Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Apakah cahaya itu ?
Difraksi
Interferensi
nl = BC sin q
atau
n = order of interference
nl =
BC DE
OE
lm1
lm2
lm3
Efek Fotolistrik
Sebuah logam ketika diberi
cahaya akan melepaskan
elektron menghasilkan
arus listrik jika disambung ke
rangkaian tertutup.
Jika cahaya adalah
gelombang (Fisika klasik)
maka seharusnya semakin
tinggi intensitas cahaya yang
diberikan maka semakin
besar arus yang terdeteksi.
Namun hasil eksperimen
menunjukkan bahwa
walaupun intensitas cahaya
yang diberikan maksimum,
elektron tidak muncul juga
dari plat logam.
Sifat-sifat di atas hanya dapat dijelaskan jika cahaya yang datang pada
permukaan logam diperlakukan sebagai paket-paket energi yang
disebut foton (Einstein, 1905). Dengan mengadopsi teori radiasi benda
hitam (Planck, 1901) Einstein menyatakan bahwa besar energi masingmasing foton tersebut hanya ditentukan oleh frekuensi ( ) foton,
yaitu:
E h
h E K (max) h 0
Energi electron maksimum
eV0 E K (max) h h 0
Jadi besar EK elektron hanya bergantung pada
jenis logam ( 0 ) dan frekuensi foton datang .
Dengan e menyatakan besar muatan elektron,
yaitu 1,602.10-19 C.
Lambang
Cs
K
Na
Li
Ca
Cu
Ag
Pt
1,9
2,2
2,3
2,5
3,2
4,5
4,7
5,6
1 2 3
1
Sinar X
hf
Ek
'
k
E k E k' hf
hc
jika E k 0 E k hf
l
Karena electron dipergepat dengan beda potensial V E k eV
Jadi panjang gelombang sinar-X :
l
hc
ev
12400
v
EK`
Spektrum sinar x
sebanding dengan
potensial pemercepat
Difraksi Sinar X
Proses hamburan sinar X oleh bahan kristal.
Difraksi tergantung pada struktur kristal dan
panjang gelombang.
jika () > ukuran atom, tidak terjadi difraksi
jika () < ukuran atom, terjadi difraksi
Penggunaan :
Teknik yang digunakan dalam karakterisasi material.
Untuk mendapatkan informasi mengenai ukuran atom.
Tiga Dimensi
Dua Dimensi
q
d
d sin q
n l = 2 d sin q
n
l
d
q
=
=
=
=
orde
panjang gelombang
jarak antar atom
sudut antara sinar datang dengan
garis mendatar
Contoh Soal
Efek Compton
Hamburan Compton tidak dapat di pahami
berdasarkan teori elektromagnetik klasik. Menurut
asas klasik, mekanisme hamburan adalah gerak
induksi elektron di dalam bahan yang disebabkan
radiasi datang. Gerak ini harus mempunyai
frekuensi gelombang datang yang sama, oleh
karena itu gelombang terhambur yang di pancarkan
oleh muatan-muatan listrik yang bergetar juga
memiliki frekuensi sama.
f i = h/m0C{1 cos }
.(I)
Pair Annihilation
Pair Production
Produksi Pasangan
Produksi pasangan ditunjukkan untuk membuat pasangan
partikel dan anti-partikelnya, terutama pasangan elektron dan
positron.
Untuk menciptakan antiproton, O. Chamberlain dan Emilio
Segre menumbukkan dua proton dalam kecepatan tinggi,
begitu juga ketika Bruce Cork menemukan antineutron.
Hal yang berbeda terjadi pada produksi pasangan elektron
dan positron. Elektron dan positron tecipta saat sebuah
photon yang melewati inti atom yang masif dan energinya
dikonversikan ke dalam materi. Kehadiran inti atom
diperlukan sehingga hukum kekekalan momentum dapat
terpenuhi. Elektronnya tercipta sendiri, bukan milik atom.
Lalu, muncullah positron dan elektron dari ketiadaan.
Reaksinya dituliskan :
+ e- + e+
Energi foton yang hilang dalam proses ini dirubah
menjadi energi relativistik positron E+ dan elektron Edengan persamaan:
hv = E+ + E= 2moc2 + [E+ + E-]
Karena K+ dan K- selalu positif maka untuk
melakukan produksi pasangan, foton harus memiliki
energi sekurang-kurangnya
2moc2 = 1,02 MeV atau 1,64 X 10-13 J.
Pemusnahan Pasangan
(Pair Annihilation)
Setiap partikel yang bertemu antipartikelnya, mereka akan
dikonversikan dalam energi murni 100%, hal ini disebut
pemusnahan pasangan. Antiproton dengan proton,
antineutron dengan neutron dan positron dengan elektron
yang bertemu akan ter-annihilated (musnah).
Positron yang kehilangan energi kinetiknya oleh proses
ionisasi, menyatu dengan elektron dan musnah. Total massa
mereka dirubah menjadi energi dan 2 photon yang bergerak
ke arah berlawanan, berkebalikan dengan proses produksi
pasangan.
Reaksinya:
e- + e+ +