Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt karena atas ramhat karunia-Nya penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas mata kuliah aljabar. Didalam
menyusun makalah ini ucapan terima kasih kami haturkan kepada :
1. Suroto, S.Pd, selaku dosen pengampuh.
2. Pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari didalam menyusun makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu kami minta maaf. Kritik dan saran yang bersifat membangun
selalu kami harapkan dari berbagai pihak guna penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi perjalanan pendidikan kita semua. Amien...
Lubuklinggau,
Mei 2009
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................
ii
PROGRAM LINEAR
A. Sejarah Program Linear ....................................................................................
B. Konsep Dasar Program Linear ..........................................................................
C. Sistem Pertidaksamaan Linear ..........................................................................
D. Kaidah Program Linear .....................................................................................
E. Optimasi ............................................................................................................
METODE SIMPLEX I
A. Pengantar ...........................................................................................................
B. Penentuan Maksimum .......................................................................................
RANGKUMAN ......................................................................................................
METODE SIMPLEX II
A. Penentuan Umum ..............................................................................................
B. Variabel Slack Tiruan (Artificial) .....................................................................
C. Merancang Program Awal .................................................................................
D. Prosedur Penentuan Struktur Persyaratan .........................................................
RANGKUMAN.......................................................................................................
PROGRAM LINEAR
A. Sejarah Program Linear
Seorang Matematikawan Rusia L.V. Kantorovich pada 1939 berhasil
menemukan pemecaham masalah yang berkaitan dengan program linear. Pada
waktu itu Kantorovich bekerja untuk Kantor Pemerintah Uni Soviet. Ia diberi
tugas untuk mengoptimalkan produksi pada industri plywood. Ia kemudian
muncul dengan teknik matematis yang disekan sebagai pemrograman linear.
Matematikawan Amerika : George B. Dantzig secara independen juga
mengembangkan pemecahan masalah tersebut, di mana hasil karyanya pada
masalah tersebut pertama kali dipublikasikan pada tahun 1947. selanjutnya,
sebuah teknik yang lebih cepat, tetapi lebih rumit, yang cocok untuk memecahkan
masalah program linear dengan ratusan atau bahkan ribuan variabel,
dikembangkan oleh matematikawan Bell Laboratories, Naranda Karmarkar
pada tahun 1983, Program linear sangat penting khususnya dalam perencanaan
militer dan industri.
B. Konsep Dasar Program Linear
Program linear (linear programming) merupakan model optimasi
persamaan linear yang berkenaan dengan masalah-masalah pertidaksamaan linear,
Masalah program linear berarti masalah nilai optimum (maksium atau minimum)
sebuah fungsi linear pada suatu sistem pertidaksamaan linear yang harus
memenuhi optimasi fungsi objektif.
Dalam
banyak
situasi,
wring
dijumpai
masalah-masalah
yang
tepung dan 25 gram mentega. Setiap roti jenis II memerlukan 100 gram tepung
dan 50 gram mentega. Harga jual roti jenis I dan II masing-masing adalah
Rp1.500,00 dan Rp2.000,00. Jumlah persediaan bahan ialah 4 kg tepung dan 1,2
kg mentega. Berapa banyak masing-masing jenis roti yang harus diproduksi agar
tukang roti memperoleh keuntungan maksimum?
Masalah yang muncul adalah berapa banyak roti jenis I (x) dan roti jenis
11 (y) harus diproduksi sehubungan dengan kondisi-kondisi yang ada. Agar dapat
diselesaikan secara matematika dengan model program linear, mula-mula
permasalahan di atas diterjemahkan ke dalam bentuk model-model matematika.
Misalkan P melambangkan nilai optimum (objektif) penerimaan,
sedangkan x dan y masing-masing melambangkan banyak roti jenis I dan roti
jenis 11, maka:
(a) Fungsi objektifnya adalah P = 1.500 x + 2.000 y
(b) Sistem pertidaksamaannya adalah
200x + 100y 4.000
.... (1)
.... (2)
.... (3)
y0
.... (4)
2 x + y 40
x + 2y 48
(3) x 0
(4) y 0
(i)
(ii)
Substitusikan x = 0 dan y = 0 ke 4x 3y + 12 0
4 (0) 3 (0) + 12 0
12 0 ... (benar)
{ ( x , y ) x y + 6 0 };
B {( x, y ) 5 x 6 y + 30 0 }; C {( x, y ) 3x 2 y 12 0 }; dan
D {( x, y ) 7 x 5 y + 35 0 }; . Tunjukkan dengan arsiran, daerah
Diketahui sistem pertidaksamaan : A =
yang memenuhi
A B C D.
Jawab :
Ambil titik selidik O (0,0).
A=
{ ( x , y ) x y + 6 0 };
0 0 + 6 0.
60
..... (benar)
{( x, y ) 5x 6 y + 30 0 };
B =
5 (0) + 6 (0) + 30 0
30 0
..... (benar)
{( x, y ) 3x 2 y 12 0 };
3 (0) + 2 (0) 12 0
12 0
..... (benar)
{( x, y ) 7 x 5 y + 35 0 };
7 (0) + 5 (0) 35 0
35 0
..... (benar)
B C D.
