Вы находитесь на странице: 1из 3

BENTANGAN

Oleh
Drs. Rokisson Simanullang, M.Pd
Widyaiswara PPPPTK BBL Medan
Permbuatan pola/mal pada fabrikasi logam khususnya kerja pelat logam sangat diperlukan
membuat berbagai bentuk kompenen. Penerapan teknik gambar bentangan digunakan baik pada fabrikasi
ringan maupun pada fabrikasi berat. Metode pembuatan gambar bentangan biasa digunakan :
1. Metode Garis Paralel
Metode garis paralel didasarkan pada fakta bahwa garis yang sejajar dengan satu sama lainnya
saling berhubungan atau yang memiliki seluruh bentuk yang sama luas panjang penampang
bentangan pada metode ini. Untuk mendapatkan pemahaman yang jelas melukis bentangan metode
garis paralel (gambar 1) sebuah silinder terpotong sebagai berikut :
a. Lukis slinder terpancung diameter H dan tingginya T
b. Lukis pandangan samping dan pandangan bawah dengan proyeksi ortografi (gambar 1 A),
kemudian bagi lingkaran 12 bagian sama
c. Proyeksikan titik 1,2,...dst pada lingkaran ke pandangan depan (1,2, .dst ).
d. Lukis garis lurus (Lay off garis dasar) pada samping pandangan depan, kemudian pindahkan titik
1,2 dst pada lingkaran.
e. Lukis garis sejajar Lay off garis dasar
f. Garis tegak lurus disetiap titik (4,5,6,7 .. dst)
g. Garis sejajar disetiap titik 1.2, 3, .dst
h. Hubungkan titik-titik pertemuan garis tegak lurus dan garis sejajar (titik 14, titik 52, titik 36.dst).
Bidang yang dibatasi perpotongan garis lengkung dengan 2 garis tegak dan garis horizontal diebut
Mal/Pola.

Gambar 1. Pola/ mal untuk pipa bulat


2. Metode Garis Radial
Metode garis radial digunakan untuk melukis bentangan pola/mal) benda yang memiliki bentuk
runcing dengan garis-garis konvergen ( gambar 2 dan gambar 3).
1

Metode garis radial mirip dalam beberapa hal dengan metode garis paralel. Jarak garis bantu
yang diperlukan dalam kedua metode ini merata. Tapi, dalam bentangan metode garis paralel, garis
bantu sejajar seperti pagar. Menggambar metode garis radial, garis bantu memancar dari titik pusat
kerucut seperti jari-jari roda. Garis bantu pada benda metode garis paralel horizontal. Dalam
bentangan garis radial, garis bantu ditransfer dari tampilan depan untuk membuat pembagi.

Gambar 2. Bentangan Kerucut tegak Terpancung

Gambar 3. Bentangan Limas

Langkah prosedur melukis kerucut tegak terpancung (gambar2):


a. Menggambar kerucut ABC dengan garis ED memotong kerucut sedemikian rupa dan garis ED
sejajar dengan garis alas BC. EDCB disebut frustum.
b. Titik pusat O dan jari-jari OB, menggambar setengah lingkaran di bawah garis dasar. Bagilah
setengah lingkaran dengan 6 bagian yang sama panjangnya (gambar2).
c. Titik A sebagai titik pusat dan dengan pembagi, menetapkan jarak yang sama dengan AC dan
menarik busur untuk stretchoutof (keliling) bagian bawah kerucut.
d. Mengatur pembagi sama dengan jarak dari keliling pada setengah lingkaran (7,6,5,4,3,2,1)
e. Menggambar garis yang menghubungkan A dengan poin 1 di setiap akhir keluar bentangan-.
Busur ini, dari 1 sampai 7 ke 1, panjangnya sama dengan keliling bagian bawah kerucut.
f. Sekarang, dengan menggunakan titik pusat A, Anda mengatur pembagi sepanjang garis AC
dengan panjang AD. Lukis busur melalui kedua dari garis yang ditarik dari A ke 1. Daerah tertutup
antara busur besar dan kecil
Contoh. Gambar 3. Bentangan Limas
3. Metode Segitiga (Triangulasi)
Metode segitiga lebih lambat dan lebih sulit daripada metode garis paralel atau bentangan garis
radial, tetapi lebih praktis untuk berbagai jenis angka. Selain itu, metode garis paralel adalah satusatunya metode bentangan permukaan melengkung dapat diperkirakan. Dalam metode triangulasi,
potongan dibagi menjadi serangkaian segitiga seperti dalam bentangan metode garis radial. Namun,
tidak ada satu pun puncak dalam segitiga. Masalahnya menjadi salah satu dari menemukan panjang
sejati (sebenarnya) garis miring bervariasi. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggambar diagram,
panjang sejati. Contoh tata letak menggunakan triangulasi adalah bentangan dari sepotong transisi
(gambar 4).
2

Langkah-langkah menggambar metode triangulasi sepotong sambungan pipa transisi sbb.

Gambar 4. Bentangan
a. Menggambar pandangan ortografi atas dan depan (gambar 4 A).
b. Bagi lingkaran di bagian atas tampilan menjadi beberapa ruang yang sama dan menghubungkan
titik-titik pembagian dengan AD (diambil dari bagian atas tampilan gambar 4D ) dari titik A. Ini
melengkapi seperempat dari bentangan. Karena potongan simetris, sisa bentangan dapat diukur
dengan menggunakan panjang dari bagian pertama. Sulit untuk menjaga seluruh bentangan
simetris ketika dilukis dari segitiga kecil. Oleh karena itu, Anda dapat memeriksa keseluruhan
simetri dengan membangun tegak lurus bisectors dari AB, BC, CD, dan DA (gambar 4E) dan
konvergen pada titik O. Dari titik O, ayunan busur dan b. Busur yang harus melewati titik nomor,
dan busur b harus melewati titik berhuruf.
Kesimpulan
Melukis bentangan dapat dilakukan dengan 3 metode :
1. Metode Garis Paralel
2. Metode Garis Radial
3. Metode Segitiga (Triangulasi)

Вам также может понравиться