Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang

Indonesia adalah Negara yang terdiri dari berbagai pulau sehingga tercipta
bermacam-macam budaya serta adat istiadat yang mengandung faham yang berbeda
pula. Begitu juga jika kita melihat kota Gresik sebagai kota santri yang kental dengan
faham kereligiusannya.
Adat istiadat yang menurut sejarah dibawakan oleh para Wali berpengaruh pesat
dikehidupan masyarakat. Dewasa ini budaya kota tersebut kian luntur dengan era
globalisasi yang berkembang. Meski demikian, kami akan tetap mengupas seputar adat
istiadat kota ini guna sedikit banyak harapan kami untuk tetap melestarikan budayabudaya yang terkandung dalam ungkapan Gresik kota Santri.
Secara geografis kota Gresik itu terletak di semenanjung pantai utara. Gresik juga
merupakan salah satu kota yang letaknya sangat strategis untuk usaha perindustrian.
Oleh karena itu, banyak para pengusaha yang membangun pabrik di wilayah Gresik.
Sehingga sekarang ini Gresik disebut kota industry. Akan tetapi MUI, organiasai ke
agamanaan dan pemkab Gresik, telah membangun kerjasama secara sinergi dalam
mempertegas Gresik kota santri dan Gresik Kota Industri. (kabupaten gresik, Jumat, 07
Januari 2011).

I.2 Rumusan Masalah

a. Sejarah singkat Kota Gresik


b. Budaya-budaya yang melekat pada masyarakat Gresik
c. Gresik Kota Santri

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Kota Gresik

Gresik sudah dikenal sejak abad ke-11 ketika tumbuh menjadi pusat perdagangan
tidak saja antar pulau, tetapi sudah meluas keberbagai Negara. Sebaga kota Bandar,
Gresik banyak dikunjungi pedagang Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Benggali,
Campa dan lain-lain. Gresik mulai tampil menonjol dalam peraturan sejarah sejak
berkembangnya agama Islam di tanah Jawa. Pembawa dan penyebar agama islam
tersebut tidak lain adalah Syech Maulana Malik Ibrahim yang bersama-sama Fatimah
Binti Maimun masuk ke Gresik pada awal abad ke-11. Sejak lahir dan berkembangnya
kota Gresk selain berawal dari masuknya agama Islam yang kemudian menyebar
keseluruh pulau Jawa, tidak terlepas dari nama Nyai Ageng Penatih, dari janda Kaya
Raya, yang juga seorang syahbandar, inilah nantinya akan kita temukan nama
seseorang yang kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya kota Gresik.
Dia adalah seorang bayi asal Blambangan (Kabupaten Banyuwangi) yang dbuang ke
laut oleh orang tuanya. Dan ditemukan oleh para pelaut anak buah Nyai Ageng Pinatih
yang kemudian diberi nama Jaka Samudra. Setelah perjaka bergelar Raden Paku yang
kemudian menjadi penguasa pemerintahan yang berpusat di Giri Kedaton, dari tempat
inilah beliau kemudian dikenal dengan panggilan Sunan Giri. Kalau Syech Maulana
Malik Ibrahim pada zamannya dianggap sebagai para penguasa, tiang para raja dan
menteri, maka Sunan Giri disamping kedudukannya sebagai seorang Sunan atau Wali
(penyebar

agama

Islam)

juga

dianggap

sebagai

Sultan/Prabu

(penguasa

pemerintahan)
Sunan Giri dikenal menjadi salah satu tokoh Wali Songo ini, juga dikenal dengan
prabu Satmoto atau Sultan Aiun Yaqin. Tahun dimana beliau dinobatkan sebagai
penguasa pemerintahan (1487 M) akhirnya dijadikan sebagai hari lahirnya kota Gresik.

Beliau memerintah gresik selama 30 tahun dan dilanjutkan oleh keturunanya sampai
kurang lebih 200 tahun.
Menjabat sebagai bupati yang pertama adalah Kyai Ngabehi Tumenggung
Poesponegoro pada tahun 1617 saka, yang jasadnya dimakamkan di komplek makan
Poesponegoro di Jalan Pahlawan Gresik, satu komplek dengan makam Syech Maulana
Malik

Ibrahim.

