang-wudhu.html
4/5
4/11/2014
http://islam-iku.blogspot.com/2014/01/bolehkah-berbicara-saat-sedang-wudhu.html
5/5