Вы находитесь на странице: 1из 2

Reaksi Kimia Gejala Umum Laju Reaksi

Reaksi Asam Basa : Analisis Kuantitatif

Reaksi netralisasi : 2NaOH(aq) + H2SO4(aq)


Na2SO4(aq) + 2H2O(l)

asam oksalat dapat menetapkan konsentrasi

Gejalanya adalah timbulnya panas

Pembentukan endapan : (CH3COOH)2Pb(aq) +


2HCl(aq) PbCl(s) + (CH3COOH)2 (aq)

Pembentukan

senyawa

Standarisasi NaOH dengan larutan standar

kompleks

NaOH

Kadar asam asetat dalam asam cuka


perdagangan dapat ditentukan yaitu 35,392

[Cu(H2O)4]2+ + 4Cl- CuCl42- + 4H2O.


Gejalanya adalah berubahnya warna larutan
Mg

Analisis Kuantitatif Berdasarkan Warna Larutan :


Kolorimetri

Pembandingan konsentrasi larutan dilakukan

(OH)2 (aq) + H2(g) Gejalanya adalah terjadinya

dengan pengamatan sesuai dengan kepekatan

gelembung-gelembung udara.

warnanya.

menjadi biru atau hijau.

Penggantian tunggal : Mg(s) + 2H2O

(l)

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi


antara

lain

karena

faktor

jenis

reaktan,konsentrasi,suhu,katalis,luas

Konsentrasi larutan FeSCN2+ dapat ditentukan


dengan metode kolorimetri.

permukaan.

Menentukan

tetapan

kesetimbangan

reaksi

2+

pembentukan FeSCN .

Tanda-tanda terjadinya reaksi kimia yang terjadi


dalam praktikum kali ini adalah adanya
perubahan

warna,perubahan

PH,gas

atau

gelembung,timbulnya uap,terjadi peleburan

Pengenalan Gugus Fungsi

Senyawa

berdasarkan

dikelompokkan

logam,terjadi kenaikan suhu,dan terbentuknya

gugus

menjadi

fungsinya

senyawa

alkohol

(memiliki gugus hidroksil), eter, aldehid, keton

endapan.

(memiliki gugus karbonil), asam karboksilat


Sifat Koligatif Larutan : Penurunan Titik Beku
Pengaruh zat terlarut pada sifat fisik pelarut
murni, yaitu dengan penambahan zat terlarut,
terjadi penurunan titik beku pelarut murni.

Konstanta penurunan titik beku suatu pelarut


yang diperoleh yaitu konstanta rata-rata titik
beku pelarut adalah 17,71 0C/m.

(memiliki gugus karboksil), dan ester.

Senyawa dengan gugus fungsi tertentu reaktif


terhadap reaksi tertentu. Senyawa aldehid
reaktif dengan pereaksi schiff, tollen, benedict
dan fehling. Senyawa alkohol dan karboksilat
bereaksi

membentuk

ester

melalui

reaksi

esterifikasi. Keton bereaksi dengan Natrium-

Berat molekul suatu senyawa, yaitu berat

nitroprusid, amonium klorida, dan amonia

molekul asam benzoat 122 sma dan asam

sesuai dengan uji rothera.

stearat 200 sma.

Senyawa Bio-Organik : Karbohidrat

Senyawa Bio-Organik : Lemak Dan Protein

Sifat Fisik
Karbohidrat dapat larut dalam air dan etanol,
karena sama-sama senyawa polar, kecuali kanji

1.

Lemak mempunyai kekentalan dan bau yang khas.

2.

Sifat lemak adalah nonpolar,tidak larut dalam air.

3.

Pelunturan aqua bromata karena adanya reaksi

karena kanji tersusun dari amilopektin yang


addisi.

molekulnya besar.
4.

Sifat Kimia
- Kanji

merupakan

karbohidrat

yang

mempunyai kandungan amilopektin yang

Zat pengoksida ninhidrin dengan larutan protein


membentuk warna ungu.

5.

Uji biuret untuk mengetahui adanya ikatan peptide.

6.

Reaksi xanthoprotein untuk menunjukkan radikal

dibuktikan dengan uji kanji iodine.


- Untuk menguraikan polisakarida menjadi

fenil pada protein.

monosakarida dilakukan uji hidrolisis.


- Untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat
dalam

sampel,

yang

7.

mengandung

karbohidrat yaitu glukosa, fruktosa, maltosa,

Uji hopkins cole untuk mengetahui keberadaan


asam amino jenis triptofan.

8.

Uji presipitasi digunakan untuk mengetahui adanya

madu 50% dan potongan kertas saring


ikatan rangkap pada lemak tak jenuh.

dilakukan uji mollish


- Karbohidrat mempunyai sifat pereduksi.Hal
ini dapat dibuktikan dalam uji dengan
fehling,benedict, asam pikrat, dan pereaksi
tollens.
- Untuk

mengidentifikasi

perbedaan

gula

ketosa dan aldosa dilakukan dengan uji


selliwanorf.

9.

Uji sulfide untuk mengetahui unsure S yang


terkandung dalam protein.

Вам также может понравиться