Semula kabupaten ini bernama Kabupaten Surabaya. Memasuki dilaksanakannya PP


Nomor 38 Tahun 1974, seluruh kegiatan pemerintahan mulai berangsur-angsur
dipindahkan ke Gresik dan namanya kemudian berganti dengan Kabupaten Daerah
Tingkat II Gresik dengan pusat kegiatan di kota Gresik
Kabupaten Gresik yang merupakan sub wilayah pengembangan bagian (SWPB) tidak
terlepas dari kegiatan sub wilayah pengembangan Gerbang Kertosusilo (Gresik,
Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan). Termasuk salah satu bagian
dari 9 sub wilayah pengembangan Jawa Timur yang kegiatannya diarahkan pada
sektor pertanian, industri, perdagangan, maritim, pendidikan dan industri wisata.
Dengan ditetapkannya Gresik sebagai bagian salah satu wilayah pengembangan
Gerbangkertosusilo dan juga sebagai wilayah industri, maka kota Gresik menjadi lebih
terkenal dan termashur, tidak saja di persada nusantara, tapi juga ke seluruh dunia
yang di tandai denganmunculnya industri multi modern yang patut dibanggakan bangsa
Indonesia

2.2 Berbagai Budaya Kota Gresik


Gresik adalah sebuah kota yang tentunya memiliki beberapa budaya layaknya
kota / daerah pada umumnya. Dalam kesempatan kali ini kami ingin mengangkat
beberapa budaya Gresik dalam aspek sebagai berikut :

1.

Adat Istiadat Dalam Masyarakat

Beberapa budaya Gresik berupa tradisi-tradisi sejarah sangat menarik


untuk diketahui. Berikut ini beberapa tradisi sejarah yang paling sering diperbincangkan
orang sebagai wujud warisan yang patut dilestarikan.

a. Rebo Wekasan
Sebuah acara unik yang hanya ada di desa Suci kecamatan Manyar. Diadakan
setiap hari rabo akhir dibulan jawa safar setiap tahunnya. Hikayahnya, pada masa
sunan Giri dimusim kemarau panjang pada hari tersebut telah ditemukan sumber mata
air baru.Rebo wekasan adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang telah
melimpahkan rahmat-Nya. Namun dalam perkembangannya sekarang, Rebo Wekasan
lebih mirip perayaan Idul Fitri atau Idul Adha. Ada acara silaturahim antar kerabat atau
tetangga. Banyak orang berjualan pakaian, makanan hingga mainan anak-anak. Selain
warga kecamatan Manyar,masyarakat Gresik juga banyak yang berpartisipasi dalam
acara ini.

b. Malem Selawe
Pada hari ke-24 malam atau menjelang hari ke-25 bulan Ramadhan, banyak
peziarah kemakam sunan Giri. Mereka juga iktikaf / berdiam diri dimasjid dan
memperbanyak amalan-amalan dan do'a. Disepanjang jalan ke makam sunan Giri,
selain barisan panjang peziarah, jalanan dipenuhi pedagang kaki lima.

c. Pasar Bandeng
Biasanya diadakan 2 hari menjelang malam ta'biran Idul Fitri. Untuk
menyambut lebaran Idul Fitri, dipasar kota Gresik dijual ikan bandeng segar yang baru
diambil dari tambak. Dari ukuran sedang hingga bandeng besar. Khusus bandeng
besar diberikan tempat berupa panggung guna pelelangan. Bandeng besar satu ekor
beratnya bisa mencapai 10 kg lebih. Dan karena dilelang, maka harganya bisa
mencapai jutaan rupiah.

d. Haul Ulama' -ulama' Besar


Di kota Gresik banyak sekali acara peringatan hari meninggalnya ulama-ulama
besar. Haul ulama-ulama besar yang banyak didatangi warga antara lain haul Kyai M.
Sholih Tsani di PP. Qomaruddin Bungah, dan haul Kanjeng Sepuh Sidayu. Dan masih
banyak haul ulama-ulama lainnya.

e. Kemanten Sunat
Tradisi dimana seorang anak lelaki muslim yang telah memasuki akil/ baligh
dan sudah selayaknya disunat akan diarak keliling kampung oleh masyarakat sekitar
sebelum acara penyunatan dimulai.

f.

