Вы находитесь на странице: 1из 12

LAPORAN PORTOFOLIO

MALARIA

Oleh:
dr. Fauziah Husnu Shofiah

Pendamping:
dr. Rini Restiyati

RSUD DATU SANGGUL


2014

PORTOFOLIO
Nama Peserta : dr. Fauziah Husnu Shofiah
Nama Wahana : RSUD Datu Sanggul Rantau
Topik : Malaria Falciparum dan Malaria Vivax
Tanggal (kasus) : 26 November 2014
Nama Pasien : Tn. ZA
No. RM : 10 94 48
Tanggal Presentasi : 17 Desember 2014
Nama Pendamping : dr. Rini Restiyati
Tempat Presentasi : Ruang Komite Medik RSUD Datu Sanggul
Obyektif Presentasi :
o Keilmuan
o Keterampilan
o Tinjauan Pustaka
o Penyegaran
o Diagnostik
o Masalah
o Istimewa
o Manajemen
o Neonatus o Bayi o Anak
o Remaja
o Dewasa o Lansia o Bumil
o Deskripsi : Laki-laki,23 tahun, demam sejak 5 hari SMRS dirasakan setiap hari disertai
menggigil selama 15-30 menit kemudian terasa panas dan berkeringat banyak. Pasien
mengeluh sakit kepala, nyeri ulu hati, nyeri otot dan sendi, mual, serta BAB cair 3x sehari
sejak 2 hari SMRS. Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria (+) 3 minggu yang lalu.
BAK tidak ada keluhan. Pemeriksaan penunjang : malaria falciparum (+), malaria vivax
(+).
o Tujuan : Manajemen Kasus
o Tinjauan Pustaka o Riset
o Audit
Bahan bahasan :
o Kasus
o Email
o Pos
Cara Membahas : o Diskusi
o Presentasi
dan Diskusi
Nama : Tn. ZA
Nomor Registrasi : 10 94 48
Data pasien :
Nama Klinik : Ruang Safa
Telp : Terdaftar sejak : 26 November 2014
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/Gambaran Klinis : Laki-laki berusia 23 tahun, demam sejak 5 hari SMRS
dirasakan setiap hari disertai menggigil selama 15-30 menit terasa panas dan
berkeringat banyak. Keluhan disertai sakit kepala, nyeri ulu hati, nyeri otot dan sendi,
dan mual. Muntah disangkal. BAB cair 3x sehari sejak 2 hari SMRS, BAB berdarah
disangkal, BAB kehitaman disangkal. BAK warna kuning jernih, tidak ada keluhan.
2. Riwayat Pengobatan : Pasien hanya membeli obat penurun panas di warung untuk
keluhannya tapi tidak ada perbaikan.
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit : Pasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini
sebelumnya.
4. Riwayat Keluarga : Tidak ada yang mempunyai keluhan yang seperti ini.
5. Riwayat pekerjaan : Pasien bekerja sebagai petani, 3 minggu yang lalu pasien
bepergian ke daerah endemis malaria.
6. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : Pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Vital sign :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 39o C
Frek. Nadi : 100 x/menit
Frek. Napas : 22 x/ menit
Status Gizi
Berat Badan : 54 kg
Tinggi Badan : 165 cm

Kesimpulan : IMT = 19,8 (normal)


Status Generalis
Kepala : Rambut Hitam, lurus, tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
reflek cahaya (+/+), pupil isokor
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)
Telinga : Normotia, serumen (-/-)
Mulut : Bibir pucat (-), bibir kering (-), sianosis (-),
lidah kotor (-),stomatitis (-), tonsil hiperemis (-)
Leher : Pembesaran kelenjar KGB (-)
Dada :
Inspeksi : Dada simetris (+), retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Fremitus ka=ki
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis (-)
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas Jantung d.b.n
Auskultasi : BJ I/II murni Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak datar
Auskultasi : Bising Usus ( + ) Normal
Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-), Hepar/Lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Ektremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-)
7. Pemeriksaan Penunjang :
LABORATORIUM (Tgl: 26 November 2014)
Darah Lengkap
Hemoglobin
: 13,8 gr%
Leukosit
: 3600/mm3
Eritrosit
: 5,09 juta/mm3
Trombosit
: 21000/mm3
Hematokrit
: 40 %
Urinalisa
Warna
: kuning
Kejernihan
: jernih
Protein
: negatif
glukosa
: negatif
sedimen
- epitel
: (+) pos
- leukosit : 3-5/lpb
- eritrosit : 0-2/lpb
- amorf urat : (-) pos
Parasitologi
Malaria
: Plasmodium falciparum (+) positif
Plasmodium vivax (+) positif

