Вы находитесь на странице: 1из 8

ENDOKRINOLOGI DALAM KEHAMILAN

Pembentukan hormon steroid dalam unit feto-plasenta tidak


mengikuti mekanisme pembentukan hormon dalam sebuah organ tunggal,
melainkan terdiri dari sebuah kompartemen janin, plasenta, dan maternal.
Secara bersama-sama mereka saling menunjang dan membentuk sebuah
unit yang lengkap yang menggunakan kompartemen maternal sebagai
sumber dari bahan pembangunan dasar dan sebagai sumber steroid.
PROGESTERON
Progesteron sebagian besar dihasilkan oleh korpus luteum sampai
kira-kira 10 minggu dari masa kehamilan. Sesungguhnya, sampai kirakira minggu ke 7, kehamilan tergantung dari adanya korpus luteum.
Setelah waktu transisi antara minggu ke 7 dan ke 10 terjadi sedikit
penurunan dalam kadar progesteron maternal yang beredar, plasenta
muncul sebagai sumber utama dari progesteron dan secara progresif
meningkat. Dalam hubungan ini kadar progesteron berkisar dari 100-200
ng/ml (320-640 nmol/l), dan plasenta menghasilkan kira-kira 250
mg/hari. Sebagian besar dari progesteron yang dihasilkan dalam plasenta
masuk dalam sirkulasi maternal.
Berbeda dengan estrogen, produksi progesteron oleh plasenta
sebagian besar tidak tergantung dari jumlah prekursor yang ada, pada
janin perfusi utero-plasenta, pertumbuhan atau bahkan adanya janin yang
hidup. Sebagian besar progesteron plasenta berasal dari kolesterol
maternal yang sudah tersedia. Kolesterol yang digunakan untuk sintesis
progesteron masuk trofoblas dari aliran darah maternal sebagai LDL
kolesterol. Konsentrasi cairan progesteron amniotik maksimum antara 10
dan 20 minggu, kemudian menurun perlahan-lahan.
Pada kehamilan dini kadar 17- hidroksi progesteron meningkat,
menandakan aktivitas dari korpus luteum. Pada kehamilan 10 minggu
sinyal ini kembali ke tingkat dasar.
Progesteron penting dalam menekan respon imunologi maternal
pada antigen janin, mencegah penolakan trofoblas oleh ibu. Progesteron
membantu menyiapkan dan mempertahankan endometrium untuk
implantasi. Progesteron berfungsi sebagai substrat untuk produksi
1

kelenjar adrenal janin dari gluko dan mineral kortikoid, walau demikian
sebagian besar sintesais kortisol berasal dari LDL kolesterol yang
diperoleh dari sirkulasi janin dan diproses di dalam hati janin.
ESTROGEN
Prekursor dasar dari estrogen adalah androgen 19 karbon.
Senyawa androgen yang digunakan untuk sintesis estrogen pada awal
kehamilan manusia berasal dari aliran darah ibu. Pada minggu ke-20 dari
kehamilan, sebagian besar estrogen yang keluarkan dalam urin ibu
berasal dari androgen janin.

Gambar Estrogen ibu dari anak


Tiga estrogen utama dalam kehamilan adalah :
1. Estron mulai pada 6-10 minggu, dan nilai individual berkisar
dari 2-30 ng/ml. Kisaran yang lebar dalam nilai yang normal ini
menghalangi penggunaan pengukuran estron dalam praktik di klinik.
2. Estradiol mulai pada minggu 6-8 jika fungsi plasenta menjadi
nampak. Nilai estradiol individual bervariasi antara 6-40 ng/ml (20150 nmol/1) pada masa kehamilan 36 minggu dan kemudian
mengalami peningkatan.
2

3. Estriol pertama kali dapat dideteksi pada 9 minggu pada waktu


kelenjar adrenal janin mulai mengeluarkan sekresi prekursor. Estriol
stabil pada 31-35 minggu kemudian meningkat lagi pada 35-36
minggu.
Selama kehamilan ekskresi dan estradiol meningkat kira-kira 100 x lipat
pada wanita yang tidak hamil. Walaupun demikian peningkatan ekskresi
estriol ibu kira-kira 1000 x lipat. Kadar estradiol ibu lebih tinggi daripada
kadar dalam janin, sebaliknya kadar estriol dalam janin lebih tinggi
daripada dalam ibu.

