Вы находитесь на странице: 1из 5

Nama : NOVIDA ISMIAZIZAH

NIM

: 120210102090

CARA PEMBUATAN SINAR X DARI LISTRIK PLN

Sinar X adalah adalah salah satu jenis pancaran energi foton pengion yang dapat
menimbulkan ionisasi ketika terkena benda, biasanya Sinar-X digunakan pada bidang
kesehatan untuk melakukan Rontgen di instalasi Radiologi.
Untuk menghasilkan Sinar-X dibutuhkan komponen-komponen khusus seperti :

Transformator Tegangan Tinggi


Rektifikasi

Tabung Sinar-X

Control Panel

1. Transformator Tegangan Tinggi (HTT)


Adalah alat untuk menghasilkan tegangan tinggi dengan menaikan tegangan masuk.
Alat untuk menaikan tegangan disebut step up. HTT adalah step-up transformator
menerima input listrik dari jaringan PLN lalu dilipatgandakan untuk diteruskan ke tabung
Sinar-X. Tegangan listrik harus dilipatgandakan karena untuk menghasilkan Sinar-X
dibutuhkan tegangan tinggi minimal 40 kiloVolt sedangkan tegangan listrik dari PLN
hanya 220 Volt, jadi untuk menghasilkan Sinar-X tegangan harus dilipatgandakan.

2. Rektifikasi
Adalah proses untuk menghasilkan arus searah yang akan berjalan dari katoda ke
anoda pada tabung Sinar-X, komponen yang berfungsi untuk menyearahkan tersebut
disebut tabung ventil. Arus harus disearahkan karena arus dari HTT belum satu arah maka
disatu arahkan, sehingga arus yang mengalir pada tabung Sinar-X sudah satu arah dan
memiliki titik puncak yang rata.

3. Tabung Sinar-X
Di dalam tabung Sinar-X ada beberapa komponen, yaitu :

a. Rumah Tabung (Tube Housing), adalah tempat untuk menempatkan insert tube, yang
terdiri dari :
1. Perisai Tabung (Tube Shielding)
Terbuat dari metal berlapis timbal yang berfungsi untuk melindungi insert tube
sekaligus sebagai perisai terhadap radiasi yang bocor dari insert tube
2. Minyak
Terletak diantara perisai tabung dengan insert tube, berfungsi sebagai isolator
tegangan tinggi, sekaligus pendingin tabung.
3. Window
Celah dari perisai tabung yang berfungsi untuk keluarnya berkas sinar-x yang akan
digunakan.
4. Filter
Penyaring berkas sinar-x

b. Insert Tube (tabung dalam), Terbuat dari tabung kaca yang hampa udara, memiliki
komponen sebagai berikut :
1. Katoda (kutub negatif)
(1) Filamaen
Lilitan kabel tungsten yang berfungsi untuk memproduksi elektron bebas.
(2) Focusing Cup
Berfungsi untuk mengarahkan elektron menuju target
2. Anoda (kutub positif)
Memiliki bidang target, sebagai tempat terjadinya tumbukan

4. Control Panel (Meja Kontrol)


Adalah komponen pengendali sistem, memiliki alaat-alat pengatur dan kontrol dari
berbagai parameter eksposi yang bertujuan untuk mengendalikan dan menentukan faktor
eksposi :
a. Nilai tegangan masuk dari PLN
b. Nilai arus tabung (dalam mA)
c. Nilai tegangan tabung (dalam kV)
d. Nilai waktu penyinaran (dalam sekon)
Control Panel ditempatkan pada ruang operator, sedangkan HTT, tabung sinar-x
ditempatkan pada ruang pemeriksaan.

KARAKTERISTIK GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

A. Definisi
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walaupun tidak ada
medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik seperti yang diilustrasikan pada
Gambar 2.1. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa parameter
yang bisa diukur, yaitu : panjang gelombang, frekuensi, amplitudo, dan kecepatan. Amplitudo
adalah tinggi gelombangnya, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak.
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi
berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan
semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya [3].

Arah Gerak
Gelombang

y
x

z
B

Gambar 2.1 Perambatan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari medan listrik E dan
medan magnetik B [3].
B. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Tabel 2.1 menunjukkan spektrum frekuensi gelombang radio yang dibagi
menjadi beberapa pita frekuensi.
Tabel 2.1 Pembagian Pita Frekuensi

No.

Pita Frekuensi

Rentang Frekuensi

1
2

Extremely Low Frequency (ELF)


Very Low Frequency (VLF)

< 3kHz
3 - 30 kHz

3
4
5
6
7
8
9
2.3

Low Frequency (LF)


Medium Frequency (MF)
High Frequency (HF)
Very High Frequency (VHF)
Ultra High Frequency (UHF)
Super High Frequency (SHF)
Extra High Frequency (EHF)

30 - 300 kHz
300 kHz 3 MHz
3 - 30 MHz
30 - 300 MHz
300 MHz 3 GHz
3 - 30 GHz
30 - 300 GHz

Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik


Beberapa sifat dari gelombang elektromagnetik adalah :
1. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang tanpa medium.
2. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang
sama dan pada tempat yang sama.
3. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak
lurus terhadap arah rambat gelombang (transversal).
4. Gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, dan
difraksi.
5. Cepat rambat gelombang hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik
medium yang ditempuhnya.

Вам также может понравиться