Diagnosis : Malaria falcifarum dan Malaria Vivax


IVFD RL 20 tpm
Terapi :
DHP 1 x 3 tab selama 3 hari
Primakuin 1 x 1 tab selama 14 hari
Ranitidin 2 x 1 amp
Parasetamol 3 x 500 mg (po)
Daftar Pustaka :
1. Gudeline For The Treatment Of Malaria Second Edition. World Health Organization.
2010.
2. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Derektorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Departemen Kesehatan RI. Tahun
2008.
3. Rancangan Permenkes RI Tentang Pedoman Tatalaksana Malaria. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2012.
4. Luciana Kuswibawati. 2002. Kemoprofilaksis malaria bagi wisatawan; SIGMA, Vol.
5, No.1: 69-76. Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis Malaria Falciparum dan Malaria Vivax
2. Regimen terapi Malaria Falciparum dan Malaria Vivax
Catatan :
1. Diagnosis Malaria
Diagnosis malaria ditegakkan seperti diagnosis penyakit lainnya berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium.3
A. Anamnesis
Keluhan utama pada malaria adalah demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai
sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal - pegal.
Pada anamnesis juga perlu ditanyakan:
1. riwayat berkunjung ke daerah endemik malaria;
2. riwayat tinggal di daerah endemik malaria;
3. riwayat sakit malaria/riwayat demam;
4. riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir;
5. riwayat mendapat transfusi darah.
B. Pemeriksaan Fisik
1. Demam (>37,5 C aksila)
2. Konjungtiva atau telapak tangan pucat
3. Pembesaran limpa (splenomegali)
4. Pembesaran hati (hepatomegali)
5. Manifestasi malaria berat dapat berupa penurunan kesadaran, demam tinggi,
konjungtiva pucat, telapak tangan pucat, dan ikterik, oliguria, urin berwarna coklat
kehitaman (Black Water Fever ), kejang dan sangat lemah (prostration).

C. Pemeriksaan Laboratorium
Untuk mendapatkan kepastian diagnosis malaria harus dilakukan pemeriksaan sediaan
darah. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan melalui cara berikut.
1. Pemeriksaan dengan mikroskop
Pemeriksaan dengan mikroskop merupakan gold standard (standar baku) untuk
diagnosis pasti malaria. Pemeriksaan mikroskop dilakukan dengan membuat sediaan darah
tebal dan tipis. Pemeriksaan sediaan darah (SD) tebal dan tipis di rumah
sakit/Puskesmas/lapangan untuk menentukan:
a) Ada tidaknya parasit malaria (positif atau negatif)
b) Spesies dan stadium Plasmodium
c) Kepadatan parasit
1) Semi Kuantitatif
(-)
= negatif (tidak ditemukan parasit dalam 100 LPB/lapangan pandang besar)
(+)
= positif 1 (ditemukan 1 10 parasit dalam 100 LPB)
(++) = positif 2 (ditemukan 11 100 parasit dalam 100 LPB)
(+++) = positif 3 (ditemukan 1 10 parasit dalam 1 LPB)
(++++) = positif 4 (ditemukan >10 parasit dalam 1 LPB)
Adanya korelasi antara kepadatan parasit dengan mortalitas yaitu:3
- Kepadatan parasit < 100.000 /ul, maka mortalitas < 1 %
- Kepadatan parasit > 100.000/ul, maka mortalitas > 1 %
- Kepadatan parasit > 500.000/ul, maka mortalitas > 50 %
2) Kuantitatif
Jumlah parasit dihitung per mikro liter darah pada sediaan darah tebal (leukosit) atau
sediaan darah tipis (eritrosit).
Contoh :
Jika dijumpai 1500 parasit per 200 lekosit, sedangkan jumlah lekosit 8.000/uL maka
hitung parasit = 8.000/200 X 1500 parasit = 60.000 parasit/uL.
Jika dijumpai 50 parasit per 1000 eritrosit = 5%. Jika jumlah eritrosit 4.500.000/uL
maka hitung parasit = 4.500.000/1000 X 50 = 225.000 parasit/uL.
Hasil negatif palsu pada pemeriksaan mikroskop cahaya dapat terjadi pada pasien
yang telah diobati sebelumnya. Pemeriksaan mikroskopik memiliki keuntungan dapat
membedakan spesies Plasmodium. Perhitungan jumlah parasit dan peniaian respons terhadap
pengobatan. Namun pemeriksaan mikroskopik memerlukan tenaga terlatih.
2. Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT)
Mekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria, dengan
menggunakan metoda imunokromatografi. Tes ini digunakan pada unit gawat darurat, pada
saat terjadi KLB, dan di daerah terpencil yang tidak tersedia fasilitas laboratorium
mikroskopis. Hal yang penting yang perlu diperhatikan adalah sebelum RDT dipakai agar
terlebih dahulu membaca cara penggunaannya pada etiket yang tersedia dalam kemasan RDT
untuk menjamin akurasi hasil pemeriksaan. Saat ini yang digunakan oleh Program
Pengendalian Malaria adalah yang dapat mengidentifikasi P. falcifarum dan non P.
Falcifarum.
Rapid test relatif sederhana untuk dilakukan dan untuk menginterpretasikan. WHO
merekomendasikan bahwa test tersebut memiliki sensitivitas > 95% dalam mendeteksi
plasmodium dengan kepadatan lebih dari 100 parasit per l darah.
Tes ini mengandung : HRP-2 (histidine rich protein-2) yang spesifik untuk P.
falcifarum. Enzim parasite lactate dehydrogenase (pLDH) dan aldolase yang diproduksi oleh