Ngalap Barokah di Gunung Surowiti


Tradisi ini merupakan kepercayaan masyarakat sekitar akan adanya

petilasan sunan Kali jaga di gunung tersebutyang diyakini bisa menghasilkan berkah
dengan cara berziarah di petilasan tersebut serta beberapa makam sekitarnya dengan
maksud-maksud tertentu seperti ingin cepat kaya mendadak (maksudnya, jangan kaya
pelan-pelan), ingin memiliki kedudukan yang tinggi (maksudnya kedudukannya jangan
yang sedang-sedang), atau ingin dagangannya larisdan sejenisnya. Akan tetapi dalam
keberhasilan ngalap berkah di Surowiti tentu tidak ada yang bisa menjamin.

g. Gurdho
Tradisi ini berasal dari desa Lowayu kecamatan Dukun berupa upacara ritual
unik yang lebih dikenal dengan sebutan sedekah bumi atau bisa kita devinisikan
sebagai upacara ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang mengaruniai hasil bumi
yang melimpah. Sedekah bumi biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober atau
Nopember yaitu setelah pelaksanaan panen padi atau tegalan. Biasanya dilakukan
pada malam hari berupa tahlil bersama.

h. Tuwuk Gedhang / Tuwuk Tendhang

Tradisi ini biasanya dilaksnakan dalam proses pernikahan diantaranya dapat


dikenal dengan istilah nyokot lambe dengan dimulai oleh keluarga mempelai pria yang
akan datang ke mempelai wanita . Dalam kedatangan tersebut, keluarga mempelai pria
bersama sanak saudara dekat akan membawa gula dan kopi. Mendayo ini hanya
sebagai penjajakan. Selanjutnya diikuti tahapan Njaluk artinya keluarga pria sudah
meminang pihak wanita. Mereka biasanya membawakan seperangkat pakaian untuk
mempelai wanita berupa kain jarit, kebaya, kerudung, dan membawa makanan.
Diantara obrolan disaat njaluk akan muncul pertanyaan dari keluarga pria Eson duwe
manuk, opo siro ridha menehi kurungane? . Sebagai tatakrama pihak keluarga wanita
tak langsung menjawab. Mereka denga pertemuan mbalesi beberapa hari kemudian
jika mempelai wanita menyetujui, maka berangkatlah keluarganya mbalesi mendayo
kerumah mempelai pria. Mereka hanya membawa makanan untuk keluarga mempelai
pria. Adapun pertanyaan yang biasa diajukan oleh pihak mempelai wanita sebagai
berikut Iki nandur jagung opo nandur pari?.

i.

Suasana Bulan Puasa


Diantara Tradisi dibulan puasa terdapat padusan yang biasa dilakukan selepas

sholat Ashar menuju pemakaman umum pada tanggal 29 Sya'ban. Ada juga tradisi bur
labur bat babat,berawuk-awuk, icak-icak, kue necis,dan luwo kedondong.. Ada juga
dong-gling, porang, mbesali dan watu korek.

2.

Kuliner

a. Sego Ndesit
Meski makanan ndeso tetapi tetap ngangengin bagi yang sudah
mengemarinya. Karena mesti ndesit bisa manjadi file pembuka kisah lama
penggemarnya, romantisme kisah-kisah dulu.Sejak zaman nenek moyang kita, kami
yakin bahwa face food ala Gresik tempo dulu yang bernama nasi Romoo dan nasi
Krawu tetap ngangenin dan digemari oleh masyarakat Gresik.

b. Kue Ka'ak dan Kopi Racik Kampung Arab


Ini adalah makanan khas arab yang juga dikonsumsi orang Gresik. Kue
ini konon katanya bisa dipakai sebagai obat. Nama ka'ak berasal dari orang-orang
keturunan arab. Ka'ak berbentuk bulat seperti roti marie tapi agak besar. Adapun jenis
penyakit yang bisa disembuhkan lantaran roti ka'ak husus nya sakit perut dan
lambung.Ke-khas an roti ka'ak ini juga telah diakui pemerintah Gresik, buktinya dalam
festifal makanan khas dan kerajinan. 2002 kue ini menjadi nominasi terbaik makanan
khas Gresik.

