Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
TUGAS GEOLOGI FISIK
IRVAN PATAWARAN P.
D611 10 275
MAKASSAR
2014
2. Stadia sungai adalah tahapan perkembangan sungai. Hal hal yang diperhatikan adalah
bentuk lembah, profil sungai, kekuatan arus, tingkat erosi lateral atau vertical, tingkat
sedimentasi.
3. Sungai Antecedent adalah sungai yang lebih dulu ada dibandingkan dengan keberadaan
struktur batuannya dan dalam perkembangannya air sungai mengikis hingga ke bagian
struktur yang ada dibawahnya. Pengikisan ini dapat terjadi karena erosi arah vertikal
lebih intensif dibandingkan arah lateral. Sungai konsekuen adalah sungai yang
berkembang dan mengalir searah lereng topografi aslinya. Sungai konsekuen sering
diasosiasikan dengan kemiringan asli dan struktur lapisan batuan yang ada
dibawahnya. Selama tidak dipakai sebagi pedoman, bahwa asal dari pembentukan
sungai konsekuen adalah didasarkan atas lereng topografinya bukan pada kemiringan
lapisan batuannya.
4. Yang dimaksud:
a. Sumur artesis adalah sumur yang terbentuk dari bawah lapisan kedap air
sehingga mengalami tekanan yang kuat. Sumur ini akan memancarkan air ke
atas dengan tekanan yang tinggi.
b. Water table; batas atas dari air tanah.
c. Geyser; adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik,
mengeluarkan air panas dan uap air ke udara.
d. Zone of aeration; sedimen bawah permukaan di atas muka air tanah yang
mengandung udara dan air. Juga dikenal sebagai zona tak jenuh, zona
vadose, atau zona air tersuspensi.
e. Hot spring; mata air panas yang terbentuk pada daerah vulkanik. Umumnya
pada gunung api yang telah tidak aktif.
dialirkan guna menggerakan turbin. Yang lainnya memompa air panas bertekanan
tinggi ke dalam tangki bertekanan rendah.
a. Keuntungan:
Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimpulkan polusi
atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat
diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik
sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar
fosil.
b. Kerugian;
tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di sembarang
lahan kosong di suatu tempat. Jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor
ke dalam. Pencemaran dapat terjadi karena pengeboran yang tidak tepat di
stasiun panas bumi. Dan juga, memungkinkan pula pada suatu area panas
bumi tertentu terjadi kekeringan. Biaya modal yang tinggi
6. Ford dan Williams (1989) mendefinisikan karst sebagai medan dengan kondisi
hidrologi yang khas sebagai akibat dari batuan yang mudah larut dan mempunyai
porositas sekunder yang berkembang baik.
Karst dicirikan oleh:
1. terdapatnya cekungan tertutup dan atau lembah kering dalam berbagai ukuran dan
bentuk,
2. langkanya atau tidak terdapatnya drainase/sungai permukaan, dan
3. terdapatnya goa dari sistem drainase bawah tanah.