Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas bersama, dan
mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau sejarah. Mereka umumnya
dianggap memiliki asal-usul keturunan yang sama. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi
yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh
pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Jadi. Negara adalah pengorganisasian masyarakat
yang berbeda dengan bentuk organisasi lain terutama karena hak negara untuk mencabut nyawa
seseorang. Untuk dapat menjadi suatu negara maka harus ada rakyat, yaitu sejumlah orang yang
menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah
tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni
bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada
wilayah tempat negara itu berada. Dan yang dimaksud dengan sadar berbangsa dan bernegara
adalah sadar bahwasanya kita berada di tempat yang memiliki bahasa, agama, ideologi, budaya,
dan/atau sejarah yang sama dan mempunyai aturan-aturan baik dalam bidang politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budaya yang diatur oleh Negara.
2. Sejarah adalah salah satu dasar yang tidak dapat ditinggalkan karena merupakan bukti otentik
sehingga kita akan mengetahui dan memahami proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai hasil perjuangan bangsa. Proses bangsa yang menegara di Indonesia diawali
adanya pengakuan yang sama atas kebenaran hakiki kesejarahan. Kebenaran hakiki dan
kesejarahan yang dimaksud adalah kebenaran yang berasal dari Tuhan Pencipta Alam Semesta
yakni ke-esa-an Tuhan; manusia harus beradab; manusia harus bersatu; manusia harus memiliki
hubungan sosial dengan lainnya serta mempunyai nilai keadialan; serta kekuasaan di dunia adalah
kekuasaan manusia.
3. Beberapa momentum sejarah kepemudaan, misalnya: Momentum Sumpah Pemuda di saat
berkumpulnya kelompok- kelompok pemuda yang tergabung di dalam organisasi- organisasi
kedaerahan, kesukuan dan agama 71 tahun yang lalu di tahun 1928, menyatakan tekad bersama
untuk hidup dalam suatu kesatuan bangsa, tanah air, dan bahasa Indonesia. Dalam momentum ini,
pemuda-pemuda Indonesia meletakkan kerangka landasan (embrio) terwujudnya Indonesia sebagai
negara bangsa. Saat-saat menjelang proklamasi negara RI disaat sekelempok pemuda melakukan
desakan kepada presiden RI dengan membawa Bung Karno ke Rengas Dengklokuntuk segera
memproklamirkan kemerdekaan negara Indonesia tanpa menunggu waktu lebih lama, di saat
justeru pemimpin- pemimpin bangsa tengah berpikir untuk menempuh langkah- langkah yang lurus
melalui jalur diplomatik dan jalur politik. Akibat dari desakan pemuda tersebut kemudian kita melihat
pada tanggal 17 Agustus 1945, dwi tunggal pemimpin bangsa kita pada saat itu memproklamirkan
kemerdekaan bangsa Indonesia.
4. Pengertian Geopolitik Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu geo dan politik. Geo artinya Bumi
atau Planet Bumi. Geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu
ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara
manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan
kekuasaan atau pemerintahan. Dapat disimpulkan bahwa geopolitik adalah suatu studi yang
mengkaji masalah- masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan
politik internasional. Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya
terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat bangsabangsa, atau secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara
negara-negara raksasa. Dapat disimpulkan bahwa keadaan geografi suatu negara sangat
mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara yang bersangkutan, seperti
pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, hubungan perdagangan dll. Maka dari itu,
muncullah organisasi-organisasi internasional yang berdasarkan pada keberadaannya dalam suatu
kawasan, seperti ASEAN, Masyarakat Ekonomi Eropa, The Shanghai Six dll. Komunitas-komunitas
internasional ini berperan dalam hal kerjasama kawasan, penyelesaian masalah bersama, usaha
penciptaan perdamaian dunia, dll.
Rasa ingin menonjolkan golongan masing-masing. Merosotnya nilai toleransi dan saling
menghargai.