parasite bentuk aseksual dan seksual Plasmodium falcifarum, P. vivax, P. ovale dan P.
malariae.
Sensitifitas dan spesifitas tiap RDT bervariasi. Pada daerah endemis mono infeksi P.
vivax yang tidak tersedia pemeriksaan mikroskopik, direkomendasikan pemeriksaan RDT
yang mendeteksi antigen pan-malaria. Sedangkan pada daerah yang banyak koinfeksi P.
vivax, P. malariae, atau P.ovale dengan P. falcifarum, disarankan menggunakan RDT yang
mendeteksi P. falcifarum saja.
3. Pemeriksaan dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Sequensing DNA
Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada fasilitas yang tersedia. Pemeriksaan ini penting
untuk membedakan antara re-infeksi dan rekrudensi pada P. falcifarum. Selain itu dapat
digunakan untuk identifikasi spesies Plasmodium yang jumlah parasitnya rendah atau di
bawah batas ambang mikroskopis. Pemeriksaan dengan menggunakan PCR juga sangat
penting dalam eliminasi malaria karena dapat membedakan antara parasit impor atau
indigenous.
Deteksi antibodi terhadap parasit, yang mungkin digunakan untuk studi epidemiologi,
tidak sensitive atau spesifik digunakan dalam pengelolaan pasien yang diduga menderita
malaria. Teknik DNA parasit terdeteksi berdasarkan polymerase chain reaction, sangat
sensitif dan sangat berguna untuk mendeteksi infeksi campuran, khususnya pada kadar parasit
rendah. Hal ini berguna untuk studi tentang resistensi obat dan penelitian epidemiologi
khusus, tetapi umumnya tidak tersedia untuk skala besar penggunaan lapangan di daerah
endemik malaria.
4. Selain pemeriksaan di atas, pada malaria berat pemeriksaan penunjang yang perlu
dilakukan adalah:
a. pengukuran hemoglobin dan hematokrit;
b. penghitungan jumlah leukosit dan trombosit;
c. kimia darah lain (gula darah, serum bilirubin, SGOT dan SGPT, alkali fosfatase,
albumin/globulin, ureum, kreatinin, natrium dan kalium, analisis gas darah); dan
d. urinalisis.
Berdasarkan rekomendasi WHO untuk diagnosis malaria tanpa komplikasi klinis
berbeda untuk tiap daerah :
Pada daerah dengan risiko rendah, diagnosis harus berdasarkan adanya pajanan malaria
dan riwayat demam dalam 3 hari terakhir tanpa gambaran penyakit berat lainnya.
Pada daerah dengan risiko tinggi, diagnosis harus berdasarkan adanya riwayat demam
dalam 24 jam terakhir dan/atau adanya anemia (pucat pada telapak tangan dapat dipakai
sebagai patokan anemia pada anak-anak).

Gambar 1. Alur penemuan penderita malaria


2. Regimen Terapi Malaria
Sejak tahun 2004 obat pilihan utama untuk malaria falsifarum digunakan obat
kombinasi derivat Artemisinin yang dikenal dengan Artemisinin Combination Theraphy
(ACT) Regimen yang dipakai saat ini adalah Artesunat dan Amodiakuin serta injeksi
Artemeter untuk malaria berat disamping injeksi Kina. Terapi antimalaria menggunakan
kombinasi 2 atau lebih obat skizontosida darah yang memiliki cara kerja berbeda.
Penggunaan obat kombinasi terbukti lebih efektif dan menurunkan risiko resistensi.
Terapi dengan ACTs terdiri dari artemisinin dan derivatnya (artesunat, artemeter,
dihidroartemisinin). Artemisinin dapat membunuh parasit dan memperbaiki gejala dengan
cepat dengan menurunkan jumlah parasit 100 1000 kali lipat per siklus aseksual.
Artemisinin dan derivatnya dieliminasi secara cepat, bila diberikan dalam kombinasi dengan
obat lain yang juga memiliki eliminasi secara cepat (seperti tetrasiklin, klindamisin),
diperlukan 7 hari pengobatan. Namun bila diberikan dalam kombinasi dengan antimalaria
yang dieliminasi lambat, maka dapat diberikan dalam waktu yang lebih singkat, selama 3
hari. Artemisinin juga membunuh gametosit sehingga menurunkan risiko transmisi penyakit.
Saat ini yang digunakan program nasional adalah derivat artemisinin dengan golongan
aminokuinolin, yaitu:
1. Kombinasi tetap (Fixed Dose Combination = FDC) yang terdiri atas Dihydroartemisinin
dan Piperakuin (DHP). 1 (satu) tablet FDC mengandung 40 mg dihydroartemisinin dan
320 mg piperakuin. Obat ini diberikan per oral selama tiga hari dengan range dosis
tunggal harian sebagai berikut: Dihydroartemisinin dosis 2-4 mg/kgBB; Piperakuin dosis
16-32mg/kgBB
2. Artesunat Amodiakuin (ACT)
Kemasan artesunat amodiakuin yang ada pada program pengendalian malaria dengan 3
blister, setiap blister terdiri dari 4 tablet artesunat @50 mg dan 4 tablet amodiakuin 150
mg.

