Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Indonesia adalah Negara yang terdiri dari berbagai pulau sehingga tercipta
bermacam-macam budaya serta adat istiadat yang mengandung faham yang berbeda
pula. Begitu juga jika kita melihat kota Gresik sebagai kota santri yang kental dengan
faham kereligiusannya.
Adat istiadat yang menurut sejarah dibawakan oleh para Wali berpengaruh pesat
dikehidupan masyarakat. Dewasa ini budaya kota tersebut kian luntur dengan era
globalisasi yang berkembang. Meski demikian, kami akan tetap mengupas seputar adat
istiadat kota ini guna sedikit banyak harapan kami untuk tetap melestarikan budayabudaya yang terkandung dalam ungkapan Gresik kota Santri.
Secara geografis kota Gresik itu terletak di semenanjung pantai utara. Gresik juga
merupakan salah satu kota yang letaknya sangat strategis untuk usaha perindustrian.
Oleh karena itu, banyak para pengusaha yang membangun pabrik di wilayah Gresik.
Sehingga sekarang ini Gresik disebut kota industry. Akan tetapi MUI, organiasai ke
agamanaan dan pemkab Gresik, telah membangun kerjasama secara sinergi dalam
mempertegas Gresik kota santri dan Gresik Kota Industri. (kabupaten gresik, Jumat, 07
Januari 2011).
BAB II
PEMBAHASAN
Gresik sudah dikenal sejak abad ke-11 ketika tumbuh menjadi pusat perdagangan
tidak saja antar pulau, tetapi sudah meluas keberbagai Negara. Sebaga kota Bandar,
Gresik banyak dikunjungi pedagang Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Benggali,
Campa dan lain-lain. Gresik mulai tampil menonjol dalam peraturan sejarah sejak
berkembangnya agama Islam di tanah Jawa. Pembawa dan penyebar agama islam
tersebut tidak lain adalah Syech Maulana Malik Ibrahim yang bersama-sama Fatimah
Binti Maimun masuk ke Gresik pada awal abad ke-11. Sejak lahir dan berkembangnya
kota Gresk selain berawal dari masuknya agama Islam yang kemudian menyebar
keseluruh pulau Jawa, tidak terlepas dari nama Nyai Ageng Penatih, dari janda Kaya
Raya, yang juga seorang syahbandar, inilah nantinya akan kita temukan nama
seseorang yang kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya kota Gresik.
Dia adalah seorang bayi asal Blambangan (Kabupaten Banyuwangi) yang dbuang ke
laut oleh orang tuanya. Dan ditemukan oleh para pelaut anak buah Nyai Ageng Pinatih
yang kemudian diberi nama Jaka Samudra. Setelah perjaka bergelar Raden Paku yang
kemudian menjadi penguasa pemerintahan yang berpusat di Giri Kedaton, dari tempat
inilah beliau kemudian dikenal dengan panggilan Sunan Giri. Kalau Syech Maulana
Malik Ibrahim pada zamannya dianggap sebagai para penguasa, tiang para raja dan
menteri, maka Sunan Giri disamping kedudukannya sebagai seorang Sunan atau Wali
(penyebar
agama
Islam)
juga
dianggap
sebagai
Sultan/Prabu
(penguasa
pemerintahan)
Sunan Giri dikenal menjadi salah satu tokoh Wali Songo ini, juga dikenal dengan
prabu Satmoto atau Sultan Aiun Yaqin. Tahun dimana beliau dinobatkan sebagai
penguasa pemerintahan (1487 M) akhirnya dijadikan sebagai hari lahirnya kota Gresik.
Beliau memerintah gresik selama 30 tahun dan dilanjutkan oleh keturunanya sampai
kurang lebih 200 tahun.
Menjabat sebagai bupati yang pertama adalah Kyai Ngabehi Tumenggung
Poesponegoro pada tahun 1617 saka, yang jasadnya dimakamkan di komplek makan
Poesponegoro di Jalan Pahlawan Gresik, satu komplek dengan makam Syech Maulana
Malik
Ibrahim.
1.
a. Rebo Wekasan
Sebuah acara unik yang hanya ada di desa Suci kecamatan Manyar. Diadakan
setiap hari rabo akhir dibulan jawa safar setiap tahunnya. Hikayahnya, pada masa
sunan Giri dimusim kemarau panjang pada hari tersebut telah ditemukan sumber mata
air baru.Rebo wekasan adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang telah
melimpahkan rahmat-Nya. Namun dalam perkembangannya sekarang, Rebo Wekasan
lebih mirip perayaan Idul Fitri atau Idul Adha. Ada acara silaturahim antar kerabat atau
tetangga. Banyak orang berjualan pakaian, makanan hingga mainan anak-anak. Selain
warga kecamatan Manyar,masyarakat Gresik juga banyak yang berpartisipasi dalam
acara ini.
b. Malem Selawe
Pada hari ke-24 malam atau menjelang hari ke-25 bulan Ramadhan, banyak
peziarah kemakam sunan Giri. Mereka juga iktikaf / berdiam diri dimasjid dan
memperbanyak amalan-amalan dan do'a. Disepanjang jalan ke makam sunan Giri,
selain barisan panjang peziarah, jalanan dipenuhi pedagang kaki lima.