c.Manisan Belimbing Wuluh


Makanan ini pertama dibawa oleh orang Giri tempo dulu, untuk
mambuatnya

dibutuhkan

kesabaran,

karena

harus

direndam

dulu

beberapa

hari.Sayangnya catatan atau sejarah tentang kuliner belimbing wuluh belum ada .

d.Dari Kopi Kopyok hingga Kopi Endar


Banyak kalangan masyarakat kota Gresik menjadikan kopi sebagai cara
untuk saling berinteraksi dalam suatu kumpulan. Ada ungkapan populer dikalangan
masyarakat kota Gresik yang mangatakan warung adalah pusat informasi. Warung
dalam artian warung kopi ini sangat diminati oleh masyarakat Gresik dari berbagai
kalangan usia, hingga jenis kopi serta penyajian nya berbeda-beda. Kopi yang menjadi
khas kota ini adalah kopi kopyok atau lebih kita kenal dengan istilah kopi kasar. Kopi
endhas mungkin terlalu kasar untuk didengar. Tapi ini unik mengapa kog dinamakan
kopi endhas....?

kalau ada pembeli disuguhi kopi yang bening oleh penjual

nya padahal orang Gresik sukanya kopi nasgitel ( panas legit kentel ) maka sa'at
meminumnya akan terlihat bayang-bayang endhas (kepala) nya didalam cangkir. Jadi
tersebutlah kopi endhas ........

e. Kolak Ayam.

Makanan ini juga disebut sanggring pada Gresik tenpo dulu.


Diceritakan bahwa ada seorang Wali bernama Dalem yang datang didesa
gumeno tepatnya di kecamatan manyar kabupaten Gresik, dulunya tempat itu berupa
hutan yang terkenal angker . Tapi dengan kelebihan beliau dapat membangun sebuah
masjid yang dinamakan Jami Sunan Dalem. Kemudian beliau memanggil seluruh
penduduk sekitar untuk tinggal ditempat itu yang sudah menjadi sebuah desa. Waktu
berlalu..... suatu sa'at sunan Dalem sakit, sudah berapa kali berobat tapi belum juga
sembuh,

hingga

akhirnya

sunan

Dalem memerintah

para

penduduk

untuk

membawakan ayam jago ke Masjid, kemudian ayam itu dipotong oleh kaum Laki-laki,
sementara para Perempuan sibuk membuat racikan Bumbu. Lalu ayam damasak
memakai kudi diatas kayu bakar, sambil menunggu matang Sunan Dalem menyuruh
penduduk untuk pulang, karena pada waktu itu bertepatan pada bulan puasa, setelah
waktu berbuka mereka datang kembali untuk berbuka puasa. Dengan kuasa Allah
sunan Dalem akhirnya sembuh dan beliau tetap berpesan pada para penduduknya
bahwa kesembuhan tetap karna Allah,dan supaya peristiwa itu ditradisikan karena
bertepatan dengan tanggal 23 atau malem 24. juga disebut malem patlikuran. Dan
sampai sa'at ini tradisi itu dilestarikan bukan hanya orang Gumeno tapi orang-orang
disekitarnya juga berdatangan dan mengikuti serta mencicipi nya ........

3.

Kesenian

Kesenian yang terdapat di Kota Gresik meliputi :


a.Wayang Boemi ( Bumi )
Kesenian ini berawal dari daerah Lumpur, Menurut nara sumber yaitu
bapak

Abdul Qodir, bapak Nur Hasim bin Ngaidi, bapak Abu Sulaiman dan bapak

Ridwan. Wayang Bumi ini ada karena buyut Polem berkata dari ulur-ulur yang
menjelma menjadi manusia datang menemui seseorang dan menyuruh penduduk untuk
mengadakan Wayang Bumi dengan maksud mengenang Sindujoyo, Maka terjadilah