Tabel 2.1 dibawah ini merupakan petunjuk untuk mengarsir daerah yang
memenuhi suatu pertidaksamaan.
Tabel 2.1
Bentuk pertidaksamaan
a
<a
y>
<
y>
y<
ax + by > C
ax by > C
ax + by < C
ax by < C
x>
x
Tabel 2.2
1
y 5 dan y < 12
dan seterusnya.
Contoh 3 :
Susunlah model matematika dari ungkapan berikut ini, kemudian tentukan daerah
himpunan penyelesaiannya.
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
Jawab :
(i)
y 2x.
(ii)
3y x > 0
(iii)
5x + 6y 60, dan
(iv)
x+y4
y = 2x
x
0
1
y
0
2
3y x = 0
0
3
6
0
1
2
5x + 6y = 60
0
6 12
10 5
0
x+y=4
0
1
4
4
3
0
3 2(4)
38
........ (benar)
5 (4) + 6 (3) 60
38 60
(4) x + y 4
........ (benar)
........ (benar)
4+34
........ (benar)
garis-garis
dan
menunjukkan
daerah
penyelesaian
dengan
memberikan arsiran.
Contoh 4
Seorang ibu rumah tangga mempunyai 160 g tepung beras dan 240 g tepung
terigu untuk membuat kue jenis A dan B. Setiap kue A memerlukan 16 g
tepung beras dan 20 g tepung terigu, sedangkan setiap kue B memerlukan 12
g tepung beras dan 30 g tepung terigu. Ia hendak membuat lebih dari 2 loyang
kue A dan sekurang-kurangnya satu loyang kue B. Dalam berapa carakah dua
jenis tepung itu dapat digunakan untuk membuat dua jenis kue ?
Jawab :
Misalkan x dan y sebagai dua variabel yang hendak dihitung nilainya di mana
x mewakili banyak kue A serta y mewakili banyak kue B.
Analisis Kasus.
Model Matematika
Kue / Bahan
Kue A (x)
Kue B (y)
Tepung Beras
16
12
160
Sistem pertidaksamaan:
(1) 16x + 12y 160
4x + 3y 40,
2x + 3y 24,
Tepung Terigu
20
30
240
4x + 3y 40
10
1
0
12
4
8
2x + 3y 24
0
3
12
8
6
0
Perhatikan uraian berikut ini. Daerah arsiran pada gambar 2.7 menunjukkan
penyelesaian dari sistem pertidaksamaan: x 2, 3y x 15, 3x + 2y 32, dan x
2y 0. garis g putus-putus melalui A (2, 1), B (4, 2), C (5, 6), D (6, 7) mempunyai
persamaan x + 2y = k, dimana bentuk x + 2y disebut fungsi objektif dan garis x +
2y = k disebut garis selidik. Karena keempat garis selidik tersebut mempunyai
gradien
1
maka garis-garis g saling sejajar.
2
k = 2 + 2 (1) = 4,
sehingga g1 x + 2y = 4
B (4, 2)
k = 4 + 2 (2) = 8,
sehingga g2 x + 2y = 8
C (5, 6)
k = 5 + 2 (6) = 17,
sehingga g3 x + 2y = 17
sehingga g4 x + 2y = 20
Jika kita perhatikan keempat garis selidik yang melalui titik A, B, C, dan D, maka
tampak bahwa garis yang paling dekat ke O (0, 0) yaitu garis g1 yang melalui A
(2, 1) mempunyai nilai k = 4 adalah minimum, sedangkan garis yang paling jauh
dari titik O (0, 0) yaitu garis g4 yang melalui D (6, 7), mempunyai nilai k = 20
adalah maksimum.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
Jika suatu garis ax + by = k melalui suatu titik P(p, q) maka nilai fungsi
objektif ax + by yang diwakili oleh k adalah k = ap + bq.
Jika garis ax + by = k paling dekat ke titik pangkal O (0, 0), maka nilai k pada
persamaan tersebut adalah minimum.
Jika garis ax + by = k paling jauh dari titik pangkal O (0, 0), maka nilai k pada
persamaan tersebut adalah maksimum.
Contoh 6 :
Tentukan nilai minimum dan maksimum fungsi objektif (2x + y) dari sistem
pertidaksamaan:
x + y 5, x 4y 0, x + y 10, dan 2y 3x 0.
Jawab:
Daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut ditunjukkan
dalam Gambar 2.8 di berikut ini.
METODE SIMPLEX I
A. Pengantar
Dari berbagai metode penyelesaian program linier, metode simpleks
merupakan metode yang paling ampuh dan terkenal. Metode simpleks didasarkan
atas pengertian bahwa solusi optimal dari masalah program linier, jika ada, selalu
dapat ditemukan di salah satu dari solusi dasar yang berlaku. Oleh sebab itu
dalam metode simpleks, langkah pertama adalah selalu untuk memperoleh solusi
dasar yang berlaku.