A. Pengobatan malaria tanpa komplikasi


1. Pengobatan malaria falsifarum dan vivax
Pengobatan malaria falsiparum dan vivaks saat ini menggunakan ACT
ditambah primakuin.
Dosis ACT untuk malaria falsiparum sama dengan malaria vivaks
sedangkan obat primakuin untuk malaria falsiparum hanya diberikan pada hari
pertama saja dengan dosis 0,75 mg/kgBB dan untuk malaria vivaks selama 14
hari dengan dosis 0,25 mg/kgBB. Lini pertama pengobatan malaria falsiparum
dan malaria vivaks adalah seperti yang tertera di bawah ini:

a. Lini pertama

DHP + Primakuin

Tabel 1. Pengobatan Lini Pertama Malaria falsiparum menurut berat


badan dengan DHP dan Primakuin

Tabel 2. Pengobatan Lini Pertama Malaria vivaks menurut berat badan


dengan DHP dan Primakuin

Dosis obat :

Dihydroartemisinin = 2 4 mg/kgBB
Piperakuin = 16 32 mg/kgBB
Primakuin = 0,75mg/kgBB (P. falciparum untuk1 hari )
Primakuin = 0,25 mg/kgBB (P. vivax selama 14 hari)

Keterangan :
Sebaiknya dosis pemberian DHA + PPQ (Dihydroartemisinin dan Piperakuin)
berdasarkan berat badan. Apabila penimbangan berat badan tidak dapat dilakukan maka
pemberian obat dapat berdasarkan kelompok umur.
1. Apabila ada ketidaksesuaian antara umur dan berat badan (pada tabel pengobatan), maka
dosis yang dipakai adalah berdasarkan berat badan.
2. Dapat diberikan pada ibu hamil trimester 2 dan 3

3. Apabila pasien P. falciparum dengan BB >80 kg datang kembali dalam waktu 2 bulan
setelah pemberian obat dan pemeriksaan Sediaan Darah masih positif P. falciparum, maka
diberikan DHP dengan dosis ditingkatkan menjadi 5 tablet/hari selama 3 hari.
Atau
ACT + Primakuin
Tabel 3. Pengobatan Lini Pertama Malaria falsiparum menurut berat badan
dengan Artesunat + Amodiakuin dan Primakuin

Tabel 4. Pengobatan Lini Pertama Malaria vivaks menurut berat badan dengan
Artesunat + Amodiakuin dan Primakuin

b. Lini kedua untuk malaria falsifarum


Kina + Doksisiklin atau Tetrasiklin + Primakuin
Pengobatan lini kedua Malaria falsiparum diberikan jika pengobatan lini
pertama tidak efektif, dimana ditemukan gejala klinis tidak memburuk tetapi
parasit aseksual tidak berkurang (persisten) atau timbul kembali (rekrudesensi).
Tabel 5. Pengobatan Lini Kedua untuk Malaria falsiparum (obat kombinasi Kina dan Doksisiklin)

Tabel dosis doksisiklin

Catatan: Dosis Kina diberikan sesuai BB (3x10mg/kgBB/hari)


Dosis Doksisiklin 3.5 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari (> 15 tahun)
Dosis Doksisiklin 2.2 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari (8-14 tahun)
Tabel 6. Pengobatan Lini Kedua Untuk Malaria Falsiparum (obat kombinasi Kina dengan Tetrasiklin)

