Вы находитесь на странице: 1из 1

Pada tahun 2010, 55 juta anak usia prasekolah bertubuh kurus, diantaranya sekitar 40

juta anak termasuk gizi buruk akut. Malnutrisi pada anak merupakan masalah
kesehatan global yang utama karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas,
gangguan perkembangan intelektual, menurunkan kapasitas kerja saat dewasa, serta
meningkatkan kerentanan terhadap penyakit pada saat dewasa.
Malnutrisi pada bayi dan balita terutama berkembang selama periode usia 6 sampai 18
bulan dan sering berhubungan dengan asupan nutrisi dan kalori yang rendah, yang
biasanya terdiri dari makanan yang starch-rich sebagai tambahan untuk ASI.
Pertumbuhan linier dan perkembangan otak terutama pada 2 tahun kehidupan pertama
dan balita rentan mengalami gagal tumbuh dan terhambatnya perkembangan jika tidak
diberi ASI dan disapih dengan makanan bergizi yang sesuai. Selain itu, persiapan
makanan pengganti ASI yang tidak bersih dapat menyebabkan infeksi, dan
mengganggu status gizi anak tersebut.
(WHO. Technical Note Supplementary foods for the management of moderate acute
malnutrition in infants and children 659 months of age. 2012.Available at:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/75836/1/9789241504423_eng.pdf?ua=1)
Hasil pemantauan Direktorat Bina Gizi, Kementerian Kesehatan, menunjukkan pada
tahun 2010 tercatat 43616 anak balita gizi buruk, lebih baik daripada 56941 anak pada
tahun sebelumnya.
(Published On Rabu, Maret 09, 2011 By Eman. Under: Info Nasional. Laporan
Kasus Gizi Buruk 2010 : Menurun.http://gizi.depkes.go.id/laporan-kasus-giziburuk-2010-menurun

Karakteristik
Sosial ekonomi rendah
Usia
Pendidikan orang tua
Pekerjaan orang tua

Lingkungan
Kotor

Penyakit
TBC
Infeksi cacing

Gizi buruk dengan ISPA dan diare berulang

Sarana Kesehatan
Akses jauh
Penanganan tidak adekuat

Perilaku
Hygiene buruk
Pola makan (suka jajan)
Tidak cuci tangan sebelum makan
Kebiasaan memasukan jari ke dalam mulut

Вам также может понравиться