Wayang bumi. Menurut cerita penduduk setempat acara Wayang Bumi tersebut berisi
pementasan Wayang Kulit, orang jualan, orang tanda'an dan lain-lain. Akan tetapi acara
tersebut dinilai banyak maksiatnya karena dalam permainan tandak di iringi dengan
mabuk-mabukan maka sedikit demi sedikit atas saran ulama' diganti dengan haul yang
dilaksanakan setiap tahun atau bulan Hijriah. Dan di isi dengan yasinan,manaqib,hotmil
Al Qur an dan Lain-lain..

b.Tembang Dolanan
Mungkin ada baiknya apabila kita mengenang masa kecil nenek moyang
kita yang biasa melakukan Beberapa permainan konon permainan itu dibawakan oleh
Sunan Giri misalnya permainan ,Jelungan,Bendi Gerit, Ilir-ilir,Jor,Bula Ganti, Tublaktublak Suweng dan Lain-lain. Permainan ini sangat digemari pada zaman itu karena
disetiap jenis permainan terdapat tembang-tembang yang berisi syair sangat menarik.

c. Pengrajin Emas
Dalam buku Enyclopedia Van Nederlandsch Indie, Jilid I Terbitan 1917,
Tulisan Martinus Nijhoff disebutkan bahwa mata pencarian penduduk pribumi Gresik
disamping berdagang jaga membuat perhiasan emas dan perak. Daerah yang masih
menekuni kerajinan emas dan perak tersebut adalah desa Giri terutama disekitar Giri
Kedaton atau kita bisa datang ke desa Kelangon dan Sido Mukti di kecamatan
Kebomas.

d. Pengerajin Perahu Pinisi


Ada kalangan masyarakat menyebut perahu dengan istilah Getek
Gresik dulu menyebut dengan nama Baheto. Sebutan Bahito ini sampai sekarang
masih dipakai nelayan-nelayan Gresik, Sidayu, Ujung Pangkah dan Panceng.

e. Damar Kurung

Adalah salah satu aset budaya Gresik. Mas Mundarilah seorang pelukis
yang membuat lukisan untuk damar kurung sehingga menjadi ciri khas kota
Gresik.Damar kurung ini berasal dari Bhs.Jawa. Dimana Damar: Lampu Kurung :
Tutup/ Kurung lampu. Jadi damar kurung adalah kertas yang dilukis, kemudian dibentuk
kotak dengan kayu atau bambu. Kotak ini berfungsi untuk tutup lampu. Kegunaannya
sama seperti lampion-lampion Cina. Budaya di Gresik Beberapa adalah perpaduan
Cina, Jawa dan Belanda.

2.3 Bukti Sejarah


Beberapa peninggalan sejarah kebudayaan kota Gresik dapat kita lihat di
berbagai suduk kota ini misalnya :
a. Mangkok Fatimah binti Maimun
b. Keris Kolo Munyeng
c. Napaktilas Kedaton
d. Patung Dwarapala di Mojopura wetan
e. Kampung wisata dan gedung-gedung kuno
f. Prasasti Karang Bogem
g. Aksara pegon dan angka abjad Arab pada makam kanjeng kyai
Adipati

Arjonegoro
h. Makam para Wali-wali

2. 4 Kota Gresik dan Budaya Santri

Gresik tidak ubahnya sebuah museum atau tempat penyimpanan artefak


Islam semata. Gresik tidak lebih dari sekadar tempat bersemayamnya jasad para
waliyullah. Dengan kata lain, seiring dengan wafatnya para waliyullah, perlahan namun
pasti redup pula pancaran nilai-nilai Islam dari bumi Gresik.

Sangat lama Kota Gresik menyandang predikat Kota Santri. Entah apa
alasannya, sehingga Gresik layak disebut Kota Santri. Apakah karena Gresik dulu
merupakan salah satu pintu gerbang masuknya Islam di Jawa Timur, atau karena
penghasil kopiah (songkok) yang kerap dijadikan identitas kaum muslim, atau karena
Gresik memiliki koleksi makam para auliya (waliyullah) paling banyak ?
Dengan memperhatikan posisi geografis sebagian wilayah Gresik, yang
terbentang sepanjang pesisir pantai (Panceng, Sedayu, Bunga, Manyar dan Gresik),
tidak dipungkiri, Gresik pernah memiliki peran strategis terkait masuk dan
berkembangnya Islam di Pulau Jawa. Paling tidak, banyaknya makam para auliya dan
para kerabatnya. Daerah itu, minimal pernah menjadi tempat bermukim para penyebar
agama Islam di Jawa.
Sebagaimana banyak sejarah mencatat, para penyebar agama Islam di
Indonesia bukan mubaligh (penyebar agama) murni. Sebagian besar justru kaum
pedagang dan sekaligus sebagai mubaligh. Tidak berlebihan bila kehadiran mereka
relatif

lebih

mudah

diterima

oleh

masyarakat.

Meski demikian, mereka bukanlah pribadi yang berwatak materialis-kapitalisme. Status


mereka sebagai pedagang sekaligus berfungsi sebagai sarana dakwah yang efektif.
Keberadaan para waliyullah di Gresik itu tidak semata-mata mengajarkan Islam secara
normatif.
Lebih dari sekadar mengajarkan agama (Islam) secara formalis-simbolik, para
waliyullah berkemauan keras menata masyarakat Gresik untuk menjadi masyarakat
yang memiliki budaya agamis yang tinggi. Jadi, Sejarah Gresik sebagai kota kaum
santri seirama dengan perjalanan panjang para pemuka Islam itu.
Identitas Santri Seiring berjalannya waktu, Gresik tidak ubahnya sebuah
museum atau tempat penyimpanan artefak Islam semata. Gresik tidak lebih dari
sekadar tempat bersemayamnya jasad para waliyullah. Misalnya Maulana Malik
Ibrahim, Gunan Giri, Nyai Ageng Pinatih, Sunan Prapen dan sebagainya. Dengan kata
lain, seiring dengan wafatnya para waliyullah, perlahan namun pasti redup pula
pancaran

nilai-nilai

Islam

dari

bumi

Gresik.

Penghargaan terhadap para waliyullah, hampir-hampir telah sirna. Yang tersisa


hanyalah penghargaan-penghargaan simbolik yang kering makna, diantaranya : khaul,
ziarah wali dan sejenisnya yang mewujud dalam tradisi meruwat makam.
Sedangkan untuk membangun tradisi meruwat ajaran waliyullah tersebut
hampir-hampir turut terkubur bersama jasad para wali itu sendiri. Keteladanan akhlak
waliyullah yang kemudian mampu mengantarkan Gresik sebagai Kota Santri justru
tidak berbekas.
Ironisnya, meski budaya santri telah benar-benar terkubur dalam gudang
sejarah, predikat Kota Santri tetap dibangga-banggakan. Mengesankan bahwa
kebanggaan terhadap predikat tersebut tidak identik dengan kepahamannya. Bukankah
secara sosiologis istilah santri merupakan produk kultural yang memiliki arti
masyarakat

agamis.

Semestinya pencitraan masyarakat Gresik sebagai masyarakat santri terkait erat


dengan moralitas masyarakat Muslim. Baik dalam moralitas berpolitik, sosial, ekonomi
maupun budaya. Perkembangan perilaku kaum muda di Gresik saat ini dapat dikata
dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Norma-norma religius hampir benar-benar
tercerabut dari akarnya dan bahkan sekarang berbelok arah ke pola budaya hedonismaterialis.
Kaum muda telah banyak menyingkir dari lingkungan masjid atau tempat-tempat yang
selaras dengan karakteristik masyarakat santri, dan beralih ke warung remang-remang
yang kian hari berkembang kian massif. Tak terkecuali mereka yang masih berstatus
pelajar dan bersekolah di sekolah yang bersimbolkan Islam.
Menemukan kerumunan anak-anak muda (dan pelajar) di warung-warung
mesum yang berkedok warung kopi, bukanlah hal yang sulit, baik siang ataupun
malam hari. Warung-warung yang tersebar mulai dari wilayah Panceng (Gresik Utara)
sampai Balongpanggang (Gresik selatan) itu merupakan fenomena lain dari Gresik.
Maka bukan hal yang aneh lagi bila pengidap virus HIV/AIDS di Gresik juga tergolong
tinggi.