Gambar Estrogen

KORTEKS ADRENAL JANIN


Korteks adrenal janin dibedakan dalam 7 minggu sebagai sebuah
daerah janin bagian dalam yang tebal dan sebuah daerah bagian luar yang
tipis, merupakan sumber kortisol dan awal dari korteks pada orang
dewasa. Pada awal kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan adrenal
sangat cepat dan kelenjar mencapai ukuran yang sama atau lebih besar
dari ginjal pada akhir dari trimester pertama. Kelenjar adrenal secara
perlahan berkurang ukurannya sampai aktivitas pertumbuhan kedua
dimulai pada sekitar 34-35 minggu. Kelenjar secara proporsional tetap
lebih besar dari kelenjar adrenal pada orang dewasa. Setelah persalinan
zona janin (sekitar 80% dari volume kelenjar) secara cepat akan diganti
oleh zona korteks adrenal orang dewasa yang tetap.
DHA janin dan produksi DHAS meningkat secara tetap sejalan
dengan perkembangan zona janin dan berat adrenal. Pertambahan kadar
estrogen ibu sangat dipengaruhi oleh peningkatan DHS janin sebagai
prekursor. Pada awal kehamilan, kelenjar adrenal dapat berfungsi tanpa
ACTH, mungkin sebagai respon terhadap hCG, setelah 20 minggu ACTH
janin diperlukan untuk merangsang fungsi adrenal tersebut.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa ACTH sangat penting untuk
perkembangan morfologi dan mekanisme steroidogenik dari kelenjar
adrenal janin. ACTH mengaktifkan adenilat siklase menuju ke
steroidogenesis.

Gambar Adrenal

CHORIONIC GONADOTROPIN
hCG adalah suatu hormon glikoprotein dengan aktivitas biologi
menyerupai LH (luteinizing hormone) yang diproduksi hampir secara
eksklusif selama kehamilan pada manusia.
hCG bekerja melalui reseptor LH pada sel-sel responsif tetapi
waktu-paruh hCG (9-24 jam) di plasma jauh lebih lama daripada waktuparuh LH (2 jam).
Molekul hCG lengkap dapat ditemukan plasma wanita hamil
dalam 8 sampai 10 hari setelah lonjakan pertengahan siklus sekresi LH
yang mendahului ovulasi. Jadi kemungkinan hCG mulai memasuki darah
ibu pada hari implantasi blastokista. Kemudian kadar hCG dalam darah
5

meninggi dengan cepat; kadar maksimal dicapai pada sekitar minggu ke


10 kehamilan.

Gambar Khorionik
Kadar hCG dalam plasma janin jauh lebih kecil daripada kadar dalam
plasma ibu, yaitu sekitar 3 persen. hCG terdapat di dalam cairan amnion
dan pada kehamilan dini konsentrasi hCG dalam ruang biologis ini sama
dengan konsentrasi dalam plasma ibu. Tetapi ketika kehamilannya
bertambah tua, konsentrasi hCG di cairan amnion menurun sampai ke
kadar sekitar seperlima dari kadar dalam daerah ibu. Mulai pada sekitar
minggu ke 10 sampai 12 kehamilan, kadar hCG plasma yang lebih rendah
ini menetap selama sisa masa kehamilan. Hal yang sama dengan kadar
hCG dalam urin yang dengan cepat meningkat dari kira-kira 1 IU per ml
pada minggu ke 6 setelah mulainya periode menstruasi terakhir sampai ke
nilai rata-rata sekitar 100 IU per mL antara hari ke 60 dan ke 80 setelah
menstruasi terakhir.
6