Tabel 7. Tabel dosis tetrasiklin

Catatan : Dosis Tetrasiklin 4 mg/kgBB/kali diberikan 4 x sehari Tidak diberikan pada anak
umur<8 tahun
c. Lini kedua untuk malaria vivax
Kina + Primakuin
Kombinasi ini digunakan untuk pengobatan malaria vivaks yang tidak
respon terhadap pengobatan ACT.
Tabel 8. Pengobatan Lini Kedua Malaria Vivaks

d. Pengobatan malaria vivax yang relaps


Dugaan Relaps pada malaria vivaks adalah apabila pemberian
primakuin dosis 0,25 mg/kgBB/hari sudah diminum selama 14 hari dan
penderita sakit kembali dengan parasit positif dalam kurun waktu 3 minggu
sampai 3 bulan setelah pengobatan.
Pengobatan kasus malaria vivaks relaps (kambuh) diberikan lagi
regimen ACT yang sama tetapi dosis primakuin ditingkatkan menjadi 0,5
mg/kgBB/hari.
Khusus untuk penderita defisiensi enzim G6PD yang dicurigai melalui
anamnesis ada keluhan atau riwayat warna urin coklat kehitaman setelah
minum obat (golongan sulfa, primakuin, kina, klorokuin dan lain-lain), maka
pengobatan diberikan secara mingguan selama 8-12 minggu dengan dosis
mingguan 0,75mg/kgBB. Pengobatan malaria pada penderita dengan
Defisiensi G6PD segera dirujuk ke rumah sakit dan dikonsultasikan kepada
dokter ahli
2. Pengobatan Malaria ovale
a. Lini Pertama untuk Malaria ovale
Pengobatan Malaria ovale saat ini menggunakan Artemisinin
Combination Therapy (ACT), yaitu Dihydroartemisinin Piperakuin (DHP)
atau Artesunat + Amodiakuin. Dosis pemberian obatnya sama dengan untuk
malaria vivaks
b. Lini Kedua untuk Malaria ovale
Pengobatan lini kedua untuk malaria ovale sama dengan untuk malaria
vivaks.
3. Pengobatan Malaria malariae
Pengobatan P. malariae cukup diberikan ACT 1 kali per hari selama 3
hari, dengan dosis sama dengan pengobatan malaria lainnya dan tidak
diberikan primakuin
4. Pengobatan infeksi campur P. falciparum + P. vivaks/P. ovale
Pengobatan infeksi campur P. falciparum + P. vivaks/P. ovale dengan
ACT. Pada penderita dengan infeksi campur diberikan ACT selama 3 hari
serta primakuin dengan dosis 0,25 mg/kgBB/hari selama 14 hari.
Tabel 9. Pengobatan infeksi campur P. falciparum + P. vivax/P. Ovale dengan DHP

Atau

Tabel 10. Pengobatan infeksi campur P. falciparum + P. vivax/P. Ovale dengan Artesunat +
Amodiakuin

Artesunat = 4 mg/kgBB dan Amodiakuin basa = 10 mg/kgBB


5. Pengobatan infeksi campur P. falciparum + P. malariae
Infeksi campur antara P. falcifarum dengan P. malariae diberikan regimen ACT
selama 3 hari dan Primakuin pada hari I.