c. Pasar Bandeng
Biasanya diadakan 2 hari menjelang malam ta'biran Idul Fitri. Untuk
menyambut lebaran Idul Fitri, dipasar kota Gresik dijual ikan bandeng segar yang baru
diambil dari tambak. Dari ukuran sedang hingga bandeng besar. Khusus bandeng
besar diberikan tempat berupa panggung guna pelelangan. Bandeng besar satu ekor
beratnya bisa mencapai 10 kg lebih. Dan karena dilelang, maka harganya bisa
mencapai jutaan rupiah.
e. Kemanten Sunat
Tradisi dimana seorang anak lelaki muslim yang telah memasuki akil/ baligh
dan sudah selayaknya disunat akan diarak keliling kampung oleh masyarakat sekitar
sebelum acara penyunatan dimulai.
f.
petilasan sunan Kali jaga di gunung tersebutyang diyakini bisa menghasilkan berkah
dengan cara berziarah di petilasan tersebut serta beberapa makam sekitarnya dengan
maksud-maksud tertentu seperti ingin cepat kaya mendadak (maksudnya, jangan kaya
pelan-pelan), ingin memiliki kedudukan yang tinggi (maksudnya kedudukannya jangan
yang sedang-sedang), atau ingin dagangannya larisdan sejenisnya. Akan tetapi dalam
keberhasilan ngalap berkah di Surowiti tentu tidak ada yang bisa menjamin.
g. Gurdho
Tradisi ini berasal dari desa Lowayu kecamatan Dukun berupa upacara ritual
unik yang lebih dikenal dengan sebutan sedekah bumi atau bisa kita devinisikan
sebagai upacara ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang mengaruniai hasil bumi
yang melimpah. Sedekah bumi biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober atau
Nopember yaitu setelah pelaksanaan panen padi atau tegalan. Biasanya dilakukan
pada malam hari berupa tahlil bersama.
i.
sholat Ashar menuju pemakaman umum pada tanggal 29 Sya'ban. Ada juga tradisi bur
labur bat babat,berawuk-awuk, icak-icak, kue necis,dan luwo kedondong.. Ada juga
dong-gling, porang, mbesali dan watu korek.
2.
Kuliner
a. Sego Ndesit
Meski makanan ndeso tetapi tetap ngangengin bagi yang sudah
mengemarinya. Karena mesti ndesit bisa manjadi file pembuka kisah lama
penggemarnya, romantisme kisah-kisah dulu.Sejak zaman nenek moyang kita, kami
yakin bahwa face food ala Gresik tempo dulu yang bernama nasi Romoo dan nasi
Krawu tetap ngangenin dan digemari oleh masyarakat Gresik.
dibutuhkan
kesabaran,
karena
harus
direndam
dulu
beberapa
hari.Sayangnya catatan atau sejarah tentang kuliner belimbing wuluh belum ada .
nya padahal orang Gresik sukanya kopi nasgitel ( panas legit kentel ) maka sa'at
meminumnya akan terlihat bayang-bayang endhas (kepala) nya didalam cangkir. Jadi
tersebutlah kopi endhas ........
e. Kolak Ayam.
hingga
akhirnya
sunan
Dalem memerintah
para
penduduk
untuk
membawakan ayam jago ke Masjid, kemudian ayam itu dipotong oleh kaum Laki-laki,
sementara para Perempuan sibuk membuat racikan Bumbu. Lalu ayam damasak
memakai kudi diatas kayu bakar, sambil menunggu matang Sunan Dalem menyuruh
penduduk untuk pulang, karena pada waktu itu bertepatan pada bulan puasa, setelah
waktu berbuka mereka datang kembali untuk berbuka puasa. Dengan kuasa Allah
sunan Dalem akhirnya sembuh dan beliau tetap berpesan pada para penduduknya
bahwa kesembuhan tetap karna Allah,dan supaya peristiwa itu ditradisikan karena
bertepatan dengan tanggal 23 atau malem 24. juga disebut malem patlikuran. Dan
sampai sa'at ini tradisi itu dilestarikan bukan hanya orang Gumeno tapi orang-orang
disekitarnya juga berdatangan dan mengikuti serta mencicipi nya ........
3.