Menjamurnya praktik prostitusi, yang melibatkan kalangan remaja-remaja di


bawah umur , dengan kedok warung kopi itu, merupakan indikator bahwa degradasi
moral dikalangan kaum muda Gresik sudah berada dalam tahapan yang sangat akut.
Tanggungjawab

BersamaApakah

kondisi

riil

kaum

muda

ini

sebagai

konsekuensi logis dari Gresik yang juga menyandang status sebagai kota industri?
Belum lagi dengan perilaku politisi yang kerapkali jauh dari nilai-nilai religius dalam
usaha untuk mewujudkan ambisi politiknya.
Semua mencerminkan bahwa kerusakan mentalitas religius tidak hanya
menjangkiti generasi tertentu dan wilayah tertentu saja. Penyebaran penyakit hedonismaterialisme, yang salah satu cirinya menghalalkan segala cara, sudah mewabah.
Terkait dengan identitas budaya, masyarakat Gresik sejatnya dihadapkan pada
dua tantangan identitas, yaitu kota santri dan sekaligus kota industri. Masalahnya,
haruslah budaya santri yang sarat dengan nilai-nilai luhur itu harus menjadi tumbal
ambisi-ambisi industrial. Atau sebaliknya, mempertahankan kekuatan industrial Gresik
namun bisa hidup selaras dengan nilai-nilai luhur dari pesantren.
Tampaknya, tanggungjawab utama berada di pundak seluruh masyarakat Gresik
yang masih merindukan nilai-nilai Islami dalam kehidupan masyarakatnya. Sedangkan
peran sentral perubahan ada ditangan para elite birokrat dan politik di Gresik. Ditangan
mereka inilah, harapan dan tuntutan masyarakat bisa diwujudkan atau bahkan
dikuburkan.Selamat HUT Ke-522 Kota Gresik

BAB III
3. 1 PENUTUP

KOTA GRESIK MERUPAKAN KOTA KECIL. TAPI GRESIK ADALAH KOTA


TUA YANG MENYIMPAN SEGUDANG PENINGGALAN BERSEJARAH DAN
BUDAYA YANG TERSEBAR DI BEBERAPA WILAYAH. SANGAT DISAYANGKAN
JIKA BERBAGAI HAL MENARIK YANG BISA DIUNGKAP TERSEBUT HANYA

MENJADI RAHASIA YANG TAK DIKETAHUI BANYAK ORANG. DEMIKIAN,


PENJABARAN YANG DAPAT KAMI BERIKAN SEKILAS TENTANG SEJARAH
SERTA KEBUDAYAAN KOTA GRESIK. DAN APABILA TERDAPAT SUATU
KEKURANGAN DALAM SEGI PENYAMPAIAN ATAU NAMA TOKOH SERTA
KOTA, KAMI SEBAGAI MANUSIA BIASA YANG JUGA MASIH TAHAP
PENAMBAHAN WAWASAN, MOHON MAAF .
KAMI SELAKU PENYUSUN MENGHARAP KRITIK DAN SARAN DARI
PARA PEMBACA SEHINGGA SEMPURNALAH MESKI TAK AKAN PERNAH BISA
SEMPURNA PENYUSUNAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN GRESIK INI.
SEMOGA MAKALAH INI DAPAT MENGGUGAH JIWA PEMUDA-PEMUDI KOTA
GRESIK AGAR TETAP MELESTARIKAN ENERGI POSITIF DARI WARISAN
BUDAYA KOTA GRESIK. TERIMA KASIH.

DAFTAR PUSTAKA

Dukut Imam Widodo dkk.2004,Grissee Tempo Doeloe,Penerbit : Pemerintah


Kabupaten Gresik
http://dewankeseniangresik.blogspot.com/2009/03/kota-gresik-dan-budayasantri.html
http://blogniyasyah.blogspot.com/2011/06/menyusuri-sejarah-dan-budayagresik.html^
Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan jawa timur.2009
Kota Gresik: Sebuah Perspektif Sejarah dan Hari Jadi. Pemerintah Daerah Tingkat
II Kabupaten Gresik. 1991

Вам также может понравиться