Вам также может понравиться

  • Fisiologi Tonsil
    Fisiologi Tonsil
    Документ7 страниц
    Fisiologi Tonsil
    WeNny ZAngar
    Оценок пока нет
  • Status Ujian Nanamo
    Status Ujian Nanamo
    Документ56 страниц
    Status Ujian Nanamo
    April Carter
    Оценок пока нет
  • Difteri
    Difteri
    Документ38 страниц
    Difteri
    Richart Sembiring
    Оценок пока нет
  • Revisi Blok 4.1 Panduan Mahasiswa TA.20-21 PDF
    Revisi Blok 4.1 Panduan Mahasiswa TA.20-21 PDF
    Документ35 страниц
    Revisi Blok 4.1 Panduan Mahasiswa TA.20-21 PDF
    Rayya Trianda
    Оценок пока нет
  • Power Point Urtikaria
    Power Point Urtikaria
    Документ10 страниц
    Power Point Urtikaria
    widia sampe polan
    Оценок пока нет
  • Referat DHF-1
    Referat DHF-1
    Документ25 страниц
    Referat DHF-1
    Sundanese23
    Оценок пока нет
  • 4.2 Farmakologi THT Dr. Ave
    4.2 Farmakologi THT Dr. Ave
    Документ40 страниц
    4.2 Farmakologi THT Dr. Ave
    Putri Sari Septiriani
    Оценок пока нет
  • BST Sore Ulkus Aftosa
    BST Sore Ulkus Aftosa
    Документ24 страницы
    BST Sore Ulkus Aftosa
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    Оценок пока нет
  • Antiemetik
    Antiemetik
    Документ9 страниц
    Antiemetik
    Ambu Rezha
    Оценок пока нет
  • Preskas Dermatitis Numularis
    Preskas Dermatitis Numularis
    Документ22 страницы
    Preskas Dermatitis Numularis
    Yohanes Marcell
    Оценок пока нет
  • Atrial Flutter
    Atrial Flutter
    Документ17 страниц
    Atrial Flutter
    Rie163
    Оценок пока нет
  • Status Jaga Ikutan
    Status Jaga Ikutan
    Документ16 страниц
    Status Jaga Ikutan
    Rino
    Оценок пока нет
  • MELASMA
    MELASMA
    Документ12 страниц
    MELASMA
    Alfa Suryani Ardli
    Оценок пока нет
  • Journal
    Journal
    Документ49 страниц
    Journal
    Wildan Ibnu Adrian
    Оценок пока нет
  • Farmakoterapi Otitis Media
    Farmakoterapi Otitis Media
    Документ6 страниц
    Farmakoterapi Otitis Media
    Rere Maulidina
    Оценок пока нет
  • Nefrolitiasis
    Nefrolitiasis
    Документ19 страниц
    Nefrolitiasis
    Andi Ntunisha ChaAlone
    Оценок пока нет
  • Daftar Obat Tetes Telinga
    Daftar Obat Tetes Telinga
    Документ2 страницы
    Daftar Obat Tetes Telinga
    Sedahani Al Tarmiji
    100% (1)
  • Limfoma Hodkin
    Limfoma Hodkin
    Документ34 страницы
    Limfoma Hodkin
    syalfa luthfira
    Оценок пока нет
  • Consultation CEA
    Consultation CEA
    Документ6 страниц
    Consultation CEA
    Listya Normalita
    Оценок пока нет
  • Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
    Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
    Документ11 страниц
    Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
    Selly Septiani Dewi
    Оценок пока нет
  • Konjungtivitis
    Konjungtivitis
    Документ17 страниц
    Konjungtivitis
    Ulfah Abd
    Оценок пока нет
  • Analisis Kualitatif Anion Kation
    Analisis Kualitatif Anion Kation
    Документ15 страниц
    Analisis Kualitatif Anion Kation
    Olimpia Barceline Simanjuntak
    Оценок пока нет
  • Refleksi Kasus-Rhinitis Alergi Dan Faringitis Kronis
    Refleksi Kasus-Rhinitis Alergi Dan Faringitis Kronis
    Документ20 страниц
    Refleksi Kasus-Rhinitis Alergi Dan Faringitis Kronis
    Shafira Sophia
    Оценок пока нет
  • Penegakan Diagnosis Batuk
    Penegakan Diagnosis Batuk
    Документ2 страницы
    Penegakan Diagnosis Batuk
    Mentari Erry Putri
    Оценок пока нет
  • Case - RDS
    Case - RDS
    Документ19 страниц
    Case - RDS
    Anyaa Genevieve
    Оценок пока нет
  • Tatalaksana Asma Eksaserbasi Akut
    Tatalaksana Asma Eksaserbasi Akut
    Документ13 страниц
    Tatalaksana Asma Eksaserbasi Akut
    Charina Indhy Btari
    Оценок пока нет
  • Keracunan Nitrit Nitrat
    Keracunan Nitrit Nitrat
    Документ12 страниц
    Keracunan Nitrit Nitrat
    christineyolanda
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PBL Farmakoterapi
    LAPORAN PBL Farmakoterapi
    Документ58 страниц
    LAPORAN PBL Farmakoterapi
    Wahyuni Sariyati
    Оценок пока нет
  • ANTIREMATIK
    ANTIREMATIK
    Документ16 страниц
    ANTIREMATIK
    Bjm Mend
    Оценок пока нет
  • Biologi Kelenjar Sebacea
    Biologi Kelenjar Sebacea
    Документ31 страница