Metode simpleks yang akan dibahas berikut adalah metode yang cukup
sederhana dan memiliki mekanisme alamiah. Langkah-langkah dalam metode
simpleks diulang-ulang sampai tercapai suatu solusi optimal, jika ada.
B. Penentuan Maksimum
Suatu masalah dalam pabrik memiliki data sebagai berikut :
Ukuran waktu pemprosesam oleh departemen
Departemen
Pemotongan
Pelipatan
Pengepakan
Keuntungan/unit
A
10.7
5.4
0.7
$10
Ukuran
B
5.0
10.0
1.0
$15
C
2.0
4.0
2.0
$20
: 10,7x + 5y + 2z 2705
perunit
0
0
0
$15
$20
$0
$0
$0
2705
x
1
y
5
z
2
S1
1
S2
0
S3
0
2710
445
0.7
5.4
0.7
10
1
4
2
0
0
1
0
0
1
dihitung
dengan
mengalikan
angka-angka
dalam
kolom
Table 4.1
Tabel Program
Prog
Profit
Kuant $10
ram
S1
perunit
0
itas
2705
S2
0
2710
S3
0
445
Net Evaluation Row
$15
$20
$0
$0
$0
x
1
y
5
z
2
S1
1
S2
0
S3
0
0.7
5.4
0.7
10
10
1
15
4
2
20
0
0
0
1
0
0
0
1
0
Kolom kunci
2705
(variabel
= 1352,masuk)
5
2
2210
= 552,5
4
445
= 222,5
2
Bilangan
Kunci
Baris kunci
(variabel keluar)
Rangkuman
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam menentukan solusi optimal
permasalahan program linear dengan metode simpleks I adalah :
1. Menentukan model matematika untuk data-data yang terdapat pada
permasalahan program linear.
2. Menambahkan variabel slack (S1, S2, S3), sehingga model matematika dapat
diubah menjadi persamaan linear.
3. Membuat kerangka tabel simpleks
4. Merancang program awal
5. Menguji keoptimalan program yang sedang berlangsung.
METODE SIMPLEX II
A. Penentuan Minimum
Kasus mencari minimum akan dijelaskan dengan sebuah masalah serupa
dengan masalah diet yang sangat terkenal. Marilah kita rumuskan sebuah masalah
dimana seseorang memerlukan sejumlah tertentu dari masing-masing vitamin
setiap harinya.
Vitamin A dan B terdapat dalam dua makanan yang berbeda M1 dan M2.
jumlah vitamin disetiap makanan, harga perunit dari setiap makanan dan vitamin
yang diperlukan setiap harinya dapat dilihati pada tabel 5.1
Makanan
Vitamin
A
B
Harga
makanan/unit
M1
2
3
3
M2
4
2
2.5
Keperluan sehari
40
50
: f = 3x + 2.5y
Syarat
2x + 4y 40
3x + 2y 50
x 0, y 0
Syarat
2x + 4y S1 40
3x + 2y S2 50
x 0, y 0, S1 0, S2 0
Syarat
2x + 4y S1 A1 = 40
3x + 2y S2 A2 = 50
x 0, y 0, S1 0, S2 0, A1 0, A2 0
40
Dalam contoh yang ditampilkan di atas, vektor persyaratan P0 = dapat
50
1
0
dinyatakan dengan vektor-vektor basis dan .
0
1
Untuk memudahkan penyusunan program awal dari metode simpleks II,
maka dengan menggunakan variabel slack A1 dan A2, model matematika perlu
ditulis kembali selengkapnya.
Minimumkan
Syarat
Biaya
Kuant
2,5
ram
A1
A2
perunit
M
M
itas
40
50
x
2
3
y
4
2
S1
-1
0
S2
0
-1
A1
1
0
A2
0
1
Baris penilaian :
3-5M
2
6M
2
Variabel Keluar
40
= 10
4
50
= 25
4
Variabel Masuk
Karakteristik dari masalah program linear dapat dicakup dalam 3 jenis yang
berbeda.
1.
2.
3.
Rangkuman
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam menentukan solusi optimal
permasalahan program linear dengan metode simplek I adalah :
1. Menentukan model matematika untuk data-data yang terdapat pada
permasalahan program linear.
2. Melakukan pengurangan dengan variabel slack (S1, S2, S3,), sehingga
model matematika dapat diubah menjadi persamaan linear.
3. Supaya tidak melanggar syarat yang ditetapkan, maka ditambahkan variabel
slack tiruan (A1, A2, A3,).
4. Merancang Program Awal
5. Menguji keoptimalan program yang sedang berlangsung
6. Melakukan perbaikan-perbaikan terhadap program yang sedang berlangsung
sampai diperoleh program optimal. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
melakukan perbaikan program tersebut adalah :
a. Menentukan kolom kunci, yaitu kolom yang memiliki nilai negatif
terbesar pada baris penilaian.