Kadar hCG yang lebih besar lagi kemungkinan ditemukan pada


kehamilan, pada kehamilan dengan entroblastosin fetalis, janin
eritroblastotik yang ditimbulkan oleh isoimunisasi ibu, serta khususnya
pada para wanita dengan mola hidatidosa dan koriokarsinoma. Fungsi
hCG yang paling jelas adalah untuk mempertahankan fungsi korpus
luteuri selama kehamilan awal.
HUMAN PLACENTA LACTOGEN (HPL)
Pada manusia aktivitas HPL mirip prolaktin, karena aktivitas
laktogenik yang poten dan menyerupai hormon pertumbuhan. Pertama
kali hormon ini disebut laktogen plasenta raqanusia atau hormon
pertumbuhan korionik. Hormon ini juga disebut sebagai
somatomammotropin korionik.
HPL ditemukan dalam sinsitiotrofoblas pada minggu ke 2 sampai
ke 3 setelah konsepsi, dan laktogen plasenta dapat ditemukan dalarn
serum wanita hamil paling dini pada minggu ke 5 kehamilan (ninggu ke 3
setelah fertilisasi). Konsentrasi HPL meningkat terus sampai sekitar
minggu ke 34 -36 kehamilan dan konsentrasinya dalam darah ibu kirakira proporsional dengan masa plasenta. Konsentrasi HPL dalam serum
ibu, kalau diukur dengan radioimunoassai mencapai kadar lebih tinggi
pada kehamilan lanjut (5 sampai 15 ug/nL) dari kadar hormonhormon.protein yang dikenal lainnya.
Fungsi :
1. Lipolisis dan meningginya kadar asam-asam lemak bebas sirkulasi
(dengan demikian memberikan sumber energi untuk metabolisms ibu
dan nutrisi janin)
2. Inhibisi glukosa dan glukoneogenesis pada ibu, dengan demikian
menghemat glukosa.
CHORIONIC ADRENOCORTICOTROPIN DAN TYROTROPIN
Suatu protein yang mirip ACTH telah diisolasi dari jaringan
plasenta dan terdapat cukup bukti untuk mendukung bahwa ACTH ini
berasal dari plasenta, diproduksi di jaringan korionik sel. Trofoblas
neoplastikmola hidatidosa dan koriokarsinoma mungkin menghasilkan
7

suatu kelompok tirotropin korionik, yang meningkatkan aktivitas


perangsangan tiroid pada wanita dengan penyakit trofoblastik neoplastik
terutama dihubungkan dengan sifat-sifat perangsang tiroid dari hCG,
yang rendah, tetapi sejumlah besar hCG diproduksi pada wanita dengan
mola hidatidiform.
HORMON-HORMON

PLASENTA

YANG

MENYERUPAI

HYPOTHALAMIC REALEASING HORMONE


Banyak hormon gonadotropin-releasing (GnRH) imunoreaktif di
plasenta, terdapat di dalam sitotrofoblas, tetapi tidak di sinsitiotrofoblas,
sebagai hormon pelepas hCG.
Inhibin
Sinsitiotrofoblas menghasilkan GnRH yang rupanya merangsang
produksi hCG.
Inhibin, suatu hormon glikoprotein yang terutama bekeria untuk
menghambat pelepasan FSH oleh hipofisis, tersusun dari sub-unit A dan
B yang tidak sama diproduksi di dalam plasenta, dapat menghambat
sekresi FSH dan dengan demikian menghalangi ovulasi selama
kehamilan. Pada plasenta, inhibin diproduksi di sitotrofoblas, dan
mungkin bekerja, dengan cara parakrin, untuk mengatur pelepasan hCG.
Protein-protein "spesifik untuk kehamilan "
Sekelompok protein telah ditemukan, yang oleh para peneliti
disebut sebagai spesifik untuk kehamilan atau berkaitan dengan
kehamilan. Kira-kira lebih dari 20 protein semacam itu sudah diisolasi.
Peranan atau fungsi tepat dari protein- protein yang diproduksi di plasenta
atau desidua atau keduanya tidak dapat dipastikan.

Вам также может понравиться