    Biologi Kelenjar Sebacea
    Kerin Ardy
    100% (1)
  • Minipro
    Minipro
    Документ18 страниц
    Minipro
    Putri Nisrina Hamdan
    Оценок пока нет
  • SGD 1 THT LBM 5
    SGD 1 THT LBM 5
    Документ17 страниц
    SGD 1 THT LBM 5
    Hastyo Wibowo
    Оценок пока нет
  • Portfolio Puskesmas Watubelah
    Portfolio Puskesmas Watubelah
    Документ39 страниц
    Portfolio Puskesmas Watubelah
    Nadia Indri
    Оценок пока нет
  • Anti Malaria
    Anti Malaria
    Документ19 страниц
    Anti Malaria
    Agung Tambengi
    Оценок пока нет
  • Aplikasi Komunikasi Efektif Dokter-Pasien
    Aplikasi Komunikasi Efektif Dokter-Pasien
    Документ14 страниц
    Aplikasi Komunikasi Efektif Dokter-Pasien
    Manda
    Оценок пока нет
  • LAPORAN FARMAKOLOGI Antidiare
    LAPORAN FARMAKOLOGI Antidiare
    Документ4 страницы
    LAPORAN FARMAKOLOGI Antidiare
    rhia olii
    Оценок пока нет
  • Meydi S. Pawane - Rangkuman Hematologi II
    Meydi S. Pawane - Rangkuman Hematologi II
    Документ5 страниц
    Meydi S. Pawane - Rangkuman Hematologi II
    Suratmy M Abubakar
    100% (1)
  • Kelainan Adneksa Kulit
    Kelainan Adneksa Kulit
    Документ47 страниц
    Kelainan Adneksa Kulit
    TitisPudyatikaDestyaAndira
    Оценок пока нет
  • Patch Test
    Patch Test
    Документ9 страниц
    Patch Test
    Dani Ark
    Оценок пока нет
  • OSCE Kolelitiasis
    OSCE Kolelitiasis
    Документ2 страницы
    OSCE Kolelitiasis
    belafawzia
    Оценок пока нет
  • Responsi THT Bab III - IV
    Responsi THT Bab III - IV
    Документ7 страниц
    Responsi THT Bab III - IV
    Yudi Mahardika
    Оценок пока нет
  • Refarat Invaginasi FIX
    Refarat Invaginasi FIX
    Документ28 страниц
    Refarat Invaginasi FIX
    Ronald Van Basten
    Оценок пока нет
  • Obat Fototoksik
    Obat Fototoksik
    Документ7 страниц
    Obat Fototoksik
    dora yolanda
    Оценок пока нет
  • Yuda 2 Otitis Media Serosa
    Yuda 2 Otitis Media Serosa
    Документ30 страниц
    Yuda 2 Otitis Media Serosa
    SonyaSellyH
    Оценок пока нет
  • Bab Full 290520
    Bab Full 290520
    Документ95 страниц
    Bab Full 290520
    Muhammad Akbar Pradikto
    100% (1)
  • Mekanisme Alergi
    Mekanisme Alergi
    Документ9 страниц
    Mekanisme Alergi
    doktermuda14
    Оценок пока нет
  • Hematokrit
    Hematokrit
    Документ12 страниц
    Hematokrit
    Iliyin Wahina
    Оценок пока нет
  • Neoplasma
    Neoplasma
    Документ48 страниц
    Neoplasma
    Novika Gabriel
    Оценок пока нет
  • Gout Artritis
    Gout Artritis
    Документ30 страниц
    Gout Artritis
    Awie William Chandra
    50% (2)
  • Laringitis
    Laringitis
    Документ49 страниц
    Laringitis
    Wilson Wibisono
    Оценок пока нет
  • Tumor Lysis Syndrom
    Tumor Lysis Syndrom
    Документ36 страниц
    Tumor Lysis Syndrom
    Khoirunnisa Tri Utami
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Sinusitis
    Laporan Kasus Sinusitis
    Документ28 страниц
    Laporan Kasus Sinusitis
    deabarozha
    Оценок пока нет
  • USG Hepar
    USG Hepar
    Документ12 страниц
    USG Hepar
    Anonymous PtkFrP7
    Оценок пока нет
  • BukuAjarIlmuPenyakitJantung PDF
    BukuAjarIlmuPenyakitJantung PDF
    Документ211 страниц
    BukuAjarIlmuPenyakitJantung PDF
    Dara Pitra
    Оценок пока нет
  • Uji Praklinik
    Uji Praklinik
    Документ16 страниц
    Uji Praklinik
    Nurul syam annisa
    Оценок пока нет
  • Case Report Dan Lapsus SAR MINOR Siti
    Case Report Dan Lapsus SAR MINOR Siti
    Документ25 страниц
    Case Report Dan Lapsus SAR MINOR Siti
    wardatul Hasanah
    Оценок пока нет
  • Anmal Maya Skenario B Blok 27
    Anmal Maya Skenario B Blok 27
    Документ13 страниц
    Anmal Maya Skenario B Blok 27
    dr. Maya Fitriani
    Оценок пока нет
  • Tutorial Malaria Elan
    Tutorial Malaria Elan
    Документ23 страницы
    Tutorial Malaria Elan
    mislisa mayang
    Оценок пока нет
  • Malaria Vivax
    Malaria Vivax
    Документ8 страниц
    Malaria Vivax
    Ali Ahmad Khameini
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Malaria P Vivax
    Laporan Kasus Malaria P Vivax
    Документ27 страниц
    Laporan Kasus Malaria P Vivax
    nurul amalia
    Оценок пока нет
  • Contoh Profil Klinik
    Contoh Profil Klinik
    Документ2 страницы
