Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pemicu 1 (Patofisiologi) :
Ny S, 38 tahun, dibawa olehkakaknya ke praktik klinik keluarga dengan keluhan mendadak
tidak bisa melihat.Saat diperiksa pasien sadar dan dalam pemeriksaan status generalis tidak
didapatkan adanya kelainan.
Pasien sangat kooperatif dan memberikan kontak yang adekuat selamapemeriksaan dan
dapat berbicara dengan lancar. Ia nampak tenang saat menceritakan kedua matanya tidak
bisa melihat lagi. Ia menceritakan bahwa ia baru saja pergi berbelanja di salah satu pusat
perbelanjaan dan tiba-tiba saja ia kehilangan penglihatannya. Tidak ada riwayat trauma
kepala atau cedera didaerah mata serta ia tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan
tertentu. Ia mengatakan segala sesuatu baik-baik saja dalam hidupnya baik kesehatan fisik
maupun kehidupan rumah tangganya.
Pemeriksaan neurologis pada hari kedua, tidak dijumpai adanya tanda rangsang meningeal,
pupil bulat diameter 3 mm, isokor, refleks cahaya langsung dan tak langsung (+/+), tidak
ada kelumpuhan saraf kranialis, fungsi motorik dengan kekuatan 5 pada keempat
ekstremitas, refleks fisiologis dalam batas normal, tidak dijumpai adanya refleks patologis,
sistem sensorik dalam batas normal, serta fungsi otonom dalam batas normal.
Dalam riwayat penyakitnya didapatkan informasi dari kakaknya bahwatiga bulan terakhir ini
suami pasien tidak pulang ke rumah. Pasien selalu mengatakan bahwa suaminya sedang
sibuk dikantor dan ia tidak sempat pulang karena banyak tugas yang harus diselesaikan.
Menurut kakak pasien, ia sering mendengar berita dari tetangga bahwa suami pasien sedang
menjalin hubungan dengan wanita lain. Sehari sebelum pasien kehilangan penglihatannya,
pasien dan kakaknya sempat melihat suami pasien sedang makan bersama seorang wanita di
sebuah restoran di pusat perbelanjaan. Saat itu, menurut kakak pasien, pasien terlihat
tenang dan seakan tidak ada yang salah dengan situasi tersebut. Pasien tetap makan di
restoran tersebut di meja lain serta langsung pulang kerumah tanpa terlihat sedih atau kesal.
Kakak pasien enggan menanyakan apa yang dirasakan pasien karena berpikir pasien tidak
ingin membicarakannya.