Kesenian
Abdul Qodir, bapak Nur Hasim bin Ngaidi, bapak Abu Sulaiman dan bapak
Ridwan. Wayang Bumi ini ada karena buyut Polem berkata dari ulur-ulur yang
menjelma menjadi manusia datang menemui seseorang dan menyuruh penduduk untuk
mengadakan Wayang Bumi dengan maksud mengenang Sindujoyo, Maka terjadilah
Wayang bumi. Menurut cerita penduduk setempat acara Wayang Bumi tersebut berisi
pementasan Wayang Kulit, orang jualan, orang tanda'an dan lain-lain. Akan tetapi acara
tersebut dinilai banyak maksiatnya karena dalam permainan tandak di iringi dengan
mabuk-mabukan maka sedikit demi sedikit atas saran ulama' diganti dengan haul yang
dilaksanakan setiap tahun atau bulan Hijriah. Dan di isi dengan yasinan,manaqib,hotmil
Al Qur an dan Lain-lain..
b.Tembang Dolanan
Mungkin ada baiknya apabila kita mengenang masa kecil nenek moyang
kita yang biasa melakukan Beberapa permainan konon permainan itu dibawakan oleh
Sunan Giri misalnya permainan ,Jelungan,Bendi Gerit, Ilir-ilir,Jor,Bula Ganti, Tublaktublak Suweng dan Lain-lain. Permainan ini sangat digemari pada zaman itu karena
disetiap jenis permainan terdapat tembang-tembang yang berisi syair sangat menarik.
c. Pengrajin Emas
Dalam buku Enyclopedia Van Nederlandsch Indie, Jilid I Terbitan 1917,
Tulisan Martinus Nijhoff disebutkan bahwa mata pencarian penduduk pribumi Gresik
disamping berdagang jaga membuat perhiasan emas dan perak. Daerah yang masih
menekuni kerajinan emas dan perak tersebut adalah desa Giri terutama disekitar Giri
Kedaton atau kita bisa datang ke desa Kelangon dan Sido Mukti di kecamatan
Kebomas.
e. Damar Kurung
Adalah salah satu aset budaya Gresik. Mas Mundarilah seorang pelukis
yang membuat lukisan untuk damar kurung sehingga menjadi ciri khas kota
Gresik.Damar kurung ini berasal dari Bhs.Jawa. Dimana Damar: Lampu Kurung :
Tutup/ Kurung lampu. Jadi damar kurung adalah kertas yang dilukis, kemudian dibentuk
kotak dengan kayu atau bambu. Kotak ini berfungsi untuk tutup lampu. Kegunaannya
sama seperti lampion-lampion Cina. Budaya di Gresik Beberapa adalah perpaduan
Cina, Jawa dan Belanda.
Arjonegoro
h. Makam para Wali-wali
Sangat lama Kota Gresik menyandang predikat Kota Santri. Entah apa
alasannya, sehingga Gresik layak disebut Kota Santri. Apakah karena Gresik dulu
merupakan salah satu pintu gerbang masuknya Islam di Jawa Timur, atau karena
penghasil kopiah (songkok) yang kerap dijadikan identitas kaum muslim, atau karena
Gresik memiliki koleksi makam para auliya (waliyullah) paling banyak ?
Dengan memperhatikan posisi geografis sebagian wilayah Gresik, yang
terbentang sepanjang pesisir pantai (Panceng, Sedayu, Bunga, Manyar dan Gresik),
tidak dipungkiri, Gresik pernah memiliki peran strategis terkait masuk dan
berkembangnya Islam di Pulau Jawa. Paling tidak, banyaknya makam para auliya dan
para kerabatnya. Daerah itu, minimal pernah menjadi tempat bermukim para penyebar
agama Islam di Jawa.
Sebagaimana banyak sejarah mencatat, para penyebar agama Islam di
Indonesia bukan mubaligh (penyebar agama) murni. Sebagian besar justru kaum
pedagang dan sekaligus sebagai mubaligh. Tidak berlebihan bila kehadiran mereka
relatif
lebih
mudah
diterima
oleh
masyarakat.
nilai-nilai
Islam
dari
bumi
Gresik.
agamis.
BersamaApakah
kondisi
riil
kaum
muda
ini
sebagai
konsekuensi logis dari Gresik yang juga menyandang status sebagai kota industri?
Belum lagi dengan perilaku politisi yang kerapkali jauh dari nilai-nilai religius dalam
usaha untuk mewujudkan ambisi politiknya.
Semua mencerminkan bahwa kerusakan mentalitas religius tidak hanya
menjangkiti generasi tertentu dan wilayah tertentu saja. Penyebaran penyakit hedonismaterialisme, yang salah satu cirinya menghalalkan segala cara, sudah mewabah.
Terkait dengan identitas budaya, masyarakat Gresik sejatnya dihadapkan pada
dua tantangan identitas, yaitu kota santri dan sekaligus kota industri. Masalahnya,
haruslah budaya santri yang sarat dengan nilai-nilai luhur itu harus menjadi tumbal
ambisi-ambisi industrial. Atau sebaliknya, mempertahankan kekuatan industrial Gresik
namun bisa hidup selaras dengan nilai-nilai luhur dari pesantren.
Tampaknya, tanggungjawab utama berada di pundak seluruh masyarakat Gresik
yang masih merindukan nilai-nilai Islami dalam kehidupan masyarakatnya. Sedangkan
peran sentral perubahan ada ditangan para elite birokrat dan politik di Gresik. Ditangan
mereka inilah, harapan dan tuntutan masyarakat bisa diwujudkan atau bahkan
dikuburkan.Selamat HUT Ke-522 Kota Gresik
BAB III
3. 1 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA