Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Latar Belakang
John C. Maxwell seorang pakar leadership berpendapat bahwa : para
pemimpin hebat melahirkan pemimpin-pemimpin baru.1 Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa tidak ada seorang pemimpin siapapun dia dapat
disebut seorang pemimpin besar dan berhasil ketika dia tidak bisa
membuat orang yang dipimpinnya menjadi pemimpin besar yang akan
memegang tongkat estafet kepemimpinannya. akan tetapi dalam beberapa
keadaan tertentu, justeru terjadi hal yang kontradiktif, dimana seorang
pemimpin hanya berada dalam lingkaran nyamannya tanpa memperhatikan
dan memiliki visi jauh ke depan untuk mempersiapkan pemimpin masa
depan. Bagaimana pun, pemimpin itu tidak dilahirkan akan tetapi harus
dibentuk,
dan
ini
lah
tanggung
jawab
seorang
pemimpin
untuk
alh_2014
halaman 2 dari 10
kebingungan dan
seolah-olah
besar
sekaliber
Soekarno,
Mohammad
Hatta,
A.
Ilyas
Ismail,
Inilah
Tiga
Moral
Kepemimpinan
Rasulullah
SAW,
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/03/15/m0wptb-inilah-tiga-moralkepemimpinan-rasulullah-saw, diakses pada 13 Februari 2014, Pkl. 17.04 WIB.
alh_2014
halaman 3 dari 10
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat
terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin.
orang-orang
di
bawah
asuhannya
(ummat)
selalu
Kang Munif dan Laode, Rasulullahs Business School, Penerbit Santri Ikhwah Corporation,
Yogyakarta, Cetakan 9, 2013, hlm. 140.
alh_2014
halaman 4 dari 10
Ketiga, prinsip
( belas kasihan lagi penyayang
terhadap orang-orang mukmin). Dengan prinsip kasih dan sayang inilah
Rasulullah SAW membangun peradaban yang tiada tandingan dalam
peradaban dunia. Prinsip ini adalah model pemimpin yang tidak hanya
berpangku tangan dengan masalah yang dihadapi orang-orang yang
dipimpinnya, bukan pemimpin yang hanya bersenang-senang di atas susah
payah orang lain, pempimpin yang hanya mengumbar janji manis tanpa
bukti, karena pemimpin dengan kasih sayang ini melakukan semua
kepemimpinannya
dengan
goal
kebahagiaan
ummat,
bukan
untuk
tinggi
dengan
visi
luhurnya
MENJADI
UNIVERSITAS
melahirkan
calon-calon
pemimpin
masa
depan
tersebut
alh_2014
halaman 5 dari 10
sebagai
mentor
mendapatkan
keuntungan
karena
calon
berjenjang
dengan
menerapkan
personal
approach
mentor
dan
coach
dengan
keterampilan
dan
kemampun
alh_2014
halaman 6 dari 10
secara personal.
Sejalan dengan
itu,
John
C. Crosby6
Baca, Semuil Tjiharjadi, et., al., to be a Great Effective Leader, Penerbit ANDI, Yogyakarta,
2012, hlm. 13.
6
Lihat, http://martianuswb.com/?p=311, Diakses pada 08 Februari 2014, Pkl 14.00 WIB.
7
Adrian Luis, 4 Tahapan Mentoring, http://www.adrianluis.com/2011/07/08/4-tahapan-mentoring,
diakses pada 08 Februari 2014, Pkl. 14:04 WIB.
alh_2014
halaman 7 dari 10
Mentor Senior
membawahi Mentor
yang merupakan
Dosen yang memiliki
integritas, minimal
Strata 2
Mentor
Mentor berasal dari
Karyawan, Alumni
Mahasiswa Kader
Dakwah dan Kader
Pertanian yang sudah
lulus dan membawahi
beberapa Asisten
Mentor
Asisten Mentor
Ass. Mentor berasal
dari mahasiswa kader
dakwah dan kader
pertanian yang
membawahi beberapa
mentee yang
merupakan siswa
MENTEE
Mentor Senior
John C. Maxwell, Mentoring 101 :Hal-hal yang Harus Diketahui oleh Para Pemimpin, Alih
Bahasa oleh Marlene T., PT. Menuju Insan Cemerlang, Surabaya, Cetakan Kedua, 2011,
hlm. 28.
9
Ibid., hlm 29.
alh_2014
halaman 8 dari 10
MAJELIS PERTIMBANGAN
MANAJEMEN
KOMITE
MENTOR SENIOR
MENTOR
ASSISTEN MENTOR
MENTEE
hubungan
emosional
yang
berkelanjutan
dalam
keterampilan
dan
pengalaman
alh_2014
dalam
rangka
halaman 9 dari 10
dalam penerapan
tri dharma
Tujuan MBLS :
1. Memfasilitasi kegiatan mentoring antara mentor dan mentee untuk
membangun atmosfir kampus bertauhid.
2. Membantu mentee dalam upaya pengembangan potensi diri.
3. Transformasi ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman bagi
mentor dan mentee.
4. Mengembangkan jaringan/networking untuk menjabarkan nilai-nilai
Tauhid di kalangan mahasiswa maupun calon mahasiswa dengan
sistem mentoring.
5. Membangun kepribadian yang berkualitas dan mandiri.
6. Membina mentor yang terampil secara intelektual, emosional, spiritual
dan sosial secara berjenjang dan berkelanjutan sebagai perpanjangan
kebijakan pimpinan dalam rangka pembinaan mahasiswa.
7. Mempercepat pencapaikan visi Kampus Bertauhid.
alh_2014
halaman 10 dari 10
REFERENSI
Buku
John C. Maxwell, Mengembangkan Para Pemimpin di Sekeliling Anda
(Developing the Leaders Arond You) : Cara Membantu Orang Lain
Meraih Potensi Tertinggi, Alih Bahasa : Hestin Klaas, Cetakan
Pertama, PT. Menuju Insan Cemerlang, Surabaya, 2013.
________, Mentoring 101 :Hal-hal yang Harus Diketahui oleh Para Pemimpin,
Alih Bahasa oleh Marlene T., PT. Menuju Insan Cemerlang,
Surabay, Cetakan Kedua, 2011.
Kang Munif dan Laode, Rasulullahs Business School, Penerbit Santri Ikhwah
Corporation, Yogyakarta, Cetakan 9, 2013.
Semuil Tjiharjadi, et., al., to be a Great Effective Leader, Penerbit ANDI,
Yogyakarta, 2012.
Sumber Elektronik
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/03/15/m0wptb-inilahtiga-moral-kepemimpinan-rasulullah-saw
http://martianuswb.com/?p=311
http://www.adrianluis.com/2011/07/08/4-tahapan-mentoring
alh_2014