    Contoh Profil Klinik
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • 7 Days Diet
    7 Days Diet
    Документ2 страницы
    7 Days Diet
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Gist
    Laporan Kasus Gist
    Документ15 страниц
    Laporan Kasus Gist
    Hamdan Muarifin Putra
    Оценок пока нет
  • Dasar Javascript PDF
    Dasar Javascript PDF
    Документ27 страниц
    Dasar Javascript PDF
    Arif Wiguna
    Оценок пока нет
  • Lapkas Gist - Fhs
    Lapkas Gist - Fhs
    Документ74 страницы
    Lapkas Gist - Fhs
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Form Hasil Lab Sederhana Klinik
    Form Hasil Lab Sederhana Klinik
    Документ2 страницы
    Form Hasil Lab Sederhana Klinik
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Prolanis PKM Banua Padang
    Prolanis PKM Banua Padang
    Документ23 страницы
    Prolanis PKM Banua Padang
    Fauziah Husnu Shofiah
    100% (1)
  • BNI Debit Online
    BNI Debit Online
    Документ3 страницы
    BNI Debit Online
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Hiperemesis Gravidarum
    Hiperemesis Gravidarum
    Документ15 страниц
    Hiperemesis Gravidarum
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Slide Kuliah Kespro-Unjani
    Slide Kuliah Kespro-Unjani
    Документ24 страницы
    Slide Kuliah Kespro-Unjani
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • FFS Maxima Plus (Apr-15)
    FFS Maxima Plus (Apr-15)
    Документ1 страница
    FFS Maxima Plus (Apr-15)
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Hormon Gonadotropin (LH) Dan Seks
    Pemeriksaan Hormon Gonadotropin (LH) Dan Seks
    Документ82 страницы
    Pemeriksaan Hormon Gonadotropin (LH) Dan Seks
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Hipertensi Dalam Kehamilan
    Hipertensi Dalam Kehamilan
    Документ29 страниц
    Hipertensi Dalam Kehamilan
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Touki
    Touki
    Документ25 страниц
    Touki
    Farid Hussein
    Оценок пока нет
  • Buku Kasus Sherlock Holmes - Batu Mazarin
    Buku Kasus Sherlock Holmes - Batu Mazarin
    Документ19 страниц
    Buku Kasus Sherlock Holmes - Batu Mazarin
    Dyah Utami
    Оценок пока нет
  • 03-Skrining Kesehatan PDF
    03-Skrining Kesehatan PDF
    Документ14 страниц
    03-Skrining Kesehatan PDF
    Ade Purna
    Оценок пока нет
  • Gist
    Gist
    Документ12 страниц
    Gist
    viharadewi
    Оценок пока нет
  • Contoh Kasus Medikolegal
    Contoh Kasus Medikolegal
    Документ8 страниц
    Contoh Kasus Medikolegal
    Fauziah Husnu Shofiah
    0% (2)
  • BPJS Buku Saku .02-Pelayanan Imunisasi
    BPJS Buku Saku .02-Pelayanan Imunisasi
    Документ9 страниц
    BPJS Buku Saku .02-Pelayanan Imunisasi
    familyman80
    Оценок пока нет
  • 10 - 195aspek Radiologi Gastrointestinal Stromal Tumor Pada Anak
    10 - 195aspek Radiologi Gastrointestinal Stromal Tumor Pada Anak
    Документ3 страницы
    10 - 195aspek Radiologi Gastrointestinal Stromal Tumor Pada Anak
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Data Surat Rekomendasi Idi
    Data Surat Rekomendasi Idi
    Документ13 страниц
    Data Surat Rekomendasi Idi
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Portofolio Kasus Jiwa
    Portofolio Kasus Jiwa
    Документ12 страниц
    Portofolio Kasus Jiwa
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Surat Izin Cuti Internship
    Surat Izin Cuti Internship
    Документ3 страницы
    Surat Izin Cuti Internship
    Fauziah Husnu Shofiah
    100% (1)
  • Angkakematianbayidanangkakematianbalita 130509215647 Phpapp01
    Angkakematianbayidanangkakematianbalita 130509215647 Phpapp01
    Документ3 страницы
    Angkakematianbayidanangkakematianbalita 130509215647 Phpapp01
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Grand Design SMAIT As Syifa
    Grand Design SMAIT As Syifa
    Документ10 страниц
    Grand Design SMAIT As Syifa
    Fauziah Husnu Shofiah
    100% (2)
  • Kesling Analisis Prog Cut Belumedit
    Kesling Analisis Prog Cut Belumedit
    Документ6 страниц
    Kesling Analisis Prog Cut Belumedit
    Fauziah Husnu Shofiah
    Оценок пока нет
  • Listkomik
    Listkomik
    Документ213 страниц
    Listkomik
    Fauziah Husnu Shofiah
    0% (1)
  • От Everand
    Оценок пока нет
  • От Everand
    Оценок пока нет